Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
proses
Corn
Cotton woods
Switch grass
Wood chips
Corn stover
Bagasse
1.
2.
Mendapatkan variasi (AFR) yang tepat dengan variabel ukuran ampas tebu
terhadap :
nilai kandungan energi dilihat dari LHV (Lower Heating value) syn-gas
efisiensi gasifikasi
1.
2.
3.
4.
5.
Tahapan Proses :
1. Drying Zone (100 C 200 C)
Endoterm Menghilangkan
Kandungan air
2. Pyrolisis (200 C 600 C)
Dekomposisi Penguraian Volatile
Endoterm Menyerap Panas
3. Partial Oxidation (600 C 1000 C)
Eksoterm Menghasilkan Panas
4. Reduction (400 C 600 C)
:
Mereduksi CO2 dengan
- Water Gas Reaction
- Boudouard Reaction
- Shift Conversion
- Methanation
Kesetimbangan Massa
Energi Masuk
Kesetimbangan Energi
Dimana :
Energi Keluar
Efisiensi Gasifikasi
Heat Loss
qconv = h A (Ts - T)
Re =
V .D
Electric Generator
Water Pump
Diesel Engine
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2011
Ampas tebu
Ts
Crusher
Cacahan
ampas tebu
Pada pengujian ini biomassa yang digunakan sebagai bahan baku proses gasifikasi tipe
downdraft adalah ampas tebu. Berikut pengujian propertis biomassa ampas tebu :
1. Analisa Ultimate :
Dapat
diketahui
karakteristik
kandungan
komposisi
dari
karbon, hidrogen, nitrogen, belerang, dan oksigen yang dimiliki oleh bahan baku.
2. Analisa Proxymate :
Dianalisa mengenai kadar kandungan moisture bahan bakar, volatil matter, fixed
carbon, dan abu (ash) yang dimilikinya.
3. Analisa Nilai Kalor :
Dianalisa mengenai nilai kandungan kalor (Low Heating Value) yang di uji pada alat bomb
kalorimeter dimana nilai yang keluar dalam bentuk High Heating Value.
Mulai (START)
Pengambilan biomassa
ampas tebu
Pengolahan biomassa :
- Crusher
- Pengeringan
Data awal :
1.Temperature udara ambient
2.Massa biomassa ampas
tebu
3.Temperatur reaktor dan
sistem perpipaan
Studi Literatur :
1.Jurnal
2.Text Book
Perhitungan :
1.Laju alir massa udara yang masuk ke reaktor gasifikasi
2.Laju alir massa syn-gas yang keluar pipa burner
Perhitungan :
1.Kesetimbangan massa
2.Kesetimbangan energi
3.Efisiensi gasifikasi
4.Heat loss perpindahan panas
Kesimpulan
Selesai (FINISH)
Data akhir :
1.Massa Ash
INPUT
OUTPUT
Diukur
Data Proses
Variabel Tetap
Variabel
Bervariasi
Dimensi reaktor
Suplai udara
masuk
Uji proximate
Bahan baku
Ukuran
biomassa
Nilai Kalor
biomassa
Sekali
T udara luar
V udara luar
Dihitung
Visualisasi
T sepanjang
reaktor
Analisa
proximate
Nyala api
T dinding luar
reaktor
T sistem
perpipaan
LHV
biomassa
udara
Heat Loss
h Manometer
syngas
V gas
LHV
Ash&Char
Massa
Ash & Char
Komposisi
Syngas
LHV syngas
gasifikasi
Analisa Proximate
LHV
Kandungan
(%)
Moisture
Volatile
Ash
Fixed
Content
Matter
Content
Carbon
4,95
77,3
1,5
16,25
16416
(kJ/kg)
Analisa Ultimate
Kandungan
(%)
44,5
6,5
43,1
0,2
0,2
AFR 0,96
1100
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
T1
T2
T3
T4
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100110120
Temperatur (C)
Temperatur (C)
T5
T1
T2
T3
T4
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100110120
Waktu (menit)
Waktu (menit)
AFR 1,11
AFR 1,25
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
T1
T2
T3
T4
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120
Waktu (menit)
T5
Temperatur ( C )
T5
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
T1
T2
T3
T4
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100110120
Waktu (menit)
T5
AFR 0,96
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
T1
T2
T3
T4
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120
Temperatur (C)
Temperatur (C)
T5
T1
T2
T3
T4
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100110120
Waktu (menit)
Waktu (menit)
AFR 1,11
AFR 1,25
1100
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
T1
T2
T3
T4
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100110120
Waktu (menit)
T5
Temperatur (C)
T5
1100
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
T1
T2
T3
T4
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100110120
Waktu (menit)
T5
Dengan kondisi laju alir biomassa ampas tebu yang konstan, Nilai Air Fuel Ratio
(AFR) semakin naik seiring naiknya kecepatan suplai udara yang masuk kedalam
throat.
Dimmer
L manometer
nomor
4
6
8
10
(mm)
2
3
4
5
bahan bakar)
0,79
0,96
1,11
1,25
AFR
(rasio udara
1,40
1,30
1,20
1,10
1,00
0,90
0,80
0,70
2,50
3,00
3,50
4,00
V udara (m/s)
4,50
5,00
(1-3) cm
0,79
0,96
1,11
1,25
(1-7) mm
H2
CH4
CO2
N2
O2
(%
Vol)
23,12
22,01
19,67
17,13
(%
Vol)
5,44
4,53
3,79
3,06
(%
Vol)
2,02
2,13
1,94
1,56
(%
Vol)
11,89
12,73
13,6
13,46
(%
Vol)
47,62
48,51
47,42
51,53
(%
Vol)
9,91
10,09
13,58
13,26
24,84
21,63
17,91
14,67
5,75
5,61
4,93
4,1
2,55
3,42
4,26
4,76
12,73
12,87
13,26
13,96
45,49
46,09
48,42
49,7
8,64
10,38
11,22
12,81
Ukuran
ampas
tebu
Air fuel
ratio
(rasio
udara
bahan
bakar)
0,79
0,96
1,11
1,25
CH4 (% Vol)
20
CO (% Vol)
H2 (% Vol)
CH4 (% Vol)
CO2 (% Vol)
N2 (% Vol)
10
O2 (% Vol)
0
0,79
0,96
1,11
1,25
N2 (% Vol)
O2 (% Vol)
50
20
CO2 (% Vol)
10
60
30
H2 (% Vol)
30
40
CO (% Vol)
0,79
0,96
1,11
1,25
Ukuran
ampas tebu
(1-3) cm
(1-7) mm
Energi
LHV Syn-gas
kJ/Nm3
5103,9392
4648,4778
4065,5238
3440,3052
0,79
0,96
1,11
1,25
5490,5654
5126,493
4500,7642
3845,566
0,79
0,96
1,11
1,25
Kesetimbangan massa (masuk dan keluar) berdasarkan Air Fuel Ratio dan
ukuran ampas tebu
Ukuran
ampas
tebu
(1-3) cm
(1-7) mm
Air fuel
ratio
(rasio
udara
bahan
bakar)
Dimmer
nomor
Laju alir
massa
Laju alir
massa
Syn-gas (kg/s)
ash (kg/s)
char (kg/s)
0,79
0,000763889
0,000601852
0,001325691
2,18694E-05 1,81806E-05
0,96
0,000763889
0,000737115
0,001462561
0,00002235 1,60931E-05
1,11
0,000763889
0,000851147
0,001581454
2,36278E-05 9,95417E-06
1,25
10
0,000763889
0,000951611
0,001670079
3,86444E-05 6,77639E-06
0,79
0,000763889
0,000601852
0,001342357
1,35361E-05 9,84722E-06
0,96
0,000763889
0,000737115
0,001479227
1,40167E-05 7,75972E-06
1,11
0,000763889
0,000851147
0,00159812
1,52944E-05 1,62083E-06
1,25
10
0,000763889
0,000951611
0,001683632
3,03111E-05 1,55694E-06
Energi Masuk
Kesetimbangan Energi
Energi yang masuk sistem adalah energi
yang berupa ampas tebu yang memiliki
Low Heating Value (LHV) tertentu dan
energi dari udara masukan.
Energi
outputnya
berupa
energi
berguna, yaitu energi syngas, char, ash, dan
heat loss.
Dari data tersebut nantinya bisa ditentukan
nilai efisiensi sistem.
char
Energi Keluar
Perhitungan Kesetimbangan Energi (masuk dan keluar) berdasarkan Air Fuel Ratio dan ukuran ampas tebu
Ukuran
Air fuel ratio Kesetimbangan energi masuk
Kesetimbangan energi keluar
ampas
(rasio udara E.biomassa
energi udara
energi syn-gas
energi ash
energi char
tebu
(1-3) cm
(1-7) mm
bahan bakar)
0,79
0,96
1,11
1,25
(kW)
12,54
12,54
12,54
12,54
(kW)
0,003030323
0,003711373
0,004285524
0,004791362
(kW)
7,590978561
7,122882804
6,775247184
6,076908886
(kW)
0
0
0
0
(kW)
0,282144042
0,249748129
0,154478713
0,105162779
Energi
losses syngas
dan konveksi
(kW)
0,97491906
0,834415215
0,750163555
0,8221797
0,79
0,96
1,11
1,25
12,54
12,54
12,54
12,54
0,003030323
0,003711373
0,004285524
0,004791362
7,520887431
7,772473955
7,709074141
6,979794475
0
0
0
0
0,152819042
0,120423129
0,025153713
0,024162221
0,77583457
0,790331313
0,857211944
0,861488804
Efisiensi Gasifikasi
Ukuran
ampas
tebu
Nilai effisiensi gasifikasi (%)
Efisiensi gasifikasi
ukuran ampas tebu
(1-3 cm) %
(1-3) cm
Efisiensi gasifikasi
ukuran ampas tebu
(1-7 mm) %
(1-7) mm
0,79
0,96
1,11
1,25
Air fuel
ratio
(rasio
udara
bahan
bakar)
0,79
0,96
1,11
1,25
0,79
0,96
1,11
1,25
Effisiensi
Gasifikasi
(%)
60,5341
56,8013
54,0291
48,4602
59,9752
61,9815
61,4759
55,6602
Proses
(99,97%)
Gasifikasi
Losses energy
Udara
(0,03 %)
char+ash (0,96
%)
(61,96 %)
Losses
Syngas
(1,2 %)
Losses energy
Uknown
(29,76 %)
Losses Unknown :
AFR 0,96
AFR 1,11
AFR 1,25
AFR 0,96
AFR 1,11
AFR 1,25
Kesimpulan
1. Kenaikan suplai udara selain mengakibatkan kenaikan terhadap laju alir massa gas
hasil gasifikasi juga mengakibatkan turunnya konsentrasi kandungan energi dalam
syn-gas.
2. Nilai (Air Fuel Ratio) terbaik dari variasi yang diteliti adalah pada AFR 0,96 dan ukuran
ampas tebu (1-7) mm karena memiliki kandungan energi syn-gas tertinggi yaitu
sebesar 7,7725 kJ/s.
3. Komposisi syn-gas terbaik pada AFR 0,96 dan ukuran ampas tebu (1-7) mm
didapatkan kadar CO, H2,CH4, N2,CO2, O2 berturut-turut adalah sebesar 21,63 % ;
5,61 % ; 3,42 % ; 46,09 % ; 12,87 %, 10,38 %.
4. Visualisasi nyala api pada AFR 0,96 dan ukuran ampas tebu (1-7) mm merupakan
yang terbaik karena memiliki nyala api yang stabil dan nyala api berwarna biru yang
dominan. Hal ini dikarenakan memiliki kandungan flammable gas tertinggi yang
direpresentasikan dengan nilai energi syn-gas yang juga tinggi.
5. Variasi AFR dapat mempengaruhi efisiensi gasifikasi secara signifikan mulai 54,0261,98% dengan efisiensi terbaik pada (61,98%) terjadi pada AFR 0,96
6. Pengecilan ukuran biomassa dari (1-3) cm menjadi (1-7) mm pd AFR terbaik dapat
meningkatkan effisiensi sebesar 9,12% dan peningkatan LHV syn-gas sebesar.
10,28%
7. Peningkatan AFR cenderung menghasilkan LHV syn-gas yang lebih rendah.