Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh :
1. Rianah Qurrotul Ain
2. Umi Wandansari
3. Dwi Susanti Putri
(113711034)
(113711035)
(113711036)
PENDAHULUAN
0 | Page
Industri kimia merupakan industri yang bergerak dalam produksi zat kimia, serta
menggunakan proses kimia untuk menghasilkan zat baru. Proses-proses kimia yang
dilakukan dalam industri yaitu reaksi kimia dan peristiwa kimia fisik, seperti
pencampuran molekuler bahan-bahan dengan rumus dan struktur molekul yang
berlainan, pengubahan fase, misalnya penguapan, pengembunan, dan pengkristalan,
serta pemisahan campuran menjadi zat-zat penyusunnya yang lebih murni. Industri
kimia sangat luas cakupannya, namun ada beberapa bidang besar dala industri kimia,
antara lain petrokimia, agrokimia, farmasi, polimer, dan oleokimia. Industri kimia
terlibat dalam pemrosesan bahan mentah yang diperoleh melalui penambangan,
pertanian, dan sumber-sumber alam lain menjadi material, zat kimia, serta senyawa
kimia yang merupakan produk akhir atau produk antara dalam sebuah industri. Sebagai
mahasiswa kimia, kita perlu mengetahui lebih dalam bidang-bidang tersebut, agar kita
mengetahui tempat untuk menggunakan ilmu kimia yang dimiliki dengan aplikasi nyata
dalam dunia industri. Untuk itu dalam makalah ini akan dipaparkan mengenai
agrokimia, khususnya pada produksi pupuk.
II. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana sistem management pada perusahaan produksi pengolahan pupuk?
b. Bagaimana proses pembuatan pupuk?
c. Apa saja laboratorium yang ada dalam produksi pupuk?
d. Apa sajakah limbah yang dihasilkan dalam produksi pupuk dan bagaimana cara
penanggulangannya?
III. PEMBAHASAN
A. Sistem Management pada Produksi Pupuk
PT. Pupuk Kalimantan Timur merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dibidang industri pupuk. Dalam produksinya perusahaan ini memiliki visi
dan misi yaitu :
1. Visi
Menjadi perusahaan agrokimia yang terintegrasi, berkesinambungan dan
berkelas dunia.
2. Misi
a. Menjalankan bisnis utama bidang pupuk, kimia, pangan dan benih.
b. Mengembangkan bisnis pendukung yang meliputi bisnis logistic, perdagangan,
pemeliharaan dan kawasan industri.
c. Melakukan portofolio investasi untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan.
d. Mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan ketahanan
pangan nasional.
1 | Page
Universitas
Gajah
Mada
(1979).
Sebelumnya
menjabat
Kepala
3 | Page
a. Sintesa Unit
Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik Urea, untuk mensintesa
Urea dengan mereaksikan Liquid NH3 dan gas CO2 di dalam Urea Reaktor
dan ke dalam reaktor ini dimasukkan juga larutan recycle karbamat yang
berasal dari bagian Recovery. Tekanan operasi di Sintesa adalah 175 Kg/cm2
G. Hasil Sintesa Urea dikirim ke bagian Purifikasi untuk dipisahkan
ammonium karbamat dan kelebihan ammonianya setelah dilakukan stripping
oleh CO2.
b. Purifikasi Unit
Ammonium karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan amonia di
unit Sintesa diuraikan dan dipisahkan dengan cara tekanan dan pemanasan
dengan dua step penurunan tekanan, yaitu pada 17kg/cm2 G dan 22,2 kg/cm2
G. Hasil peruraian berupa gas CO2 dan NH3 dikirim ke bagian Recovery,
sedangkan larutan ureanya dikirim ke bagian kristaliser.
c. Kristaliser Unit
Larutan urea dari unit Purifikasi dikristalkan dibagian ini secara vacum.
Kemudian kristal ureanya dipisahkan di Centrifuge. Panas yang diperlukan
untuk menguapkan air diambil dari panas sensibel larutan urea, maupun panas
kristalisasi urea dan panas yang diambil dari sirkulasi Urea Slurry ke HP
Absorber dari Recovery.
d. Prilling Unit
Kristal urea keluaran Centrifuge dikeringkan sampai menjadi 99,8%
berat dengan udara panas, kemudian dikirimkan ke bagian atas Prilling Tower
untuk dilelehkan dan didistribusikan merata ke seluruh distributor, dan dari
distributor dijatuhkan ke bawah sambil didinginkan oleh udara dari bawah dan
menghasilkan produk urea butiran (prill). Produk urea dikirim ke bulk storage
dengan belt conveyor.
e. Recovery Unit
Gas ammonia dan gas CO2 yang dipisahkan dibagian purifikasi diambil
kembali dengan 2 step absorbsi dengan menggunakan mother liquor sebagian
absorbent kemudian di-recycle kembali ke bagian sintesa.
f. Proses Kondensat Treatment Unit
4 | Page
pertumbuhan
jangka
panjang.
Kegiatan
penelitian
dan
5 | Page
Dian K. Wardhany dan Fitria Ayuningtyas, Pengolahan Limbah Cair Pabrik Pupuk Urea dengan
Mengunakan Proses Gabungan Nitrifikasi-denitrifikasi dan Microalgae, (Semarang: Universitas Diponegoro,
2008)
6 | Page
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
1. PT. Pupuk Kalimantan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang agrokimia
2.
3.
4.
dengan bahan baku gas CO2 dan liquid NH3 yang disupply dari Pabrik Amonia.
Pt. Pupuk Kalimantan memiliki dua laboratorium, yaitu laboratorium Research and
5.
yang
berkompeten
dan
DAFTAR PUSTAKA
7 | Page
8 | Page