Você está na página 1de 26

ALIRAN FLUIDA

DALAM MEDIA BERPORI


Aliran

Fluida Satu Fasa


Aliran Fluida Dua Fasa

Aliran Fluida Satu Fasa


dlm Media Berpori

Faktor-faktor yg mempengaruhi aliran fluida


melalui media berpori :
Porositas tumpukan
porositas (X)

volume ruang kosong


volume tumpukan total

Diameter padatan
Sperisitas
Orientasi penyusunan tumpukan
Kekasaran padatan

Aliran fluida melalui media berpori dapat


diasumsikan sebagai aliran fluida melalui pipa
dengan beberapa faktor koreksi

Faktor koreksi :
Faktor Reynolds (FRe)
FRe = fungsi porositas (gb. 219, Brown)
Re'

.v.Dp. FRe

Faktor dari faktor friksi (Ff)


Ff = fungsi porositas (gb. 220, Brown)

Kecepatan alir fluida satu fasa melalui


media berpori ( posisi horisontal)
2.g c .Dp.lwf
v
f'.L.Ff

0,5

2.g c .Dp.( P) f

f'.L.Ff .

0,5

lwf = energi yg hilang karena gesekan


= (-P)f /
f = fungsi Re (gb. 221, Brown)

Aliran fluida laminer melalui media berpori


f '

64
64.

Re ' .v.Dp.FRe

g c .Dp 2 .FRe
v
32.Ff

.lwf

L.

.lwf
K.

L.

Utk aliran laminer dg posisi vertikal maka energi potensial


menjadi driving force (faktor penggerak aliran fluida)
sehingga P = 0

g
lwf
gc

g c .Dp 2 .FRe
v
32.Ff

.(Z).g
.(Z).g

K.

L. .gc
L. .gc

Jika L = - Z, maka :
g c .Dp 2 .FRe
v
32.Ff

.g
.g

K.
.gc

.
gc

Contoh :
Hitung laju udara melewati pipa dg diameter 4 yang berisi
tumpukan raschig ring. Suhu udara 90 oF. Sifat tumpukan sbb :
Tinggi tumpukan
= 1,93 ft
Pressure drop
= 32,29 in H2O
Tekanan barometris
= 29,38 in Hg
Porositas bed
= 0,5545
Diameter luar ring
= 0,385 in
Tinggi ring
= 0,397 in
Tebal dinding ring
= 0,0836 in
Tugas :
Naftalen berbentuk silinder (diameter 0,11 in, panjang 0,13 in)
membentuk tumpukan dengan diameter 3 in dan panjang 10 in.
Berat 92 cc naftalen adl 58 g. Hitung jumlah udara yg melalui
tumpukan tiap jam jika suhu udara 100 oF dan perbedaan tekanan
pada tumpukan 18 in H2O

Aliran Fluida Dua Fasa


melalui Media Berpori

Fluida dua fasa melalui media berpori

Wetting fluid
Fluida yg membasahi padatan dan menyelubungi
permukaannya
Fluida ini akan merubah porositas dan sperisitas
tumpukan wetted porosity dan wetted spherecity
Non wetting fluid
Fluida yg mengalir melalui ruangan yg masih tersisa
Non wetting fluid tdk kontak dg padatan tetapi kontak
dg wetting fluid

Di dlm rongga tumpukan padatan, terisi :


Non wetting fluid
Wetting fluid yg dpt mengalir
Wetting fluid yg tdk dpt mengalir krn gaya kapiler

Istilah dlm aliran fluida 2 fasa

Saturation (S)
S

Volume rongga yg diisi wetting fluid


Volume total rongga

Residual saturation (Sr)


Volume maksimum wetting fluid yg tdk mengalir
Volume total rongga

Sr

Fixed saturation eliminated from flom (Sf)


Volume wetting fluid yg tdk dpt mengalir krn gaya kapiler
Volume total rongga

Sf

1 S
1 Sr

S r

Effective saturation (Se)


Rongga yg berisi wetting fluid yg dpt mengalir
Rongga yg berisi kedua fluida yg dpt mengalir
(S S f )
S Sr
Se

(S S f ) (1 S) 1 2S r S.S r
Se

Sr merupakan fungsi dr permeabilitas tumpukan,


tegangan muka fluida, gaya total per luas per
panjang

K.(P)

S r fungsi
L.g c . .cos

(gbr. 229, Brown)

Aliran Wetting Fluid

Sifat aliran wetting fluid dpt dianggap sbg aliran fluida


dekat dinding pipa
Kecepatan linear superfisial ()

Volume fluida yg mengalir per detik


Luas penampang aliran
2

g c .D p .S 2 (P)
32.L.

Persamaan pd aliran wetting fluid analog dg persamaan


aliran fluida satu fasa dlm media berpori dimana v /Sey
Re' '

. .D p .FRe
.S e

y
2y

f ''

2.g c .D p .S e .lwf
L. 2 .Ff

Untuk aliran laminer


64
Re' '
g c .D p 2 .FRe

y
32.L.Ff
Se

f ''

.lwf

L.

y = fungsi (Dp)

.lwf
L.

(gb. 230, Brown)

Aliran Non Wetting Fluid

Aliran non wetting fluid dpt dianggap aliran


fluida di pusat pipa
Wetted porosity (XW)
X W X.1 S

Equivalent porosity (X)


1 S
1 Sr

X ' X (1 S)

(1 S)
.X
(1 S r )

.S r .X

Persamaan aliran non wetting fluid


Re' ' '
f '''

.v.D p .FRe '

2.g c .D p .lwf
L.v 2 .Ff '

FRe = fungsi X & (gb. 219, Brown)


Ff = fungsi X & (gb. 220, Brown)
= wetted spherecity
= fungsi Se (gb. 231, Brown)

Rangkuman

Aliran fluida satu fasa dalam media berpori


Faktor koreksi

FRe

Re'

Ff

f '

v D p FRe

2 g c D p lwf
L v 2 Ff

Aliran fluida dua fasa dalam media berpori


Aliran wetting fluid
Faktor koreksi
v

Se y

sehingga Re' '


f ''

D p FRe
Se y

2 g c Se 2y D p lwf
L 2 Ff

Aliran non-wetting fluid


Faktor koreksi
X X'

FRe ' f(X' , ' )


Re' ' '

'

v D p FRe '

Ff ' f(X' , ' )


2 g c D p lwf
f '''
L v 2 Ff '

Catatan
FRe f (X, ) ; FRe ' f (X' , ' ) gbr 219
Ff f (X, );

Ff ' f (X' , ' ) gbr 220

f ' f (Re' ) ; f ' ' f (Re' ' ) ; f ' ' ' f (Re ' ' ' ) gbr 221 atau gbr 225
y f (D p ) gbr 230

' f (Se ) gbr 231

K.(P)
gbr 229
L.g c . .cos

Se f (S r ) S r fungsi

Você também pode gostar