Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Hukum Darcy adalah kecepatan aliran air tanah berbanding secara linier dengan
gradien hidrolik atau :
V = Kecepatan m/det
V ~ i, dimana :
i = Gradien hidrolik
h
L
dimana: h Kehilanganenergi
L Panjangaliran
L
Garis energi
i
V
Antara V dan i terdapat koefisien pembanding, yaitu K sehingga Hukum Darcy
menjadi :
K = [m/det]
V=K.i
(i = bernilai negatif)
h1
i
h2
mempunyai
makna
bahwa
arah
aliran
i
i
h2 h1
L
h
L
GRADIEN HIDROLIK
h
L
dh
dL
Diferensia
l darienergih
y
h(x,y)
dh(x, y)
dx
x
Misalnya pada suatu kawasan tertentu :
Slopenya = ??
h(x,y)
dh
dl
(x, y)
= ??
Bagaimana dengan K = Koefisien Permeabilitas = ????
K = Koefisien Permeabilitas lapisan tanah dalam kondisi jenuh air (Sr = 100 %).
h1
K
h2
Tanah jenuh
air
V K .L K .
h1 h2
L
Rongga
2
Jika tanah tidak jenuh air, maka K tidak konstan,
tergantung dari kadar air volumetric ()
Top soil
K ()
Tak jenuh
m.a.t
VolumeAir
VolumeVoid
K tetap
Jenuh
KURVA LENGKUNG K
dan
K () = Conductivity
Hydraulic
0.5
1.0
Bisa di Laboratorium
Berdasarkan
sample
Constant Head
h1
Undisturbed Sample
(US)
h2
h = h1 h2 = Tetap
Gelas ukur
D
Tabung berisi
sample tanah
L = 2D
Misalkan sample diambil
L = 7.00 cm, maka D = 3.50
cm
Va
HukumDarcy:
V K .i
Va
t. A
Batu
berpori
Dimana :
t. A
V K.
Va
h1 h2
K.
1
4
. .D
h1 h2
L
h h2
Va
K. 1
1
L
2
t.
. .D
4
4 . Va.L
2
t . .D
1
h1 h2
= 7,0 cm = 0,070 m
4. Va. L
t . . D
1
h1 h2
-6
4 x 6.10
x1
2
3600x x (0,035)
7 m
1,21.10
det
h1
Burre
t
100
cm
dh
t1 =
1200
40 menit
h
h2
60 cm
t2 =
1240
a
D
Tabung berisi
sample tanah
Gelas ukur
Va
Batu
berpori
h
dh
h
Va = a . dh
V
Va
t. A
HukumDarcy:
V K .i
Va
t. A
a. dh
t. A
K.
K.
t dt
a. dh
dt . A
K
i
L
h
L
L
h
h1 h2
L
Va a. dh
untuk waktukecil,dan h
K.
dh
h
L
dh
.
.
A dt h
A dt
a
dh
.
A t1 t 2
h
2 dh
.
h h
1
h
L
.
. ln 2
h1
A t1 t 2
h
hasilnyanegatifmakamenjadi 1 agarhasilnyapositif
h2
A t1 t 2
.ln
h1
h2
Contoh :
a
maka, a
A
1
4
. .d
1
4
-5
. . (0,005) 1,9634.10 m
maka, A
a
A
1
4
. .d
1
4
-4
. . (0,035) 9,62113.10 m
-5
1,9634.10
0,0204
-4
9,62113.10
Data : t1 t2 = 5 detik
h1 = 100 cm = 1,00 m
h2 = 20 cm = 0,20 m
maka :
K
A t1 t 2
. ln
h1
h2
0,070 100
K 0,0204.
. ln
5
20
- 4 m
K 4,597.10
det
Kesimpulan :
7 m
K 1,21.10
det
jenis tanah tersebut maka dicoba secara fisik, misalnya dengan mengurutngurut tanah tersebut dengan telapak tangan.
Clay ??
Sand ??
K (m/det)
Clay / Lempung
10-10 - 10-8
Silt / Lanau
10-8 - 10-6
Sand / Pasir
10-5 - 10-3
Gravel / Kerikil
10-2 - 10-1
7 m
1,21.10
det
- 4 m
4,597.10
Bore Hole
1
det
K TES LABORATORIUM
K TES LAPANGAN
CONSTANT HEAD
METHOD
Top Soil
Campuran
FALLING HEAD METHOD
SOIL
m.a.t
SAMPLING
Clay
ClayJACOB METHOD (ALIRAN TRANSISI)
Kedap / Impermeable
AQUIFER
Pasir, Kerikil
Pasir, Kerikil
Lapisan
Aquifer adalah Lapisan Porous (sand, Gravel) yang mengandung
air dan dapat
Menerus
diekploitasikan dengan biaya rendah (ekonomis).
Clay
Deskripsi Lubang Bor (Bore Hole)
Pasir Porous
Clay
Pasir
Tanah Keras
Lapisan yang Berpotensi sebagai
aquifer
Berdasarkan data hasil pengeboran dari beberapa lubang (contoh di atas) dan
adanya muka air tanah (m.a.t) serta lapisan porous maka disimpulkan bahwa contoh
lapisan tanah di atas memiliki AQUIFER.
Nilai diekploitasi secara ekonomis dimana secara cepat dapat dilihat nilai parameter
aquifer (S dan T). Dimana :
S
T =Transmisivitas
T = K . D ..m2/det atau m2/menit
T = 0,xy..
Yang dimaksud dengan nilai ekonomis / produktif, jika :
Nilai Koefisien Storage (S) berkisar antara : S = 5.10-5 1.10-2
Untuk memperoleh nilai S dan T merupakan suatu aquifer yaitu diperoleh dari hasil
Tes Lapangan Pumping Test.
AQUITARD DAN AQUICLUDE
Aquifer 1
Aquiclude
Kedap air
1 Aquifer
8
Aquifer 2
Lensa
Aquiclude adalah lapisan kedap air yang ukurannya terbatas (lensa) yang dapat
membingungkan interpretasi jenis aquifer, sehingga kita akan mengira terdapat 2
jenis aquifer.
Interpretasi (yang salah) tentang 2 jenis aquifer tersebut adalah :
Aquifer 1 (Bagian atas) disebut jenis aquifer dangkal atau aquifer permukaan.
Jadi, yang sebenarnya hanya ada 1 jenis aquifer yaitu aquifer permukaan.
Aquitard adalah seperti aquiclude, tetapi tidak kedap air (kondisinya
seperti bocor), sehingga menyebabkan salah interpretasi.
Aquifer permukaan
Aquitard
m.t
Aquifer Permukaan
m.a.t
Aquifer Semi Tertekan
Aquifer permukaan
Aquifer Dangkal /
Permukaan / Bebas
JENIS AQUIFER
Confining Layer
Pasir, Kerikil
Confining Layer
Pasir Porous
Agak Kedap
9
Kedap Keras
: 20 30 meter
: 60 120 meter
10
Variasi ketebalan aquifer didasarkan pada besar debit (Q) yang dihasilkan dari
masing-masing ketebalan apabila kita melakukan pengeboran
Q >>
Q>
Q<
m.t
m.a.t
20 30
m
40 60
m
60 120
m
11
PARAMETER AQUIFER
Parameter aquifer terdiri dari 2 parameter, yaitu :
Transmisivitas (T)
mv
S n . a . a
Dimana :
FormulasiJACOB
kg
/m3
a 4,69.10-8
1
a
cm2/gr
7
Ea 2.10 gr
2
cm
= 4,69.10-9
2000kg
m2/kg
2
cm
Ea merupakan
kebalikandaria ModulusYoung
= Koefisien Permeabilitas
Dq = Tebal Aquifer
12
Soal !!
Data Bor adalah sebagai berikut :
Pipa Bor
n = 0,30
K = 2.10 4 m/det
12
m
Aquifer
Dangkal
Bocorl
Semi
Aquifer
Terteka
n
15
m
Sampel
0.00
- 2.00 = muka air saat
penghujan
- 4.00 = muka air saat
kemarau
Kedap
n = 0,40
K = 5.10 3 m/det
20
m
Aquifer
Tertekan
n = 0,30 ;
a = 1 . 103 kg/m3
K = 2.10-4 m/det ;
a = 4,69.10-8
D = 12 m
Mv = 5.10-6
cm2/gr
cm2/gr
= 4,69.10-9
= 5.10-7
m2/kg
m2/kg
mv
S n . a . a
S 0,30.1000. 4,69.10
5.10
0,30
S 300. 4,69.10
S 5,01417.10
1,6667.10
5
5,00.10
5,01417.10
masihproduktif
13
Transmisivitas (T)
T = K . Dq
Untuk Aquifer Dangkal :
T K .h
9m
Maka :
T K .h
- 3 m2
- 4
T 2.10
x 9,00 1,8.10
2
-3
1,8.10 m
2
0,108m
det
det
2
-3
x 60 m
1,8.10
menit
menit
Kesimpulan :
S dan T untuk Aquifer Dangkal diatas batas bawah aquifer produktif,
sehingga ekploitasi harus hati-hati.
n = 0,35 ;
a = 1.103 kg/m3
K = 7.10-4 m/det ;
a = 4,69.10-8
D = 15 m
Mv = 5.10-6
cm2/gr
cm2/gr
= 4,69.10-9
= 5.10-7
m2/kg
m2/kg
S n . a . a
mv
n
S 0,35.1000. 4,69.10
5.10
0,35
S 350.
4,69.10
S 5,016515.1
0
1,4286.10
5,00.10
5,016515.1
0
Produktif
Transmisivitas (T)
T K .Dq
- 4
T 7.10
x15,00 0,0105m
2
0,0105m
2
0,63m
det
2
det
0,0105 x 60 m
menit
menit
Kesimpulan :
14
S dan T untuk Aquifer Semi Tertekan diatas batas bawah aquifer produktif.
a = 1.103 kg/m3
n = 0,40 ;
K = 5.10-3 m/det ;
a = 4,69.10-8
D = 20 m
Mv = 5.10-6
cm2/gr
cm2/gr
= 4,69.10-9
= 5.10-7
m2/kg
m2/kg
mv
S n . a . a
5.10
0,40
S 400.
4,69.10
S 5,01876.10
S 0,40.1000. 4,69.10
1,25.10
5,01876.10
5,00.10
Produktif
Pipa
Transmisivitas
(well/sumur) (T)
T K .Dq
-3
T 5.10
x 20,00 0,10m
2
0,10m
2
6,00m
det
t1
0,10
det
t3
2
h
tx260 m menit~
t~
menit
Energi
aquifer
Q Vs t - ~
Antara aquifer
t0 - t <
t~ disebut
S dan T untuk Aquifer Tertekan diatas batas bawah
produktif.
Aliran Transient (Aliran
Peralihan), biasanya
berlangsung dalam jangka
Pipa piezometrik
waktu 1- 2 hari
Kesimpulan :
2. Cara
Pumping Test
Pipa Piezometrik digunakan
D
Aquifer
untuk mengukur tekanan air
Tertekan
Dibuat
sumur bor (ekploitasi) sampai ke lapisan tanah keras dan dilakukan tes
yang terjadi di bawah
pumping. Rumus yang digunakan adalah rumus
aliran Groundwater
menuju
permukaan
tanah.
sumur (titik).
r
r
Berputar
r . Keliling = Volume
h = Tinggi energi gerak
Isohead
Groundwater head (Energi Air
Tanah)
15
Q 2. . r .
r
t
. S . ht
ht Sdt Drawdown
Sdt o t
DebitpompaQ
Q dQ 2. . r . S.
dS
d
dr
dt
......................... (1)
Rw = Jari-jari well
(sumur)
Rw
R~
16
d Sd
1 dSd
S dSd
.
.
2
r
dr
T
dt
dr
................................................................ (2)
Transient (fungsi
waktu)
dari persamaan (1) dan (2), diperoleh :
r, t
4. .T
u
u
r2 . S
du
............................... FormulaTHE
IS
4.T.t
dimana:
2
r,t
r .S
4. T . t
Gabunganfungsiruangdan waktu
o Sd, sehinggadiperoleh:
Q
W (u )
4. . T
~ u
Fungsi THEIS
e
W (u )
du Karenapersamaan
ini sulitdiselesaik
an makadigunakantabel
u
u
Sd
W(u) sekanjutnya disebut sebagai Fungsi THEIS, dimana ada tabel nilai W(u)
fungsi u.
W(u) didekati dengan persamaan :
W(u) 0,577216 ln u u
1
2 .2 !
1
3 .3 !
1
4 .4!
...
2n
2n.2n!
Q
Disarankan perhitungan berhenti sampai dengan u3 karena terlalu panjang
Kondisi
1
3
u
proses perhitungan, jadi dibatasi samapai dengan 3. 3!Pengukuran
karena hasil dari
o
Deepmeter
Sdr ,t kecil. Dimana :
n
perhitungannya
semakin
u
<<
u
<<<
Sd
2
r1,t1
n! n >> -- n! >>
2 inch
t1 = 40 THEIS
menit setelah
Sehingga suku-suku dalam persamaan
1
3. 3!
adalah mendekati
4. T . t
Pipa
Monitorin
g
Muka
air
r2
r1
Sumur eksploitasi (4
inch)
Pipa Piezometer
monitoring
17
Contoh Soal !!
Sumur : Qpump = 5
liter
Waktu
(Menit)
t0 = 0
t1 = 1
t2 = 2
t3 = 4
t4 = 8
t5 = 10
t6 = 16
t7 = 32
t8 = 60
t9 = 120
t10 = 180
t11 = 240
Sdr (cm)
r1
R2
0
3
6
9
10.50
12
15
18
30
35
50
60
0
2
4
7
9
10
12
15
25
28
34
40
Penyelesaian !!!
Untuk t1 = 1 menit = 60 detik ----
.S
4. T . t
18
Sd
t1 = 1 menit ; r1 = 10 cm ;
Q
4. . T
W (u )
-3
5.10
0.02
4. . T
2
10 . S
4. T . 60
W(u)
W(u)
.......... (1)
..................... (2)
T
S
KurvaStand
ard
Sdt 10 Sdt 1
Log10 Log1
0,12 0,10
1 0
0,02
1
4. . T
3
2,30x 5.10
4. . T
3
2,30x 5.10
4. . T
3 m3
2,30. Q
2,30 x 5.10
det
4. . 0,02m
3
S ...?
0,0115m
det
0,251327m
W(u)
0,046m
0,02. 4. . 0,046
3
5.10
det
2,76m
menit
2,31
100.S
4 . T . 60
2
6.10
100.S
4 . 0,046. 60
6.10
. 4 . 0,046. 60
100
3
6,624.10
Produktif
19
Ada 2 (dua) metode untuk menentukan S dan T dari data Pumping Test, yaitu :
1.
2.
100
10
W(u)
W(u)
1
0,1
10-1 -1
10
10
102
103
u
Data lapangan
Identik I
Sd
Sd
Sd vs t
Identik II
Sd vs 1
100
masing-masing kurva :
Kurva Standar
10
1 ..??
t
W(u)?? dan
W(u)
1
Point
Jika Kurva
Lapangan Sd Matching
vs t telah
dibuat maka kurva
ditumpangtindihkan
Super
Kurva
lapangan
Sd
(MP)
Impose, dicari bagian kurva yang berimpit dan ditentukan
titikdan
muka
berimpit yang
Sd .??
t.??
0,1
disebut Matching Point (MP).
t
10-1 -1
10
10
1
u
Diperoleh W(u)
102
103
variable
tersebut,
digunakan
1
Diperoleh
u
dapat
untuk
20
1
u
. W(u)
4. . T
2
.S
4. T . t
4. T . t
2
r .S
Dengan mengisi nilai Sd dan W(u) diperoleh T, serta dengan mengisi nilai
1
u
dan t
diperoleh S.
Sifat W(u) vs
Sd
4. . T
. W(u)
Log Sd Log
Q
4. . T
Log W(u)
.S
4. T . t
Log u Log
Log
2
t
Log
Log
S
4. T
S
4. T
Log u
Bentuk Standar
Contoh Soal !!!
21
r2 = 122
m
r3 = 244 m
r1 = 91,50 m
r2 = 122 m
r3 = 244 m
(Menit)
Sd (m)
Sd (m)
Sd (m)
0,20
0,05
0,00
1,50
2,00
0,30
0,12
0,01
4,00
0,42
0,20
0,05
8,00
0,53
0,30
0,11
14,00
0,63
0,38
0,18
24,00
0,72
0,48
0,26
30,00
0,76
0,52
0,29
60,00
0,85
0,61
0,38
80,00
0,93
0,68
0,45
100,0
0,96
0,72
0,49
1,04
0,80
0,56
150,0
1,10
0,86
0,62
1,12
0,88
0,64
210,0
0
Penyelesaian !!!
240,0
Buat kurva Sd vs t.
Masing-masing
100
r1
Sd 10
dan
r2
disesuaikan
r 1,
r2,
dengan
r3
r3
kurva
(acuan)
menentukan
Matching
untuk
Point
(MP).
W(u)
0,1
10-1 -1
10
1
u
10
102
103
t
22
RUMUS EKSPLOITASI
AQUIFER DANGKAL
Qo
Jika air tanah dangkal
diambil debit Q, maka
muka air tanah (m.a.t)
Turun
Logarithmik
Ho
di
sumur
mengecil
keluar
sumur.
Ho
Rumus :
2
2
h Ho
.K
.ln
r
R
Dimana :
Q
= Debit Pompa
R 3000.K
Dimana :
1
2 .S
K dalam m/detik
Sw = Drawdown di well (Surutan di sumur).
23
Sw
Liter
Ho= 30 m
h
Ho
Ho
r
hw
Ho
.K
R 3000.K
1
2
.ln
....................................... (1)
.S w
............................................. (2)
h Ho
. ln
.K
3000. K
1
2 .S
Maka :
2
Ho
30
.K
. ln
w
1
2
3000. K
. Ho -
0,01
-4
. 4.10
. ln
0,10
-4
3000. 4.10
900 7,95774715
5. ln
H
w
1
2
. 30 - hw
0,10
60. 30 - h
24
R 3000. K 2 . S w
R 3000. 4.10- 4
1
2
50,40 m
. 0,84
R 50,40m
Liter
Liter
/detik maka
50
5
10 sumur
Untuk mengatur jari-jari sumur maka jari-jari pengaruh dipakai untuk menetukan
jarak antar sumur. Jarak antar sumur tidak berpengaruh (Interfensi) maka minimal
jarak antar sumur adalah :
Ls 2.R, Jika kita mengambil R = 50,40 m, maka Ls = 2.R = 2.50,40 = 100,80 m
Misalkan :
Qirigasi = 50
Liter
/detik q = 1 Liter/detik/Ha
350 m
350 m
350 m
50.10
B 700m
230 m
230 m
230 m
B = 700
m
350 m
B = 700
m
Eksploitasi untuk pertanian harus dianalisis nilai ekonominya dimana harus tinggi,
misalnya untuk tanaman palawija seperti tembakau, kacang tanah, tebu, dan lain
sebagainya.
25
Q = Debit
Pompa
h
Lapisan
Bebas
40 100 m
d
K
Lapisan
Kedap
Lensa
Aquifer semi
tertekan
h = o
D
Rembesan
Rumus hubungan Q dan (GroundWater head) berbeda dengan aquifer bebas. Saat
belum dieksploitasi o = h, atau tinggi tekan aquifer semi tertekan o berimpit
dengan muka air tanah h aquifer bebas. Hal ini disebabkan karena kurang lebih
masih berhubungan, namun setelah terjadi eksploitasi, turun tidak mengikuti
Fungsi Logaritma, melainkan Fungsi Bessel Modifikasi Orde 2, yaitu :
o A . Io .
r
B . Ko.
Dimana :
A = 0
=
c. T
Qo
2. . T
d'
K'
Q
2. . T
. Ko .
26
Dimana ada kebocoran (Leakage) dari aquifer bagian atas (aquifer bebas) ke aquifer
bawah (aquifer semi tertekan).
Ko dan Io merupakan
fungsi , dicari dengan
menggunakan table.
.K
. ln
r
R
~R
c = Tahanan (Resistance)
K <<< K (Koefisien permeabilitas aquifer semi tertekan)
Contoh Soal !!
h, o
20
m
h = 40 m
Lempung
Lempung
kepasiran
h
Pasir
Sirtu
Aquifer
Bebas
K = 10-4 m/det
d' = 1,5 m
K' = 10-5 m/det
40
m
Sirtu
Aquifer Semi
Tertekan
K = 10-3 m/det
27
Diketahui :
Kebutuhan air 1 RW yang terdiri dari 250 KK, dimana 1 KK terdiri dari 5 orang maka
total jumlah penduduk dalam 1 RW = 250.5 = 1250 Jiwa.
Kebutuhan air per jiwa = 100 Liter/Orang/Hari =
100Liter
24. 60. 60 detik
Maka :
Q
RW
1250.
100
24. 60. 60
1,50Liter
detik
Liter
Ditanya :
a.
b.
Penyelesaian !!!
a.
c=
d'
K'
1,50
- 5
1,50.10 detik
10
b.
c. T
- 2
1,50.10 . 4.10
6.105 77,46m
rw = 5 cm = 0,05 m
rw
Q
. Ko .
2. . T
= ???
r
Q
. Ko . w
2. . T
- 2
2. . 4.10
0,05
77,46
- 3
7,50.10
. Ko.
- 4
0,02984155
18. Ko. 6,45.10
28
Dari Tabel nilai (x) terlalu kecil, maka harga Ko yang diambil adalah dengan rumus
pendekatan :
Ko (x 0,10) ln
1,123.
1,123
Ko (x 1,00) ln
maka :
1,123
0,02984155
18. ln
r
1,123
0,02984155
18. ln
0,05
77,46
0,02984155
18. (7,4614976
23)
0,2226627
m 22,27cm
( ) Menujuke sumur
29
AQUIFER TERTEKAN
(CONFINED AQUIFER)
Disarankan untuk kebutuhan cukup besar, kebutuhan lebih dari 10
Liter
/Detik
Artesis
Liter
/Detik
ReCharge
Aquifer
Bebas
Qo Head
aquifer
tertekan
Aquifer Semi
Tertekan
D > 100
m
Confined Layer
(d m)
Aquifer Tertekan
r
Re
Q2
Qo
Q
2. . T
. ln
r
Re
r2
Kedap
D, K
T = K.D
Kedap
30
Ho
.K
Q
2. . r
. ln
. Ko
AquiferBebas
AquiferSemiTertekan
Untukr r
2. . r
. ln
Q
2. . r
. ln
1
w < 1 m
. ln 1
2. . r r
Contoh di BE
Mall
r2
r1
D = 60 m
K = 5.10-4 m/det
T = K.D = 5.10-4 . 60 = 3.10-2 m2/det
Air yang dibutuhkan asal tidak menimbulkan w 1 m, memasukkan perlindungan
(jangan sampai menurunkan tekanan 1 m). ----> Lingkungan Sosial (Tetangga, dll).
Diharapkan mendapatkan 10
Liter
Air
kotor
Syarat :
R < 300 m
31
R 3000. K
1
2
. Sw
R 3000. 5.10- 4
1
2
.1
R 67.082m
-----> Q = ??
r
. ln w
2. . r
R
Q
r
. ln w
2. . r
R
Q
Q
- 2
. ln
2. . 3.10
0,075
67,082
- 2
1. 2. . 3.10
ln
0,0277m
0,075
det
27,70Liter
det
67,082
Liter
kebutuhan
1,20
liter/detik/ha,
berapa
sumur
yang
harus
diinstalasi ??
Jumlah sumur = n =
Q
Qp
100.1,20
25
4,80 5 sumur
30
2
r3
r2
30
Q = 15
30
r1
1
30
r5
30
/detik
72
r4
Liter
360
Pentago
n
32
Kasus di atas ditreatment dengan eksploitasi sumur jamak (u > 1). Sumur jamak
drawdown adalah superposisi (pemjumlahan aljabar biasa) dari masing-masing
sumur.
r o
2. . T
ri
R
. ln
2
1 w
=?
Sw = w
= ???
R = ???
Ditanyakan w ditengah kelompok sumur ??
Tengah-tengah kelompok sumur w = ?
33
w o
. ln
2. . T
. ln
r1
R
2. . T
. ln
r2
2. . T
r1 r2 r3 r4 r5 25,50m dan
dimana
:
w o
w
2. . T
w o
ri
2. . T
690
. ln
r3
- 2
2. . 3.10
2. . T
. ln
r4
R
2. . T
. ln
r5
R
690,maka:
r1
. ln
25,50
1,25
. ln
67,082
w 690 6,63146
. - 0,9672373
54o
15
o
cos 54
r 25,5m
o = 690 m
w = 6,856 m
w = 683,144
m
r = 25,5 m
Coba cari groundwater head disalah satu sumur = w misalnya di sumur1.
w
=?
Q
Q
Q
Q
r
r
r
r
3
1
2
4
w ' o
. ln 1
. ln 2
. ln 3
. ln 4
2. . T
R
2. . T
R
2. . T
R
2. . T
R
dimanar
w ' o
r2
danr
r3
1 w
r4 = r3
2. . T
r , maka:
4
2Q
r
r
2
. ln 1
. ln 2
2. . T
R
2. . T
R
1
2Q
r
. ln 3
2. . T
R
3
r2 = r5 = 30 m
r3 = r4 =
48,54 m
r5 = r2
34
r
. ln 5
R
w ' o
2. . T
. ln
r1
R
0,035
2Q
2. . T
. ln
0,075
r2
R
2Q
2. . T
. ln
0,050
r3
R
30
0,35
w '
690
w '
w '
- 2
. ln
2. . 3.10
67,082
- 2
2. . 3.10
. ln
67,082
- 2
2. . 3.10
. ln
48,54
67,082
683,341
m
R 3000.K
1
2 .S
w ----------->Sw < 1,00
R = ??
Q = 25
w o
w o
Q
2. . T
Q
2. . T
. ln
Liter
r
R
r
. ln
3000. K 2 . S w
Sw = ????
Berdasarkan rumus diatas :
R 3000.K
1
2 .S
w
35
AQUIFER TERBATAS
Dalam kenyataan, aquifer di lapangan tidak semuanya berukuran luas atau regional.
Hal-hal kondisi lapangan seperti adanya sungai, laut, danau, dapat membatasi
luasan akuifer sehingga tidak berukuran luas.
Rumus yang dikenalkan terdahulu, beranggapan untuk ukuran aquifer besar :
(R >>> ====> Jari-jari (R) sangat besar)
Contoh : sungai-sungai besar seperti Sungai Musi, Sungai Mahakam, Sungai Kapuas,
Sungai
Batanghari
dapat
membatasi
ukuran
aquifer.
Untuk
menyelesaikan
R >>
Aquifer
Normal
R >>
R >>
Terbatas
Terbatas
Stream Boundary
Terjadinya aquifer terbatas, disebabkan oleh beberapa hal dibawah ini :
Terkelilingi oleh air (misalnya Pulau yang berada di tengah danau atau
laut)
36
Contohnya, Aquifer terbatas di daerah pulau Nias, Pulau Mentawai, dari hasil
ekploitasi ditemukan beberapa tempat yang mempunyai aquifer terbatas.
Gunung
Impermeable
Boundary
Aquifer
Aquifer
Aquifer
Terbatas
R <<
Pulau
Samosi
r
Air tanah
Aquifer
Danau
Toba
Aquifer
Terbata
s
Pulau
Samosi
r
Danau
Toba
37
Terjadinya Danau Toba dan Pulau Samosir di Sumatera Utara bisa diakibatkan karena
proses geologi seperti yang digambarkan di atas.
Metode Solusi adalah IMAGE METHOD dna METODE SUPERPOSISI :
Dengan adanya cermin (Image) dipastikan ada lebih dari 1 buah sumur, makanya
menjadi Sumur Jamak Method.
Prinsip-prinsip Fisika (Cahaya/ Pencerminan) adalah sebagai berikut :
Jarak benda terhadap cermin sama dengan jarak bayangan terhadap cermin.
Perilaku benda sama dengan perilaku bayangan (tapi bisa juga perilaku
benda tidak sama dengan perilaku bayangan).
100 m
Q
Kondisi Nyata
R <<
m.a
Dieksploitasi tapi R
terlalu
m.a.t
kecil,
sehingga
surutan
(drawdown)
yang
pada
surutan
nyata.
Bentuk
surutan secara
teori
Bentuk surutan
yang terjadi
(nyata)
Q
100
m
Sumur Bayangan /
Maya
(Source)
r1
Sink
Q
Keluar
Source = Debit
100
m
200
m
= Debit
Masuk
Sumur Nyata /
Real
(Sink)
38
Awalnya muka air sungai (m.a) sama dengan muka air tanah (m.a.t), jika terjadi
eksploitasi maka muka air tanah akan turun headnya.
2
r
r '
Q
. ln 1
. ln 1
.K
R
.K
R
r
r '
. ln 1 ln 1
R
R
.K
Ho
Ho
h1
h1
Ho
h1
h1
Ho
Q
R
. ln 1 .
R r '
. K
1
. ln 1
r '
.K
Q
1
Ho = Tetap
2
h2 = ?
Q
1
r1
h1 = ?
r1
ekploitasi Qreal.
h = 0
Sumur Real
Sumur
Bayangan
r3
r3
h2 = Ho h = Ho 0 =
Ho
r4
4
5
6
r5
r6
39
Untuk batas impermeabel (Batuan Basalt), di alam sulit diketahui, namun praktis
pada DEWATERING BASEMENT Gedung permasalahan bisa seperti kasus aquifer
dibatasi (Impermeable Separation).
Contoh Pembangunan Basement suatu gedung :
Basement
1
3,50 m
Basement
3,50 2m
0,50 1,00
m
40
m
Basement
3,50 3m
Basement
3,50 4m
Basement
3,50 5m
40
41