Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Standar auditing adalah sepuluh standar yang ditetapkan dan disahkan oleh
Institut Auntan Publik Indonesia (IAPI), yang terdiridari standar umum, standar
pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan beserta interpretasinya. Standar
auditing merupaan pedoman audit atas laporan keuangan historis. Standar
auditing terdiri atas sepuluh standard an dirinci dalam bentuk Pernyataan
Standar Auditing (PSA). Dengan demikian PSA merupakan penjabaran lebih
lanjut masing-masing standar yang tercantum di dalam standar auditing. Di
Amerika Serikat standar auditing semacam ini disebut Generally Accepted
Auditing Standards (GAAS) yang dikeluarkan oleh the American Institute of
Certified Public Accountants (AICPA).
Standar Umum
1) Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian
dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
2) Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam
sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.
3) Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib
menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.
dengan tujuan audit atas laporan keuangan yang dilaksanakan sesuai dengan
standar auditing. Tujuan audit adalah untuk memberikan dasar memadai untuk
menyatakan suatu pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan,
sedangkan dalam pekerjaan non-atestasi tidak dapat dijadikan dasar untuk
menyatakan pendapat akuntan.
Jasa akuntansi yang diatur dalam standar ini antara lain:
1) Kompilasi laporan keuanan
Penyajian informasi-informasi yang merupakan pernyataan manajemen
(pemilik) dalam bentuk laporan keuangan.
2) Review atas laporan keuangan
Pelaksanaan prosedur permintaan keterangan dan analisis yang
menghasilkan dasar memadai bagi akuntan untuk memberikan keyakinan
terbatas, bahwa tidak terdapat modifikasi material yang harus dilakukan atas
laporan keuangan agar laporan tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia.
3) Laporan keuangan komparatif
Penyajian informasi dalam bentuk laporan keuangan dua periode atau lebih
yang disajikan dalam bentuk berkolom.
4. Standar Jasa Konsultasi
Standar jasa konsultasi merupakan panduan bagi akuntan publik yang
menyediakan jasa knsultasi bagi kliennya melalui kantor akuntan publik. Dalam
jasa konsultasi, akutan publik menyajikan temuan, kesimpulan dan rekomendasi.
Sifat dan lingkup pekerjaan jasa konsultasi ditentukan oleh perjanjian antara
akuntan publik dan kliennya.
Jasa konsultasi dapat berupa:
1) Konsultasi (consulation)
Memberikan konsultasi atau saran professional (professional advise)
berdasarkan pada kesepaatan bersama dengan klien. Contoh: review dan
komentar terhadap rencana bisnis buatan klien.
2) Jasa pemberian saran professional (advisory services)
Mengembangkan temuan, kesimpulan, dan rekomendasi untuk
dipertimbangkan dan diputuska oleh klien. Contoh: pemberian bantuan
dalam proses perencanaan strategik.
3) Jasa implementasi
Mewujudkan rencana kegiatan menjadi kenyataan. Sumberdaya dan personel
klien digabung dengan sumber daya dan personel akuntan publik untuk
CHAPTER III
LAPORAN AUDIT
Laporan audit adalah tahap akhir dari keseluruhan proses audit. Laporan
berfungsi menyampaikan temuan-temuan auditor kepada pengguna laporan keuangan
untuk memberikan keandalan dari laporan keuangan. Oleh karena itu, laporan
merupakan hal yang esensial dalam penugasan audt dan assurance.
Laporan Audit Bentuk Baku
Agar pengguna laporan dapat memahami laporan audit, profesi telah
menyediakan standar kalimat yang digunakan dalam laporan audit. Laporan audit
bentuk baku disebut sebagai suatu opini yang bersih (clean opinion) karena tidak
terdapat suatu situasi yang memerlukan kualifikasi atau modifikasi dalam pendapat
auditor.
Unsur-unsur Laporan Audit Bentuk Baku
1. Judul Laporan
bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Keyakinan
yang memadai bermakna bahwa audit tidak diharapkan untuk menghapuskan
seluruh kemungkinan hadirnya kesalahan penyajian yang material. Kata
salah saji material menunjukkan bahwa auditor hanya bertanggung jawab
dalam mencari kesalahan penyajian yang signifikan, bukan pada kesalahan
yang tidak mempengaruhi pembuatan keputusan oleh pengguna laporan
keuangan.
b. Membahas bahwa auditor yakin bahwa bukti audit yang dikumpulkan telah
memberikan dasar yang memadai bagi pernyataan pendapat.
c. Pernyataan bahwa auditor mengevaluasi ketepatan penggunaan prinsip
akuntansi, estimasi-estimasi, serta pengungkapan dan penyajian laporan
keuangan.
5. Paragraf Pendapat
Paragraf terakhir yang menyajikan kesimpulan auditor berdasarkan hasil dari
proses yang telah dilakukan. Auditor diwajibkan menyatakan pendapatnya
tentang keseluruhan laporan keuangan termasuk kesimpulan tentang apakah
perusahaan telah mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku umum. Dinyatakan
sebagai suatu pendapat/opini, bukan sebagai pernyataan mutlak atau suatu
jaminan karena menunjukkan kemungkinan bahwa di dalam aporan keuangan
masih terdapat resiko informasi.
6. Tanda tangan nama dan nomor register akuntan publik
Menunjukkan nama paprtner yang akan bertanggung jawab secara hokum dan
jabatan atas mutu auditnya menurut standar professional.
7. Tanggal Laporan Audit
Tanggal saat auditor menyelesaikan prosedur audit terpenting di lokasi
pemeriksaan.
kata/kalimat.
Materialitas
Salah saji dalam laporan keuangandapat dianggap material jika pengetahuan atas
salah saji dapat memepengaruhi keputusan pemakai laporan keuangan secara rasional.
Hubungan materialitas dengan berbagai jenis pendapat:
Tingkat Materialitas
Tidak Materialitas
Material
Keputusan biasanya
Jenis Pendapat
Wajar tanpa pengecualian
memberikan
wajar