Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh :
Nasuha Barka
Miladika
(120003112)
Rahmat Gunawan (12003174)
Devi Ayu P
(11003047)
(1300003046)
Methya
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Verhar (1983:135) mengatakan,`` homonim adalah ungkapan ( kata
atau frasa atau kalimat) yang bentuknya sama dengan suatu ungkapan lain,
tetapi dengan perbedaan makna di antara kedua ungkapan tersebut `` dengan
kata lain bentuknya sama (bahkan dalam BI tulisanya sama, lafalnya sama)
tetapi berbeda maknanya
Dalam cerpen,novel,puisi,majalah,koran atau karya sastra lainnya
tanpa disadari bnayak menggunakan kata yang berbentuk homonim.maka
dari itu kami sebagai penulis ingin mencoba meneliti hominim ini pada
sebuah karya sastra yaitu cerpen ,yang kami gunakan adalah kumpulan
cerpen Tere Liye yang berjudul Sepotong Hati Yang Baru.
Selain itu kami memilih hominimi ini karena ingin menggali lebih
dalam materi terkait homonim dan memberikan pengetahuan kepada
pembaca tentang materi homonim dan cara menganalisisnya.
Adapun sumber data yang kami dapat adalah mencari tahu
keterkaitan atau persamaan devinisi homonim dari ahli satu dan ahli
lainnya,kemudian dari teori itu kami mencari contoh dari cerpen Tere Liye
yang berjudul Sepotong Hati Yang Baru.
B. Masalah Yang Akan Diangkat
Adapun masalah yang akan diungkap disini adalah kata kata yang
berbentuk homonim dalam cerpen Tere Liye yang berjudul Sepotong Hati
Yang Baru. Lalu akan kami analisis satu persatu sesuai dengan teori yang
kami dapat dari tokoh-tokoh dalam makalah sebelumnya.
C. Kajian Teori
Homonimi menurut Abdul Chaer ;
Kata Homonimi berasal dari bahasa Yunani kuno onoma yang artinya
nama dan honoyang artinya sama. Secara Harfiah homonimi dapat
diartikan sebagai nama sama untukbenda atau hal lain. Contohnya, antara
kata pacar yang berarti inai dengan pacar yangberarti kekasih; antara
kata bisa yang berarti racun ular dan kata bisa yang berartisanggup,
dapat. Hubungan antara kata pacar dengan arti inai dan kata pacar
denganarti kekasih yang dapat disebut homonimi. Jadi, kata pacar yang
pertama berhomonimdengan kata pacar yang kedua. Begitu juga sebaliknya
karena hubungan homonimibersifat dua arah. Hubungan antara dua buah
kata yang homonimi bersifat dua arah.Artinya, kalau kata bisa yang berarti
racun ular berhomonim dengan kata yang berartisanggup maka kata bisa
yang berarti berarti sanggup juga homonim dengan kata bisayang berarti
racun ular itu dapat dapat disebut bisa I dan kata bisa yang berarti
sanggupdapat disebut bisa 2.
Ada dua kemungkinan sebab terjadinya homonim;
-Pertama, bentuk-bentuk yang berhomonim itu berasal dari bahasa atau
dialek yangBerlainan. Misalnya, kata bisa yang berarti racun ular berasal
dari bahasa Melayu; sedangkan kata bisa yang berarti sanggup berasal dari
bahasa Jawa.
- Kedua, bentuk-bentuk yang berhomonim itu terjadi sebagai hasil proses
morfologi.Misalnya, kata mengukur dalam kalimat Ibu sedang mengukur
kelapa di dapur adalahBerhomonim dengan kata mengukur dalam kalimat
petugas agraria sedang mengukur luasnya kebun kami. Jelas, kata mengukur
yang pertama terjadi sebagai hasil prosespengimbuhan awalan me- pada
kata kukur (me + kukur = mengukur); sedangkan katamengukur yang kedua
terjadi sebagai hasil proses pengimbuhan awalan me- pada kataukur (me +
ukur = mengukur).
Homonimi juga dapat terjadi pada tataran morfem, tataran kata, tataran
frase, dan tatarankalimat;
a) Homonimi antarmorfem, tentunya antara sebuah morfem terikat dengan
morfem terikat lainnya. Misalnya, antara morfem terikat pada kalimat ini
buku saya, itu bukumu, dan yang disana bukunya berhomonimi dengan-nya
pada kalimat Mau belajar tetapi bukunya belum ada. Morfem-nya yang
pertama adalah kata ganti orang ketigaSedangkan morfem-nya yang kedua
menyatakan sebuah buku tertentu.
b) Homonimi antarkata, misalnya antara kata bisa yang berarti racun ular
berhomonimdengan kata yang berarti sanggup maka kata bisa yang berarti
berarti sanggup jugahomonim dengan kata bisa yang berarti racun ular.
c) Homonimi antarfrase, misalnya antara frase cinta anak yang berati perasaan
cinta dariseorang anak kepada ibunya dan frase cinta anak yang berarti
cinta kepada anak dariseorang ibu.homonimi antarkalimat, misalnya antara
istri lurah yang baru itu cantik yang berartilurah yang baru diangkat itu
mempunyai istri yang cantik, dan kalimat Istri lurah yang baru itu cantik
berarti lurah itu baru menikah lagi dengan seorang wanita yangcantik.
analisis komponen
Rogert dalam hal ini membedakan jenis asosiasi hubungan menjadi enam
macam yaitu:
1. relasi abstrak
2. relasi dalam kaitannya dengan uang
3. relasi dengan kaitannya dengan benda
4. relasi dengan kaitannya unsure intelektual
5. relasi alam kaitanya dengan dorongan ekpresi mata
6. relasi yang mengimplikasikan adanya tuntutan dan kekuatan moral
( Lyons, 1979:301).
Keragaman asosiasi, konseptualisme serta sejumlah jenis relasi
menyebabkan kehadiran perangkat makna yang menjadi klas makna dari
bentuk kebahasaan tertentu. Kata cinta dalam bahasa Indonesia, misalnya
memiliki klas makna ( selalu teringat dan terpikir dalam hati ) lalu berarti
:memiliki 1. (rasa) susah hati, khawatir, (rasa) rindu, (rasa) sangat ingin
(berharap harap),2. (rasa) sangat suka (kepada), (rasa) sangat sayang
(kepada), 3. (berahi), (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya, (antara
laki laki dan perempuan) (Poerwadarminta, 1976:206).
Dalam konseptualisme , konsep dibedakan antara :
1. konsep obyektif, yaitu konsep yang berkaitan dengan hubungan antara
pikiran, pengetahuan, pandangan terhadap dunia luar
2. konsep mental, yaitu konsep yang berkaitan dengan hubungan antara
pikiran, pengetahuan dan pandangan terhadap hasil konseptualisasi objektif
itu sendiri.
Pemaknaan kata mati tidak berfungsinya seluruh organ tubuh
adalah pemaknaan yang bertolak dari cirri cirri yang ada dalam kematian,
sedangkan pemaknaan kata mati kembali ke pangkuan ilahi adalah
pemaknaan yang mengatasi realitas kematian itu sendiri.
Homonim menurut Aminudin
Istilah homonim (inggris: homonymy)berasal dari bahasa yunani
kuno, onoma = nama dan homos = sama ). Secara harfiah homonim adalah
nama sama untuk benda yang berlainan.
Verhar (1983:135) mengatakan,`` homonim adalah ungkapan ( kata
atau frasa atau kalimat) yang bentuknya sama dengan suatu ungkapan lain,
tetapi dengan perbedaan makna di antara kedua ungkapan tersebut `` dengan
kata lain bentuknya sama (bahkan dalam BI tulisanya sama, lafalnya sama)
tetapi berbeda maknanya.
Lyons (1983:146) mengatakan homonyms are twodifferentwoeds are
wrtten identically and sound identical``. Verhar (183-135) memberikan
contoh dalam BI kata mengukur yang leksemnya kukur dan kata mengukur
yang leksemnya ukur. Kata mengukur yang leksemnya kukur bermakna
mengukur buah kelapa untuk mendapatkan kelapa yang akan di buat minyak
kelapa, sedangkan kata mengukur yangleksemnya ukur bermakna
melaksanakan pekerjaandengan menggunakan alat ukur.
Verhar membagi homonim atas beberapa jenis yaitu :
genting
(1) Karena perang, kota itu tampak sangat genting (genting = gawat)
(2) Kakak sedang memperbaiki genting yang bocor (genting = atap)
b.
jarak
(1) Ayah sedang menanam pohon jarak di belakang rumah (jarak = pohon)
(2) Jarak dari rumah ke sekolah cukup jauh (jarak = ukuran)
Dalam kamus, kata-kata berhomonim biasanya ditandai oleh urutan
angka Romawi. Contohnya sebagai berikut:
karang I
BAB II
PEMBAHASAN
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
Dari cerpen Kisah Sie Sie terdapat kalimat-kalimat yang masih mengandung
relasi makna yaitu homonim diantaranya :
Kata Sedap, dari kalimat Keluarga Han tinggal di pinggiran Singkawangdaerah kumuh, tidak sedap dilihat, tidak enak dicium. (halaman 23) Kata
sedap tersebut berarti tidak enak untuk dilihat. Kata sedap juga dapat
digunakan untuk makanan seperti Makanan itu baunya sedap sekali. Kata
sedap tersebut berarti makanan itu baunya harum sekali.
Kata Mekar, dari kalimat Ia mekar menjadi kembang daerah kumuh itu.
(halaman 23) Kata mekar tersebut berarti tumbuh. Kata mekar juga dapat
digunakan untuk bunga seperti pada kalimat Bunga mawar itu sudah
mekar. Kata mekar tersebut berarti berkembang.
Kata Kembang, dari kalimat Ia mekar menjadi kembang daerah kumuh
itu. (halamaan 23) Kata kembang tersebut berarti gadis tercantik di daerah
kumuh itu. Kata kembang juga dapat digunakan untuk tumbuhan seperti
pada kalimat Cita dikasih kembang mawar oleh kekasihnya.
Kata Nikah, dari kalimat Sie tentu sering mendengar percakapan, bisikbisik tetangga tentang nikah foto. Kata nikah tersebut berarti hanya untuk
status saja. Kata nikah juga dapat digunakan untuk orang mau menikah.
Dari cerpen Percayakan Kau Padaku terdapat kalimat-kalimat yang masih
mengandung relasi makna yaitu homonim diantaranya :
Kata Hitam legam, dari kalimat Pasti cantik dengan rambur panjang hitam
legam, mata hitam bundar, pipi memarah berlesung. (halaman 151) Kata
hitam legam tersebut berarti hitam yang sangat hitam. Kata hitam legam
bisa untuk kata rambut dan kulit.
Kata bisa dari kalimat tidak ada yang bisa menghentikan kesewenng
wenangan Rahwana. (halaamaan 159). Kata bisa ini mempunyai dua
makna , yang pertama bisa yakni mampu melakukan seswatu dan yang ke
dua kata bisa yang berarti bisa ular (racun).
Kata medan pada kalimat berangkat ke medan perang (halaman 160).
Kata medan disini memiliki dua makna yakni medan dalam kalimat
berangkat ke medan perang yang berarti berangkat ke lokasi atau tempat
1.
2.
3.
1.
2.
berperang sedangkan makna lainya kata medan adaalah salah satu nama
propinsi yang ada di Indonesia.
Dari cerpen Mimpi-Mimpi Sampai-Engtay terdapat kalimat-kalimat yang
masih mengandung relasi makna yaitu homonim diantaranya :
Kata daya dari kalimat Tatapi demi Budha Suci, apalah daya Sampek?
(halaman 66) Kata daya memiliki dua makna yaitu misalnya dalam kalimat
yang diatas berarti kemampuan dan kata daya juga digunakan pada listrik
contohnya daya listriknya berapa? Kata daya tersebut dapat berarti
kekuatan.
Kata mahkota dari kalimat Celaka dua belas kalau Putra Mahkota tahu.
(halaman 68) Kata mahkota memiliki beberapa makna dalam kalimat
Mahkota wanita adala rambutnya dan Mahkota bunga itu indah sekali.
Kata menimba dalam kalimat Engtay pernah menimba ilmu di sana.
(halaman 68) Kata menimba di sini mempunyai dua makna. Makna dari
kalimat atas adalah menambah ilmu atau belajar ilmu sedangkan kata
menimba mempunyai makna yang berbeda dalam kalimat Nenek sedang
menimba air di sumur, yang maknanya tertentu berbeda dengan kalimat
yang pertama pada kalimat nenek sedang menimba air di sumur . Kata
menimba di sini yang berarti mengambil air di sumur.
Dari cerpen Hiks, Kupikir Itu Sungguhan terdapat kalimat-kalimat yang
masih mengandung relasi makna yaitu homonim diantaranya :
Tetapi tidak bagi putri, yang sejak kami masuk kampus itu, sudah ngebet
berat dengan Rio (hal 8).
Kata berat dalam kalimat di atas yang bercetak tebal bisa juga untuk berat
suatu benda seperti berat badan, berat batu dan lain lain.
Kemarin saja Rio update status proyek jembatan tugas mata kuliah
sipilnya, mana ada hubungannya dengan kalian? Kecuali Putri jadi inspirasi
jembatannya,aku mengangkat bahu (hal 8).
Kata status dalam kalimat diatas yang bercetak tebal bisa juga untuk status
seseorang seperti menikah, lajang, mahasiswa.
i.
Kata kilat dalam kalimat diatas yang bercetak tebal bisa menunjukan kilat
petir dan bisa menunjukan kilat kecepatan.
ii.
Pemuda malang yang merengsek masuk, menatap nanar, mencari potongan
hatinya, Hesty (hal 200).
Kata malang dalam kalimat diatas yang bercetak tebal bisa menunjukan kota
malang.
- Dari cerpen Kalau Semua Wanita terdapat kalimat-kalimat yang masih
mengandung relasi makna yaitu homonim diantaranya :
1. Kata bulanan dalam kalimat Dua jam lalu, Vin sebenarnya sedang asyik
bekerja, lembur malam-malam menyelesaikan laporan bulanan. (halaman
129) Kata bulanan tersebut dapat berarti laporan yang harus di kumpulkan
setiap bulannya. Kata bulanan juga dapat digunakan dalam kalimat Dina
mendapat gaji bulananan. Kata bulanan yang dimaksud berarti gaji yang
diterimanya setiap bulan.
2. Kata gelap dalam kalimat Menurut definisi kecantikan versi industri
kosmetik saat ini, Vin yang jerawatan, rambut keriting jingkrak, wajak tirus,
ditambah berkulit gelap pula. (halaman 129) Kata gelap dalam kalimat
tersebut memiliki arti hitam. Kata gelap juga dapat digunakan untuk kalimat
Cuaca hari ini gelap sekali, yang di maksud kata gelap dalam kalimat itu
memilki arti mendung.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA