Você está na página 1de 7

BAB IV

HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Menggunakan Metode STAD
Berdasarkan hasil tes soal pembelajaran pada pokok bahasan bangun
ruang dengan menggunakan metode STAD diperoleh nilai maksimum 90 dan
nilai minimum 65, mean 76.8; median = 83,5, modus = 80.5; varian 173.7; dan
standar deviasi = 13.18. daftar distribusi frekuensi dibuat dengan menggunakan
rumus diperlihatkan tabel berikut :
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi ( Kelas STAD )

No
1
2
3
4
5
6

Interval
55 61
62 68
69 75
76 82
83 89
90 96
Jumlah

Titik
Tengah
(x)

fx

(x x )

( x x )2

f ( x x )2

2
7
10
7
7
3
36

58
65
72
79
86
93
453

116
455
720
553
602
279
2725

-17,7
-10,7
-3,7
3,3
10,3
17,3
-1,2

313,29
114,49
13,69
10,89
106,09
299,29
857,74

626,58
801,43
136,9
76,23
742,63
897,87
3281,64

(Perhitungan Distribusi Frekuensi Kelas STAD pada lampiran)

46

47

12
10
8

55 61

69 75

62 68
76 82

83 89
90 96

2
0
Nilai Siswa

Gambar 4.1
Histogram Poligon Hasil belajar Matematika siswa dengan menggunakan metode
STAD.
2. Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Menggunakan Metode TGT
Berdasarkan hasil tes soal pembelajaran pada pokok bahasan bangun
ruang dengan menggunakan metode TGT diperoleh nilai maksimum 100 dan
nilai minimum 55, mean= 87.1, median = 89.8, modus = 87.2, dan varian =
120.4 dan standar deviasi = 10.97 Daftar distribusi frekuensi dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi ( Kelas TGT )


No

Interval

Titik
Tengah

fx

(x x )

f ( x x )2

48

( x x )

(x)
1

50 54

52

312

-11,4

129,96

779,76

55 59

57

399

-6,4

40,96

286,72

60 64

52

260

-11,4

129,96

649,8

65 69

67

402

3,6

12,96

77,76

70 74

72

360

8,6

73,96

369,8

75 79

77

385

13,6

184,96

924,8

80 - 84

82

164

18,6

345,96

691,92

36

459

2282

15,2

918,72

3780,56

Jumlah

( Perhitungan Distribusi Frekuensi Kelas TGT pada lampiran 12)

8
7
50 54

55 59

60 64

65 69

70 74

75 79

80 - 84

0
Nilai Siswa

Gambar 4. 2
Histogram Poligon Hasil belajar Matematika siswa dengan menggunakan metode
TGT.

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data

49

Untuk menguji apakah ada perbedaan dari dua rata-rata antara kelas
dengan menggunakan model STAD dan kelas dengan menggunakan model
TGT, terlebih dahulu data diuji normalitas dan homogenitasnya.
1. Uji Normalitas Kelas STAD
Untuk menguji normalitas data digunakan rumus sebagai berikut:
k

x
2

i l

(Oi Ei ) 2
Ee

Kriteria pengujian adalah apabila x2 hitung < x tabel, maka hasil tes
dikatakan berdistribusi normal. Hipotesis pengujian uji normalitas pada
kelas STAD dan TGT dengan

menggunakan

x2 hitung adalah sebagai

berikut:
Tabel 4.3 Uji Normalitas

Kelas

x2 hitung

x2 tabel

3
1,608
11,070
6
3
TGT
5,091
11,070
6
(Perhitungan Uji Normalitas pada lampiran 13)
STAD

Kesimpulan

5%

Normal

5%

Normal

Di lihat dari table di atas bahwa nilai x 2 hitung kelas STAD adalah
1,608619 dan kelas TGT adalah 5,091653 dan jika dikonsultasikan dengan x2
tabel dimaan (df = k 1, 6 1 = 5) dengan taraf signifikansi sebesar 0,05
adalah nilai x2 tabel sebesar 11,070. Karena nilai x2 hitung < x2 tabel maka
kedua data baik kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah berdistribusi

50

normal. Untuk perhitungan x2 hitung

selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran.
2. Uji Homogenitas Kedua Kelas
Setelah diketahui bahwa hasil belajar siswa pada kelas STAD dan
kelas

TGT berdistribusi

normal, maka langkah selanjutnya adalah

melakukan uji homogenitas varians data. dimana dalam pengujian ini data
yang diuji berdasarkan kesamaan varian kedua kelompok yang dilakukan

F
dengan menggunakan rumus

s12
s22
dengan taraf signifikan sebesar 5 %,

dan kriteria pengujiannya adalah Jika Fhitung < F tabel maka Ho diterima,
berarti kedua data adalah homogen, Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak,
berarti kedua data adalah tidak Homogen.
Hasil uji homogenitas kedua varian dengan hasil perhitungan
menunjukkan nilai F hiutng = 0,931, sedangkan F tabel = 3,40 dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data kedua kelas, kelas eksperimen dan
kelas kontrol memiliki varian yang sama atau homogen.
Tabel 4.4 Uji Homogenitas
N
Fhitung
Ftabel

20
0,931
3,40
0.05
( Perhitungan Uji Homgenitas pada lampiran 14)

Kesimpulan
Homogen

51

C. Pengujian Hipotesis
Pada penelitian ini uji hipotesis dilakukan dengan uji-t

dengan

menggunakan rumus :
x1 x2
t
1 1
dsg

n1 n2
Adapun hipotesis statistik yang akandigunakan adalah :

Ho :
1 =
2
Ha : 1 2
Keterngan
1 : nilai rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode STAD.

: nilai rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode TGT.

Kriteria pengujian uji hipotesis adalah :


Terima Ho bila thitung < ttabel
Terima H bila thitung > ttabel
Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji-t dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.5 Hasil pengujian Hipotesis dengan Uji-t
thitung

ttabel

16,637

2,042

(perhitungan uji hipotesis pada lampiran 15)


Berdasarkan tabel diatas thitung > ttabel maka Ho ditolak dan H diterima
pada taraf signifikan = 0.05. dengan demikian hasil dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika antara siswa
yang menggunakan metode STAD dan TGT.
D. Interprestasi Hasil Penelitian

52

Penelitian dikatakan berhasil jika analisis hipotesis akhir diterima, yaitu


thitung lebih besar dari ttabel. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan
rumus uji-t diperoleh bahwa thitung = 16,637 dan ttabel = 2,042, taraf signifikasi =
0.05 dan n = 36, dengan demikian hipotesis terhadap Terdapat perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar matematika yang menggunakan metode STAD dan
TGT pada materi bangun ruang di MTs. Malnu Tegal Lega Cikedal. dapat
diterima.
E. Keterbatasan penelitian
Peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini menggunakan prosedur
penelitian ilmiah, namun disadari betul hasil yang diperoleh tidak luput dari
kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan yang ada, sehingga menimbulkan
hasil yang kurang seperti yang diharapkan. Adapun keterbatasan yang dapat
peneliti amati dan terjadi selama proses penelitian adalah:
1. Keterbatasan peneliti dalam perlakuan
2. Keterbatasan waktu dalam melakukan penelitian
3. Keterbatasan peneliti dalam menyusun instrument maupun dalam pengolahan
data.

Você também pode gostar