Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Rangkuman Diskusi KBK Proses24 Januari 2007 26 Januari 2007Milis Migas Indonesia :
http://groups.yahoo.com/group/Migas_IndonesiaMigas Indonesia Online : http://www.migasindonesia.comMigas Indonesia Network : http://www.migas-indonesia.netEditor :
Fluids which undergo the phase changeFluids to be passed through the tube :
Dirty fluids
Corrosive fluids
Cooling water
Adhi Budhiarto Pertamina Unit Pengolahan II Dumai
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan aliran fluida dalam shell side dantube side untuk
shell and tube exchanger adalah (urut dari yang paling penting/prioritas utama) :
Korosi
Fluida korosif sebaiknya dialirkan di tube side untuk menghindari korosi pada kedua sisi, yaitupada permukaan
dalam shell dan pada permukaan luar tube. Jika fluida korosif dialirkan di tube,maka hanya permukaan tube
bagian dalam saja yang mengalami korosi. Jika terjadi kebocoranpada tube, maka prop saja pada tube yang
bocor, trus heat exchanger bisa difungsikan lagi.Jumlah tube yang di-prop maksimum 10 % atau tergantung
kebutuhan heat exchange-nya.
Sediment/ Suspended Solid / Fouling
Fluida yang mengandung sediment/suspended solid atau yang menyebabkan fouling sebaiknyadialirkan di tube
sehingga dapat memudahkan waktu cleaning (jika keadaan memungkinkan, tubebundle tidak perlu dicabut
untuk cleaning, cukup dengan membuka channel cover terus tembakdeh pakai water jet/mechanical cleaning
atau dibantu dengan chemical cleaning). Jika fluida yangmengandung sediment dialirkan di shell, maka
sediment/fouling tersebut akan terakumulasi padastagnant zone di sekitar baffles, sehingga cleaning pada sisi
shell menjadi tidak mungkindilakukan tanpa mencabut tube bundle.Best practice fouling factor untuk Oil
Refinery streams (dalam hr.ft
2
.
o
F/Btu) :
Crude oil (0 s/d 232
o
C)
Gasoline : 0,002
Condensing vapours
Jumlah aliran yang lebih besar dengan sifat fisis yang sama dengan fluida di tube
Vaporizing
Rangkuman Diskusi KBK Proses Milis Migas Indonesia Halaman 3 dari 4
Cooling water
Fluida korosif/alloy constructionKhusus untuk cooling water, pertimbangkan penggunaannya jika temperatur
proses tinggi, karenatemperatur proses yang tinggi dalam water-cooled exchanger dapat menyebabkan :
Overheating cooling water pada tube wall (akan menyebabkan mineral scaling)
Perbedaan temperatur yang tinggi antara shell dan tube (mechanical problem)Best practice-nya, jangan gunakan
cooling water jika fluida panas > 200
o
C untuk mencegahterjadinya fouling yang disebabkan oleh hardness salts dalam air. Selain itu, temperatur
airkeluar dibatasi maksimum 50
o
A