Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Standar Kompetensi
3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
1. Menjelaskan konsep arus listrik dan beda potensial listrik.
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2x45 menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian arus listrik.
2. Menjelaskan pengertian kuat arus listrik.
3. Menentukan salah satu besaran dalam persamaan I =
4. Mengukur kuat arus listrik.
5. Menjelaskan pengertian beda potensial
6. Menentukan salah satu besaran dalam persamaan V =
Q
t
W
Q
Alat Listrik
Alat listrik
E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
1. Amperemeter
2. Voltmeter
3. Lampu 3,8 V
4. Kabel
5. Saklar
6. Baterai
d. LKS (terlampir)
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
Tes unjuk kerja
Tes tertulis
Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
- Uji petik kerja produk
- Tes uraian
- Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
Tes unjuk kerja
1. Disediakan basicmeter, kepada peserta didik diminta untuk merakit basicmeter
menjadi amperemeter dan voltmeter serta melakukan pengukuran kuat arus listrik
dan beda potensial dalam rangkaian listrik sederhana dengan menggunakan alat
dan bahan yang telah disediakan.
Aspek
Jml
No No. Ind.
Nama Siswa
yang
skor Nilai
.
dimulai
A
B
Ket :
1.
A : Merangkai alat
2.
B : Membaca hasil pengukuran
Rubrik
3 = baik, jika merangkai alat benar
membaca hasil benar
2 = sedang
1 = kurang
Tes Uraian
1. Jelaskan yang dimaksud kuat arus listrik?
2. Jelaskan yang dimaksud beda potensial?
Tugas Rumah
1. Kuat arus yang mengalir pada sebuah lampu 250 mA. Jika lampu menyala
selama 1 jam berapakah banyaknya muatan yang mengalir pada pada lampu?
2. Berapa usaha yang dilakukan untuk memindahkan muatan 2 C dari titik A ke
titik B yang mempunyai beda potensial 6 volt?
Kunci Jawaban :
Tes Uraian
1.
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik (+) yang mengalir pada
suatu penghantar setiap satu satuan waktu
2.
Beda potensial adalah besarnya usaha yang dilakukan untuk memindahkan
muatan-muatan listrik dari satu titik ke titik lain.
Tugas Rumah
1. Dik : I = 250 mA = 0,25 A
t = 1 jam = 3600 s
Dit
: Q (C) ?
Jawab
Q
I =
Q= I.t
t
Q = 0,25 A. 3600 s
= 900 C
Jadi muatan yang mengalir pada lampu sebanyak 900 C
2. Dik
Dit
Jawab
:Q=2C
V = 6 volt
: W (Joule)?
W
W = V.Q
Q
W = 6 volt. 2 C
= 12 Joule
Jadi besarnya usaha adalah 12 Joule.
V =
Percobaan 1
Tujuan
- Lampu
- Saklar
- Amperemeter
- Baterai
Cara kerja
1.
2.
3.
4.
Tabel Pengamatan :
No.
Jumlah baterai
Pertanyaan :
1.
2.
3.
Percobaan 2
Tujuan
- Lampu
- Saklar
- Voltmeter
- Baterai
Cara kerja
1.
2.
3.
4.
Tabel Pengamatan :
No.
Jumlah baterai
Pertanyaan :
1.
2.
Standar Kompetensi
3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
1.
Membuat rangkaian komponen listrik dengan berbagai variasi baik seri
maupun paralel.
Para rangkaian paralel nyala lampu lebih terang hal ini disebabkan karena kuat
arusnya lebih besar.
Guru memberikan soal post tes.
E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
1. Amperemeter
2. Voltmeter
3. Lampu 3,8 V
4. Kabel
5. Saklar
6. Baterai
d. LKS (terlampir)
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- Uji petik kerja produk
c. Contoh Instrumen:
Tes unjuk kerja
1. Format unjuk kerja siswa dalam melakukan percobaan .
Aspek
Jml
No No. Ind.
Nama Siswa
yang
skor
.
dimulai
A
B
Nilai
1.
2.
Ket :
A : Memilih alat
B : Merangkai alat
Rubrik
3 = baik, jika memilih alat benar
merangkai alat benar
2 = sedang
jika memilih alat kurang tepat
merangkai alat kurang tepat
1 = kurang
jika memilih alat salah
merangkai alat salah
Sumedang, September 2008
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Rancakalong
- Lampu
- Saklar
- Amperemeter
- Voltmeter
- Baterai
- Kabel
Cara kerja
Percobaan 1
Buatlah rangkaian seperti di bawah ini!
1.
Apa nama rangkaian tersebut?
Jawab :
Pada saat saklar ditutup, bagaimana
keadaan nyala lampu? Mengapa ?
Jawab :
2.
Apa nama rangkaian tersebut?
Jawab :
Pada saat saklar ditutup, bagaimana
keadaan nyala lampu?
Mengapa?
Jawab :
Percobaan 2
1. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini!
2.
3.
Kuat Arus I
Beda Potensial
(Ampere)
(Volt)
4.
5.
Kuat Arus I
Beda Potensial
(Ampere)
(Volt)
Pertanyaan :
Setelah mengamati dan membandingkan table 1 dan 2, bagaimana nilai kuat arus pada
rangkaian seri dan parallel?
Kesimpulan :
Sekolah
Kelas
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
1.
Menggambarkan arus listrik dan beda potensial dalam bentuk tabel dan
grafik.
2. Menyelidiki hubungan antara arus listrik dan beda potensial dalam suatu
rangkaian (hukum Ohm).
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2x40 menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Menemukan hubungan antara kuat arus dengan beda potensial dari tabel dan grafik.
2. Menyebutkan bunyi hukum Ohm.
3. Menuliskan rumus hukum Ohm.
4. Menentukan salah satu besaran dari persamaan V = I. R
B. Materi Pembelajaran
Listrik Dinamis
C. Metode Pembelajaran1
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
- Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Mengapa lampu senter yang diisi baterai 6 menyala lebih terang daripada yang
berisi 2 baterai ?
Prasyarat pengetahuan:
Cara memasang Voltmeter dan Amperemeter.
Pra eksperimen:
Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.
b. Kegiatan Inti
Kepada ke empat siswa tersebut diberikan empat buah baterai, sebuah lampu
beserta dudukannya,sebuah ammeter, sebuah voltmeter, dan kabel
secukupnya.
Guru memberikan beberapa soal penerapan hukum Ohm untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
1. Amperemeter
2. Voltmeter
3. Lampu 3,8 V
4. Kabel
5. Saklar
6. Baterai 5 buah
d. LKS (terlampir)
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
Tes unjuk kerja
Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
- Uji petik kerja produk
- Tes uraian
c. Contoh Instrumen:
Tes unjuk kerja
- Lampu
- Saklar
- Amperemeter
- Voltmeter
- Baterai 5 buah
Cara kerja
1.
2.
3.
:
Buatlah rangkaian seperti gambar
Pasanglah 1 buah baterai terlebih dahulu, kemudian tutup saklar. Catat pembacaan
voltmeter dan amperemeter pada table pengamatan.
Tambahkan baterai satu persatu secara seri hingga baterai terpasang semua. Catat
pembacaan voltmeter dan amperemeter pada tabel pengamatan untuk setiap penambahan.
4.
Buatlah grafik dari data pada table dengan sumbu mendatar I dan sumbu verikal V.
Tabel Pengamatan
No
.
Jumlah
Baterai
Pembacaan voltmeter
(V)
Pembacaan
amperemeter (I)
V/I
Pertanyaan :
1. Bagaimana hubungan antara nilai I dan V?
2. Bagaimana bentuk grafik V-I
3. Menyatakan apa V/I itu
Kesimpulan:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah
Kelas
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
1.
Menggunakan Hukum I Kirchoff untuk menghitung tegangan dan arus
dalam rangkaian.
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2x40 menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Menuliskan bunyi hukum I Kirchhoff.
2. Menghitung tegangan dan arus pada suatu rangkaian dengan menggunakan hukum I
Kirchhoff.
B. Materi Pembelajaran
Listrik Dinamis
C. Metode Pembelajaran1
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
- Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.
b. Kegiatan Inti
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan..
c. Kegiatan Penutup
I1 = I 2 = I 3 = I
Sedangkan untuk rangkaian bercabang, jumlah kuat arus yang masuk pada
suatu titik cabang sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang
tersebut
Imasuk = Ikeluar
Titik cabang A : I = I1 + I2
Titik cabang B : I1 + I2 = I
E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
1. Amperemeter
2.
3.
4.
5.
6.
Voltmeter
Lampu 3,8 V
Kabel
Saklar
Baterai
skor 1
skor 4
Nilai = skor x 20
Sumedang, September 2008
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Rancakalong
- Lampu
- Saklar
- Amperemeter
- Baterai 2 buah
Cara kerja
Percobaan 1
1.
:
Buatlah rangkaian seperti gambar
2.
3.
No
1.
2.
Percobaan 2
Ampermeter 1
1.
Amperemeter 2
Amperemeter 3
2.
Ampermeter 1
Pertanyaan :
1.
Amperemeter 2
Amperemeter 3
Amperemeter 4
1, 2 dan 3?
2.
3.
Bagaimana kuat arus yang masuk dan yang keluar dari titik
percabangan?
Kesimpulan :
Standar Kompetensi
4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
4.1. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.
Indikator
1. Menjelaskan cara membuat magnet dan sebab-sebab hilangnya sifat kemagnetan
suatu bahan.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan cara membuat magnet buatan.
2. Menjelaskan sebab-sebab hilangnya sifat kemagnetan suatu bahan.
B. Materi Pembelajaran
Kemagnetan
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Prasyarat pengetahuan:
Sifat-sifat magnet
Pra eksperimen:
Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.
b. Kegiatan Inti
Kutub magnet hasil induksi yang paling dekat dengan magnet penginduksi
selalu berlawanan dengan jenis kutub magnet penginduksinya
3. Melilitkan kawat dan diberi tegangan arus searah.
Kutub magnet yang dihasilkan sesuai dengan aturan tangan kanan: ibu jari
menunjukkan kutub utara dan putaran jari yang empat menunjukkan arah
arus.
Ada beberapa cara yang dapat menghilangkan sifat kemagnetan yaitu :
1. Memanaskan magnet
2. Memukul-mukul magnet
3. Melilitkan kawat pada magnet dan dialiri arus bolak-balik
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Fisika
b. Buku referensi yang relevan
c. LKS
d. Alat dan bahan praktikum
1. Magnet batang
2. Lilitan kawat
3. Baterai
4. Paku kecil
5. Potongan besi/baja
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
Tes tertulis
Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
Tes uraian
Uji petik kerja produk
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes uraian
Sebutkan cara-cara menghilangkan sifat kemagnetan
- Tes unjuk kerja
2. Format unjuk kerja siswa dalam melakukan percobaan.
Aspek
Jml
No No. Ind.
Nama Siswa
yang
skor Nilai
.
dimulai
A
B
Ket :
1.
A : Melakukan kegiatan
2.
B : Menentukan kutub
Rubrik
3 = baik, jika kegiatan benar
menentukan kutub benar
2 = sedang
kegiatan kurang tepat
menentukan kutub kurang tepat
1 = kurang
kegiatan salah
- Magnet
1 buah
- Paku Besar
2 buah
- Paku-paku kecil
3 buah
Cara kerja
:
1.
Gosoklah beberapa kali paku besar dengan salah satu kutub magnet
seperti gambar
S
U
2.
Setelah digosok dekatkan paku besar tersebut pada paku-paku kecil! Apa yang
terjadi?
3.
Lakukan langkah 1 dan 2 dengan mengganti paku dan kutub penggosoknya.
Tabel Pengamatan
No.
Pak
u
Kutub
Penggosok
Pertanyaan :
1. Apa yang terjadi pada paku yang sudah digosok dengan kutub magnet?
2. Bagaimana menentukan kutub pada paku yang sudah digosok dengan kutub magnet?
Kesimpulan:
- Magnet
1 buah
- Paku Besar
2 buah
- Paku-paku kecil
3 buah
Cara kerja
:
1.
Dekatkan paku besar dengan salah satu kutub magnet seperti gambar
S
U
2.
Dekatkan ujung paku dengan paku-paku kecil! Apa yang terjadi?
3.
Lakukan langkah 1 dan 2 dengan mengganti paku dan kutub yang mendekatinya
Tabel Pengamatan
No.
Pak
u
Kutub Yang
Mendekati
Pertanyaan :
1. Apa yang terjadi pada paku yang dekat dengan magnet?
2. Bagaimana menentukan kutub pada paku yang dekat dengan magnet?
Kesimpulan:
: Membuat magnet dengan cara melilit kawat dan diberi tegangan arus
searah
- Kawat spul(email)
secukupnya
- Paku besar
1 buah
- Kabel
2 buah
- Baterai
2 buah
- Paku kecil
3 buah
Cara kerja
:
1.
Lilitlah kawat pada paku.
2.
Rangkailah alat seperti gambar!
2.
Dekatkan ujung paku yang dililit kawat dengan paku-paku kecil! Apa yang
terjadi?
3. Lakukan langkah 1 dan 2 dengan mengganti polarisasi baterai
Tabel Pengamatan
No.
Kutub
Kutub Kepala Paku
Kutub Ujung Paku
Baterai
Positif-negatif
Negatif-positif
Pertanyaan :
1. Apa yang terjadi pada paku yang dililiti kawat yang diberi tegangan arus searah?
2. Bagaimana menentukan kutubnya?
Kesimpulan: