Você está na página 1de 5

ARTI, KARAKTERISTIK DAN PRINSIP-PRINSIP ISLAM

Oleh : Kusbaryanto

Definisi Islam
Definisi Islam adalah tunduk, menyerah, mentatiAllah danketundukan itu lahir
dari kesadaran, bukan karena terpaksa
Way of life, peraturan yang bersifat integral yang mengatur hidup dan kehidupan
manusia, yang dibawa ooeh Nabi Muhammad sawuntuk disampaikan kepada
seluruh ummat manusia

KARAKTERISTIK ISLAM
1.Rabbaniyah
~seluruh konsep, hukum,akhlak, tata susila, pemikiran bersumber dari agama
Allah(Al Anam 162)
2. Alamiah(internasional)
3. Murunah(fleksibel)
~perbedaan masalah fikih, rukhsoh/keringanan
4. Syumuliyah/menyeluruh
~semua sisi dan semua aspek kehidupan
5. Taqodumiyah(membawa kemajuan)
~Maurice Buchaile:
Tidak ada satu ayatpun dari Alquran yang bertentangan dengan sains dan
tekhnologi
Banyak ayat dari Injil yang bertentangan dengan sains dan tekhnologi
6. Al Basyatah(mudah)sesuai dg beban
7. Tawazunseimbang antara pribadi dan masy, antara dunia dan akherat, atr
jasad dan ruh
8. Al Adalahkeadilan untuk mewujudkan persaudaraan dan persamaan
Perbuatan manusia dalam tinjauan syariah
Perbuatan manusia ada 3 tingkatan:
1. Tingkat dharuri(yang harus ada)
2. Tingkat haji(yang sangat diperlukan)
3. Tingkat tahsini(yang baik sekali dikerjakan)
Perbuatan manusia tingkat dharuri
~hal-hal yang harus ada, tidak boleh tidak ada dalam usaha menegakkan Islam
dan kepentingan umum
Tingkat dharuri ada 5:
a. Memelihara agamasholat, puasa, haji, jihad, dakwah dll
b. Memelihara jiwa/diri manusiadilarang membunuh, memelihara kesehatan
manusia,disyariatkan hukum qishos dll
Al Ghozali: ilmu kedokteran itu hukumnya fardhu kifayah untuk dipelajari
c. Memelihara akaldiharamkan khamar, diharamkan NAPZAA(qiyas)
d. Memelihara keturunandilarang zina

e. Memelihara hartahukuman berat bagi pencuri, perampok dll

Perbuatan manusia tingkat haji


Bagi orang-orang yang dalam keadaan kesempitan dan kesukaran Allah swt
memberi kelapangandan kemudahan, misl:
Ibadahmengqadha puasa bagi orang sakit dan musafir, sholat jamak/qashar
bagi musafir, operasi yang direncanakan lama sampai melampaui waktu sholat
Perbuatan manusia tingkat tahsini
~segala sesuatu yang baik dikerjakan terutama yang berhubungan dengan akhlak
dan susila

Berikut ini adalah beberapa prinsip-prinsip Islam yang diungkapkan oleh seorang ulama
terkenal yaitu Said Hawwa:
Prinsip Pertama
Islam adalah satu-satunya sistem hidup yang dibebankan pada seluruh ummat manusia, di
barat atau di timur, di utara atau di selatan, berkulit kuning, merah, putih atau hitam.
Allah swt telah mengumumkan bahwa Dia tidak akan menerima sistem hidup (ad-Dien)
selain Islam dengan firman-Nya:
Sesungguhnya dien (sistem hidup) yang diridhai di sisi Allah ialah Islam. (Qs.Ali
Imran:19)
Barangsiapa yang mencari dien (sistem hidup) selain Islam, maka sekali-kali tidak akan
diterima (dien itu) darinya. (Qs.Ali Imran:85)
Yang dimaksud dengan Islam adalah risalah yang diturunkan Allah swt melalui Nabi
Muhammad saw. Risalah ini merupakan penutup seluruh risalah Allah swt, dan demikian
risalah atau agama yang diturunkan Allah sebelumnya melalui para Nabi-Nya yang
terdahulu tidak berlaku lagi. Karena itu seluruh manusia diwajibkan untuk memeluk
Islam sampai Hari Kiamat. Barangsiapa yang tidak mengimani Islam, sedangkan seruan
Islam telah sampai kepadanya, maka ia dianggap sebagai ahli neraka.
Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak mendengar seseorang tentangku
dari ummat ini, apakah ia Yahudi atau Nasrani, kemudian ia tidak beriman dengan apa
yang diutus kepadaku melainkan ia akan tergolong dari ahli neraka. (HR.Muslim)
Prinsip Kedua
Islam adalah satu-satunya jawaban yang benar dan bersih terhadap semua persoalan
manusia. Ia mencakup seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi keyakinan,
ibadat, syari'at dan syi'ar-syi'ar. Islam merupakan neraca dan satu-satunya tolok ukur
untuk semua sisi kehidupan manusia. Dari Islamlah terefleksinya petunjuk yang benar
dan lurus serta selamat dalam segala hal.
Dan Kami turunkan kepadamu (Muhammad) Kitab (al-Qur'an) untuk menjelaskan segala

sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah
diri. (Qs.an-Nahl:89)
Al-Qur'an menerangkan segala persoalan, apakah melalui nash-nashnya atau melalui
kesimpulan-kesimpulan yang tepat tentang nash-nash tersebut berdasarkan hadits, qiyas,
ijma' ulama, istihsan, istishab, istislah, 'urf, hukum-hukum yang diakui oleh akal, syara'
atau hukum adat menurut batas-batas yang dibenarkan oleh nash tersebut.
Prinsip Ketiga
Bila seseorang masuk Islam, berarti ia telah menyerah secara mutlak kepada Allah swt
dalam semua persoalan yang mencakup semua aspek kehidupan, termasuk yang
berhubungan dengan jiwa, akal, hati, ruh, perasaan, emosi, perbuatan, pemikiran,
kepercayaan dan peribadatan. Termasuk dalam hal konstitusi dan undang-undang
kehakiman. Di samping itu Islam berarti penolakan total terhadap seluruh bentuk
penyekutuan dengan selain Allah. Allah swt berfirman:
....Barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka
sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan
putus.... (Qs.al-Baqarah:256)
Prinsip Keempat
Dalam Islam pemikiran eksperimental merupakan salah satu fenomena proses
pembentukan pribadi Muslim atau karakteristik Islam. Oleh karena itu segala sesuatu
yang telah dicapai oleh akal yang sehat dan melalui proses percobaan adalah sesuatu
yang dapat diterima dari sudut pandangan Islam dan diberi jaminan kepercayaan terhadap
kesahannya. Rasulullah pernah bersabda
Hikmah (ilmu pengetahuan) itu merupakan hak orang Mu'min. Maka di mana saja ia
jumpai, ia lebih berhak terhadapnya.
Namun jika pemikiran-pemikiran eksperimental itu sudah tidak murni lagi, telah diwarnai
oleh sistem hidup yang tidak Islami, maka kita berkewajiban untuk membersihkannya
terlebih dahulu, dan mewarnainya dengan nilai-nilai Islam yang bersih, sebelum kita
menggunakannya.
Prinsip Kelima
Islam adalah satu sistem yang sempurna dan lengkap, karena ia mencakup seluruh sistem
politik, sosial, ekonomi dan moral. Oleh karena itu mengabaikan atau melupakan
sebagian dari sistem Islam berarti menghalangi perjalanan seluruh sistem itu sendiri.
Begitu juga menegakkan politik yang tidak berdasarkan pada pilar-pilar Islam merupakan
satu kendala dan sekaligus tantangan terhadap Islam.
Seluruh sektor kehidupan kaum Muslimin harus selalu berlandaskan pada nilai-nilai dan
syari'at Islam, ekonominya, politiknya, sosialnya, pendidikannya, militernya dan sektor-

sektor lainnya. Tidak dibenarkan melaksanakan Islam secara parsial (tentunya selama
kondisi dan kemampuan memungkinkannya).
Apakah patut kamu beriman kepada sebagian al-Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap
sebagian yang lain? Maka tidak ada balasan bagi yang berbuat demikian dari kamu,
kecuali kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada Hari Kiamat mereka akan
dikembalikan kepada siksa yang amat berat. Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu
perbuat. (Qs.al-Baqarah:85)
Barangsiapa yang tidak menghukum menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka
itu adalah orang-orang kafir. (Qs.al-Maidah:44)
Prinsip Keenam
Seluruh kaum Muslimin dibebani kewajiban menegakkan kalimatullah agar Islam
menjadi satu-satunya Dien yang tegak di bumi ini. Allah berfirman:
Dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah dan kalimatullah itulah yang
tinggi. (Qs.at-Taubah:40)
Barangsiapa yang berperang untuk menjadikan kalimatullah yang tertinggi sekali, maka
ia berjuang di jalan Allah. (al-Hadits)
Salah satu tujuan Allah mengutus Rasul-Nya adalah agar Islam sebagai dienullah menang
terhadap dien-dien (sistem hidup) lainnya. Karena
itu semua pengikut Muhammad berkewajiban untuk mewujudkan kemenangan Islam
dengan berjihad di jalan-Nya.
Dia-lah Allah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan dien yang haq,
agar dimenangkan-Nya terhadap semua dien. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. (Qs.alFath:28)*
Orang-orang yang beriman dan berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri
mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah, dan itulah orang-orang yang
mendapatkan kemenangan. (Qs.at-Taubah:20)*
Prinsip Ketujuh
Kaum Muslimin dalam satu negara, bahkan di seluruh dunia harus merupakan satu
sekutu, satu blok dan satu jama'ah. Sekutu ini adalah sekutu iman dan politik. Apa pun
bentuknya yang memisahkan dan mengesampingkan hal ini adalah satu kekufuran dan
kesesatan yang amat besar. Sekutu dan blok tersebut harus mempunyai imam tersendiri.
Kepemimpinan dan persatuan bagi ummat Islam sangat penting sekali. Para sahabat
Rasulullah saw telah mendahulukan pemilihan khalifah ketimbang mengubur jenazah
Rasulullah saw. Dalam satu kesempatan Rasulullah saw bersabda:
Tidak boleh bagi tiga orang berada di manapun di bumi ini, kecuali memilih salah satu
seorang di antara mereka itu sebagai pemimpin. (Musnad Imam Ahmad, jilid II,
hal.177)*

Mu'min dengan mu'min lainnya itu ibarat satu tubuh, jika salah satu anggota tubuhnya
ada yang sakit, maka anggota tubuh lainnya ikut merasa sakit. Demikian Rasulullah
pernah mengingatkan ummatnya.
Umar bin Khattab pernah berkata, "Tidak ada Islam tanpa jama'ah, tidak ada jama'ah
tanpa imamah, tidak ada imamah tanpa ketaatan, dan tidak ada ketaatan tanpa bai'at.
Barangsiapa yang keluar dari jama'ah maka ia telah keluar dari Islam."*

Você também pode gostar