Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
LATAR BELAKANG :
Cadangan bahan bakar fosil
yang
menipis
akibat
pemakaian secara terus
menerus
A
Saat ini pemakaian biomassa masih
sangat sedikit sekali diakibatkan
harga bahan bakar fosil lebih murah
(subsidi pemerintah)
Sehingga
diperlukan tuntutan
penggunaan energi alternatif yang
dapat diperbahrui yaitu biomassa
RUMUSAN MASALAH :
Rasio udara-bahan bakar (Air Fuel Ratio) memegang
mendapatkan
TUJUAN PENELITIAN :
1.
2.
Mendapatkan variasi (Air Fuel Ratio dan ukuran biomassa) yang terbaik
Mendapatkan variasi (Air Fuel Ratio dan ukuran biomassa) yang terbaik
terhadap nilai kandungan energi dilihat dari LHV (Lower Heating value)
syn-gas.
4.
Mendapatkan variasi (Air Fuel Ratio dan ukuran biomassa) yang terbaik
Mendapatkan variasi (Air Fuel Ratio dan ukuran biomassa) yang terbaik
TINJAUAN PUSTAKA
BIOMASSA : adalah bahan organik yang dihasilkan
pedesaan
4. Mengurangi polusi dan efek rumah kaca
5. Hasil pembakaran biomassa relatif bersih
Corn
Switch grass
Cotton woods
Corn stover
Wood chips
Coconut shell
GASIFIKASI :
Teknologi Proses thermo-kimia yang mengubah
segala jenis Biomassa padat
Endoterm Menghilangkan
Kandungan air
2. Pyrolisis (300 C 900 C)
Dekomposisi Penguraian Volatile
Endoterm Menyerap Panas
Keterangan :
Efisiensi Gasifikasi
Heat Loss
Re
(Ref. 3)
(Ref. 8)
V .D
qconv = h A (Ts - T )
PENELITIAN TERDAHULU :
Penelitian terdahulu mengenai proses gasifikasi terhadap serbuk kayu
telah banyak dilakukan, diantaranya oleh Yijun Zhao, dkk pada makalahnya
pada zona oksidasi parsial dibuat dengan variabel yaitu 700C, 800C,
900,C 1000C dengan Ekivalen ratio antara 0,22 0,34 pada proses
gasifikasi.
Pada proses gasifikasi berlangsung diamati 4 parameter sebagi tahapan
penelitiannya yaitu low heating value, produksi gas bahan bakar, konversi
Kosentrasi
Gambar Efek ekivalen ratio pada konversi karbon dan effisiensi gasifikasi
SKEMA PENELITIAN
Seerpihan Kayu
Temperatur dinding
reaktor
2.
kandungan kalor (Low Heating Value) yang di uji pada alat bomb
kalorimeter dimana, nilai yang keluar dari alat tersebut yaitu
dalam bentuk High Heating Value.
Data
Analisis Ultimate
Carbon C (weight.%)
43,01
Hydrogen H (weight.%)
6,42
Oxygen O (weight.%)
39,64
Nitrogen N (weight.%)
0,17
Sulphur S (weight.%)
0,02
Analisis Proximity
Volatil matter (weight.%)
77,33
Moisture (weight.%)
8,69
Ash (weight.%)
2,28
11,7
14,88
Analisa ultimate diambil dari sumber : jurnal Experimental study on sawdust air gasification in
an entrained-flow reactor-yijun zhao dkk, untuk proximity dan LHV di uji di lab. PSE ITS
FLOWCHART PERCOBAAN :
DESAIN EXPERIMEN
INPUT
Variabel tetap
Bahan baku
OUTPUT
Variabel
Pengukuran
bervariasi
Sekali (1x)
Data proses
Suplai udara
h manometer
Temp. Titik
masuk
Massa biomassa
Perhitungan
Visualisasi
Uji proximate
Nyala api
1,2,3,4,5
V udara masuk
Temp.
LHV biomassa
Dinding
reaktor
Dimensi reaktor
V syngas
Temp.
m udara ke throat
Sistem
perpipaan
Putaran dimmer
V udara luar
m udara ke biomasa
Komposisi syngas
m syn-gas
Massa ash
LHV syngas
Massa char
LHV ash
Temp. Udara
LHV char
ambient
Effisiensi gasifikasi
Heat loss
ANALISA PEMBAHASAN
DISTRIBUSI TEMPERATUR UNTUK UKURAN (1-3) CM, AFR (0,79 ;0,96 ;1,11 ;1,24)
AFR 0,79
AFR 1,11
AFR 0,96
AFR 1,24
DISTRIBUSI TEMPERATUR UNTUK UKURAN (1-7) mm, AFR (0,79 ;0,96 ;1,11 ;1,24)
AFR 0,79
AFR 0,96
AFR 1,24
AFR 1,11
(Ref. 10)
Dengan kondisi laju alir biomassa serpihan kayu yang konstan, Nilai Air
Fuel Ratio (AFR) semakin naik seiring naiknya kecepatan suplai udara
yang masuk kedalam throat.
Dimmer
L manometer
nomor
4
6
8
10
(mm)
2
3
4
5
bahan bakar)
0,79
0,96
1,11
1,24
AFR
(rasio udara
1,40
1,30
1,20
1,10
1,00
0,90
0,80
0,70
2,50
3,00
3,50
4,00
V udara (m/s)
4,50
5,00
Rasio udara-
serpihan
bahan bakar
kayu
H2
CH4
CO2
N2
O2
(1-3) cm
0,79
21,99
5,59789
2,0417
12,73917
49,98523
7,64601
(1-3) cm
0,96
18,93
5,19365
5,42276
12,87131
41,19869
16,38359
(1-3) cm
1,11
17,01
4,79341
4,98052
13,26141
43,72859
16,22607
(1-3) cm
1,24
14,36
4,3951
5,55557
13,96489
45,9079
15,81654
(1-7) mm
0,79
23,99
5,79989
1,78738
12,89085
48,55885
6,97303
(1-7) mm
0,96
19,33
5,38998
5,17623
13,05853
40,50928
16,53598
(1-7) mm
1,11
17,53
4,85131
4,89251
13,33939
42,80788
16,57891
(1-7) mm
1,24
15,03
4,51593
5,17735
13,79393
44,68566
16,79713
(Ref. 3)
(1-3) cm
0,79
5019,439883
(1-3) cm
0,96
4850,030106
(1-3) cm
1,11
4415,096424
(1-3) cm
1,24
3997,715944
(1-7) mm
0,79
5318,424026
(1-7) mm
0,96
4944,683473
(1-7) mm
1,11
4492,405121
(1-7) mm
1,24
4085,389302
Kesetimbangan massa (masuk dan keluar) berdasarkan Air Fuel Ratio dan
ukuran serpihan kayu
ukuran
panjang
kesetimbangan
massa keluar
dimmer
serpihan
(rasio udara
nomor
laju alir massa laju alir massa laju alir massa laju alir massa
serpihan kayu
(kg/s)
udara (kg/s)
ash (kg/s)
char (kg/s)
Syn-gas (kg/s)
kayu
bahan bakar)
(1-3) cm
0,785603528
0,000763889
0,000600114
0,000018875
7,83194E-06
0,001337296
(1-3) cm
0,962163892
0,000763889
0,000734986
2,52583E-05
0,00001265
0,001460967
(1-3) cm
1,111011164
0,000763889
0,000848689
0,000018375
6,30417E-06
0,001587899
(1-3) cm
1,242148243
10
0,000763889
0,000948863
1,94611E-05
1,04139E-05
0,001682877
(1-7) mm
0,785603528
0,000763889
0,000600114
1,23569E-05
7,69722E-06
0,001343949
(1-7) mm
0,962163892
0,000763889
0,000734986
1,22181E-05
7,9625E-06
0,001478695
(1-7) mm
1,111011164
0,000763889
0,000848689
1,24681E-05
6,55972E-06
0,00159355
(1-7) mm
1,242148243
10
0,000763889
0,000948863
1,26819E-05
6,26806E-06
0,001693802
Kesetimbangan Energi
Energi yang masuk sistem adalah energi yang
berupa serpihan kayu yang memiliki Low
Heating Value (LHV) tertentu dan energi dari
udara masukan.
Energi outputnya berupa energi berguna, yaitu
energi syngas, char, ash, dan heat loss.
Dari data tersebut nantinya bisa ditentukan nilai
efisiensi sistem.
ukuran
panjang
kesetimbang
an
energi
masuk
kesetimbangan
energi keluar
E.serpihan
energi udara
energi syn-gas
energi ash
energi char
losses syngas
Total selisih
kes.energi
masuk
serpihan
(rasio udara
kayu
bahan bakar)
kayu (kW)
(kW)
(kW)
(kW)
(kW)
dan konveksi
(kW)
k.enrgi
keluar(kW)
energi
(1-3) cm
0,785603528 11,3666667
0,169241695
7,483608537
0,109532234
0,661794759
3,111731138
(1-3) cm
0,962163892 11,3666667
0,207277898
7,573306454
0,176914273
0,696009682
2,920436258
(1-3) cm
1,111011164 11,3666667
0,239343901
7,486725201
0,088165776
0,675688979
3,116086711
(1-3) cm
1,242148243 11,3666667
0,267594616
7,285082295
0,145641548
0,725693628
3,210249196
(1-7) mm
0,785603528 11,3666667
0,169241695
7,53580871
0,1076481
0,690650033
3,032559823
(1-7) mm
0,962163892 11,3666667
0,207277898
7,706377072
0,111358095
0,735838363
2,813093136
(1-7) mm
1,111011164 11,3666667
0,239343901
7,544120805
0,091739801
0,753426043
2,977380017
(1-7) mm
1,242148243 11,3666667
0,267594616
7,344090588
0,08766075
0,764931517
3,169983811
0,79
65,83819827
(1-3) cm
0,96
66,62732951
(1-3) cm
1,11
65,86561761
(1-3) cm
1,24
64,09163309
(1-7) mm
0,79
66,29743733
(1-7) mm
0,96
67,79803876
(1-7) mm
1,11
66,37056427
(1-7) mm
1,24
64,61076764
SANKEY DIAGRAM :
KESIMPULAN :
Nilai Rasio udara-bahan bakar (Air Fuel Ratio) semakin naik, maka
Nilai Rasio udara-bahan bakar (Air Fuel Ratio) yang terbaik, untuk
Visualisasi nyala api ukuran panjang biomassa (1-3) cm, AFR (0,79
;0,96 ;1,11 ;1,24)
AFR 0,79
AFR 1,11
AFR 0,96
AFR 1,24
Visualisasi nyala api ukuran panjang biomassa (1-7) mm, AFR (0,79
;0,96 ;1,11 ;1,24)
AFR 0,79
AFR 1,11
AFR 0,96
AFR 1,24