Você está na página 1de 19

Mata Kuliah

Statistik Terapan

Dosen

Gunawan Yusuf,
S.Tp,M.Kes

ANALISIS REKRESI LOGISTIK


Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui faktor yang dijadikan
sebagai prediktor terjadinya syok pada
pasien anak demam berdarah ,
variabel yang diteliti adalah : jenis
kelamin, perdarahan, trombositopenia,
hemokonsentrsi, hepatomegali.
Pada saat pasien menjalani
perawatan desain penelitian yang
digunakan adalah kasus kontrol.

Pertanyaan yang muncul adalah :


1.Uji hipotesis apa yang digunakan pada
analisis bivariat dan abagaimana hasil
yang diperoleh.
2.Parameter kekuatan hubungan apa yg
digunakan ?
3.Bagaimana prosedur analisis bivariat
dengan menggunakan SPSS
4.Analisis mul;tivariat apa yang digunakan
5.Variabel apa saja yang dimasukkan
dalam analisis multivariat.

6. Bagaimana prosedur analisis multivariat


dengan SPSS.
7. Setelah dilakukan analisis multivariat ;
a. variabel apa yang berpengaruh
dengan Syok
bagaimana hubungan
kekuatannya.
b. Apa persamaan yang diperoleh
c. Bagaimana aplikasi dari persamaan
yang
8. Bagaimana kualitas persamaan yang
diperoleh baik dari diskrimisi maupun
kalibrasi

1. Uji hipotesis apa yang digunakan


pada analisis bivariat dan
bagaimana hasil yang diperoleh.
Jawab :
Uji analisis bivariat yang digunakan
adalah uji Chi quare atau uji fiser
karena semua analisis bivariat yang
digunakan termasuk kedalam
analisis komparatif kategorik

2. Parameter kekuatan hubungan apa


yg digunakan ?
Jawab :
Nilai odd rasio (RO) karena penelitian
desain kasus kontrol

3. Bagaimana prosedur analisis


bivariat dengan menggunakan SPSS
Jawab
Dengan menggunakan Chi square dan
cari nilai RO setiap variabel

4. Analisis multivariat apa yang


digunakan
Jawab ;
Regresi logistik karena variabel
terikatnya kategorik dikotom

5. Variabel apa saja yang dimasukkan


dalam analisis multivariat.
Jawab.
Variabel yang dimasukkan kedalam
analisis logistik adalah variabel
yang pada analisis bivariat
mempunyai nilai p < 0,25.

6. Bagaimana prosedur analisis


multivariat dengan SPSS.

7. Setelah dilakukan analisis


multivariat ;
a. variabel apa yang berpengaruh
dengan Syok
bagaimana hubungan
kekuatannya.
Pendarahan
Hepatomegali
Hematokrit

b. Persamaannya ;
Y = konstanta + a1X1 + a2X2 + .
+ aixi
Y = 2,75 + 1,189 (pendarahan) +
1,233 (hepatomegali) + 1,137
(hematokrit)

C. Rumus untuk memprediksi probabilitas


seseorang pasien untuk mengalami
Syok ;
P = 1 ( 1 + e y ) dimana ;
P = Probabilitas untuk suatu kejadian
e = bilangan natural = 2,7
y = konstanta + a1X1 + a2X2 + aixi
a = nilai koevisiensi tiap variabel
X = nilai variabel bebas

Contoh :
Seorang pasien DBD dirawat tanpa
pendarahan tidak mengalami
hepatomegali dan hematokrik < =
42% berapakah probabilitas pasien
untuk mengalami syok ?
Jawab :
Tentukan variabel yang berpengaruh
terhadap syok ; pendarahan,
hematokrit, trombosipenia

Persamaan diperoleh ;
Y = -2,675 + 1,189 (pendarahan) + 1,233
(hepatomegali) + 1,137 (hematokrit)
Y = -2,75 + 1,189(0) + 1,233(0) +
1,137(0)
Y = -2,675
Dengan demikian Probabilitas
P = 1/ (1 + e y ) = 1 (1 + 2,7
= 1(1 + 2,7 2,675 ) = 0,065

-(-2,675

8. Bagaimana menilai kualitas persamaan


yang diperoleh baik dari segi diskriminasi
maupun dari segi kalibrasi
a. Menilai kualitas persamaan yang diperoleh
berdasarkan parameter kalibrasi.
Jawab
Untuk menilai kualitas persamaan yang
diperoleh berdasarkan parameter
kalibrasi dilihat dari nilai Hosmer and
Lomeshow Test semakin mendekati 1
semakin baik

b. Nilai diskriminasi ditentukan


dengan nilai Area Under the curve
(AUC)
Apakah nilai AUC ini cukup ..
Secara klinik ;
Secara klinik penelitilah yang
menentukan berapa nilai AUC yang
memuaskan yang nilainya akan
sangat bervariasi bergantung pada
substansi yang diteliti.

Secara statistik
Yang umum digunakan
Nilai AUC
Interpretasi
>50 60 %
Sangat lemah
60 - 70 %
lemah
70- 80 %
sedang
80 90 %
kuat
90 100%
sangat kuat

Você também pode gostar