Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh:
Laras Asia Cheria
030.10.157
Pembimbing:
Dr. Hj. Endang Marsiti, Sp.B
Sindrom kompartemen
Sindrom kompartemen didefinisikan sebagai keadaan
Hipertensi intra-abdomen
Menetap atau berulangnya tekanan intra-abdomen
(IAP) >12 mmHg atau tekanan perfusi abdomen
(APP) <60 mmHg
Tekanan perfusi abdomen (APP) = tekanan
arteri rata-rata (MAP) tekanan intraabdomen (IAP)
IAP normal antara 0 dan 5 mmHg
Etiologi
Primer (akut)
Intraperitoneal
Perdarahan Intraperitoneal
Trauma tumpul hepar
Ileus
Dilatasi gaster akut
Pneumoperitoneum
Abdominal packing
Abses
Ascites
Edema visceral
Revaskularisasi mesenterika
Transplantasi ginjal
Retroperineal
Pankreatitis
Etiologi
Sekunder
Luka bakar
Trauma non abdomen signifikan
Kronik
Obesitas
Ascites
Kehamilan
Tumor abdomen besar
Dialisis peritoneal
Klasifikasi
Akut
primer
Sekunder
Kronik
KOMPARTEMEN
SYNDROME ABDOMEN
Gangguan
kardiovaskuler
Perubahan kontraktilitas
jantung
Tekanan
jaringan
Obstruksi
vena
Syok
Hipovole
mik
Darah yg masuk
kapiler
Supla
y
Oksig
en ke
otak
Hipoks
ia
jaringa
n
iskemi
a
Ganggu
an
perfusi
jaringan
serebral
Nekros
is
jaringa
n lokal
Kebocoran
ke dalam
kompartem
en
Tekanan
dalam
kompartemen
Penekanan saraf
perifer
disekitarnya
Penurunan curah
jantung
Filtrasi
glomerulus
dan
kompresi vena
ginjal
Ganggu
an ginjal
Gangguan pada
paru
darah
ke
ginjal
Resiste
nsi
vaskule
r
Tekanan
oksigen
alveolus
dan tekanan
intra thorak
Disfung
si ginjal
Hipoksia
,
hiperka
pnia
Oliguria,
anuria
Gangguan
pola
eliminasi
urine
Disfungsi
organ
paru
Gangguan
rasa
nyaman :
nyeri
Ganggua
n
pertukar
an gas
Distensi
abdomen
Perasaan
tidak enak
di perut
Mual,
muntah
Nafsu
makan
turun
Gangguan
pemenuha
n nutrisi
kurang dari
kebutuhan
Penekan
an
diafragm
a
Relaksas
i
diafragm
a
terhamb
at RR
Sesak,
Ketidakefektif
an pola nafas
Gejala Klinis
1. Pain (nyeri),
2. Pallor (pucat), diakibatkan
Kompartemen
sindroma
dikenal dengan
5P
Faktor resiko
Penurunan daya komplians dinding
abdomen
Peningkatan isi intra-lumen
Peningkatan isi abdomen
Kebocoran kapiler/ resusitasi cairan
Diagnosis
ACS ditetapkan dengan terjadinya
peningkatan IAP dan adanya kegagalan
sistem organ.
Derajat Intra-abdominal hypertension (IAH)
grade I : IAP 12-15 mmHg
grade II : IAP 16-20 mmHg
grade III : IAP 21-25 mmHg
grade IV : IAP 25 mmHg
Pengukuran IAP
1. Penempatan metal intra-abdomen
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Comprehensive
Radiografi
Abdomen serial untuk melihat udara bebas atau
obstruksi usus.
Radiografi polos abdomen sering tidak berguna
dalam mengidentifikasi sindrom kompartemen
abdominal.
CT scan abdomen
Round-belly sign distensi abdomen dengan rasio
T
a
t
a
l
a
k
s
a
n
a
Manajemen pembedahan
Laparatomi dekompresi
Temporary abdominal closure
Usus ditutup dengan bahan nonadhesive pada
bagian bawah tepi dinding anterior untuk
mencegah pengeluaran isi usus
"Bogota bag" metode
sementara penutupan perut.
Sebuah cairan irigasi urologis
tas dijahit ke kulit dan
saluran eksternal
ditempatkan untuk
mengontrol dan kuantifikasi
dari kebocoran cairan atau
perdarahan
KOMPLIKASI
Nekrosis
PROGNOSIS
Toleransi otot untuk terjadinya iskemia
adalah 4 jam.
Kerusakan irreversible terjadi bila lebih dari
8 jam.
Jika diagnosa terlambat dapat
menyebabkan trauma syaraf dan hilangnya
fungsi otot.
Tingkat kematian dengan kasus ACS
THANK YOU