Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRAK
Aplikasi sistem dual fuel (gas LPG-solar) pada mesin penggerak kapal nelayan adalah
salah satu alternatif solusi mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan
mendukung program pemerintah tentang usaha-usaha pengurangan pemanasan global.
Percobaan dilakukan dengan memodifikasi air intake manifold mesin Dong Feng 7
PK dengan memasang mixer agar gas LPG dapat masuk ke ruang bakar, kemudian
mesin di-running pada rpm 1200, 1400, 1600, 1800, 2000, 2200, 2400, dan 2600
pada throttle yang dibuka penuh (100%). Dari hasil percobaan, unjuk kerja mesin
menunjukkan penurunan torsi dan daya motor meskipun terjadinya penghematan
solar.
Kata Kunci: Dual Fuel, Performansi, Mixer
ABSTRACT
Application of dual fuel systems (LPG-diesel) in an engine of a fishing boat is an
alternative solution to reduce dependency on fossil energy and support the
government's program on efforts to reduce global warming. Experiments were carried
out by modifying the air intake manifold Dong Feng 7 HP engine by installing a mixer
for LPG gas which can into the fuel chamber then the engine was in run the rpm of
1200, 1400, 1600, 1800, 2000, 2200, 2400, and 2600 on the throttle which was
opened fully (100%). Experimental results showed that there were reduction of engine
torque and power, whereas there was slight reduction on the use of diesel fuel.
Keywords: Dual Fuel, Performance, Mixer
PENDAHULUAN
Upaya yang terus dilakukan
oleh Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP) dalam menjawab
permasalahan pasokan solar bagi
nelayan terus dilakukan. Penelitian dari
Balitbang KP mulai dari pemanfaatan
bahan bakar biodiesel (B10 dan B100)
dari biji jarak pagar (Daniel, D dan
Arifuddin
(2007))
kemudian
dilanjutkan
dengan
pemanfaatan
Browns Gas Generator (Zulkarnain,
R., Donal Daniel dan Rendra Hadi
Wibawa (2009)) dan terakhir adalah
pemanfaatan gas Liquified Petroleum
Gas (LPG) dan solar secara dual fuel
sebagai
bahan
bakar
alternatif
pengganti solar. Isu terakhir yang
berkembang hingga sekarang adalah
komitmen
pemerintah
untuk
Gambar
2.
Keterangan gambar:
(1) Saringan udara
(2) Muffler/knalpot
(3) Mesin diesel/
DongFeng
(4) Fuel intake
(5) Dyno torque
(6) Butterfly valve
(7) Ventury
(8) Tangki solar
(9) Tangki/tabung LPG
(10) Timbangan digital
(11) Regulator
(12) Selang regulator
(13) Pompa injektor
2. Metode
Pengujian
laboratorium
dilakukan pada bulan Oktober 2010 di
Balai Termodinamika Motor dan
Propulsi (BTMP) BPPT-Puspiptek
Serpong.
Rancangan dari riset ini adalah
sebagai berikut :
a. Engine Performance Test
Selama pengujian, parameterparameter uji yang dicatat
adalah putaran mesin, torsi,
tekanan barometer, temperatur
udara
masuk,
temperatur
minyak pelumas, temperatur
ruangan, temperatur bahan
bakar masuk, tekanan bahan
bakar masuk, Konsumsi bbm.
Kecepatan yang diset adalah
1200, 1400, 1600, 1800, 2000,
2200, 2400 & 2600 rpm pada
throttle penuh (100%).
Pengujian yang sama juga
dilakukan pada sistem dual
fuel.
Mulai
Minyak
Solar
(100%)
Bahan bakar
Eksperimen
Ya
Rubah Load/rpm
Tidak
Selesai
Torsi Solar
SFC DF
SFC Solar
25
3000
2000
15
1500
10
1000
5
0
1100
500
1300
1500
1700
1900
2100
2300
2500
0
2700
2500
20
Torsi (Nm)
4979
4622
2.
5184
4649
4416
)5
s
P
(4
a
y
a3
D
3430
2181
1983
1912
1778
1592
2
1
0
1100
1562
1614
1704
1830
PutaranM
esin(rpm
)
DayaSolar (PS)
SFCSolar (kJ/PShr)
1900
6
1700
)r
h
S
P
/
p
1300 R
(
a
y
a
1100 i
B
1500
)4
S
(P
r
e3
w
o
P
900
700
500
1
300
0
100
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54
Jamke
)r
h
S
P
/
J
k
(
C
F
S
B