Você está na página 1de 4

INTI SARI

Judul
: PHYSICS
Pengarang : JOSEPH W. KANE
MORTON M. STERNHEIM
Penerbit : JOHN WILLEY & SONS
Kota terbit : New York
Tahun terbit :
1938
CHAPTER 17
DIRECT CURRENT
(ARUS LISTRIK SEARAH)
Arus listrik searah (DC) dihasilkan ketika ada sebuah aliran diantara batas
sebuah baterai atau generator. Tujuannya yaitu untuk mempertahankan
ketetapan beda potensial antara batas-batas dan perubahan berbagai macam
energi kimia atau energi mekanik menjadi energi listrik.
Arus listrik adalah nilai atau banyaknya muatan yang berpindah atau
mengalir di dalam kawat tiap waktu(t), maka defenisi arus adalah:
I=

Q
t

satuan arus adalah Ampere(A). Seringkali digunakan satuan miiampere (mA);


1mA=10
Di dalam sebuah penghantar logam, hantaran elektron bisa berpindah dengan
cepat diantara kisi-kisi ion positif. Ketika ada daerah yang dialiri arus listrik
dalam sebuah kawat, maka elektron akan memiliki kecepatan v yang arahnya
berasal dari sumber listrik. Jika terdapat n penghantar elektron atau volume dan
luas penampang, maka persamaan arusnya adalah:
I=

Q
t

enlA
l /v

enAv

Resistansi listrik R sebuah penghantar adalah beda potensial(V) dibagi


arus(I), R =

V
I

Satuannya adalah Ohm; ohm adalah volt per ampere.


Resistansi dapat ditulis berdasarkan faktor geometri dan sebuah ketetapan
seperti:

L
A

R=
Resistansi tersebut digunakan pada kawat penghantar, yang dipengaruhi
oleh hambat jenis, panjang kawat dan luas penampang.
Dalam suatu rangkaian listrik arus dapat mengalir jika terdapat energi yang
dihasilkan oleh EMF(electromotive force) atau yang lebih di kenal dengan
ggl(gaya gerak listrik),
= I. R (satuannya adalah volt)

Daya dalam rangkaian, secara umum dapat didefinisikan perbandingan


antara perubahan energi terhadap waktu: P =

W
t

Untuk menentukan daya pada sumber tegangan yaitu:


Dan daya untuk sebuah resistor, V = IR yaitu: P =

P = I. V = I.
R

Hukum kirchhoffs :
1. Jumlah beda potensial di seitar rangkaian tertutup sama dengan nol
2. Jumlah arus yang masuk sama dengan jumlah arus yang keluar
Rumus hambatan yang disususn secara ser

R3

i:

R1

R2

1
R1

1
R2

+.....

Rumusambatan yang disususn secara paralel :

1
R3

Rs

1
RP

+ ......

Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur sumber tegangan


dalam suatu rangkaian dan pemasangannya secara paralel. Amperemeter
adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik dan dipasang secara
seri. Galvanometer juga alat untuk mengukur arus namun dengan kapasitas
hambatan yang besar.
Jika di dalam suatu rangkaian terdiri dari Kapasisitor(C) dan Resistor(R)
yang terhubung dengan sumber tegangan maka dapat ditentukan ketetapan
waktunya,
T=RC
(satuannya adalah sekon)

PEMBANDING 1 DAN 2
Dalam buku 1(Physics, karangan KANE & STERNHEIM chapter 17:
halaman338-363) pembahasan dispesifikasikan pada arus listrik searah(dc).
Komponen- komponen yang dibahas di dalamnya antara lain adalah,

arus listrik yang mengalir pada rangkaian tetutup(I)


Resistansi (R)
Sumber energi yang digunakan dalam suatu rangkaian yang dihasilkan
oleh ggl()
Daya di dalam rangkaian(P) R
Rangkaian seri-paralel hambatan
Hukum KIRCHHOFFS
Alat ukur yang digunakan dalam rangkaian tertutup(voltmeter dan
amperemeter)
Hubungan kapasistor dengan Resistor dalam suatu rangkaian.

Namun dalam buku yang ke 2(FISIKA SMA, karangan MARTHEN KANGINAN


Bab 7: halaman 268-312) pembahasan lebi luas dari buku yang pertama. Hal- hal
yang dibahas diantaranya,

Alat ukur listrik (Voltmeter, Amperemeter dan galvanometer)


Rangkaian Listrik Arus Searah (Hambatan suatu kawat penghantar, hukum
Kirchhoffs tentang arus, susunan seri dan paralel hambatan listrik, desain
Amperemeter dan Votmeter
dari Galvanometer, hukum Kirchhoffs untuk tegangan)
Energi dan Daya Listrik
Penerapan listrik AC dan DC

Kedua buku tersebut sama-sama membahas tentang listrik dinamis atau


atau penentuan nilai kelistrikan dalam suatu rangkaian tertutup/ rangkaian yang
dialiri oleh arus listrik.
Pada buku pertama(Physics, karangan KANE & STERNHEIM chapter 17:
halaman338-363) pembahasan mengenai arus listrik searah yang disajikan
dengan penjelasan yang efisien, rumus-rumus dipaparkan lengkap dengan
contoh soal masing-masing. Misalnya, dalam pembahasan hukum KIRCHHOFFS,
penjelasan atau keterangannya digabung dengan rangkaian seri-paralel tahanan,
sebab keduanya saling berhubungan. Dalam pembahasan ini lengkap dengan
contoh-contoh soal dan macam-macam gambar rangkaian baik secara seri
maupun paralel.
Namun pada buku ke 2(FISIKA SMA, karangan MARTHEN KANGINAN Bab 7:
halaman 268-312)

Você também pode gostar