Você está na página 1de 14

MAKALAH AGAMA ISLAM

TAWAKKAL, DOA DAN IKHTIAR

DISUSUN OLEH: KELOMPOK B2

RIZMA FADILLA EKA PUTRI

09-108

AFRIDIAN FITRIANI

09-150

FITRIANI

09-119

PEGY SORAYA

09-128

SRI WAHYUNI

09-129

IVO SUMARDI

09-136

DIAN RAVINI

09-156

RAHMI FADILLA

09-177

VERA MASARI

09-126

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH TAHUN AJARAN 2010/2011

Hakikat Tawakkal
Sesungguhnya manusia apabila mengesakan Allah Ta'ala dengan tawakkal maka berarti dia
bersandar kepada-Nya dalam mendapatkan apa-apa yang diinginkan dan dalam menghilangkan
apa-apa yang tidak disukai, dan dia tidak bersandar kepada selain-Nya.
Sedangkan tawakkal itu sendiri adalah penyandaran kepada Allah Ta'ala dalam mendapatkan
apa-apa yang diinginkan dan dalam menolak apa-apa yang tidak disukai, bersamaan adanya
ketsiqahan/kepercayaan kepada-Nya dan melakukan sebab-sebab yang diperbolehkan padanya,
dan inilah definisi tawakkal yang paling dekat. Sehingga mesti adanya dua perkara: yang
pertama: bersandar kepada Allah dengan penyandaran yang jujur dan hakiki. Kedua: melakukan
sebab-sebab yang dibolehkan padanya.
Allah subhanahu wataala, berfirman, artinya, Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan
mencukupkannya (mencukupkan keperluannya). (QS. Ath-Tholaq: 2-3)
Dari Umar Bin Khattab radhiyallahu anhu, beliau berkata, Saya mendengar Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam berkata, Jikalau kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenarbenarnya, niscaya Allah akan memberikan rezki kepada kalian seperti seekor burung, pagi-pagi
ia keluar dari (sarangnya) dalam keadaan lapar dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang.
(HR. Imam Ahmad & At-Tirmidzi, dan teks hadits ini dari beliau, Abu Isa berkata: hadits ini
hasan shaheh).
Dampak tawakkal pada kesehatan :
1. Membuat hati tenang
2. Membuat kita senantiasa berpikiran positif kepada Allah SWT.
3. Menghilangkan stress

Bahkan sikap preventif dari bahaya wabah suatu penyakit yg berbahaya dan menular dgn cara
mengggalakan gerakan menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan merupakan sikap tawakal.
Rasulullah saw telah bersabda Bila kamu mendengar ada suatu wabah penyakit berbahaya di
suatu daerah padahal kamu sedang berada didaerah itu maka kamu jangan keluar kedaerah
lain. .

IKHTIAR
Ikhtiar adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya, baik material,
spiritual, kesehatan, dan masa depannya agar tujuan hidupnya selamat sejahtera dunia dan
akhirat terpenuhi. Ikhtiar juga dilakukan dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati, dan
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan dan keterampilannya. Akan tetapi, usaha kita
gagal, hendaknya kita tidak berputus asa. Kita sebaiknya mencoba lagi dengan lebih keras dan
tidak berputus asa. Kegagalan dalam suatu usaha, antara lain disebabkan keterbatasan dan
kekurangan yang terdapat dalam diri manusia itu sendiri. Apabila gagal dalam suatu usaha, setiap
muslim dianjurkan untuk bersabar karena orang yang sabar tidak akan gelisah dan berkeluh
kesah atau berputus asa. Agar ikhtiar atau usaha kita dapat berhasil dan sukses, hendaknya
melandasi usaha tersebut dengan niat ikhlas untuk mendapat ridha Allah, berdoa dengan
senantiasa mengikuti perintah Allah yang diiringi dengan perbuatan baik, bidang usaha yang
akan dilakukann harus dikuasai dengan mengadakan penelitian atau riset, selalu berhati-hati
mencari teman (mitra) yang mendukung usaha tersebut, serta memunculkan perbaikan-perbaikan
dalam manajemen yang professional.
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum
sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
(QS ar-Radu [13] : 11)
Doa
Doa adalah ibadah yang bisa mengantarkan kita kepada kedekatan
dengan Allah SWT. Ketika doa diijabah, semestinya membuat kita sadar itu
merupakan karunia Allah. Jika belum diijabah, maka doa menjadi perisai dari

berputus asa. Maka yang terpenting dari sebuah doa bukan doa itu sendiri,
tapi suasana hati kita yang benar-benar memurnikan tauhid, dan kita
menyadari betapa lemahnya kita, tanpa pertolongan-Nya mustahil kita
mampu menjalani hidup ini
Kata doa berasal dari bahasa Arab. Dalam kamus Al-Muhith dan Lisanul Arab,
makna kata doa berkisar antara, memanggil, menamai, mengajak,
mengundang, meminta, memohon, berdoa, beribadah. Di dalam Al-Quran
kadang kata doa datang dengan arti beribadah (menyembah), misalnya
firman Allah dalam surah Al-Kahfi : 14,
Tuhan kami adalah yang menguasai langit dan bumi dan kami tidak akan
menyembah Tuhan selainnya.
Kadang kata doa di dalam al Quran datang dengan arti memohon, misalnya
firman Allah :
Dan memohonlah kepada Tuhanmu dengan rendah diri dan suara yang
lemah lembut, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebihan (al-Araf :55).
Kadang pula kata doa di dalam alQuran dapat berarti Memohon dan
Menyembah, misalnya dalam surah Al Araf : 56, Allah berfirman;
dan janganlah kalian melakukan pengrusakan di atas muka bumi, dan
memohonlah kepada Allah dengan rasa takut dan keinginan yang kuat,
sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang muhsin.
Ada beberapa manfaat dari doa, yaitu :
1. Doa akan membedakan antara orang mukmin dan orang kafir.

Bahwa seorang mukmin akan mewarnai segala aktivitasnya dengan doa. Kesadaran diri
akan pentingnya doa dalam setiap aktivitasnya akan memberikan nilai ibadah,
kemurnian dalam bertindak dan keshalihan dalam perilaku.
2. Doa merupakan senjata utama bagi kaum muslimin.
Ketika kita sudah berupaya, berikhtiar se maksimal mungkin, maka yang akan kita
lakukan adalah berdoa, memohon kepada Allah SWT segala keinginan kita.
3. Doa sebagai bentuk syukur pada Allah SWT
Allah sudah menganugerahkan lisan kepada kita, lisan yang sempurna tiada cela. Berbeda
dengan lisan yang diberikan Allah kepada makhluk Allah yang lain.
4. Doa merupakan tali penyambung yang kokoh sebagai penyambung
antara seorang hamba dan Rabbnya.
5. Doa merupakan suatu bentuk ibadah kepada Allah
6. Doa adalah cita-cita dan impian yang ingin dimiliki diusahakan dengan berikhtiar
sesuai dengan permintaannya kepada Allah
7. sebagai pengubat hati

Agar Do'a Terkabul

1. Luruskanlah niat. Pastikan hati khusyuk meminta kepada Allah, seolah Allah hadir di dekat
kita. Allah tidak akan mengabulkan doa kita jika hati kita tidak sungguh-sungguh meminta.
2. Usahakanlah menghadap kiblat.
3. Mulailah dengan mengucapkan basmalah disertai puji-pujian.
4. Jangan lupa menyampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.
5. Pastikan bahwa kita berbaik sangka kepada Allah bahwa doa kita akan dikabulkan dan tidak
akan kecewa jika doa belum terkabul dalam waktu dekat.
6. Gunakan kalimat yang biasa, tidak berbau mendesak, atau kalimat yang dibuat-buat.
7. Lafalkan doa dengan jelas.
8. Jangan lupa beristigfar memohon ampunan untuk diri dan orangtua.
9. Pililah waktu terbaik untuk doa kita.

Doa penting yang dimohonkan oleh Seorang Hamba:


1. Memohon Hidayah/ Petunjuk kepada Alloh Subhanahu Wa Taala, yaitu hidayah Taufiq agar
ditunjuki di atas jalan yang Haq (Benar).
2. Memohon Kepada Alloh Taala agar diampuni segala dosa yang dilakukan, karena setiap hari
siang dan malam seorang hamba tidak luput dari berbuat dosa dan maksiyat.
3. Memohon kepada Alloh Taala agar dimasukkan ke Surga dan dijauhkan dari Api Neraka.
4. Memohon kepada Alloh Taala keselamatan di Dunia dan Akhirat, serta dijauhkan dari
berbagai macam bencana dan malapetaka.
5. Memohon kepada Alloh Taala agar hatinya ditetapkan di atas agama dan tetap istiqomah
dalam melaksanakan ketaatan kepada- Nya.
6. Memohon kepada Alloh Taala agar ditetapkan nikmat Islam, Sunnah, dan diselamatkan dari
segala kemurkaan- Nya.

Saat terjadi penundaan ijabah (terkabulnya doa), saat itulah iman dimurnikan dan akan menjadi
jelaslah beda antara mukmin sejati dengan selainnya. Seorang mukmin disaat ijabah (terkabulnya
doa) tertunda, hatinya tidak akan berubah dalam menghadap Rabb-nya, sebaliknya justru
ubuddiyyahnya (ibadah) kepada Allah azza wa jalla akan semakin bertambah [DR.Abdullah
Azzam].

Banyak dari kita mengalami dan mengatakan, Mengapa doa saya tidak terkabul, padahal Allah
mengabulkan doa setiap hamba-Nya?. Dalam firman-Nya Berdoalah kepada-Ku niscaya
akan Kuperkenankan bagimu. [TQS.al-Mukminun: 60]. Juga dalam surat lainnya Dan apabila
hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah
dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.
[TQS.al-Baqarah: 186].
Juga, mungkin banyak dari kita mengeluh karena telah bersusah payah berdoa tetapi Allah tidak
kunjung mengabulkannya, Yaa Rabb.. mengapa begini?, Ya Rabb.. mengapa begitu?, dan
seterusnya lalu sebagian dari kita gelisah, dan berputus asa. Padahal Rasulullah SAW telah
melarang keterputus-asaan dalam berdoa, dengan sabdanya: Seseorang dari kalian akan
terkabul (doanya) selama ia tidak tergesa-gesa mengucapkan kalimat, Sungguh, aku telah
memohon kepada-Mu wahai Rabbi, namun belum juga terkabul . [Muttafaq Alaih].
Mengapa Allah tidak mengabulkan doa kita?
Ada beberapa indikasi bahwa mengapa Allah tidak mengabulkan doa kita, antara lain:
1. Tergesa-gesa dalam berdoa
Dengan keinginan yang mengebu-gebu tidak jarang kita melakukan segala sesuatu dengan
tergesa-gesa. Inginnya agar berbagai masalah yang ada dapat terselesaikan dengan segera. Dalam
riwayat Muslim; seseorang bertanya, Wahai Rasulullah, apa itu tergesa-gesa? Beliau
menjawab, Mengatakan Aku telah banyak berdoa tetapi aku tak kunjung melihatnya terkabul.
Lalu ia merasa rugi.
Diriwayatkan dari Fadhalah bin 'Ubaid r.a.: Rasulullah SAW mendengar seorang laki-laki
berdoa dalam shalatnya tanpa mengagungkan Allah SWT dan tanpa bershalawat kepada Nabi
SAW. Maka berkatalah Rasulullah SAW:" Orang ini terlalu tergesa-gesa". Kemudian beliau
memanggil laki-laki itu dan berkata kepadanya, atau kepada orang lainnya: 'Jika salah seorang
diantaramu berdoa, hendaklah ia memulainya dengan memuji Tuhannya Yang Mahasuci,
kemudian bershalawat kepada Nabi, setelah itu silahkan dia berdoa apa saja yang
dikehendakinya." [HR. Abu Dawud dan Tirmidzi, dan dia berkata: Hadis ini Hasan Shahih].

Berdoalah kepada Rabb-mu dengan berendah diri dan suara yang lembut. [TQS.al-Araaf: 55].
2. Memakan apa yang diharamkan Allah
3. Memohon yang tidak mendatangkan kebaikan
4. Allah Menundanya sebagai syafaat pada hari Kiamat
Tiada seorang berdo'a kepada Allah dengan suatu do'a, kecuali dikabulkan-Nya, dan dia
memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia,
disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari
musibah (bencana) yang serupa. [HR. ath-Thabrani]

Hubungan Doa, Ikhtiar dan Tawakkal


Tugas kita dalam hidup ini sebenarnya hanya dua, yakni doa dan ikhtiar. Doa memohon
petunjuk dan pertolongan Allah SWT, khususnya agar mampu menjalani hidup dengan benar
agar diridhai-Nya, dan ikhtiar atau berusaha seoptimal mungkin sesuai dengan tuntutan dan
tuntunan-Nya. Setelah keduanya kita laksanakan, kita tinggal berserah diri kepada-Nya
(tawakal). Dengan cara itu, apa pun hasil doa dan usaha itu, akan dapat kita terima dengan ikhlas
dan menganggap apa yang terjadi pada diri kita merupakan hal terbaik yang Allah berikan.
Ikhlas menerima apa pun kehendak dan keputusan Allah merupakan sumber ketenangan
jiwa sekaligus kebahagiaan. Dipastikan, para caleg yang stres dan depresi, bahkan gila hingga
bunuh diri (naudzubillah), itu karena tidak melalui tiga tahapan tadi doa, ikhtiar, dan tawakal,
atau minimal tidak melakukan hal ketiga, tawakal. Bisa jadi pula, mereka berdoa dan ikhtiarnya
tidak benar, tidak ikhlas lillahi taala. Akibatnya, keputusan Allah yang menimpa dirinya (tidak
terpilih) tidak disikapi dengan ikhlas pula alias tawakal sehingga merasa stres dan lain-lain.
Allah Swt pasti memberikan yang terbaik buat kita. Dialah yang paling tahu apa yang
cocok, pas, atau sesuai buat diri kita. Oleh karenanya, apa pun keputusan Allah, setelah kita
berdoa dan ikhtiar, adalah yang terbaik dan pasti ada hikmah di baliknya. Kadang yang kita tidak

sukai, justru itu yang terbaik bagi kita. Sebaliknya, yang kita sukai, justru buruk bagi kita. Kita
benci kekalahan. Bisa jadi, kekalahan dalam sebuah kompetisi, itu terbaik bagi kita. Bisa jadi,
kalau kita menang, justru buruk bagi kehidupan kita.
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui. (QS. Al-Baqarah 2: 216)
Allah juga menyatakan, Dia tidak akan membebani seorang hamba melebihi kemampuan si
hamba untuk menanggungnya. Laa yukallifullahu nafsan illa wusaha, laha maa kasabat
waalaihaa maktasabat.
Ketika sebuah keinginan kita tidak tercapai, Allah pasti membukakan pintu atau kesempatan lain.
Lagi-lagi, tugas kita adalah berdoa dan ikhtiar dengan ikhlas dan sesuai dengan ketentuan-Nya,
tidak melanggar larangan-Nya. Pepatah bijak mengatakan, Ketika sebuah pintu tertutup,
seringkali kita terpaku pada pintu yang tertutup itu, sehingga lupa akan pintu lainnya yang
terbuka.
Menurut para ulama, doa merupakan gambaran kedekatan hamba dengan Allah Swt dan
pembuktian keyakinan hanya Allah tempat bergantung. Orang yang tidak berdoa, dipandang
sombong. Allah SWT memerintahkan kita untuk berdoa kepada-Nya.
Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka
Jahanam dalam keadaan hina dina. (QS Al Mumin [40] : 60).
Agar doa dikabulkan oleh Allah SWT , ada syarat-syarat yang harus dipehuhi, antara lain
keimanan, keikhlasan, dan tidak melanggar larangan-Nya. Menaati perintah-Nya akan
mengundang kasih-sayang-Nya. Jika kita sudah dikiasihi-Nya, maka apa pun yang kita minta,
akan dikabulkan.
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya
Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa

kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka
beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS Al-Baqarah [2] : 186).

Doa terbaik adalah shalat. Nyaris semua bacaan shakat berisi doa. Dalam Surat Al-Fatihah, kita
minta petunjuk Allah Swt. Dalam bacaan lainnya, kita banyak berdoa, mulai minta ampunan,
rahmat, rezeki, dijauhkan dari marabahaya, hingga mendoakan sesama Muslim saat
mengucapkan salam sebagai penutup shalat.
Setiap aktivitas kita sehari-hari hendaknya di mulai dengan doa. Mulai saat bangun tidur hingga
tidur lagi. Dengan memulai doa dalam setiap aktivitas, kita akan merasakan kedekatan dengan
Allah SWT dan yakin bahwa Dia akan selalu menyertai kita.
Namun, doa saja belum cukup, meski doa adalah senjata kaum beriman dan kaum lemah.
Bahkan, doa orang yang dizhalimi pasti dikabulkan Allah Swt.
Selain, berdoa, kita diharuskan berusaha, ikhtiar yang gigih, tanpa kenal lelah dan putus asa.
Jangan lupa, dalam ikhtiar, tidak boleh melakukan hal yang dilarang (haram), seperti suap,
korupsi, dengki, dan sebagainya. Setelah itu, kita wajib bertawakal kepada Allah.
Berusahalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang beriman akan melihat
usahamu (Q.S. At-Taubah 9:105)
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan
terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia. (Q.S. Ar-Radu 13: 11)
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh maka pahalanya untuk dirinya sendiri dan
barangsiapa yang berbuat jahat maka dosanya atas dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah
Tuhanmu menganiaya hamba-hamba-Nya. (Q.S. Fushshilat 41: 4

Kalau sudah berikhtiar dan berdoa ternyata tidak membuahkan hasil seperti yang kita harapkan,
yakinlah bahwa di balik semua kegagalan pasti ada hikmah yang lebih baik. Boleh jadi kita
membenci sesuatu, namun di balik itu ada hikmah kebaikan. Sebaliknya, boleh jadi kita
menyukai sesuatu, namun di balik itu ada keburukan. Karenanya, kita harus selalu berprasangka
baik pada Allah, bahwa Allah hanya akan memberikan yang terbaik untuk kita.
Siap menerima hasil apa pun setelah kita berdoa dan berikhtiar dengan sungguh-sungguh. Inilah
yang disebut percaya kepada takdir Allah yang baik ataupun yang buruk. Percaya kepada takdir,
sebagai bagian dari Rukun Iman, akan melahirkan jiwa syukur saat kita sukses dan akan bersabar
saat kita mengalami kegagalan atau musibah..

Doa-doa yang penting :


1. Doa mohon ketetapan iman
Rabbanaa laa tuzigh qulubanaa bada idz hadaitanaa wa hab lanaa min ladunka
rahmatan innaka Antal wahhabu. Rabbana innaka jaamiun-naasi liyaumil laa raiba fiihi
innallaha laa yukhliful-miiiaada.
Artinya : ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami cindong kepada
kesesatan sesudah Engkau member petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada
kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkaulah Maha pemberi
( karunia). Y a Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk
( menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya. Sesungguhnya Allah
tidak menyalahi janji.
2. Doa memohon Rahmat dan petunjuk
Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmatan wa hayyi lanaa min amrinaa rasyadan
Artinya : Ya Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisiMu dan sempurnakanlah
bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami.
3. Doa Mohon di bukakan hati untuk melakukan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan
Allahumma innii as-aluka filal-khairaati wa tarkal-munkaraati wa hubbal-masaakiini
wa an taghfir lii watarhamnii. Waidzaa aradta biqaumin fitnatan fa tawaffanii ghaira
maftuunin. Wa as-aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wa hubba amalin
yuqarribunii ilaa hubbika.
Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku memohon padaMu agar Engkau bukakan hatiku
untuk melakukan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan munkar, menyukai orang-orang

miskin, dan agar Engkau berikan ampunan padaku dan Engkau sayangi aku. Dan jika
Engkau menghendaki penimpaan ujian terhadap suatu kaum, maka hendaknya Engkau
hindarkan aku dari padanya. Dan aku memohon kasih sayangMu dan kasih sayang orang
yang mencintaiMu, dan aku mohon Engkau berikan padaku kecintaan pada amalan yang
bisa mendekatkan diriku untuk mencintaiMu.
4. Doa memohon kebaikan Dunia dan Akhirat
Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wa fil-aakhirati hasanatan wa qinaa adzaabannaar.
Artinya : Ya Allah, ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan di
akhirat, dan peliharalah diri kami dari siksa neraka.
5. Doa memohon keselamatan
Allahumma innaa nas-aluka salaamatan fid-diini wa aafiyatan fil-jasadi wa jiyaadatan
fililmi wa barakatan fir-rizqi wa taubatan qoblal-mauti wa rahmatan indal mauti wa
maghfiratan badal mauti. Allahumma hawwin alainaa fiisakaraatil-mauti wannajaata
minannaari walafwa indal hisaab. Rabbanaa laa tuzigh qulubana bada idz hadaitanaa
wa hab lanaa min ladunka rahmatan innaka Antal wahhaabu. Rabbana aatinaa fiddunyaa hasanatan wa fil-aakhirati hasanatan wa qinaa adzabanna-naari.
Artinya : Ya Allah, sesungguhnya kami memohon padaMu keselamatan agama,kesehatan
badan, pertambahan ilmu, keberkahan rizqi, taubat sebelum mati, rahmat pada saat mati
dan aman saat menjalani sakaratul maut, selamatkanlah kami dari api neraka dan
maafkanlah kami pada saat hisab. Ya Allah, ya Tuhan kami, janganlah Engkau sesatkan
hati kami sesudah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan berilah kami rahmat dari
sisiMu, karena sesungguhnya Engkau adalah maha pemberi.Ya Allah ya Tuhan kami,
berilah kepada kami kebahagiaan di dunia dan akhirat, dan peliharalah kami dari siksa
neraka.

Akibat kita mengabaikan ikhtiar


1. Apa yang kita harapkan tidak tercapai
2. Menjadi sombong
3. Tidak terpenuhi kebutuhan hidup
4. Berpengaruh pada kesehatan

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum


sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri. (QS ar-Radu [13] : 11)

Você também pode gostar