Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
HERBAL
Farmakologi
Fakultas Kedokteran UMS
2011
praktikum.
Tahap I : Praktikan melaksanakan tahapan preparasi
sediaan herbal, yang meliputi :
a) Penyiapan bahan
b) Pengeringan simplisia
c) Ekstraksi simplisia
d) Evaporasi / penguapan ekstrak menjadi ekstrak kental
Tahap II : Praktikan melakukan pembuatan sediaan
herbal, yang meliputi :
a) Pembuatan seduhan
b) Pembuatan syrup
c) Pembuatan kapsul
d) Pengemasan obat ( desain kemasan untuk pemasaran
)
Dasar Teori
EKSTRAKSI
1. Pengertiaan
Ekstraksi adalah penyarian zat-zat aktif dari bagian
tanaman obat. Adapun tujuan dari ekstraksi yaitu
untuk menarik komponen kimia yang terdapat
dalam simplisia.
2. Tujuan Ekstraksi
Tujuan ekstraksi adalah untuk menarik semua
komponen kimia yang terdapat dalam simplisia.
Ekstraksi ini didasarkan pada perpindahan massa
komponen zat padat ke dalam pelarut dimana
perpindahan mulai terjadi pada lapisan antar muka,
kemudian berdifusi masuk ke dalam pelarut.
Dasar Teori
MACAM MACAM EKSTRAKSI :
Perkolasi
Maserasi
Infundasi
Soxhletasi, dll
Formulasi
R/ Hibiscus sabdariffa flos 1 g
Phyllanthus niruri herba 1 g
Laktosa ad. 7 g
Hasil Penelitian Rosella sebagai anti oksidan
1. Pada tahun 2006 Ir. Didah Nurfaidah M.Si
peneliti dari Ilmu dan teknologi pangan IPB
melakukan penelitian tentang kandungan
antioksidan pada rosela. Dalam penelitiannya,
Didah mencampurkan bahan-bahan sebagai
berikut : tiga kutum rosela yang digerus hingga
menjadi bubuk seberat 1,5 gram. bubuk tersebut
kemudian diberi air sebanyak 200 ml. Setelah itu
kandungan kimia yang terdapat dalam campuran
tersebut dianalisis berdasarkan panjang
gelombang yang dibiaskan oleh larutan. Hasilnya
, kandungan antioksidan dalam rosela lebih
program diet.
Melindungi dari infeksi kuman, anti bakteri ,
anti virus serta dapat mengobati keracunan.
Bagi Anak-anak bermanfaat mempercepat
pertumbuhan OTAK, karena mengandung
OMEGA-3 dan memacu pertumbuhan DHA.
Memperbaiki metabolisme tubuh,
memperlambat menopouse dan tulang
keropos / pengapuran tulang (Anonim, 2009).
dari daerah tropis yang tumbuh liar di hutanhutan, ladang-ladang, kebun-kebun maupun
pekarangan halaman rumah. Pada umumnya
tidak dipelihara, karena dianggap tumbuhan
rumput biasa. Tumbuhan ini dapat subur
ditempat yang lembab pada dataran rendah
sampai ketinggian 1000 meter di atas
permukaan laut (Anne Ahira, 2010).
Dikenal lama sebagai antivirus, anti bakteria,
peluruh batu ginjal, antitumor, dsb. Dahulu,
meniran dikonsumsi dengan cara tradisional,
yakni daun meniran di cuci bersih, di rebus,
dan air rebusannya diminum. Dengan cara ini,
ada beberapa efek samping yang terkandung
dalam meniran ikut terminum.
Khasiat / Kegunaan
Meniran
Meniran dapat digunakan untuk
Proses Pembuatan
Pengolahan sampel
Herba Meniran dicuci dengan air bersih untuk
Proses Pembuatan
Pengolahan sampel:
Bunga Rosella dipisahkan dari bijinya,
kemudian disortasi basah. Bunga yang
telah terpisah dari bijinya ini selanjutnya
ditiriskan, dan akhirnya dikeringkan
dalam oven.
Cara Pembuatan
Masukkan sebagian laktosa ke
Tradisional
Pembuatan Sediaan Modern (Sirup
Fitofarmaka)
Formulasi
R/ Ext. Hibiscus sabdariffa 5 g
Na. Benzoat0,1%
Sirup simpleksad. 100 ml
Cara Pembuatan
Pembuatan sirup simplek :
65 g gula dididihkan dalam 100 ml air,
Prosedur kerja
Pembuatan serbuk simplisia
rimpang temulawak yang masih segar
Pembuatan Ekstrak
Metode : Maserasi
Cara : 400 gram serbuk
maserasi
Tgl 23 : tahapan proses remaserasi simplisia
Tgl 24 : evaporasi ekstrak / penguapan ekstrak cair
menjadi ekstrak kental
Tgl 26 : diharapkan semua kelompok sudah
mendapatkan ekstrak kental ( sediaan ekstrak
kental sudah siap )
Tgl 27 : Praktikum tahap II
Pembuatan sediaan herbal
Pengemasan ( masing masing kelompok
mempersiapkan pengemasan, lengkap dengan
desain pengemas, serta keterangan lengkap
sediaan obat herbal )