Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan
bermotor dan industri berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batubara.
Ketiga jenis bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa
organisme sehingga disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam
berasal dari jasad renik, tumbuhan dan hewan yang mati.
Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi
lumpur. Lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena
pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu dengan
meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa
jasad renik itu menjadi minyak dan gas. Selain bahan bakar, minyak dan
gas bumi merupakan bahan industri yang penting. Bahan-bahan atau
produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi ini disebut petrokimia.
Baru-baru ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia tersebut dapat
digolongkan ke dalam plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida,
detergen, pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat.
Minyak bumi dan gas alam merupakan senyawa hidrokarbon. Rantai
karbon yang menyusun minyak bumi dan gas alam memiliki jenis yang
beragam dan tentunya dengan sifat dan karakteristik masing-masing.
Sifat dan karakteristik dasar minyak bumi inilah yang menentukan
perlakuan selanjutnya bagi minyak bumi itu sendiri pada pengolahannya.
Hal ini juga akan mempengaruhi produk yang dihasilkan dari pengolahan
minyak tersebut.
Pengetahuan tentang minyak bumi dan gas alam sangat penting
untuk kita ketahui, mengingat minyak bumi dan gas alam adalah suatu
sumber eneri yang tidak dapat diperbaharui, sedangkan penggunaan
sumber energi ini dalam kehidupan kita sehari-hari cakupannya sangat
luas dan cukup memegang peranan penting atau menguasai hajat hidup
orang banyak. Sebagai contoh minyak bumi dan gas alam digunakan
sebagai sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak,
kendaraan bermotor, dan industri, kedua bahan bakar tersebut berasal
dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil.
Oleh karen itu sebagai generasi penerus bangsa, kita juga harus
memikirkan bahan bakar alternatif apa yang dapat digunakan untuk
1
menggantikan bahan bakar fosil ini, jika suatu saat nanti bahan bakar ini
habis.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah:
a. Dapat mengetahui dan mendalami pengetahuan penyusun terkait
minyak bumi.
b. Dapat mengetahui hasil pengolahan dari minyak bumi.
c. Dapat mengetahui manfaat serta kegunaan minyak bumi bagi
kehidupan manusia.
d. Dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pembakaran
minyak bumi yang tidak sempurna.
BAB II
PEMBAHASAN
A. MINYAK BUMI
Minyak Bumi merupakan campuran dari berbagai macam
hidrokarbon, jenis molekul yang paling sering ditemukan adalah alkana
(baik yang rantai lurus maupun bercabang), sikloalkana, hidrokarbon
aromatik, atau senyawa kompleks seperti aspaltena. Setiap minyak Bumi
mempunyai keunikan molekulnya masing-masing, yang diketahui dari
bentuk fisik dan ciri-ciri kimia, warna, dan viskositas.
Alkana, juga disebut dengan parafin, adalah hidrokarbon tersaturasi
dengan rantai lurus atau bercabang yang molekulnya hanya mengandung
unsur karbon dan hidrogen dengan rumus umum CnH2n+2. Pada umumnya
minyak Bumi mengandung 5 sampai 40 atom karbon per molekulnya,
meskipun molekul dengan jumlah karbon lebih sedikit/lebih banyak juga
mungkin ada di dalam campuran tersebut.
Alkana dari pentana (C5H12) sampai oktana (C8H18) akan disuling
menjadi bensin, sedangkan alkana jenis nonana (C 9H20) sampai
heksadekana (C16H34) akan disuling menjadi diesel, kerosene dan bahan
bakar jet). Alkana dengan atom karbon 16 atau lebih akan disuling
menjadi oli/pelumas. Alkana dengan jumlah atom karbon lebih besar lagi,
misalnya parafin wax mempunyai 25 atom karbon, dan aspal mempunyai
atom karbon lebih dari 35. Alkana dengan jumlah atom karbon 1 sampai 4
akan berbentuk gas dalam suhu ruangan, dan dijual sebagai elpiji (LPG).
Di musim dingin, butana (C4H10), digunakan sebagai bahan campuran
pada bensin, karena tekanan uap butana yang tinggi akan membantu
mesin menyala pada musim dingin. Penggunaan alkana yang lain adalah
sebagai pemantik rokok. Di beberapa negara, propana (C 3H8) dapat
dicairkan dibawah tekanan sedang, dan digunakan masyarakat sebagai
bahan bakar transportasi maupun memasak.
Sikloalkana, juga dikenal dengan nama naptena, adalah hidrokarbon
tersaturasi yang mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap pada
karbonnya, dengan rumus umum CnH2n. Sikloalkana memiliki ciri-ciri yang
mirip dengan alkana tapi memiliki titik didih yang lebih tinggi.
Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon tidak tersaturasi yang
memiliki satu atau lebih cincin planar karbon-6 yang disebut cincin
benzena, dimana atom hidrogen akan berikatan dengan atom karbon
dengan rumus umum CnHn. Hidrokarbon seperti ini jika dibakar maka akan
menimbulkan asap hitam pekat. Beberapa bersifat karsinogenik.
Semua jenis molekul yang berbeda-beda di atas dipisahkan dengan
distilasi fraksional di tempat pengilangan minyak untuk menghasilkan
bensin, bahan bakar jet, kerosin, dan hidrokarbon lainnya. Contohnya
adalah 2,2,4-Trimetilpentana (isooktana), dipakai sebagai campuran
utama dalam bensin, mempunyai rumus kimia C 8H18 dan bereaksi dengan
oksigen secara eksotermik:
2 C8H18(l) + 25 O2(g) 16 CO2(g) + 18 H2O(g) + 10.86 MJ/mol (oktana)
Jumlah dari masing-masing molekul pada minyak Bumi dapat diteliti
di laboratorium. Molekul-molekul ini biasanya akan diekstrak di sebuah
pelarut, kemudian akan dipisahkan di kromatografi gas, dan kemudian
bisa dideteksi dengan detektor yang cocok.
Pembakaran yang tidak sempurna dari minyak Bumi atau produk
hasil olahannya akan menyebabkan produk sampingan yang beracun.
Misalnya, terlalu sedikit oksigen yang bercampur maka akan
menghasilkan karbon monoksida. Karena suhu dan tekanan yang tinggi di
dalam mesin kendaraan, maka gas buang yang dihasilkan oleh mesin
biasanya juga mengandung molekul nitrogen oksida yang dapat
menimbulkan asbut.
mempunyai ciri-ciri mirip alkana tetapi mempunyai titik didih yang lebih
tinggi.
2.3. Nitrogen
10
No Hidrokarbo Rata.
n
Rata
Rentang
1.
Naptena
49%
30-60%
2.
Parafin
30%
15-60%
3.
Aromatik
15%
3-30%
4.
Aspaltena
6%
sisa-sisa
11
Distilasi
2.
Cracking (Pemecahan)
Dalam proses ini, molekul hidrokarbon besar dipecah menjadi
molekul hidrokarbon yang lebih kecil sehingga memiliki titik didih lebih
rendah dan stabil.
Caranya dapat dilaksanakan, yaitu sebagai berikut:
Perengkahan termal; yaitu proses perengkahan dengan menggunakan
suhu dan tekanan tinggi saja.
Perengkahan katalitik; yaitu proses perengkahan dengan menggunakan
panas dan katalisator untuk mengubah distilat yang memiliki titik didih
tinggi menjadi bensin dan karosin. Proses ini juga akan menghasilkan
butana dan gas lainnya.
Perengkahan dengan hidrogen (hydro-cracking); yaitu proses
perengkahan yang merupakan kombinasi perengkahan termal dan
katalitik dengan "menyuntikkan" hidrogen pada molekul fraksi
hidrokarbon tidak jenuh.
Dengan cara seperti ini, maka dari minyak bumi dapat dihasilkan
elpiji, nafta, karosin, avtur, dan solar. Jumlah yang diperoleh akan lebih
banyak dan mutunya lebih baik dibandingkan dengan proses perengkahan
termal atau perengkahan katalitik saja.
Selain itu, jumlah residunya akan berkurang.
3.
Reforming
4.
Polimerisasi
13
5.
Treating (Pemurnian)
b.
c.
Balongan,
Jawa
Tengah
(Kapasitas
125
ribu
15
a.
b.
c.
d.
Pencemaran Udara
Pencemaran udara disebabkan oleh pembakaran minyak bumi yang
menghasilkan gas yang berbahaya bagi kesehatan seperti :
Karbon dioksida (CO2) yang berasal dari kendaraan bermotor yang
berpengaruh dalam Efek Rumah Kaca
Karbon Monoksida (CO) yang berasal dari pembakaran yang tidak
sempurna dan dapat menimbulkan rasa sakit pada mata ,saluran
pernafasan dan paru-paru
Oksida belerang (SO2 dan SO3) yang berasal dari pembakaran bahan
bakar fosil kususnya batu bara dan menyebabkan terjadinya hujan
asam
Oksida Nitrogen (NO dan NO 2) yang berasal dari reaksi nitrogen dengan
sedikit oksigen pada knalpot dan menimbulkan asap kabut yang dapat
menyebabkan iritasi pada mata
2. Efek Rumah Kaca (Global Warming)
Efek Rumah Kaca merupakan suatu kejadian dimana panas dari
matahari yang seharusnya dipantulkan dari bumi ke luar angkasa menjadi
terpantul kembali ke bumi dikarenakan hilangnya lapisan Ozon karena
dampak gas-gas berbahaya seperti :
a. Karbon Dioksida (CO2) yang merupakan gas terpenting penyumbang
efek rumah kaca karena jumlahnya terbanyak di atmosfir dan saat ini
produksi
CO2
meningkan
dengan
adanya
kemajuan
teknologi,pertambahan penduduk, banyaknya pabrik dan pembakaran
hutan.
19
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses pembentukan minyak bumi yaitu berasal dari reaksi kalsium
karbida, CaC2 (dari reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan
air yang menghasilkan asetilena yang dapat berubah menjadi minyak
bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.
Produk hasil pengolahan minyak bumi antara lain : Bahan bakar,
napta, gasoline, kerosin, minyak solar, minyak pelumas dan residu.
Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia yang
penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang disebut
petrokimia.
Dampak yang ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak
sempurna Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, akan
menghasilkan senyawa-senyawa kimia yang dalam bentuk gas dapat
mencemari udara dan kadang-kadang mengasilkan partikel-pertikel yang
menimbulkan asap cukup tebal, sehingga dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran udara.
22
Pencemaran lain adalah gas karbon monoksida, Co, gas ini berbahaya
pada tubuh manusia karena lebih mudah terikat pada hemoglobin darah,
sehingga kemampuan darah mengikat oksigen menjadi menurun.
B. Saran
Oleh karena minyak bumi itu proses pembentukannya lama, maka
kita harus berhemat dalam pemanfaatannya, agar minyak bumi itu tidak
cepat habis. Dan penggunaan bensin/bahan bakar haruslah yang tidak
berdampak negatif terhadap lingkungan alam sekitarnya
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond.2002.Chemistry.edisi ke-7 New York : McGraw Hill
Departemen pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Glosarium Kimia. Jakarta
Balai Pusaka
Ika Ratna Sari, S.Pd. 2006. Metode Belajar Efektif Kimia : Jawa Tengah. CV
Media Karya Putra.
https://sideofardeliaini.wordpress.com/2013/02/24/makalah-minyak-bumi/
http://amboinas.wordpress.com/2009/06/05/makalah-tentang-minyakbumi/
http://cassanarief.blogspot.com/2012/05/makalah-kimia-tentang-minyakbumi-dan.html
23