Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Dunia semakin indah, dihiasi dengan perkembangan sain dan teknologi yang semakin
canggih dan menarik. Namun masalah kehidupan semakin komplek, mulai dari kekurangan
sandang, pangan, dan papan yang mengakibatkan munculnya kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan, dan kekufuran. Semua berurat dan berakar dari masalah ekonomi yang lemah.
Karena miskin orang tidak bersekolah sehingga menjadi bodoh, tidak bisa mengikuti informasi
sehingga terbelakang, dan menjual aqidah sehingga menjadi kufur.
Islam mengakui adanya perbedaan antar manusia
dalam masalah hak milik dan rezeki, karena fitrah (ciptaan)
Allah menghendaki adanya perbedaan di antara mereka.
Bahkan lebih dari itu, yaitu dalam hal kecerdasan,
kecantikan, kekuatan fisik dan seluruh pemberian dan
kemampuan secara khusus, maka tidak aneh jika terjadi
perbedaan antara manusia di dalam harta dan kekayaan, dan
hal-hal lainnya.
Perbedaan itu bukan merupakan tanpa arti, akan
tetapi memiliki hikmah, karena dengannya kehidupan ini Pondok Modern Gontor merupakan satu dari
akan tegak dan teratur sagala urusannya. Meskipun Islam sekian lembaga wakaf yang bisa menjadi model
pengembangan lembaga pendidikan
menegaskan adanya prinsip perbedaan di dalam masalah bagi
berbasis wakaf.
rezeki, dalam kekayaan, dan kemiskinan, tetapi jika kita
(sumber: http://kuakaji, maka Islam juga berupaya untuk mendekatkan atau
ampekangkek.blogspot.com)
mengurangi sisi perbedaan antar golongan, sehingga
membatasi penyimpangan orang-orang kaya dan mengangkat martabat orang-orang fakir dalam
rangka mewujudkan tawazun (keseimbangan) dan menghilangkan sebab-sebab pertarungan serta
permusuhan antara anggota masyarakat yang satu dengan yang lainnya.
Demikian itu karena sesungguhnya Islam membenci berputarnya kekayaan di tangan
orang-orang tertentu saja, sementara sebagian besar orang tidak memilikinya. Islam senang kalau
harta itu tidak hanya berkisar pada orang-orang kaya saja. Sistem ekonomi Islam merupakan suatu
sistem yang indah, yang membawa keseimbangan dan keharmonisan antara kepentingan individu
dan kepentingan kolektif yang membawa misi kebersamaan agar jurang pemisah antara antara
agniyah (orang kaya) tidak terlalu jauh dengan kaum dhuafa (orang miskin).
Ajaran Islam mengisyaratkan untuk melakukan upaya pemberdayaa ekonomi umat yang
harus diproyeksikan untuk kesejahteraan bersama, bukan hanya untuk kepentingan pribadi. Prinsip
tersebut salah satunya bisa diaplikasikan melalui pengelolaan wakaf yang amanah dan professional
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Kelas X
124
agar pahalanya terus mengalir meskipun wakif (orang yang mengeluarkan wakaf) tersebut telah
meninggal dunia.
Amatilah uraian dan gambar berikut, lalu tulislah pesan-pesan moral atau komentar kritis yang
mengarah kepada Mengelola Wakaf Dengan Penuh Amanah!
(sumber:
http://rumahwakafindonesia.blogspot.com)
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
125
126
Artinya : Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw. bersabda: "Apabila seorang
muslim meninggal, maka amalannya terputus kecuali dari tiga perkara; sedekah
jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.". (HR. Abu
Dawud ).
Ulama telah sepakat bahwa yang dimaksud dengan shadaqah jariyah dalam Hadits
tersebut adalah wakaf.
) (
Artinya : Diriwayatkan dari Shahr Ibn Juwairiayah dari Nafi, Sesunguhnya Umar
Ibn al Khatthab memilki tanah yang dinamakan dengan Tsamagh yang ada kurma yang
indah sekali. Umar berkata, ya Rasulallah saya ingin memanfaatkan hartaku yang
sangat baik, apakah saya mau menshadaqahkannya?. Nabi menjawab, hendaklah
shadaqahkanlah asalnya yang tidak boleh dijual, dihibahkan, dan diwariskan akan
tetapi hendaklah nafkahkan buahnya. Lalu Umar menshadaqahkan di jalan Allah,
perbudakan, tamu, orang-orang miskin, ibnu sabil, dan sanak karabat. Maka tidak
berdosa bagi orang yang mengurusnya makan sekedarnya dengan jalan yang baik atau
memberi makan kepada temannya sekedarnya. (HR. al-Bukhari)
127
Berdasarkan dalil Al-Quran dan hadits-hadits di atas, menegaskan bahwa orang yang ingin
mendekatkan diri kepada Allah, maka sepantasnya harus memilh hartanya yang paling baik untuk
diwakafkan, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Umar bin Khattab ra.
Umat Islam berbeda pendapat tentang awal diberlakukannya wakaf. Menurut kaum
Muhajirin, bahwa wakaf pertama kali diberlakukan pada zaman Umar ibn Khatthab dan dimulai
Nabi Saw. sendiri. Sementara menurut kaum Anshar, wakaf pertama kali dilakukan oleh Nabi
Saw., sebagaimana dalam kitab Maghazi al-Waqidi dikatakan bahwa sedekah yang berupa wakaf
dalam Islam yang pertama kali dilakukan oleh Nabi Saw. sendiri adalah sebidang tanah untuk
dibangun masjid. Dengan demikian, dasar wakaf bukan hanya berupa ucapan Nabi (qaul al-nabi),
tetapi juga praktek Nabi Saw. sendiri (fiil al-nabi).
Menurut al-Qurthubi, seluruh sahabat Nabi pernah mempraktekkan wakaf di Mekkah dan
Madinah, seperti Abu Bakar, Umar bin al-Khatthab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Aisyah,
Fathimah, Zubair, Amr bin Ash, dan Jabir. Menurut Imam Syafii dalam qaul qadim-nya bahwa
sekitar delapan puluh sahabat Nabi dari kaum Anshar mempraktekkan sedekah muharramat yang
disebut wakaf dan seluruh sahabat Nabi melakukan wakaf serta tidak seorang pun yang tidak
mengetahuinya. Dengan demikian, wakaf memiliki dasar yang kuat mulai dari Al-Quran yang
bersifat global (mujmal), perkataan dan perbuatan Nabi Saw., dan perilaku sahabat Nabi Saw.
2. Hukum Wakaf
Hukum wakaf adalah sunnat. Wakaf sebagai amaliyah sunnah yang sangat besar
manfaatnya bagi wakif, yaitu sebagai shadaqah jariyah. Berdasarkan dalildalil wakaf bagi
keperluan umat, maka wakaf merupakan perbuatan yang terpuji dan sangat dianjurkan oleh Islam.
3. Rukun dan Syarat Wakaf
Rukun wakaf ada empat, yaitu:
a. Orang yang berwakaf (al-wakif), dengan syarat-syarat sebagai berikut:
Memiliki secara penuh harta itu, artinya dia merdeka untuk mewakafkan harta itu
kepada siapa yang ia kehendaki.
Berakal, tidak sah wakaf orang bodoh, orang gila, atau orang yang sedang mabuk.
Baligh.
Mampu bertindak secara hukum (rasyid). Implikasinya orang bodoh, orang yang
sedang bangkrut (muflis) dan orang lemah ingatan tidak sah mewakafkan hartanya.
b. Benda yang diwakafkan (al-mauquf), dengan syarat-syarat sebagai berikut:
Barang yang diwakafkan itu harus barang yang berharga.
Harta yang diwakafkan itu harus diketahui kadarnya. Jadi apabila harta itu tidak
diketahui jumlahnya (majhul), maka pengalihan milik pada ketika itu tidak sah.
Harta yang diwakafkan itu pasti dimiliki oleh orang yang berwakaf (wakif).
Harta itu harus berdiri sendiri, tidak melekat kepada harta lain (mufarrazan) atau
disebut juga dengan istilah ghaira shai.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Kelas X
128
c. Orang yang menerima manfaat wakaf (al-mauquf alaihi) atau sekelompok orang/badan
hukum yang disertai tugas mengurus dan memelihara barang wakaf (nadzir). Dari segi
klasifikasinya orang yang menerima wakaf ini ada dua macam, yaitu:
Tertentu (muayyan), yaitu jelas orang yang menerima wakaf itu, apakah seorang, dua
orang, atau satu kumpulan yang semuanya tertentu dan tidak boleh dirubah.
Persyaratan bagi orang yang menerima wakaf tertentu ini (al-mawquf muayyan)
bahwa ia adalah orang yang boleh untuk memiliki harta (ahlan li al-tamlik). Maka
orang muslim, merdeka dan kafir zimmi (non Muslim yang bersahabat) yang
memenuhi syarat ini boleh memiliki harta wakaf. Adapun orang bodoh, hamba sahaya,
dan orang gila tidak sah menerima wakaf.
Tidak tertentu (ghaira muayyan), yaitu tempat berwakaf itu tidak ditentukan secara
terperinci, umpamanya seseorang untuk orang fakir, miskin, tempat ibadah, dan lainlain. Syarat-syarat yang berkaitan dengan ghaira muayyan, yaitu bahwa yang akan
menerima wakaf itu hendaklah dapat menjadikan wakaf itu untuk kebaikan yang
dengannya dapat mendekatkan diri kepada Allah dan hanya ditujukan untuk
kepentingan Islam saja.
d. Lafadz atau ikrar wakaf (sighat), dengan syarat-syarat sebagai berikut:
Ucapan itu harus mengandung kata-kata yang menunjukkan kekalnya (tabid). Tidak
sah wakaf kalau ucapan dengan batas waktu tertentu.
Ucapan itu dapat direalisasikan segera (tanjiz), tanpa disangkutkan atau digantungkan
kepada syarat tertentu.
129
130
131
Dalam prakteknya, acapkali terjadi permintaan untuk menukar guling (ruilslag) tanah wakaf
karena alasan tertentu. Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2006 memperbolehkan tukar
guling atau penukaran harta benda wakaf dengan syarat harus ada persetujuan dari Menteri
Agama. Kewajiban nazhir yang terutama adalah mengamankan harta wakaf yang
dikelolanya, dan memanfaatkannya. Jika didapati harta wakaf tidak sesuai kemanfaatannya,
misalnya gedung madrasah yang penduduk sekitarnya telah pindah, sehingga harta wakaf
tersebut tidak berfungsi lagi, maka nazhir mengambil langkah untuk kemanfaatan yang lain.
Apakah harta wakaf itu boleh dijual dan diganti serta dipindahkan ke tempat lain?
Dengan alasan kemaslahatan dan kemanfaatan, diperbolehkan mengganti bangunan gedung
wakaf. Demikian juga menggantikan tanaman wakaf dengan tanaman yang lebih produktif
juga diperbolehkan, yang hasilnya lebih bermanfaat dari yang sebelumnya. Hal ini sesuai
dengan tujuan wakaf. Adapun memindahkan harta wakaf diperbolehkan berdasarkan alasan
maslahat dan manfaat. Contohnya jika jalan yang berjembatan wakaf tidak lagi
dipergunakan, maka jembatan itu boleh dipindahkan ke tempat lain yang memerlukannya.
Mengenai harta wakaf yang tidak mungkin diambil manfaatnya, juga boleh dijual,
kemudian membeli benda baru yang lain sebagai pengganti. Imam Syafii dan yang lainnya
tidak memperbolehkan mengganti masjid atau tanah wakaf. Namun Umar bin Khattab
pernah memindahkan masjid Kufah ke tempat yang baru dan tempat yang lama dijadikan
pasar kurma.
Oleh karena itu, perubahan atau pengalihan dari yang dimaksud dalam ikrar wakaf
hanya dapat dilakukan dalam hal-hal tertentu saja, dan terlebih dahulu mendapat persetujuan
dari pemerintah setempat dengan alasan:
Karena tidak sesuai lagi dengan tujuan wakaf yang diikrarkan oleh wakif.
Karena kepentingan umum.
5. Sengketa Wakaf
Penyelesaian sengketa wakaf pada dasarnya harus ditempuh melalui musyawarah.
Apabila mekanisme musyawarah tidak membuahkan hasil, sengketa dapat dilakukan
melalui mediasi, arbitrase atau pengadilan.
6. Syarat, Kewajiban, dan Hak Nazhir
Nazhir bisa dilakukan oleh perseorangan, organisasi, atau badan hukum. Syarat nazhir
perseorangan adalah sebagai berikut:
Warga negara Indonesia;
Beragama Islam;
Dewasa;
Amanah;
Mampu secara jasmani dan rohani;
Tidak terhalang melakukan perbuatan hukum.
Organisasi atau badan hukum yang bisa menjadi nazhir harus memenuhi
persyaratan, yaitu:
Pengurus organisasi atau badan hukum yang bersangkutan memenuhi persyaratan
nazhir perseorangan sebagaimana tersebut di atas;
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Kelas X
132
133
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena
Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum,
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat
kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang
kamu kerjakan. (QS. Al-Maidah {5} : 8)
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah
kamu dengan orang-orang yang benar. (QS. At-Taubah {9} : 119)
Rasulullah Saw. bersabda:
- -
) (
Artinya: Abu Hurairah ra, berkata : Nabi saw bersabda : Tanda seorang munafiq itu tiga :
jika berkata-kata berdusta, jika berjanji menyalahi janji, dan jika diamanati berkhianat.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dari ketiga hal yang disebutkan hadits di atas, semuanya memerlukan kejujuran, dalam
artian, apabila berkata: harus dikatakan yang sejujurnya, apa yang kita lihat dan rasa, harus
dikatakan dengan yang terlihat dan yang dirasakan tersebut tanpa menguranginya sedikitpun.
Kemudian apabila berjanji, harus melaksanakan apa yang telah dijanjikan, tanpa mengingkarinya
sedikitpun. Kemudian apabila diserahi amanah, harus jujur melaksanakan amanah itu, dengan
melaksanakan sepenuhnya.
Menjaga harta wakaf merupakan salah satu bentuk perilaku jujur dalam melaksanakan
amanah yang harus dilakukan oleh nazhir. Menjaga harta wakaf dengan penuh amanah adalah
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Kelas X
134
kunci keberhasilan konsep Islam tentang pemberdayaan harta kekayaan agar tidak hanya bergulir
di antara golongan kaya saja, tetapi dirasakan pula oleh golongan lemah. Nazlir menjadi subjek
utama dalam pemberdayaan harta wakaf ini demi terciptanya pemerataan dan kesejahteraan umat.
1) Wakaf termasuk ibadah maaliyah yang jika pengelola dan pengurusnya amanah, maka akan
membuahkan hasil yang baik bagi kepentingan umum/agama.
2) Sah tidaknya wakaf ditentukan syarat dan rukunnya.
3) Pelaksanaan wakaf diatur oleh berbagai peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah
4) Pengelolaan wakaf tidak bersifat statis, tetapi dinamis.
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling tepat !
1.
2. Menyerahkan sebuah rumah kepada panti asuhan anak yatim untuk keperluan kegiatan
anak yatim dan sekitarnya dengan mengharap ridla Allah SWT adalah sebagai wujud.....
a. hadiah
b. infak
c. wakaf
d. hibah
e. ikrar
3. Seorang Calon Kepala Desa memberikan sebidang tanahnya untuk dijadikan sebuah masjid
pada saat masa kampanye pemilihan Kepala Desa di daerahnya. Mengeluarkan harta wakaf
untuk menarik simpati masyarakat agar masyarakat memilihnya sebagai Kepala Desa
hukumnya .....
135
a.
b.
c.
d.
e.
sunnah
makruh
wajib
haram
mubah
b.
c.
d.
e.
tidak dipaksa
orang Indonesia
memiliki secara penuh harta itu
kekal zatnya.
136
e. kepala desa
9. Ikrar wakaf dinyatakan tidak sah dan tidak bisa dilanjutkan wakafnya, apabila
a. tempatnya jauh dari yang mewakafkan
b. yang diwakafkan jumlahya sedikit sekali
c. tidak bebas dari sengketa dan pajak
d. mengandung talik dan dibatasi waktu
e. tidak dibatasi waktu dan tempatnya
10. Berikut ini yang berkewajiban mengajukan pendaftaran tanah wakaf kepada
Bupati/Walikota, adalah
a. kepala desa
b. camat
c. wakif sendiri
d. maukuf alaih
e. PPAIW atas nama nadlir
11. Seorang ayah memberikan sebidang sawah kepada anak-anaknya. Pemberian ini disebut
.....
a. shadaqah
b. zakat
c. hadiah
d. wakaf
e. warisan
12. Di bawah ini adalah syarat-syarat benda yang diwakafkan (al-mauquf), kecuali .....
a. barang yang berharga
b. diketahui kadarnya
c. pasti dimiliki oleh orang yang berwakaf (wakif).
d. berdiri sendiri
e. melekat kepada harta lain (mufarrazan)
13. Jika barang sudah diwakafkan untuk kepentingan umat Islam, maka barang itu dilarang
.....
a. disertifikatkan oleh masyarakat
b. untuk ditempati kegiatan
c. diwariskan atau dihibahkan
d. disewakan untuk kepentingan umat Islam
e. dimanfaatkan oleh masyarakat
14. Harta yang paling baik untuk diwakafkan adalah .....
a. harta yang sudah tidak dimanfaatkan
b. harta yang paling lama dipakai oleh wakif
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Kelas X
137
Refleksi
Berilah tanda cek ( ) yang sesuai dengan dorongan hati kamu menanggapi pernyataanpernyataan yang tersedia !
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pernyataan
Kebiasaan
Selalu
Sering
skor 3
skor 2
Kadangkadang
skor 1
Tidak
pernah
skor 0
138