Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)
Tidak
Ya
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)
Ishikawa diagram. Konsep Ishikawa diagaram digunakan
untuk menetukan akar penyebab dari kerusakan-kerusakan
yang terjadi, seperti yang ditampilkan pada gambar 6.
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)
Tabel 1 Hasil pemeriksaan spektrum getaran pompa sentrifugal
P951E
Bagian Motor/Pompa yang
Jenis Kerusakan
Diperiksa
Motor Outboard Vertical
Paralel Misalignment
Motor Outboard Horizontal
Bearing Looseness
Motor Outboard Axial
Aman
Motor Inboard Vertical
Misalignment
Motor Inboard Horizontal
Bearing Looseness
Motor Inboard Axial
Misalignment
Pump Outboard Vertical
Unbalance dan looseness
Pump Outboard Horizontal
Bearing Losseness
Pump Outboard Axial
Aman
Pump Inboard Vertical
Bearing Looseness
Pump Inboard Horizontal
Aman dan kavitasi
Pump Inboard Axial
Paralel Misalignment
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)
pengurangan massa rotor (pengeboran). Jika masalah adalah
electrical unbalance akibat kumparan stator motor, maka
dilakukan rewinding (penggulungan ulang kumparan).
Apabila masalah unbalance telah terselesaikan, langkah
selanjutnya adalah melakukan perbaikan pondasi, kopling
dan baut-baut pengikat. Hal ini penting dilakukan karena
komponen-komponen tersebut selain berfungsi membuat
lebih rigid konstruksi motor dan pompa juga berfungsi
sebagai peredam getaran.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terimaksih atas seluruh dukungan
yang telah diberikan kepada kedua orang tua, dosen-dosen
dan rekan-rekan Jurusan Teknik Mesin ITS serta PT.
Petrokimia Gresik yang telah membantu demi kelancaran
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari inspeksi dan analisa
kerusakan yang dibahas dalam tugas akhir ini antara lain:
1. Kerusakan yang terjadi pada pompa sentrifugal P951E
adalah gesekan antara casing dengan impeler pompa,
unbalance, looseness, misalignment, dan vibrasi.
2. Kerusakan yang terjadi pada pompa sentrifugal P951E
disebabkan oleh :
Kerusakan pada impeler dan bearing, di mana
kerusakan ini diakibatkan oleh gesekan antara
impeler dengan casing pompa.
Kerusakan pada bearing mengakibatkan poros
bergerak maju saat pompa bekerja pada putaran
tinggi, sehingga impeler bergesekan dengan casing
pompa.
Kerusakan
pada
bearing
disebabkan
oleh
misalignment pada kopling, selain itu juga
disebabkan oleh pemasangan yang salah dan
kekurangan pelumas.
Misalignment pada kopling disebabkan oleh
kerusakan looseness yang menyebabkan alignment
yang telah dilakukan menjadi tidak sejajar kembali.
Kesalahan dalam pemasangan disebabkan oleh
ketidaksesuaian tipe bearing yang digunakan, yaitu
bearing 6305 (deep grove ball bearing) dengan
bearing 7305 (angular contact ball bearing), selain
itu kekurangan pelumas yang terjadi disebabkan oleh
kebocoran seal yang mengalami gangguan karena
gejala looseness.
Gejala kerusakan looseness disebabkan oleh indikasi
kerusakan unbalance pada pondasi pompa dan motor
3. Strategi maintenance yang dilakukan untuk setiap
kompenen yang mengalami kerusakan adalah sebagai
berikut :
Komponen
Bearing
Impeler
Motor
Kopling
Pondasi pompa