Você está na página 1de 48

Dermatosis

Eritroskuamosa
Dr. Ago Harlim , MARS, SpKK

Definisi

Dermatosis eritroskuamosa ialah


penyakit kulit yang terutama
ditandai dengan adanya ertema dan
skuamosa, yaitu :
psoriasis, parapsoriasis, pitiriasis
rosea, eritroderma, dermatitis
seboroik, lupus eritematosus dan
dermatofitosis.

Psoriasis

Definisi

Penyakit yang penyebabnya


autoimun bersifat kronik dan residif
ditandai dengan adanya bercakbercak eritema berbatas tegas
dengan skuama yang kasar, berlapislapis dan transparan
Fenomena tetesan lilin, Auspitz dan
kobner.

Etiologi
Faktor genetik
- HLA B13, B17,Bw57, HLA-Cw6
- Bila salah satu orang tua menderita
psoriasis resiko mendapat psoriasis
8%, kedua org tua 41%
Defek genetik: limfosit T, sel penyaji
antigen (dermal) atau keratinosit.
Faktor imunologik : sitokin
Siklus sel /Cell kinetic of
keratinocytes: 311 menjadi 36 jam

Gejala klinis
Pada psoriasis terdapat berbagai bentuk
klinis :
Psoriasis vulgaris
1. Acute guttatae
2. Chronic plaque
3. Inverse
4. Palmoplantar
Psoriasis pustulosa
Psoriasis eritroderma

Hisopatologi
Psoriasis memberi gambaran
histopatologik yang khas yakni :
parakeratosis dan akantosis.
Pada stratum spinosum terdapat
kelompok leukosit yang disebut
abses Munro. Selain itu tedapat pula
papilomatosis dan vasodilatasi di
subepidermis.

Diagnosis banding
Dermatofitosis
Sifilis stadium II
Dermatitis seboroik

Pengobatan
Pengobatan sistemik

1.
2.
3.
4.
5.

Obat sistostatik: MTX


Levodopa
DDS (Diaminodifenilsulfon)
Etretinat dan asitretin
Siklosporin

Pengobatan topikal
1.
2.
3.
4.

Preparat ter
Kortikosteroid
Ditranol
Pengobatan dengan
penyinaran
5. calcipotrion

Parapsoriasis

Definisi
Parapsoriasis merupakan penyakit
kulit yang belum diketahui
penyebabnya pada umumnya tanpa
keluhan kelainan kulit terutama
terdiri atas eritema dan skuama,
berkembang perlahan -lahan,
umumnya kronik.

klasifikasi
Dibagi menjadi 3 bagian :
1. Parapsoriasis gutata
2. Parapsoriasis variegata
3. Parapsoriasis en plaques

gejala klinis
Parapsoriasis gutata
- Ruam terdiri atas papul miliar serta
lentikular, eritema dan skuamosa.
- Sembuh spontan tanpa meninggalkan
sikatrik
Parapsoriasis variegata
-pada badan, bahu dan tungkai.
-seperti kulit zebra terdiri atas skuama
dan eritema yang bergaris - garis.
Parapsoriasis en plaques
- pada badan dan ekstremitas
- berupa bercak eritematosa.

Hisopatologi
Parapsoriasis gutata
Terdapat sedikit infiltrat limfohistiotik di
sekitar pembuluh darah superfisial,
hiperplasia epidermal yang ringan dan sedikit
spongiosis setempat.
Parapsoriasis variegata
Epidermis tampak menipis disertai
parakeratosis setempat setempat. Pada
dermis terdapat infiltrat menyerupai pita
terutama terdiri dari limfosit.
Parapsoriasis en plaques
gambarannya tak khas, mirip dermatitis
kronik

diagnosis banding
Ptiriasis rosea
Psoriasis.

Pengobataan
Penyinaran dengan lampu ultraviolet
pemberian kortikosteroid topikal
seperti yang digunakan pada
pengobatan psoriasis
Obat yang digunakan diantaranya :
kalsiferol, preparat ter, obat
antimalaria, derivat sulfon, obat
sitostatik, dan vitamin E.

Pitiriasis rosea

Definisi
Pitiriasis rosea adalah penyakit kulit
yang belum diketahui penyebabnya,
dimulai dengan sebuah lesi inisial
berbentuk eritema dan skuama
halus. Kemudian disusul oleh lesi-lesi
yang lebih kecil di badan, lengan dan
paha atas yang tersusun sesuai
dengan lipatan kulit dan biasanya
menyembuh dalam waktu 3-8
minggu.

Etiologi
Etiologinya belum diketahui. Ada
yang mengemukakan hipotesis
bahwa penyebab virus, karena
penyakit ini merupakan penyakit
swasima (self limiting disease),
umumnya sembuh sendiri dalam
waktu 3-8 minggu.

gejala klinis
Gejala umumnya gatal ringan. ruam terdiri
atas eritema dan skuama halus di pinggir (hari
- minggu).
Penyakit dimulai dengan lesi pertama (herald
patch), umumnya di badan, solitary,
berbentuk oval, dan anular, diameternya kirakira 3 cm.
Lesi berikutnya (4-10 hari) setelah lesi
pertama, memberi gambaran khas, lesi lebih
kecil, susunannya sejajar dengan kosta,
hingga menyerupai pohon cemara terbalik.
Tempat predileksi pada badan, lengan atas
bagian proksimal, dan paha atas, sehingga
seperti pakaian renang wanita jaman dahulu.

Diagnosis banding
Tinea korporis.
Psoriasis vulgaris
Dermatitis seboroik

pengobatan
Pengobatannya bersifat simtomatik,
untuk gatalnya dapat diberikan
sedative, sedangkan sebagai obat
topical dapat diberikan bedak asam
salisilat yang dibubuhi mentol -1%.
Antihistamin diberikan bila penderita
merasa sangat gatal.

Eritroderma

definisi
Kelainan kulit yang ditandai dengan
adanya eritema diseluruh tubuh atau
hampir seluruh tubuh.
Sinonim : dermatitis eksofaliativa

etiologi dan klasifikasi


Berdasarkan penyebabnya
eritrodermal dibagi 3 golongan:
1. Akibat alergi obat biasanya secara
sistemik
2. Akibat perluasaan penyakit kulit
3. Akibat penyakit sistemik termaksud
keganasaan

Gejala klinis
Akibat alergi obat biasanya secara sistemik :
Timbul akut (10 hari).
Akibat perluasaan penyakit kulit:
sering akibat psoriasi dapat pula karena
dermatitis seboroik pada bayi (penyakit
Leiner), psoriasis.
Akibat penyakit sistemik termaksud
keganasaan :
disebabkan CTCL ( Cutaneus T-cell
Lymphoma).

pengobataan
1. Akibat alergi obat biasanya secara
sistemik : Kortikosteroid
2. Tinggi protein
3. Pelembab

Dermatitis
Seboroik

definisi
Isitilah dermatitis seboroik (D.S)
dipakai untuk segolongan kelainan
kulit yang didasari oleh faktor
konstitusi dan bertempat predileksi
di tempat tempat seboroik.

Area seboroik yaitu bagian badan yang


banyak kelenjar sebasea (kalenjar lemak)
yaitu:
1. kepala (Scalp, telinga, saluran telinga,
belakang telinga, leher).
2. muka (alis mata, kelopak mata, glabella,
lipatan nasolabial, bibir, kumis, pipi,
hidung, janggut/ dagu).
3. badan ( daerah presternum, daerah
interskapula, areolae mammae) dan
4. pelipatan-pelipatan (ketiak, pelipatan
bawah mammae, umbilicus, pelipatan
paha, daerah anogenital dan pelipatan
pantat)

etiologi
Penyebabnya belum diketahui secara pasti.
Factor predisposisinya ialah kelainan konstitusi
berupa status seboroik (seborrhoeic state) yang
rupanya diturunkan.
Dermatitis seboroik berhubungan erat dengan
keaktivan glandula sebasea.
sering pada pria daripada wanita.
Etiologi yang lain antara lain sebum meningkat,
misalnya pada kelainan neurologis; hygiene
yang buruk; variasi suhu dan kelembaban yang
rendah

Gejala klinis
Kelainan kulit berupa eritema dan skuama
(berminyak dan agak kekuningan),
batasnya kurang tegas. Kadang-kadang
ditemukan erosi dengan krusta yang
sudah mengering berwarna kekuningan.
Rambut pada tempat tersebut mempunyai
kecenderungan rontok, rasa gatal yang
hebat.
Pada daerah supraorbiatal, skuamaskuama halus kekuningan terlihat di alis
mata, dan gatal, dapat terjadi pula
blefaritis, yakni pinggir kelopak mata
merah disertai skuama-skuama halus.

Bentuk yang berat: bercak-bercak


yang berskuama dan berminyak
disertai eksudasi dan krusta tebal.
Pada bentuk yang lebih berat lagi,
seluruh kepala tertutup oleh krustakrusta yang kotor, dan berbau tidak
sedap.

diagnosis banding
Diagnosis banding dermatitis seboroik adalah:
1. Psoriasis.
2. Psoriasis inverse yang mengenai daerah
fleksor.
3. Kandidosis yang terdapat pada lipatan paha
dan perianal.
4. Otomikosis.
5. Otitis eksterna.
6. Tinea barbae.
7. Tinea kapitis (favus).

pengobatan
Sistemik
1. Kortikosteroid , Misalnya Prednison 20-30
mg sehari untuk bentuk berat. Jika telah ada
perbaikan, dosis diturunkan perlahan-lahan.
2. Antibiotik seperti penisilin, eritromisin pada
infeksi sekunder (dermatitis seboroik).
3. Preparat azol. Misalnya Ketokonazol 200 mg
per hari.
4. Isotretinoin , dosisnya 0,1-0,3 mg per kg
berat badan per hari, bila ada perbaikan
diberikan dosis pemeliharaan 5-10 mg per
hari selama beberapa tahun yang untuk
mengontrol penyakitnya.

Topikal
1. Cuci rambut dengan Selenium
sulfida (selsun) seminggu 2-3 kali
scalp dikeramasi selama 5-15 menit
atau dengan larutan Salisil 1% atau
larutan belerang 2-4% atau dalam
bentuk krim.
2. Kortikosteroid topikal atau krim
dapat memberi kesembuhan
sementara.

TERIMA KASIH

Você também pode gostar