Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pembinaan
Peningkatan Budaya Mutu Di Sekolah Dasar akan melaksanakan pemilihan sekolah model
terbaik Sekolah Berbudaya Mutu. Pemilihan ini difokuskan pada penilaian mutu pendidikan
secara keseluruhan (whole school), dengan tetap memberikan apresiasi kepada sekolah
yang memperlihatkan katergori tertentu dari mutu yang dinilai. Kategori ini yaitu 1) budaya
mutu pembelajaran, 2) budaya mutu ekstrakurikuler kesenian, 3) budaya mutu manajemen
berbasis sekolah serta lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, 4) budaya mutu
pengelolaan perpustakaan sekolah
Budaya mutu sekolah merupakan faktor yang penting dalam membentuk siswa
menjadi manusia yang memiliki sikap penuh optimisme, berani, terampil, berperilaku
kooperatif, individu yang ulet, disiplin, beretos kerja yang tinggi, pandai menangkap
peluang. Sekolah yang memiliki keunggulan budaya mutu dapat dilihat dari beberapa
variabel seperti perolehan nilai, perilaku siswa, proses pembelajaran intrakurikuler dan
ekstrakurikuler, kondisi fisik sekolah, kinerja perpustakaan, lingkungan sekolah,
budaya
sekolah, dan manajemen sekolahnya, yang berpengaruh terhadap kinerja individu dan mutu
sekolah itu sendiri.
Kegiatan Lomba Budaya Mutu di Sekolah Dasar ini dimaksudkan untuk memberikan
apresiasi dan motivasi para pelaku pendidikan dalam melakukan pembinaan budaya mutu
untuk mewujudkan pengembangan bakat, prestasi maupun kepribadian siswa selaras
dengan program peningkatan dan pembinaan mutu sekolah dasar pada tingkat nasional.
Lomba Budaya Mutu di Sekolah Dasar tahun 2015 dilaksanakan bersamaan dengan
Lomba Klub Olahraga SD, yang diikuti oleh 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Agar kegiatan ini dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan, maka disusun
panduan ini untuk dijadikan sebagai acuan pemilihan model terbaik Budaya Mutu di Sekolah
Dasar.
Jakarta, Juni 2015
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar
Ibrahim Bafadal
NIP. 196412281987011001
PanduanLombaBudayaMutuSekolahDasarTahun 2015
ii
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN .......................
A. Latarbelakang.....................
B. Dasar Hukum...................
D. Tujuan ..........................
F. Sasaran ........................................
BAB II
KRITERIA,
PERSYARATAN
DAN
MEKANISME
PENILAIAN
LOMBA
BAB III
10
11
1) Sosialisasi ...............................................................................
11
2) PengumpulanDokumen ...........................................................
11
3) Penilaian .................................................................................
17
21
5) Penghargaan ...........................................................................
22
6) Penyelenggara ........................................................................
22
PENUTUP........................
23
PanduanLombaBudayaMutuSekolahDasarTahun 2015
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
10
Tabel 4
11
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini selalu menjadi perhatian berbagai kalangan,
tidak hanya kalangan pendidikan, tetapi juga masyarakat. Mereka menginginkan
munculnya perubahan dalam hal upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Fakta
menunjukkan bahwa kualitas pendidikan kita belum sebagaimana yang diharapkan bila
dibandingkan dengan di negara lain.
Menghadapi abad 21 tuntutan terhadap peningkatan kualitas pendidikan semakin kuat.
Hal ini dikarenakan adanya tuntutan antara lain: (1) kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi (2) persaingan global yang semakin ketat, dan (3) kesadaran masyarakat
(orang tua siswa) akan pendidikan yang berkualitas semakin tinggi. Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang terjadi pada akhir-akhir ini telah membawa dampak
perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, sehingga permasalahan dapat
dipecahkan dengan mengupayakan penguasaan serta peningkatan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Tanpa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, seseorang kurang
bisa mengantisipasi perubahan-perubahan dalam kehidupan sehari-hari dan tidak
mampu mengatasi persoalan-persoalan hidup yang selalu berkembang dengan pesat.
Budaya mutu sekolah merupakan faktor yang paling penting dalam membentuk siswa
menjadi manusia yang optimis, berani, terampil, berperilaku kooperatif, ulet, disiplin,
beretos kerja yang tinggi, pandai menangkap peluang. Sekolah-sekolah yang memiliki
keunggulan budaya mutu tertentu biasanya dapat dilihat dari beberapa variabel yang
mempengaruhinya seperti perolehan nilai, kondisi fisik, lingkungan sekolah, dan budaya
sekolah. Untuk mewujudkan sekolah berbudaya mutu setidaknya ada lima faktor penting
yang perlu mendapat perhatian sekolah yaitu: 1) kepemimpinan yang tangguh, 2) visimisi sekolah yang jelas, 3) iklim budaya yang aman dan kondusif, 4) memiliki harapan
yang tinggi, dan 5) melakukan monitoring kemajuan siswa secara berkelanjutan.
Untuk mewujudkan
Dasar telah melaksanakan berbagai program peningkatan budaya mutu baik melalui
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar
Nasional Pendidikan, yang telah diperbarui dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomoir 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410;
kolektifitas saripati kualitas kejiwaan manusia diwujudkan dalam bentuk nilai religi,
ekonomi, teori, solidaritas, seni, dan politik.
Mutu mengandung makna derajat/tingkat keunggulan suatu kinerja atau upaya baik
yang tampak maupun yang tidak tampak, sedangkan mutu sekolah dimaknai sebagai
layanan prima yang diberikan sekolah kepada peserta didik sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan. Pada tingkat sekolah, mutu mencakup input (segala hal yang
diperlukan untuk berlangsungnya proses belajar-mengajar), proses (berubahnya peserta
didik dari belum terdidik menjadi terdidik) dan output (prestasi belajar).
Budaya mutu adalah nilai dan keyakinan mutu dalam suatu masyarakat yang digunakan
sebagai sumber penggalangan konformisme perilaku yang bermutu tinggi bagi
masyarakat pendukungnya. Budaya Sekolah meliputi nilai-nilai dan keyakinan. Nilai
merupakan penghayatan warga sekolah tentang apa yang dianggap benar-salah, baikburuk, keindahan dan ketidakindahan, layak dan tidak layak, sedangkan Keyakinan
merupakan sikap tentang bagaimana cara sesuatu seharusnya dilakukan. Untuk itu
keyakinan merupakan sesuatu yang penting, berharga, bersifat konseptual yang harus
diyakini dan dihayati sebagai dasar untuk bersikap dan bertindak, dengan demikian
budaya sekolah awalnya merupakan aturan dan tata tertib yang disepakati bersama oleh
warga sekolah, dihayati dan dilakukan terus-menerus sampai menjadi kebiasaan.
Budaya sekolah memiliki core culture yaitu pengembangan karakter peserta didik, baik
karakter religius, humanis, nasionalis, maupun demokratis yang didukung oleh sub
culture pengelolaan manajemen yang baik, lingkungan sekolah yang bersih dan sehat
serta media belajar dan perpustakaan yang memadai. Baik core culture maupun sub
culture-nya harus merupakan budaya yang bermutu.
Sekolah Dasar berbudaya Mutu adalah sekolah dasar yang memberikan layanan prima
yang merefleksikan budaya mutu. Budaya Mutu Sekolah Dasar tercermin pada
komponen-komponen: (1) pembelajaran dan ekstrakurikuler yang efektif dalam
pembentukkan karakter peserta didik, (2) kepemimpinan visioner dan manajemen
berbasis sekolah termasuk didalamnya sekolah bersih dan sehat (3) pengelolaan
perpustakaan mendukung keefektifan pembelajaran dan menumbuhkembangkan budaya
baca warga sekolah, dan (4) lingkungan sekolah yang merefleksikan kondisi bersih,
rapih, dan sehat.
Dengan demikian, sekolah dasar yang mengimplementasikan budaya mutu sekolah
secara optimal akan menjadi benchmark (patok duga) bagi sekolah lain di sekitarnya dan
acuan pembinaan bagi Dinas Pendidikan. Dalam hal ini, Depdiknas (2000) telah
merumuskan beberapa elemen budaya mutu sekolah sebagai berikut: (1) informasi
kualitas untuk perbaikan, bukan untuk mengontrol, (2) kewenangan harus sebatas
tanggungjawab, (3) hasil diikuti rewards atau punishment, (4) kolaborasi, sinergi, bukan
persaingan sebagai dasar kerjasama, (5) warga sekolah merasa aman terhadap
pekerjaannya, (6) atmorfir keadilan, (7) imbal jasa sepadan dengan nilai pekerjaan, dan
(8) warga sekolah merasa memiliki sekolah.
Budaya mutu sekolah dapat dikembangkan pada tataran spirit, tataran teknis dan
tataran sosial. Oleh karena itu, Budaya mutu sekolah dapat disebarluaskan, dilombakan
bahkan diadaptasi oleh sekolah lain. Lomba Budaya Mutu Sekolah merupakan kegiatan
pembinaan sekolah dasar melalui evaluasi kinerja sekolah terutama terkait aspek
pembelajaran
dan
ekstrakurikuler
dalam
pengembangan
pendidikan
karakter,
manajemen berbasis sekolah serta lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, dan
pengelolaan perpustakaan. Untuk itulah, agar budaya mutu sekolah tersebut terus
tumbuh danberkembang serta berimbas pada sekolah-sekolah lain, perlu dilombakan
secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, kecamatan/gugus, kabupaten/kota,
provinsi sampai tingkat nasional. Jenis lomba budaya mutu sekolah yang dilombakan
untuk tahun 2015 adalah lomba budaya mutu secara keseluruhan (whole school
D. Tujuan
1. Tujuan Umum Lomba Budaya Mutu di Sekolah Dasar ini adalah:
Mewujudkan sekolah dasar yang memiliki budaya mutu dalam memberikan layanan
prima dan menjadi benchmark (patok duga) bagi sekolah lain di sekitarnya dan
acuan bagi pembinaan para pemangku kepentingan.
2. Tujuan Khusus Lomba Budaya Mutu di Sekolah Dasar ini adalah:
a.
Menemukan sekolah dasar yang memiliki budaya mutu dengan segala kekhasan
dan keunggulannya masing-masing sebagai model yang baik (good practices)
bagi sekolah lain.
b.
c.
Mendokumentasikan
dan
mensosialisasikan
pengalaman
inspiratif
Terpilihnya sekolah dasar yang memiliki budaya mutu dengan segala kekhasan
dan keunggulannya masing-masing
b.
b.
F. Sasaran
Sasaran kegiatan lomba budaya mutu sekolah dasar sebanyak total 510 sekolah,
dengan sasaran sebagai berikut :
1. Sekolah Dasar (SD) Negeri Pembina
2. Sekolah Dasar Negeri dan Swasta
Gambar 1. Sasaran Lomba Budaya Mutu
3
SEKOLA
H
Ekstra Kurikuler
(Whole School)
Sekolah
Berbudaya
Manajemen Berbasis
Sekolah
Mutu
Pembelajaran
SEKOLAH
PEMBINA
Perpustakaan
Sekolah
No
Kategori
Seleksi Dokumen
Portofolio
Negeri
Swasta
Keterangan
1.
SD Pembina
--
2.
Klub Olahraga
Jumlah
15 SD
Total Sasaran
Ket: untuk lomba klub olahraga diatur tersendiri dalam Panduan Pelaksanaan Pembelajaran
Ekstrakurikuler Olahraga (melalui Klub Olahraga di SD)
Dari 510 sekolah dasar peserta yang menjadi sasaran lomba tersebut, akan dilakukan
penilaian administrasi (desk evaluation) untuk memilih 170 sekolah dasar dan yang
selanjutnya dilakukan
wawancara dan focus group discution (FGD). Berdasar hasil visitasi akan ditetapkan 170
sekolah dasar sasaran lomba budaya mutu ditambah 68 (1 jenis lomba) sekolah dasar
yang diundang mengikuti presentasi pada tahap Grand Final.
BAB II
KRITERIA, PERSYARATAN, DAN MEKANISME
PENILAIAN LOMBABUDAYA MUTU SEKOLAH
DASAR
C. Komponen Penilaian
Penilaian Lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar dimaksudkan untuk melihat kuantitas dan
kualitas pelaksanaan seluruh program yang mendukung bertumbuhnya budaya mutu di
sekolah yang meliputi komponen:
Tabel 2: Komponen Penilaian Lomba Budaya Mutu
No
1
Komponen Penilaian
Profil dan Program Sekolah
10
Pembelajaran
Ekstrakurikuler
Perpustakaan
Cover
Lembar Pengesahan
Identitas Sekolah
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
Visi dan Misi Sekolah
Struktur Organisasi Sekolah
Program makro (Renstra) pengembangan
budaya mutu di sekolah dalam 4 tahunan
Program mikro (Rencana kegiatan tahunan/
Rencana operasional sekolah dalam 1 tahunan)
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) dan
Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS)
Program: Pembelajaran, Kegiatan
ekstrakurikuler, Manajemen berbasis sekolah,
Perpustakaan sekolah, Sekolah Bersih Sehat
(UKS)
Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
Produk hasil pembelajaran siswa
Prestasi dalam pembelajaran
Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran
Manajemen Peserta Didik
Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Manajemen Sarana dan Prasarana
Manajemen Pembiayaan
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Manajemen Budaya dan Lingkungan Sekolah
Program kegiatan ekstrakurikuler
Pelaksanaan Ekstrakurikuler
Sarana dan Prasarana
Pelibatan/ kerjasama pemangku kepentingan
dan prestasi
Prestasi bidang Ekstrakurikuler
Pengelolaan perpustakaan sekolah
Layanan perpustakaan
Koleksi perpustakaan
Tenaga perpustakaan
No
Komponen Penilaian
D. Prosedur Pelaksanaan
Pelaksanaan lomba budaya mutu dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan sebagai
berikut:
1. Sosialisasi
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar mengirimkan surat pemberitahuan kepada
34 (tiga puluh empat) Dinas Pendidikan Provinsi tentang kegiatan dan
pelaksanaan Lomba Budaya Mutu di Sekolah Dasar.
Dinas Pendidikan Provinsi melakukan seleksi dan menetapkan 15 sekolah yang
diikutkan dalam Lomba Budaya Mutu di Sekolah Dasar sesuai dengan ramburambu kriteria yang ditetapkan direktorat, yang terdiri dari:
Tabel 3: Peserta Lomba Budaya Mutu Per Propinsi
No
Kategori
Seleksi Dokumen
Portofolio
Negeri
Swasta
Keterangan
1.
SD Pembina
--
2.
Jumlah
15 SD
2. Pengumpulan Dokumen
Masing-masing
sekolah
menyusun
rangkuman
dokumen
portofolio
kegiatan
11
Jml Hlm
Max 8 hlm
keterangan
Fotokopi dari
dokumen asli
12
Max
8 hlm
Fotokopi dari
dokumen asli
Max
20 hlm
Fotokopi dari
dokumen asli
IV. Evaluasi
a. Hasil Evaluasi Diri Sekolah terhadap kegiatan :
pembelajaran
kegiatan ekstrakurikuler
manajemen berbasis sekolah
perpustakaan sekolah
UKS (khusus SD Pembina)
b. Sekolah memiliki unit dan prosedur operasional
standar dalam monitoring evaluasi untuk menjamin
kualitas pelaksanaan seluruh jenis kegiatan
pengembangan budaya mutu
c. Sekolah menindaklanjuti hasil monitoring dan
evaluasi terhadap seluruh jenis kegiatan
pengembangan budaya mutu
V. Prestasi (3 tahun terakhir)
a. Akademik
b. Non-akademik
(Semua jenis prestasi yang dicapai oleh siswa,
guru, KS atau sekolah yang relevan dengan
pengembangan budaya mutu sekolah)
VI. Penutup
Total Halaman Dokumen Portofolio
VII. Lampiran-Lampiran
A. Pembelajaran
1. Perangkat Pembelajaran
a. Silabus dan RPP
b. Bahan pengayaan
2. Pelaksanaan pembelajaran
a. Komponen Pembelajaran (bukti berupa
daftar hadir siswa &guru, foto ruang kelas,
jadual pelajaran, foto media pembelajaran
yg digunakan, format evaluasi siswa untuk
sikap, pengetahuan&keterampilan, daftar
nilai, foto sumber bahan ajar)
b. Program pendampingan (program remedial
dan pengayaan) bukti berupa dokumen
program remedial & pengayaan
c. Pelaksanaan pembelajaran (pendahuluan,
inti, penutup)
d. Pembelajaran di dalam dan luar kelas
3. Penilaian
a. Dokumen penilaian siswa ( Contoh Rubrik
Penilaian, Contoh Raport (1 kelas)
b. Dokumen penilaian evaluasi diri guru (bukti
berupa daftar hadir guru, foto kegiatan
guru/pendampingan siswa, foto KKG)
4. Foto Pembelajaran di dalam dan luar kelas
berbasis aktivitas
5. Foto Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber
belajar
6. Prestasi akademik (bukti berupa dokumen/foto
piagam/sertifikat/piala internasional, nasional,
Fotokopi
dari
dokumen asli
7 hlm
2 hlm
Fotokopi
sertifikat
1 hlm
46 hlm
Semua
Lampiran
dalam bentuk
CD/DVD
13
14
Semua
lampiran dalam
bentuk
CD/DVD
Masyarakat
(bukti berupa dokumen melibatkan
orangtua yang memiliki profesi tertentu
sebagai pendamping guru dalam materi
tertentu)
g. Manajemen Budaya dan Lingkungan
Sekolah
(bukti berupa dokumen
pembiasaan/habituasi budaya bersih sehat,
dll)
4. Penerapan Prinsip MBS:
a. Kemandirian
b. Keadilan
c. Keterbukaan
d. Kemitraan
e. Partisipatif
f. Efisiensi
g. Akuntabilitas
5. Kepemimpinan Sekolah :
a. Perilaku Kebiasaan dan Kinerja Kepala
sekolah sesuai dengan kompetensi
kepribadian
b. Perilaku dan Kinerja Kepala sekolah sesuai
dengan kompetensi manajerial dalam hal
perencanaan
c. Perilaku dan Kinerja Kepala sekolah sesuai
dengan kompetensi manajerial dalam
pengelolaan sistem informasi
d. Perilaku dan Kinerja Kepala sekolah sesuai
dengan kompetensi kewirausahaan
e. Perilaku dan Kinerja Kepala sekolah sesuai
dengan kompetensi supervisi
6. Foto kegiatan terkait MBS
D. Perpustakaan meliputi:
1. Pengelolaan Perpustakaan;
a. Visi dan Misi Perpustakaan
b. Struktur Organisasi
c. Program Kerja
d. Anggaran
2. Layanan Perpustakaan
a. Jam Buka Perpustakaan
b. Jenis Layanan
c. Jadwal kunjungan masing-masing kelas
bukti berupa daftar kunjungan siswa
d. Promosi/sosialisasi perpustakaan sekolah
(bukti berupa pengumuman penggunaan
perpustakaan,dll)
e. Kegiatan perpustakaan terintegrasi dengan
pembelajaran( bukti berupa rpp dan tugas
siswa, foto)
f. Laporan kegiatan perpustakaan
g. Kerjasama perpustakaan sekolah dengan
instansi terkait (bukti berupa surat perjanjian
Semua
Lampiran
dalam bentuk
CD/DVD
15
kerjasama, hibah)
3. Koleksi Perpustakaan
a. Jenis Koleksi meliputi (daftar buku, terbitan
berkala, audio visual, multimedia)
b. Jumlah Koleksi
c. Koleksi referensi Perpustakaan meliputi
(buku teks pelajaran, buku panduan guru,
buku pengayaan, kamus/ensiklopedi &
sumber belajar lainnya)
d. Penambahan koleksi (sumber penambahan
koleksi;hibah, alumni, masyarakat,dll)
e. Kegiatan penataan/penyusunan kembali
koleksi perpustakaan yang telah selesai
baca (bukti berupa foto kegiatan)
Pemeliharaan dan perawatan Perpustakaan
4. Tenaga Perpustakaan
a. Jumlah tenaga
b. Kualifikasi tenaga perpustakaan
c. Upaya peningkatan kompetensi /kapasitas
petugas perpustakaan
Daftar hadir petugas
5. Sarana-Prasarana Perpustakaan
a. Luas ruangan Perpustakaan (min 7x8m)
b. Kelengkapan ruangan perpustakaan
(area/sudut baca, area/sudut koleksi,
area/sudut kerja)
c. Sarana Perpustakaan: (kursi dan meja baca
pengunjung, kursi dan meja kerja
pustakawan, meja sirkulasi, dan meja
multimedia, rak buku, rak
majalah,katalog,dll)
d. Untuk point b dan c bukti berupa dokumen
inventaris di ruang perpustakaan)
e. Lokasi Perpustakaan (bukti berupa
foto/denah)
6. Foto kegiatan perpustakaan
E. SD Pembina
Khusus SD Pembina semua dokumen dipenuhi
sesuai komponen penilaian Lomba dan
lampiran A s.d. D ditambah kelengkapan
dokumen di bawah ini
1. Program SD Pembina
2. Program UKS
a. Dokumen kegiatan pendidikan kesehatan
(dokter kecil, apotik hidup,dll)
b. Dokumen Layanan Kesehatan (kerjasama
dengan Puskesmas)
c. Dokumen Pembiasaan perilaku hidup bersih
dan sehat (operasi semut, cuci tangan, dll)
d. Foto ruang dan kegiatan UKS
16
Semua
lampiran dalam
bentuk
CD/DVD
akan memilih dan menetapkan 170 sekolah dasar dari hasil penilian portofolio
untuk mengikuti penilaian Tahap II (Visitasi Lapangan).
b) Tahap II: Visitasi Lapangan (Bobot 50%)
Dari sekolah terpilih pada penilaian tahap I sejumlah 510 sekolah (102 SD
Pembina, 204 SD Negeri dan 204 SD Swasta) akan dilakukan visitasi ke 170
sekolah (34 SD Pembina, 68 SD Negeri dan 68 SD Swasta). Visitasi dilakukan
tim penilai kepada kepala sekolah, guru, siswa, orangtua dan/tokoh
masyarakat.
dokumen laporan. Selain itu tim Penilai akan melakukan fokus group diskusi,
observasi terhadap aktivitas program-program sekolah yang disesuaikan
dengan dokumen yang telah dikirimkan berdasarkan indikator penilaian lomba
yang telah ditetapkan. Hasil penilaian visitasi akan dijadikan bahan untuk
pertimbangan penentuan pemenang.
17
c)
ukuran
minimal A1 (ukuran kertas manila). Poster akan menjadi salah satu bahan
pertimbangan untuk menentukan pemenang.
3) Menetapkan Peringkat SD Berbudaya Mutu Terbaik
Berdasarkan hasil presentasi lomba budaya mutu di sekolah dasar, Tim
Penilai menetapkan
18
SOSIALISASI
PENGUMPULAN
DOKUMEN
PENILAIAN
19
Berikut digambarkan secara skematis alur seleksi Lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar
Tahun 2015 sebagai berikut:
PENERIMAAN DOKUMEN
PORTOFOLIO LOMBA BUDAYA
MUTU DARI ( 510 SD)
PENILAIAN TAHAP I
(DESK EVALUATION)
170 SD
LOLOS
PENILAIAN TAHAP II
(VISITASI)
( 170 SD)
LOLOS
PENENTUAN
PEMENANG
PEMENANG 66 SD
Terdiri dari lomba budaya mutu dari 6
kategori
20
TOLAK/TIDAK LOLOS
340 SD
4. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Lomba Budaya Mutu di Sekolah Dasar dilaksanakan
sebagai berikut :
No
1
3
4
6
7
21
5. Penghargaan
Penghargaan diberikan kepada Sekolah Dasar terbaik dalam lomba Budaya Mutu
adalah sebagai berikut:
Tabel 6: Kategori Lomba dan Penghargaan
Bentuk
Penghargaan
No.
Kejuaraan
SBM
Ekstrakur
ikuler
Pembelaj
aran
MBS
Perpusta
kaan
SD
Pembina
Jenis Lomba
II
III
Harapan I
Trophy, Piagam
Penghargaan & Uang
Pembinaan
Trophy, Piagam
Penghargaan & Uang
Pembinaan
Trophy, Piagam
Penghargaan & Uang
Pembinaan
Piagam Penghargaan &
Uang Pembinaan
Harapan II
Harapan III
6. Penyelenggara
Sekretariat Panitia Penyelenggara Lomba Budaya Mutu Di Sekolah Dasar Direktorat
Pendidikan Dasar dan Menengah adalah Subdit Pembelajaran, Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Kemdikbud, Gedung E Lantai 18,
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta Pusat Telepon (021) 5725989,
Faksimili (021) 5725989, 5725644
22
BAB III
PENUTUP
Panduan Pelaksanaan Lomba Budaya Mutu, difokuskan pada penilaian mutu pendidikan
secara keseluruhan (whole school), dengan tetap memberikan apresiasi kepada sekolah
yang memperlihatkan katergori tertentu dari mutu yang dinilai. Kategori ini yaitu 1)
budaya mutu pembelajaran, 2) budaya mutu ekstrakurikuler seni, 3) budaya mutu
manajemen berbasis sekolah serta lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, dan 4)
budaya mutu pengelolaan perpustakaan sekolah.
Panduan ini disusun sebagai acuan bagi pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan lomba
Budaya Mutu di Sekolah
Budaya Mutu di Sekolah Dasar ini tidak terlepas dari peran serta semua pihak. Pada
akhirnya hasil pelaksanaan penilaian Lomba Budaya Mutu di Sekolah Dasar dapat
didokumentasikan agar bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk memotivasi
melaksanakan pendidikan yang bermutu di masa yang akan datang.
23
24