Você está na página 1de 5

MODUL

ANALISA QoS JARINGAN


I. Dasar Teori
Packet Loss
Paket lost dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, mencakup penurunan signal dalam media
jaringan, melebihi batas saturasi jaringan, paket yang corrupt yang menolak untuk transit,
kesalahan hadware jaringan. Beberapa network transport protokol seperti TCP menyediakan
pengiriman paket yang dapat dipercaya. Dalam hal kerugian paket, penerima akan meminta
retarnsmission atau pengiriman secara otomatis resends walaupun segmen telah tidak diakui.
Walaupun TCP dapat memulihkan dari kerugian paket, retransmitting paket yang hilang
menyebabkan throughput yang menyangkut koneksi dapat berkurang. Di dalam varian TCP, jika
suatu paket dipancarkan hilang, akan jadi re-sent bersama dengan tiap-tiap paket yang telah
dikirim setelah itu. Retransmission ini meyebabkan keseluruhan throughput menyangkut
koneksi untuk menurun jauh.

Delay
Waktu yang dibutuhkan untuk sebuah paket untuk mencapai tujuan, karena adanya antrian
yang panjang, atau mengambil rute yang lain untuk menghindari kemacetan.

Jitter
Perbedaan waktu kedatangan dari suatu paket ke penerima dengan waktu yang diharapkan.
Jitter dapat menyebabkan sampling di sisi penerima menjadi tidak tepat sasaran, sehingga
informasi menjadi rusak., jitter dapat dihitung dengan menggunakan persamaan seperti berikut :
|

Contoh jitter seperti gambar berikut ini :

Throughput
Pada bagian ini akan dibahas tentang analisa throughput pada jaringan mpls. Throughput
adalah kemampuan sebenarnya suatu jaringan dalam melakukan pengiriman data. Biasanya
throughput selalu dikaitkan dengan bandwidth. Karena throughput memang bisa disebut
juga dengan bandwidth dalam kondisi yang sebenarnya. Bandwidth lebih bersifat fix sementara
throughput sifatnya adalah dinamis tergantung trafik yang sedang terjadi.
1

II.

Tools QoS

Ping
Digunakan untuk mengetahui delay, paket loss dari suatu sistem komunikasi.

Iperf
Digunakan untuk mengukur throughput, jitter dan packet loss. Untuk mengukur
menggunakan iperf, kedua host harus diinstall iperf terlebih dahulu.
Quality jaringan dapat diukut sebagai berikut :
Latency (response time or RTT): dapat diukur dengan perintah ping.
Jitter (latency variation): dapat diukur dengan Iperf UDP test.
Datagram loss: dapat diukur dengan ping dan Iperf UDP test.
Available Bandwidth: dapat diukur dengan Iperf TCP dan UDP test.

Pada Praktikum ini, peserta praktikum boleh memilih akan


menggunakan Ubuntu atau menggunakan Windows, baik untuk
SERVER maupun CLIENT. JIKA SUDAH MEMILIH UBUNTU, MAKA TIDAK
PERLU MENGGUNAKAN WINDOWS, DAN SEBALIKNYA.
Instalasi Iperf pada Ubuntu
Instalasi Iperf pada Ubuntu server dengan mengetikkan perintah : apt-get install iperf
(pastikan repository telah tersetting dengan benar), Jika sudah terinstal, iperf siap digunakan.
Instalasi Iperf pada Windows
1.
Pada Windows, Iperf tidak memerlukan instalasi, cukup letakkan folder yang memiliki file
iperf.exe disebarang tempat pada partisi windows anda.
2.
Melalui command prompt windows, masuklah kedalam folder tersebut, dan pastikan
iperf.exe sudah tersedia. Contoh :
2

3.

Maka Iperf sudah siap dijalankan dari folder tersebut.

Iperf sebagai SERVER


(dapat dilakukan pada Ubuntu maupun Windows)
Ketikkan perintah : iperf s

(Contoh pada Windows)

Maka iperf berada dalam posisi listening pada port 5001, kegagalan pada tahap ini biasanya
diakibatkan karena terhalang oleh firewall dalam melakukan akses pada port tersebut.

Iperf sebagai CLIENT


Penggunaan Iperf harus dijalankan bersamaan pada masing-masing sisi server dan client. Ketika
server sudah dalam posisi listening maka :
1. Misal IP Server adalah 192.168.12.1, maka ketikkan perintah ini pada client :
iperf c 192.168.2.1

2. Jika berhasil maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

3. Diperoleh pengamatan bahwa Iperf telah melakukan transfer file sebesar 107 Mbytes pada
bandwidth dengan kapasitas 89,7 Mbps.

III. Praktikum
A. Analisa QoS dengan Iperf
Pengukuran available bandwidth dari Client ke Server (satu arah)
PC Server : # iperf s
PC Client : # iperf c 192.168.12.1 (IP Server menyesuaikan)
Catat hasil yang anda dapatkan dengan mengisi table berikut ini :
No

Transfer Data

Available Bandwidth

Lakukan pengambilan data sebanyak 5x (Lima Kali).

B. Analisa QoS dengan Ping


a.

Lakukan perintah ping dari PC Client ke PC erver


# ping
# ping

s
l

1000
1000

c
n

10
10

192.168.12.1
192.168.12.1

Jika CLIENT UBUNTU


Jika CLIENT WINDOWS

NB:
-s / -l 1000
-c / -n 10
192.168.12.1

b.

ukuran paket data adalah 1000 Byte


paket yang dikirim sebanyak 10
no IP Server

Catatlah average delay dan paket loss dari data berikut ini dengan merubah-rubah
ukuran paket data.
4

No

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Ukuran
paket
(byte)

Max delay
(ms)

Min delay
(ms)

Round Trip
Average delay
(ms)

Paket
Loss
(%)

100
500
1000
2000
3000
4000
5000
10000
15000
20000
25000
30000

Gambarlah grafik untuk round trip average delay diatas.

IV. Laporan
1. Laporan ditulis pada document format WORD, dengan header NAMA, NIM, dan Kelas
anda.
2. Tuliskan IP anda dan IP teman yang anda jadikan partner.
3. Isilah tabel-tabel yang sudah disediakan, sesuai percobaan yang anda lakukan.
4. Pada table terakhir anda diminta membuat sebuah grafik.
5. Berikan kesimpulan anda sendiri terhadap hasil praktikum kali ini.
6. Unggah dokumen pada tempat yang sudah disediakan di learning.

-fin-

Você também pode gostar