Você está na página 1de 2

Tujuan yang ditetapkan dalam perumusan strategi bagian dari proses manajemen

strategis (berurusan dengan profitabilitas, pangsa pasar dan pengurangan biaya,


antara lain) tentu harus digunakan untuk mengukur perusahaan atas semua kinerja
setelah strategi telah dilakukan
Beberapa langkah, seperti return on investment (ROI) dan laba bersih per saham
(EPS), sesuai
untuk mengevaluasi sebuah perusahaan atau kemampuan divisi untuk mencapai
tujuan profitabilitas.
Jenis ukuran, bagaimanapun, tidak cukup untuk mengevaluasi tujuan perusahaan
tambahan
seperti tanggung jawab sosial atau pengembangan karyawan. Meskipun
profitabilitas adalah korporasi
tujuan utama, ROI dan EPS dapat dihitung setelah keuntungan yang mencapai
untuk suatu periode.
Ini memberitahu apa yang terjadi setelah fakta-bukan apa yang terjadi atau apa
yang akan terjadi. Sebuah perusahaan,
Oleh karena itu, perlu mengembangkan langkah-langkah yang memprediksi
kemungkinan profitabilitas. Ini disebut sebagai
kemudi kontrol karena mereka mengukur variabel yang mempengaruhi profitabilitas
masa depan. setiap industri
telah menetapkan sendiri metrik kunci yang cenderung untuk memprediksi
keuntungan. Airlines, misalnya,
memonitor biaya per mil penumpang. Pada 1990-an, biaya Southwest per mil
penumpang
6.43 , terendah di industri, kontras dengan American 12.95 , tertinggi di industri.
2 biaya Its rendah memberi Southwest keunggulan kompetitif yang signifikan.

Beberapa tolok ukur, seperti keuntungan atas investasi (retur on investment), tepat untuk
mengevaluasi kemampuan divisi atau perusahaan untuk mencapai sasaran keuntungan. Akan
tetapi, jenis tolak ukur ini tidak memadai untuk mengevaluasi sasaran-sasaran tambahan
perusahaan seperti tanggung jawab sosial atau pengembangan karyawan. Walaupun keuntungan
(profit) merupakan sasaran pokok perusahaan, ROI dapat dihitung hanya setelah laba-laba
dijumlahkan selama periode. Perhitungan ROI setelah dijumlahkan menunjukkan apa yang
terjadi sesuai dengan fakta bukan apa yang sedang terjadi atau apa yang akan terjadi. Oleh
karena itu, perusahaan perlu mengembangkan berbagai tolok ukur untuk memprediksi
kemungkinan yang mungkin. Hal-hal ini diacu sebagai pengawasan sistem kemudi (steering
controls), karena steering controls mengukur variabel-variabel yang mempengaruhi keuntungan
yang di masa yang akan datang. Salah satu jenis kontrol ini terdapat dalam diagram Kontrol

Proses Statistik (Statistical Process Control). Dalam SPC, semua karyawan dan manajer menjaga
diagram dan grafik yang menguraikan kualitas dan produktivitas pada basis harian. Mereka
kemudian mampu membuat berbagai penyesuaian pada sistem yang berada di luar kontrol.

Você também pode gostar