Você está na página 1de 1

SEBUAH PENGANTAR

Agama dan budaya dua hal yang berbeda, keduanya saling terikat, saling
mengisi bahkan saling menciptakan. Barang kali kita pernah mendengar ada
agama yang diciptakan dari budaya tertentu, atau budaya yang tercipta karena
pengarug ajaran agama.
Dalam tulisan ini saya mencoba membahas agama islam dan budaya. Sebagai
umat islam sah-sah saja ketika saya mengatakan bahwa agama islam berbeda
dengan agama yang lain. Baik dilihat dari awal terbentuknya agama islam
maupun ajaran yang dibawa oleh agama islam.
Dalam ajaran agama islam, saya diberikan pemaham bahwa agama islam adalah
agama yang diciptakan oleh sang Khaliq. Berbeda dengan agama-agama yang
ada di dunia yang merupakan hasil kontemplasi dari manusia dan merupakan
produk dari sebuah budaya manusia.
Tapi dalam perkembangannya, kita banyak menemukan kerancuan-kerancuan
seputar peribadatan umat islam. Banyak diantara kita yang tidak mengetahui
apakah ini merupakan peribadatan yang memang diperintahkan dan
dicontohkan oleh Rasul sang pembawa risalah, atau ini hanya produk budaya
yang kemudian diadopsi pada awal perkembangan islam dan kemudia diklaim,
disangka atau disejajarkan dengan ajaran islam dan seolah-olah merupakan
bagian dari ajaran islam.
Perlu difahami oleh kita sekali lagi, bahwa proses islamisasi di Indonesia sangat
berbeda dengan proses islamisasi di daerah timur tengah. Sebagaiman sering
kita temukan di dalam pelajaran sejarah, proses masuk islam ke Nusantara
melalui proses panjang dan rumit yaitu melalui pendekatan budaya, sehingga
sangat tidak aneh dalam perjalannya banyak pencampuran, adopsi, alkulturisasi,
asimilasi antara nilai-nilai budaya Nusantara dengan ajaran islam. Sekali lagi,
sampai akhirnya pada saat ini banyak diantara kita yang tidak tahu mana yang
sebenarnya ajaran islam mana yang produk dari budaya yang telah mengalami
pencampuran, adopsi, alkulturisasi, asimilasi antara nilai-nilai budaya Nusantara
dengan ajaran islam. Waullahualam
PASINDANGAN, 07/08/2015

Você também pode gostar