Você está na página 1de 27

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )
Sekolah
Kelas
Semester
Mata Pelajaran

: SMP Negeri 2 Rancakalong


: IX (Sembilan)
: 1 (Satu)
: IPA FISIKA

Standar Kompetensi
3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
1. Menjelaskan konsep arus listrik dan beda potensial listrik.
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2x45 menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian arus listrik.
2. Menjelaskan pengertian kuat arus listrik.
3. Menentukan salah satu besaran dalam persamaan I =
4. Mengukur kuat arus listrik.
5. Menjelaskan pengertian beda potensial
6. Menentukan salah satu besaran dalam persamaan V =

Q
t
W
Q

7. Mengukur beda potensial


B. Materi Pembelajaran
Listrik Dinamis
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Guru membawa lampu senter dan menyalakannya. Bagaimana lampu senter itu
dapat menyala?
Prasyarat pengetahuan:
Bagian-bagian atom
Pra eksperimen:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA Fisika

Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.


b. Kegiatan Inti
- Dengan bimbingan dan arahan guru peserta didik dibentuk kelompok.
- Peserta didik melakukan kegiatan diskusi kelompok tentang pengertian arus listrik
dan kuat arus listrik. Peserta didik membuat kesimpulan sementara dan
mengkomunikasikan.
- Guru menanggapi respon dan jawaban kelompok peserta didik dan memberikan
informasi langsung tentang arus listrik dan kuat arus listrik beserta persamaan
matematiknya yang benar.
- Peserta didik melakukan kegiatan diskusi kelompok tentang pengertian Beda
potensial. Peserta didik membuat kesimpulan sementara dan mengkomunikasikan.
- Guru menanggapi respon dan jawaban kelompok peserta didik dan memberikan
informasi langsung tentang beda potensial beserta persamaan matematiknya yang
benar.
- Di bawah bimbingan dan arahan guru peserta didik dalam kelompok melakukan
diskusi cara menggunakan alat-alat ukur listrik dan cara menentukan nilainya.
- Guru membagikan LKS kepada tiap-tiap kelompok
- Guru meminta 4 orang siswa melakukan percobaan 1 di depan kelas 2 untuk
mengukur kuat arus listrik, siswa yang lainnya memperhatikan.
- Ke empat siswa kembali ke kelompoknya masing-masing.
- Guru meminta 4 orang siswa yang lain melakukan percobaan 2 di depan kelas 2
untuk mengukur beda potensial, siswa yang lainnya memperhatikan.
- Ke empat siswa kembali ke kelompoknya masing-masing.
- Peserta didik melakukan diskusi tentang percobaan 1 dan 2.
- Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas
- Guru memberikan ulasan tentang hasil percobaan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Guru membimbing siswa membuat kesimpulan
Arus listrik adalah aliran muatan listrik (+) arahnya dari potensial tinggi ke
potensial rendah dan berlawanan dengan arus elektron, elektron mengalir dari
potensial rendah ke potensial tinggi.
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik (+) yang melalui suatu
Q
penghantar setiap satu satuan waktu. I =
dalam satuan Ampere
t
Kuat arus listrik diukur dengan amperemeter, cara mengukur kuat arus listrik
yang mengalir dalam rangkaian listrik adalah memasang amperemeter secara
deret dengan alat listrik yang diukur kuat arus sebetulnya.
P

Alat Listrik

Beda potensial adalah besarnya usaha yang dilakukan untuk memindahkan


muatan-muatan listrik dari satu titik ke titik lain.
W
V =
dalam satuan Volt
Q
V

Alat listrik

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA Fisika

Beda potensial diukur dengan voltmeter.


Cara mengukur beda potensial pada alat listrik dalam rangkaian sederhana
adalah dengan merangkai voltmeter sejajar dengan alat listrik yang diukur
potensialnya.
Guru memberikan evaluasi
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
1. Amperemeter
2. Voltmeter
3. Lampu 3,8 V
4. Kabel
5. Saklar
6. Baterai
d. LKS (terlampir)
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
Tes unjuk kerja
Tes tertulis
Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
- Uji petik kerja produk
- Tes uraian
- Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
Tes unjuk kerja
1. Disediakan basicmeter, kepada peserta didik diminta untuk merakit basicmeter
menjadi amperemeter dan voltmeter serta melakukan pengukuran kuat arus listrik
dan beda potensial dalam rangkaian listrik sederhana dengan menggunakan alat
dan bahan yang telah disediakan.
Aspek
Jml
No No. Ind.
Nama Siswa
yang
skor Nilai
.
dimulai
A
B
Ket :
1.
A : Merangkai alat
2.
B : Membaca hasil pengukuran
Rubrik
3 = baik, jika merangkai alat benar
membaca hasil benar

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA Fisika

2 = sedang
1 = kurang

merangkai alat kurang tepat


membaca hasil kurang tepat
merangkai alat salah
membaca hasil pengukuran salah

Tes Uraian
1. Jelaskan yang dimaksud kuat arus listrik?
2. Jelaskan yang dimaksud beda potensial?
Tugas Rumah
1. Kuat arus yang mengalir pada sebuah lampu 250 mA. Jika lampu menyala
selama 1 jam berapakah banyaknya muatan yang mengalir pada pada lampu?
2. Berapa usaha yang dilakukan untuk memindahkan muatan 2 C dari titik A ke
titik B yang mempunyai beda potensial 6 volt?
Kunci Jawaban :
Tes Uraian
1.
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik (+) yang mengalir pada
suatu penghantar setiap satu satuan waktu
2.
Beda potensial adalah besarnya usaha yang dilakukan untuk memindahkan
muatan-muatan listrik dari satu titik ke titik lain.
Tugas Rumah
1. Dik : I = 250 mA = 0,25 A
t = 1 jam = 3600 s
Dit
: Q (C) ?
Jawab
Q
I =
Q= I.t
t
Q = 0,25 A. 3600 s
= 900 C
Jadi muatan yang mengalir pada lampu sebanyak 900 C
2. Dik
Dit
Jawab

:Q=2C
V = 6 volt
: W (Joule)?

W
W = V.Q
Q
W = 6 volt. 2 C
= 12 Joule
Jadi besarnya usaha adalah 12 Joule.
V =

Sumedang, September 2008


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Rancakalong

Guru Mata Pelajaran

Cecep Edy Karyana, S. Pd


NIP. 131 094 418

Wawan Gunawan, S.Pd


NIP. 480 121 342

LEMBAR KERJA SISWA

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA Fisika

Percobaan 1
Tujuan

: Mengukur kuat arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian.

Alat dan Bahan

- Lampu
- Saklar
- Amperemeter
- Baterai
Cara kerja

1.
2.
3.
4.

Rangkailah peralatan yang tersedia seperti gamabar


Tutuplah saklar. Amati lampu dan catat kuat arus listrik pada amperemeter
Ulangi cara kerja 1 dan 2 dengan menambahkan jumlah baterai
Catatlah pengamatanmu pada table.

Tabel Pengamatan :
No.

Jumlah baterai

Pertanyaan :
1.
2.
3.

Keadaan nyala lampu

Nilai I(kuat arus)

Mengapa lampu pada rangkaian dapat menyala?


Mengapa ketika baterai diubah, nyala lampu juga berubah?
Nyatakan kesimpulan kelompokmu.

Percobaan 2
Tujuan

: Mengukur beda potensial.

Alat dan Bahan

- Lampu
- Saklar
- Voltmeter
- Baterai
Cara kerja

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA Fisika

1.
2.
3.
4.

Rangkailah peralatan yang tersedia seperti gamabar.


Tutuplah saklar. Amati lampu dan catat kuat arus listrik pada voltmeter.
Ulangi cara kerja 1 dan 2 dengan menambahkan jumlah baterai.
Catatlah pengamatanmu pada tabel pengamatan

Tabel Pengamatan :
No.

Jumlah baterai

Pertanyaan :
1.
2.

Keadaan nyala lampu

Nilai V(beda potensial)

Mengapa ketika baterai diubah, nilai V berubah?


Nyatakan kesimpulan kelompokmu.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )
Sekolah
Kelas
Mata Pelajaran

: SMP Negeri 2 Rancakalong


: IX (Sembilan)
: IPA FISIKA

Standar Kompetensi
3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
1.
Membuat rangkaian komponen listrik dengan berbagai variasi baik seri
maupun paralel.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA Fisika

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2x40 menit)


A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Membedakan rangkaian seri dan rangkaian pararel.
2. Menjelaskan karakterisitik rangkaian seri dan rangkaian paralel
B. Materi Pembelajaran
Listrik Dinamis
C. Metode Pembelajaran1
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
- Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Pernahkah kalian mengamati rangkaian listrik di rumah?
- Rangkaian listrik tersebut terdiri dari rangkaian apa saja?
- Jika kita rangkai 2 buah lampu, manakah yang lebih terang yang dirangkai
secara seri ataukah secara paralel?
Prasyarat pengetahuan:
Cara memasang dan membaca Amperemeter dan Voltmeter
Pra eksperimen:
Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.
b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

Guru membagikan LKS untuk tiap kelompok

Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan percobaan 1 sesuai dengan


langkah kerja yang ada pada LKS.

Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah


dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau
kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.

Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil percobaan 1 di depan kelas

Guru memberikan tanggapan tentang percobaan 1 sebagai langkah awal


percobaan 2

Guru meminta perwakilan 4 orang untuk melakukan percobaan 2 di depan


kelas, siswa yang lain memperhatikan dan mencatat hasil demonstrasi.

Keempat siswa kembali ke kelompoknya masing-masing.

Peserta didik melakukan diskusi tentang percobaan 2.

Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil percobaan 2 di depan kelas

Guru memberikan ulasan tentang hasil percobaan 1 dan 2


c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA Fisika

kerjasama yang baik.


Guru beserta siswa membuat kesimpulan.
Ada dua macam rangkaian listrik yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel.
Contoh rangkaian paralel :

Contoh rangkaian seri :

Para rangkaian paralel nyala lampu lebih terang hal ini disebabkan karena kuat
arusnya lebih besar.
Guru memberikan soal post tes.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
1. Amperemeter
2. Voltmeter
3. Lampu 3,8 V
4. Kabel
5. Saklar
6. Baterai
d. LKS (terlampir)
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- Uji petik kerja produk
c. Contoh Instrumen:
Tes unjuk kerja
1. Format unjuk kerja siswa dalam melakukan percobaan .
Aspek
Jml
No No. Ind.
Nama Siswa
yang
skor
.
dimulai
A
B

Nilai

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA Fisika

1.
2.

Ket :
A : Memilih alat
B : Merangkai alat
Rubrik
3 = baik, jika memilih alat benar
merangkai alat benar
2 = sedang
jika memilih alat kurang tepat
merangkai alat kurang tepat
1 = kurang
jika memilih alat salah
merangkai alat salah
Sumedang, September 2008

Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Rancakalong

Guru Mata Pelajaran

Cecep Edy Karyana, S. Pd


NIP. 131 094 418

Wawan Gunawan, S.Pd


NIP. 480 121 342

LEMBAR KERJA SISWA


Tujuan

: Membuat rangkaian seri dan paralel

Alat dan Bahan

- Lampu
- Saklar
- Amperemeter
- Voltmeter
- Baterai
- Kabel
Cara kerja

Percobaan 1
Buatlah rangkaian seperti di bawah ini!

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA Fisika

1.
Apa nama rangkaian tersebut?
Jawab :
Pada saat saklar ditutup, bagaimana
keadaan nyala lampu? Mengapa ?
Jawab :
2.
Apa nama rangkaian tersebut?
Jawab :
Pada saat saklar ditutup, bagaimana
keadaan nyala lampu?
Mengapa?
Jawab :

Percobaan 2
1. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini!

2.

Catat nilai V dan I


Tabel 1

3.

Kuat Arus I

Beda Potensial

(Ampere)

(Volt)

Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini!

4.

Catat nilai V dan I


Tabel 2

5.

Kuat Arus I

Beda Potensial

(Ampere)

(Volt)

Pertanyaan :
Setelah mengamati dan membandingkan table 1 dan 2, bagaimana nilai kuat arus pada
rangkaian seri dan parallel?

Kesimpulan :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

Sekolah
Kelas
Mata Pelajaran

: SMP Negeri 2 Rancakalong


: IX (Sembilan)
: IPA FISIKA

Standar Kompetensi
3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
1.
Menggambarkan arus listrik dan beda potensial dalam bentuk tabel dan
grafik.
2. Menyelidiki hubungan antara arus listrik dan beda potensial dalam suatu
rangkaian (hukum Ohm).
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2x40 menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Menemukan hubungan antara kuat arus dengan beda potensial dari tabel dan grafik.
2. Menyebutkan bunyi hukum Ohm.
3. Menuliskan rumus hukum Ohm.
4. Menentukan salah satu besaran dari persamaan V = I. R
B. Materi Pembelajaran
Listrik Dinamis
C. Metode Pembelajaran1
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
- Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Mengapa lampu senter yang diisi baterai 6 menyala lebih terang daripada yang
berisi 2 baterai ?
Prasyarat pengetahuan:
Cara memasang Voltmeter dan Amperemeter.
Pra eksperimen:
Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.
b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

Guru membagikan LKS.

Guru memberikan penjelasan tentang percoban yang akan dilakukan.

Guru meminta perwakilan 4 orang untuk maju ke depan kelas.

Kepada ke empat siswa tersebut diberikan empat buah baterai, sebuah lampu
beserta dudukannya,sebuah ammeter, sebuah voltmeter, dan kabel
secukupnya.

Guru mempersilahkan 4 orang siswa tersebut untuk melakukan percobaan,


siswa yang lain memperhatikan dan mencatat hasil demonstrasi.

Guru memeriksa percobaan yang dilakukan apakah sudah dilakukan dengan


benar atau belum. Jika belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.

Ke empat siswa kembali ke kelompoknya masing-masing.

Peserta didik melakukan diskusi tentang percobaan yang sudah dilakukan.

Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas

Guru memberikan penjelasan tentang hasil percobaan dan membimbing siswa


mendapatkan bunyi Hukum Ohm.

Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan hukum Ohm yang


disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal penerapan hukum Ohm untuk dikerjakan oleh
peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan


kerjasama yang baik.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat kesimpulan.


Dari data hasil percobaan dapat dilihat bahwa nilai I sebanding dengan V.
Pernyataan itu dikenal dengan Hukum Ohm. Perbandingan nilai V dengan I
disebut hambatan.Hukum Ohm secara matematik diberukan dengan persamaan
V = I. R

Guru memberikan postes.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
1. Amperemeter
2. Voltmeter
3. Lampu 3,8 V
4. Kabel
5. Saklar
6. Baterai 5 buah
d. LKS (terlampir)
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
Tes unjuk kerja
Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
- Uji petik kerja produk
- Tes uraian
c. Contoh Instrumen:
Tes unjuk kerja

1. Format unjuk kerja siswa dalam melakukan percobaan.


Aspek
Jml
No No. Ind.
Nama Siswa
yang
skor Nilai
.
dimulai
A
B
Ket :
1.
A : Merangkai alat
2.
B : Membaca hasil pengukuran
Rubrik
3 = baik, jika merangkai alat benar
membaca hasil benar
2 = sedang
merangkai alat kurang tepat
membaca hasil kurang tepat
1 = kurang
merangkai alat salah
membaca hasil pengukuran salah
Tes Uraian
1. Tuliskan bunyi hukum Ohm?
2. Kawat penghantar kedua ujungnya memiliki beda potensial 6 volt,
menyebabkan arus listrik mengalir pada kawat itu 2 A. Berapakah hambatan
kawat itu?
Kunci Jawaban :
Tes Uraian
1. Kuat arus yang mengalir sebanding dengan beda potensial dan berbanding
terbalik dengan hambatan, asalkan suhunya tidak berubah.
2.
Dik : V = 8 volt
I=2A
Dit
: R (ohm) ?
Jawab
V = I.R
V
R=
I
6 volt
R=
= 3 ohm
2A
Jadi hambatan kawat tersebut adalah 3 ohm
Sumedang, September 2008
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Rancakalong

Guru Mata Pelajaran

Cecep Edy Karyana, S. Pd


NIP. 131 094 418

Wawan Gunawan, S.Pd


NIP. 480 121 342

LEMBAR KERJA SISWA


Tujuan

: Membuat rangkaian seri dan paralel

Alat dan Bahan

- Lampu
- Saklar
- Amperemeter
- Voltmeter
- Baterai 5 buah
Cara kerja
1.

2.
3.

:
Buatlah rangkaian seperti gambar

Pasanglah 1 buah baterai terlebih dahulu, kemudian tutup saklar. Catat pembacaan
voltmeter dan amperemeter pada table pengamatan.
Tambahkan baterai satu persatu secara seri hingga baterai terpasang semua. Catat

pembacaan voltmeter dan amperemeter pada tabel pengamatan untuk setiap penambahan.
4.
Buatlah grafik dari data pada table dengan sumbu mendatar I dan sumbu verikal V.
Tabel Pengamatan
No
.

Jumlah
Baterai

Pembacaan voltmeter
(V)

Pembacaan
amperemeter (I)

V/I

Pertanyaan :
1. Bagaimana hubungan antara nilai I dan V?
2. Bagaimana bentuk grafik V-I
3. Menyatakan apa V/I itu
Kesimpulan:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah
Kelas
Mata Pelajaran

: SMP Negeri 2 Rancakalong


: IX (Sembilan)
: IPA FISIKA

Standar Kompetensi
3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator
1.
Menggunakan Hukum I Kirchoff untuk menghitung tegangan dan arus
dalam rangkaian.
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2x40 menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Menuliskan bunyi hukum I Kirchhoff.
2. Menghitung tegangan dan arus pada suatu rangkaian dengan menggunakan hukum I
Kirchhoff.
B. Materi Pembelajaran
Listrik Dinamis
C. Metode Pembelajaran1
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
- Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:


- Apakah besar arus yang masuk ke titik percabangan sama dengan arus
yang keluar dari titik percabangan?
Prasyarat pengetahuan:
- Alat ukur kuat arus dan cara pemasangannya

Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.
b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

Guru membagikan LKS untuk tiap kelompok

Guru memberikan penjelasan tentang percobaan yang akan dilakukan.

Guru meminta perwakilan 3 orang untuk maju ke depan kelas untuk


melakukan percobaan 1.

Kepada ke 3 siswa tersebut diberikan 2 buah baterai, 2 buah lampu beserta


dudukannya, 3 buah ammeter, dan kabel secukupnya.

Guru mempersilahkan 3 orang siswa tersebut untuk melakukan percobaan 1,


siswa yang lain memperhatikan dan mencatat hasil percobaan.

Guru memeriksa percobaan yang dilakukan apakah sudah dilakukan dengan


benar atau belum. Jika belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.

Ke 3 siswa kembali ke kelompoknya masing-masing.

Guru meminta perwakilan 3orang untuk maju ke depan kelas untuk


melakukan percobaan 2.

Kepada ke 3 siswa tersebut diberikan 2 buah baterai, 2 buah lampu beserta


dudukannya, 4 buah ammeter, dan kabel secukupnya.

Guru mempersilahkan 3 orang siswa tersebut untuk melakukan percobaan 2,

siswa yang lain memperhatikan dan mencatat hasil percobaan.

Guru memeriksa percobaan yang dilakukan apakah sudah dilakukan dengan


benar atau belum. Jika belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.

Ke 3 siswa kembali ke kelompoknya masing-masing.

Peserta didik melakukan diskusi tentang percobaan yang sudah dilakukan.

Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas

Guru memberikan penjelasan tentang hasil percobaan dan membimbing siswa


mendapatkan bunyi Hukum I Kirchhoff

Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan hukum I Kirchhoff yang


disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal penerapan Hukum I Kirchhoff.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan..
c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan


kerjasama yang baik.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.


Pada rangkaian tidak bercabang, kuat arus di mana-mana sama

I1 = I 2 = I 3 = I
Sedangkan untuk rangkaian bercabang, jumlah kuat arus yang masuk pada
suatu titik cabang sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang
tersebut

Imasuk = Ikeluar
Titik cabang A : I = I1 + I2
Titik cabang B : I1 + I2 = I

Guru memberikan postes

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
1. Amperemeter

2.
3.
4.
5.
6.

Voltmeter
Lampu 3,8 V
Kabel
Saklar
Baterai

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
- Tes isian
c. Contoh Instrumen:
Tes isian
1. Jumlah kuat arus yang masuk pada suatu titik cabang sama dengan jumlah
kuat arus yang keluar dari titik cabang itu. Pernyataan tersebut merupakan
bunyi dari hukum ........
2.

Jika I = 2 A I1 = 1,5 A maka besarnya I2 adalah ..


Kunci Jawaban
1. Hukum I Kirchhoff
2. Dik : I = 2A
I1 = 1,5 A
Dit : I2 ( Ampere)
Jawab
I = I1 + I2
I2 = I I 1
= 2 A 1,5A
= 0,5 A
Jadi kuat arus I2 adalah 0,5 A

skor 1

skor 4

Nilai = skor x 20
Sumedang, September 2008
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Rancakalong

Guru Mata Pelajaran

Cecep Edy Karyana, S. Pd


NIP. 131 094 418

Wawan Gunawan, S.Pd


NIP. 480 121 342

LEMBAR KERJA SISWA


Tujuan

: Memahami hukum I Kirchhoff pada rangkaian

Alat dan Bahan

- Lampu
- Saklar
- Amperemeter
- Baterai 2 buah
Cara kerja
Percobaan 1
1.

:
Buatlah rangkaian seperti gambar

2.
3.

Pasanglah baterai 1 buah terlebih dahulu, tutup saklar. Catatlah


pembacaan amperemeter 1, 2 dan 3 pada table pengamatan.
Ulangi langkah 2 dengan menambahkan 1 buah baterai lagi.

No
1.
2.
Percobaan 2

Ampermeter 1

1.

Amperemeter 2

Amperemeter 3

Buatlah rangkaian seperti gambar

2.

Pasanglah baterai 1 buah terlebih dahulu, tutup saklar. Catatlah

pembacaan amperemeter 1, 2 dan 3 pada table pengamatan.


3.
Ulangi langkah 2 dengan menambahkan 1 buah baterai lagi.
No
1.
2.

Ampermeter 1

Pertanyaan :
1.

Amperemeter 2

Amperemeter 3

Amperemeter 4

Pada percobaan 1, bagaimana hasil pembacaan pada amperemeter

1, 2 dan 3?
2.

Pada percobaan 2, tentukan besarnya arus yang masuk dan keluar di


titik percabangan!

3.

Bagaimana kuat arus yang masuk dan yang keluar dari titik
percabangan?

Kesimpulan :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )
Sekolah
Kelas
Mata Pelajaran

: SMP Negeri 2 Rancakalong


: IX (Sembilan)
: IPA FISIKA

Standar Kompetensi
4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
4.1. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.
Indikator
1. Menjelaskan cara membuat magnet dan sebab-sebab hilangnya sifat kemagnetan
suatu bahan.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan cara membuat magnet buatan.
2. Menjelaskan sebab-sebab hilangnya sifat kemagnetan suatu bahan.
B. Materi Pembelajaran
Kemagnetan
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning

2. Metode : - Diskusi kelompok


- Ceramah
- Eksperimen
D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi:


Bagaimana cara membuat magnet?
Bagaimana cara menghilangkan sifat kemagnetan?

Prasyarat pengetahuan:
Sifat-sifat magnet

Pra eksperimen:
Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.
b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan 6 kelompok.

Guru membagikan LKS untuk tiap kelompok (2 kelompok LKS 1, 2 kelompok


LKS 2 dan 2 kelompok lagi LKS 3)

Guru memberikan penjelasan tentang percobaan yang akan dilakukan.

Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan percobaan sesuai dengan


langkah kerja yang ada pada LKS.

Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah


dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau
kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.

Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil percobaan LKS 1 di depan


kelas

Guru memberikan tanggapan tentang hasil percobaan LKS 1.

Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil percobaan LKS 2 di depan


kelas

Guru memberikan tanggapan tentang hasil percobaan LKS 2.

Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil percobaan LKS 3 di depan


kelas

Guru memberikan tanggapan tentang hasil percobaan LKS 3.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara-cara menghilangkan


sifat kemagnetan

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan


informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan


kerjasama yang baik.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.


Ada tiga cara membuat magnet yaitu :
1. Cara menggosok
Kutub magnet yang dihasilkan di ujung gosokan selalu berlawanan dengan
jenis kutub magnet yang menggosoknya.
2. Cara induksi

Kutub magnet hasil induksi yang paling dekat dengan magnet penginduksi
selalu berlawanan dengan jenis kutub magnet penginduksinya
3. Melilitkan kawat dan diberi tegangan arus searah.
Kutub magnet yang dihasilkan sesuai dengan aturan tangan kanan: ibu jari
menunjukkan kutub utara dan putaran jari yang empat menunjukkan arah
arus.
Ada beberapa cara yang dapat menghilangkan sifat kemagnetan yaitu :
1. Memanaskan magnet
2. Memukul-mukul magnet
3. Melilitkan kawat pada magnet dan dialiri arus bolak-balik
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika
b. Buku referensi yang relevan
c. LKS
d. Alat dan bahan praktikum
1. Magnet batang
2. Lilitan kawat
3. Baterai
4. Paku kecil
5. Potongan besi/baja
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
Tes tertulis
Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
Tes uraian
Uji petik kerja produk
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes uraian
Sebutkan cara-cara menghilangkan sifat kemagnetan
- Tes unjuk kerja
2. Format unjuk kerja siswa dalam melakukan percobaan.
Aspek
Jml
No No. Ind.
Nama Siswa
yang
skor Nilai
.
dimulai
A
B
Ket :
1.
A : Melakukan kegiatan
2.
B : Menentukan kutub
Rubrik
3 = baik, jika kegiatan benar
menentukan kutub benar
2 = sedang
kegiatan kurang tepat
menentukan kutub kurang tepat
1 = kurang
kegiatan salah

menentukan kutub salah


Kunci jawaban
Cara-cara menghilangkan sifat kemagnetan adalah :
1. Memanaskan magnet
2. Memukul-mukul magnet
3. Melilitkan kawat pada magnet dan dialiri arus bolak-balik
Sumedang, Januari 2009
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Rancakalong

Guru Mata Pelajaran

Cecep Edy Karyana, S. Pd


NIP. 131 094 418

Wawan Gunawan, S.Pd


NIP. 480 121 342

LEMBAR KERJA SISWA 1


Tujuan

: Membuat magnet dengan cara penggosokan

Alat dan Bahan

- Magnet
1 buah
- Paku Besar
2 buah
- Paku-paku kecil
3 buah
Cara kerja
:
1.
Gosoklah beberapa kali paku besar dengan salah satu kutub magnet
seperti gambar
S
U

2.

Setelah digosok dekatkan paku besar tersebut pada paku-paku kecil! Apa yang

terjadi?
3.
Lakukan langkah 1 dan 2 dengan mengganti paku dan kutub penggosoknya.
Tabel Pengamatan
No.
Pak
u

Kutub
Penggosok

Kutub Kepala Paku

Kutub Ujung Paku

Pertanyaan :
1. Apa yang terjadi pada paku yang sudah digosok dengan kutub magnet?
2. Bagaimana menentukan kutub pada paku yang sudah digosok dengan kutub magnet?
Kesimpulan:

LEMBAR KERJA SISWA 2


Tujuan

: Membuat magnet dengan cara induksi

Alat dan Bahan

- Magnet
1 buah
- Paku Besar
2 buah
- Paku-paku kecil
3 buah
Cara kerja
:
1.
Dekatkan paku besar dengan salah satu kutub magnet seperti gambar
S
U

2.
Dekatkan ujung paku dengan paku-paku kecil! Apa yang terjadi?
3.
Lakukan langkah 1 dan 2 dengan mengganti paku dan kutub yang mendekatinya
Tabel Pengamatan
No.
Pak
u

Kutub Yang
Mendekati

Kutub Kepala Paku

Kutub Ujung Paku

Pertanyaan :
1. Apa yang terjadi pada paku yang dekat dengan magnet?
2. Bagaimana menentukan kutub pada paku yang dekat dengan magnet?

Kesimpulan:

LEMBAR KERJA SISWA 3


Tujuan

: Membuat magnet dengan cara melilit kawat dan diberi tegangan arus
searah

Alat dan Bahan

- Kawat spul(email)
secukupnya
- Paku besar
1 buah
- Kabel
2 buah
- Baterai
2 buah
- Paku kecil
3 buah
Cara kerja
:
1.
Lilitlah kawat pada paku.
2.
Rangkailah alat seperti gambar!

2.

Dekatkan ujung paku yang dililit kawat dengan paku-paku kecil! Apa yang

terjadi?
3. Lakukan langkah 1 dan 2 dengan mengganti polarisasi baterai
Tabel Pengamatan
No.

Kutub
Kutub Kepala Paku
Kutub Ujung Paku
Baterai
Positif-negatif
Negatif-positif
Pertanyaan :
1. Apa yang terjadi pada paku yang dililiti kawat yang diberi tegangan arus searah?
2. Bagaimana menentukan kutubnya?
Kesimpulan:

Você também pode gostar