Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Ked
Stambuk: 09 777 034
PEMBIMBING: dr. Ahmad Baco Makalama
Sp.PD
LAPORAN KASUS
SIROSIS HEPATIS
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS AL-KHAIRAAT
PALU
Epidemiologi
Lebih dari 40% pasien asimptomatis. Pada keadaan ini sirosis
ditemukan waktu pemeriksaan rutin kesehatan atau pada waktu
autopsi. Keseluruhan insidensi sirosis di Amerika diperkirakan
360 per 100.000 penduduk. Penyebabnya sebagian besar
akibat penyakit hati alkoholik maupun infeksi virus kronik. Hasil
penelitian lain
menyebutkan perlemakan hati akan
mengakibatkan steatohepatitis nonalkoholik (NASH, prevalensi
4%) dan berakhir pada sirosis hati dengan prevalensi 0,3%. Di
Indonesia data prevalensi sirosis hati belum ada, hanya laporanlaporan dari beberapa pusat pendidikan saja. 2
Laporan Kasus
Nama
: Tn. R
Umur
: 53 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Desa P
Agama
: Islam
Tgl. pemeriksaan : 10 April 2014
Ruangan
: Walet
Follow Up
Pasien
di
diagnosis
dengan
Sirosis
Hepatis
dekompensata dan telah diberikan terapi IVFD RL,
Human albumin 100cc, spirinolacton 3x1, Furosemid 1
amp/hr/iv, curcuma 3x1, amlodipin 10 mg 1x1.
Pada hari ke-2 , pasien mengeluh sesak napas
terutama saat berbaring. Tekanan darah 130/100
mmhg, Nadi 80x/menit, Pernapasan 22x/menit, suhu
36,5, LP 123 cm, L.tungkai bawah 43,8 cm. terapi
ditambahkan dengan O2 kanul 4 lpm.
Pada hari ke-3 pasien masih sesak dan perut terasa
semakin nyeri. Umbilicus menonjol. Tekanan darah
140/90
mmHg,
Nadi
80x/menit,
suhu
36C,
pernapasan 22x/menit. LP 125,3 , L. Tungkai bawah 42
cm.
Pembahasan
Pada kasus seorang laki-laki dengan ascites berukuran 129,5 cm, dan
pembengkakan tungkai dengan ukuran 42,5 cm disertai cairan keluar
pada tungkai yang dialami 1 bulan lalu. Perut membesar secara
perlahan yang lama kelamaan membuat pasien sesak napas serta
umbilicus terlihat membesar. Pasien juga mempunyai riwayat
meminum alkohol dan riwayat hepatitis C. Pasien didiagnosis Sirosis
hepatis oleh karena ditemukannya gejala kegagalan fungsi hati, yang
dibuktikan melalui hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan
hipoalbuminemia, anti HCV (+) dan hasil pemeriksaan USG
didapatkan ukuran hepar mengecil, permukaan tidak rata dan
splenomegaly. Hipoalbuminemia disebabkan karena gangguan sintesis
dan sekresi albumin yang menyebabkan edema. Selain itu terdapat
tanda-tanda hipertensi porta yaitu ascites dan edema tungkai.
Diagnosis
Anamnesis
Riwayat Minum
alkohol
Riwayat Hepatitis
B,C
Riwayat minum
obat-obatan atau
Jamu
Konjungtiva ikterus
spider nevi
caput medusa
eritema palmaris
Ascites
splenomegali
ukuran hepar
mengecil
Hipoalbumin
Resume
Telah
diberikan
terapi
medikamentosa
spirinolacton 100 mg/hari, furosemid 1
amp/hari untuk mengatasi edema dan asites
pada pasien ini, curcuma 3 x1, laktulosa 3 x
15 mg syirup untuk membantu mengeluarkan
ammonia
dan
mencegah
terjadinya
ensefalopati hepatik dan human albumin 100
CC karena terjadi hipoalbuminemia. Terapi
non medikamentosa adalah diet hepar, diet
tinggi kalori tinggi protein (TKTP) 2100 kkl/hari
karena protein total berkurang, diet rendah
garam karena terjadi retensi air dan garam,
pembatasan cairan tubuh 1 ltr/hari.
TERIMA
KASIH