Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KELOMPOK: 3
REFI KARMILA
FELLA PUTRI ZAIRI
VIVI VERONICA
SISKA ELLIANI
A. Pengertian Pernikahan
pernikahan adalah lambang disepakatinya suatu
perjanjian (akad) antara seorang laki-laki dan
perempuan (dalam masyarakat tradisional hal itu
juga merupakan perjanjian antar keluarga) atas
dasar hak dan kewajiban yang setara antara
kedua belah pihak.Penyerahan diri total seorang
perempuan kepada laki-laki.Peristiwa saat
seorang ayah secara resmi menyerahkan anak
perempuannya kepada laki-laki untuk dipakai
sesuka hati laki-laki itu.
. Perkawinan Muda
Di Indonesia pernikahan dini sekitar 12-20% yang
dilakukan oleh pasangan baru. Biasanya,
pernikahan dini dilakukan oleh pasangan usia
muda yang rata-rata umurnya antara 16-20
tahun. Secara nasional pernikahan dini dengan
pasangan usia di bawah 16 tahun sebanyak
26,95%.
Padahal pernikahan yang ideal untuk perempuan
adalah 21-25 tahun sementara laki-laki 25-28
tahun.
3. Dampak sosial
Fenomena sosial ini berkaitan dengan
faktor sosial budaya dalam masyarakat
patriarki yang bisa gender, yang
menempatkan perempuan pada posisi
yang rendah dan hanya dianggap
pelengkap seks laki-laki saja
e. Peningkaan keterampilan/kompetensi.
Dengan bekerja wanita terns terpacu untuk
selalu meningkatkan keterampilan atau
kompetensi sehingga dapat meningkatkan
rasa percaya diri dan prestasi yang lebih
sebagai karyawan.
f. Pengaruh lingkungan. Lingkungan
mayoritas wanita banyak yang bekerja akan
memberikan motivasi bagi wanita lain untuk
bekerja.
Upaya pemecahan
a. Bekerja menggunakan proteksi, seperti masker,
sarung Langan, baju khusus untuk proteksi radiasi.
b. Cek kesehatan secara berkala.
c. Melakukan aktifitas bekerja tidak hanya dengan
satu pria misalnya bila lembur, divas luar.
d. Tidak nebeng kendaraan tanpa ditemani orang
lain, sekalipun ditawari oleh atasan.
e. Jangan ragu mengatakan 'tidak' walaupun pada
atasan. Tidak perlu takut pada ancaman di pecat.
3. Incest
4. Home Less
Home less atau tuna wisma atau gelandangan
adalah orang yang hidup dalam keadaan
tidak sesuai dengan norma di masyarakat
setempat, serta tidak mempunyai tempat
tinggal yang tetap diwilayah tertentu dan
hidup ditempat umum. Home less banyak
terdapat di kota- kota besar. Kedatangan
mereka ke kota besar tanpa didukung oleh
pendidikan dan ketrampilan yang memadai.
Penanggulangan
Pencegahan dilakukan dengan :
a. Penyuluhan dan konseling.
b. Pendidikan pelatihan keterampilan.
c. Pengawasan serta pembinaan
lanjut.
Penghentian / Peniadaan
a. Penertiban oleh aparat
pemerintah.
b. Penampungan.
c. Pelimpahan.
Rehabilitasi
a. Pembangunan perumahan sangat
sederhana.
b. Pengadaan rumah singgah dan
diberikan berbagai pelatihan dan
pendidikan.
c. Transmigrasi.