Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Abstract
The aim of this experiment was to study the effects of effective microorganism 4 (EM4) stimulatory on
compost quality and to test of the compost with different dosage on growth and production of corn in dry
land. Randomized Complete Block Design with 4 treatment and 3 replicates was use in the experiment..
The treatment of compost dosage were : 0 ton/ha, 15 ton/ha, 30 ton/ha, 45 ton/ha. The parameter observed
for compost quality were : C/N ratio, . mineral content N,P,K,Ca, Mg . Heigh and dry weigh of plant,
amount of fruit and seed, dry weigh of seed were observed for growth and production of plant. The results
of the experiment proved that decompose of organic matter with EM4 stimulatory increase mineral content
in compost. The compost treatment on dry land increase growth and production of corn. The higher dosage
until 30 ton/ha of the compost the higher of growth and production of corn. The best result of the amount of
seed was found from 45 ton/ha compost treatment.
Key words :
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh stimulator EM4 terhadap kualitas kompos dan
menguji kompos bestimulator EM4 berbagai dosis terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 4 perlakuan dan
3 ulangan. Perlakuan yang dimaksud adalah :D0 : dosis 0 ton/ha, D1 : dosis 15 ton/ha, D2 : dosis 30 ton/ha,
D3 : dosis 45 ton/ha. Parameter pertumbuhan dan produksi tanaman yang diamati adalah tinggi tanaman,
berat tanaman, jumlah buah, jumlah biji, berat biji. Disamping itu juga dilakukan analisis rasio C/N dan
kandungan unsure N,P,K,Ca, Mg kompos. Data yang diperoleh diolah dengan Analysis of Varians
(Anova). Apabila terdapat pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Pengomposan bahan
organik dengan stimulator EM4 dapat meningkatkan kandungan unsur hara tanah yang selanjutnya dapat
meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung.. Pertumbuhan dan produksi tanaman jagung
meningkat seiring dengan peningkatan dosis pupuk kompos sampai 30 ton/ha. Produksi jumlah biji
tertinggi dihasilkan pada dosis kompos 45 ton/ha.
Kata kunci : Kompos, sampah organik, stimulator EM4, pertumbuhan, produksi, lahan kering
PENDAHULUAN
Luas lahan kering kritis di Jawa
datang
sumber
lahan
ini
merupakan
direkomendasikan.
Oleh
diperlukan
untuk
usaha
karena
itu
Penggunaan
kompos
dan
cara
meningkatkan
Salah
satu
teknologi
untuk
diusahakan cara
dalam
aplikasi
organic
(Hermawan,
mikrobiologis
1996).
Hal
ini
pembuatan
maupun
yang
penyediaan
mengubah
bahan
ketersediaan
dan
penurunan
tanah.
adalah
meningkatkan
sehingga
merupakan
kimia
tanah
laju
sehingga
infiltrasi
nutrient
Pengomposan
mikrobia
kultur
tanaman.
dapat
terpilih
campuran
Pada
dipercepat
Effective
mikrobia
sinergik
dekomposisi
kualitas
dalam
proses
kompos
sehingga
dapat
lingkungan.
b. Pengujian
berbeda
Untuk
mengetahui
kompos
terhadap
dengan
pertumbuhan
waktu
dosis
dan
kering
a. Pengomposan
sampah
organik
kering
daerah
Tembalang.
Rancangan
D0 : dosis 0 ton/ha
D1 : dosis 15 ton/ha
Open
Window.
Bahan
sampah
D2 : dosis 30 ton/ha
D3 : dosis 45 ton/ha
panjang
sesuai
kebutuhan.Tumpukan
perlakuan
stimulator
EM4.
dilakukan
pengadukan
seminggu
sekali.
Selama
pengomposan
timbunan
dilakukan
dengan
menyebar
tiap
juga
Disamping
itu
of Varians
bahan
lanjut Duncan.
organik
secara
terus
menerus.
analisis
kimia
kompos
sehingga
lebih lambat.
Tabel
menunjukkan
adanya
pengomposan
terjadinya
selama
bantuan
heterotropik,
Asam
mengalami
selanjutnya
nitrat
pencucian.
pengomposan
kegiatan
dengan
mikroorganisme
amino
kemudian
dioksidasi
menjadi
Tabel 1. Rasio C/N, kandungan unsur hara (%) kompos berbahan stimulator EM4 pada minggu ke
6 setelah pengomposan
Stimulator/unsure C/N
Ca
Mg
hara
Kontrol
21,05
1,40
0,09
0,60
2,45
0,023
EM4
9,76
0,67
0,05
0,92
4,55
0,013
Tabel 2. Rerata pertumbuhan dan produksi tanaman setelah perlakuan kompos berbahan
stimulator EM4 dengan dosis yang berbeda
Kompos(K)
Tinggi (cm)
Berat
Jumlah buah
Jumlah Biji
Berat Biji
146,97 h
1,33
de
240,37 s
81,00
y
y
kering(gr)
K0
83,37
K1
110,57 ab
206,30 fg
2,00
ij
267,87 r
90,50
K2
118,50 a
220,90 ef
2,67
305,60 q
157,07 x
K3
105,53 c
231,97 e
2,5
ij
360,23 p
159,93 x
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak
ada perbedaan yang nyata pada taraf kepercayaan 95 %
adanya
hasil
organik
dapat
humus
akar.
Tabel
menunjukkan
dekomposisi
berpengaruh
bahan
baik
terhadap
menurunkan
Perbaikan
tahanan
sistem
penetrasi
perakaran
dan
unsur
meningkatkan
hara
dalam
kompos
pertumbuhan
akan
tanaman
organik.
Peningkatan
produksi
terjadi
terjadinya
terjadi perbedaan
selanjutnya
cadangan
meningkatkan
peningkatan
tersebut
kompos perlakuan
organ-organ
dosis
kompos
mengandung unsur-
peningkatan
pertumbuhan
menentukan
makanan
kecukupan
yang
produksi
vegetatif.
dapat
tanaman.
Pada
proses
makanan
ditransport
tanaman.
dari
organ-organ
melalui
floem
vegetatif
untuk
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan
dosisnya
selanjutnya
pertumbuhannya
jagung.
atau
menurun
selanjutnya
meskipun
paling
meningkat
rendah
seiring
dan
dengan
dapat
meningkatkan
jagung
optimum.
peningkatan
meningkat
dosis
seiring
dengan
pupuk
kompos
peningkatan
kompos 45 ton/ha.
dengan
pemberian
pupuk
DAFTAR PUSTAKA
Alexander, M. 1977. Introduction to Soil
Microbiology. John Wiley & Sons, Inc.
New York and London.
Hermawan, A. 1996. Pengembangan
Rumput Vetiver dalam Sistem Usaha
Tani Konservasi Lahan Kering. Balai
Pengkajian
Teknologi
Pertanian.
Ungaran.
Oades, J.M. 1994. Soil Organic Matter and
Structural Stability : Mechanism and
Implications for Management. Plant Soil
76 : 319-337.
Prastowo, K. ,Sibuea, L.H., Moersidi, S. dan
E. Santoso. 1993. Penambahan Pupuk
untuk Mempercepat Pembuatan Kompos
dari Bahan Sampah Pasar. Puslittanak.
Bogor.
Salisbury, F.B. and Ross, C.W. 1999. Plant
Physiology
Sanchez, P.A. 1992. SIFAT DAN
Pengelolaan Tanah Tropika. Terjemahan
oleh J.T. Jayadinata, ITB Press.
Bandung