Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
AGROKLIMATOLOGI
FP AO 421
Bobot: 2/1 sks
Tujuan Umum
Pengajaran :
Setelah mengikuti perkuliahan diharapkan mahasiswa dapat memahami ruang
lingkup dan manfaat mempelajari Agroklimatologi serta mampu menerapkannya
untuk pengembangan bidang pertanian.
Tujuan Khusus Pengajaran :
1. Mengetahui pengertian berbagai konsep dalam Agroklimatologi dan ruang
lingkupnya.
2. Mengetahui berbagai unsur dan faktor penentu iklim , pengaruhnya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta cara2 pengukurannya
3. Mengetahui aplikasi /penerapan agroklimatologi sebagai suatu ilmu untuk
pengembangan bidang pertanian.
POKOK BAHASAN
Mgg
ke
Tgl
2012
Pokok Bahasan
7/1
14/1
21/1
28/1
4/2
11/2
Tes (1)
18/2
25/2
4/3
Siklus Hidrologi
10
11/3
TTS
Mgg
ke
Tgl
2010
Pokok Bahasan
11
18/3
12
25/3
13
1/4
14
8/4
15
15/4
TAS
Penilaian : Teori ( 70 %)
Tes (1) = 30 %
Tes (2) = 30 %
TAS = 40 %
Kepustakaan :
1. Climate and Agriculture , 1986. Jen-Hu Chang
2. Fisiologi Lingkungan Tanaman, 1992. Fitter, A.H dan
Hay, R.K.
3. Meteorologi Pertanian Indonesia, 1998. Sukardi
Wisnubroto.
4. Pengantar Agronomi. 1979. Sri Setyati Haryadi.
5. Agroklimatologi- Aspek-Aspek Klimatik untuk Sistem
Budidaya Tanaman. Dr. Ir. H. Laode Sabaruddin, M.si.
Meteorologi
Meteor
Meteorologi
Logos
Berbeda-beda
pada setiap
tempat
Cuaca
Berubah-ubah
setiap saat
Radiasi matahari :
Intensitas Kuat,
lemah,
Lamanya siang: hari
pendek, hari panjang
Suhu Udara :
panas, dingin
Angin : calm, sepoi,
ribut, badai, putting
beliung, sikloon
Hujan : rintik, deras,
es, salju
Awan : cerah,
berawan, mendung,
kabut, embun
Kelembaban udara:
lembab, kering
Tekanan Udara:
tinggi, rendah
Pelangi, petir,
Contoh :
-Cuaca pagi ini di Semarang cerah (tidak mendung/berawan), hangat , angin
sepoi sepoi.
-Malam hari udara cukup lembab di Salatiga dan dingin, anginnya kencang.
-Di Kopeng, pagi ini berkabut dan dingin udaranya, anginnya kencang, hujan
gerimis.
-dll
Meteorologi Teoritis :
-Meteorologi Dinamis : pengamatan pada tenaga pendorong gerakan udara,
transformasi panas.
-Meteorologi Fisis : pengamatan tentang penguapan, bentuk presipitasi, gejala
optis, acoustis (bunyi), elektris (petir, pelangi)
-Meteorologis Statistik (klimatologi): penekanan pada keadaan pukul rata
dalam jangka pendek/panjang dan keadaan ekstrem, frekwensi maupun
penyebaran type iklim.
Meteorologi Terapan :
-Meteorologi Aeronatis : kepentingan bidang penerbangan.
-Meteorologi sinoptis : pengamatan proses-proses atmosferis guna peramalan cuaca.
-Meteorologi Maritim: kepentingan pelayaran dan perikanan.
-Meteorologi udara : pengamatan pada kondisi atmosfer bebas.
-Meteorologi Hidro: menekankan pada problema persediaan air dan irigasi (pertanian,
kehutanan, peternakan, pelistrikan, dls).
-Meteorologi medis: penekanan pada pengaruh unsur cuaca atas kesehatan fisik dan
psikis manusia.
-Meteorologi pertanian: penekanan pada pengaruh unsur cuaca atas tanaman
budidaya.
-Meteorologi mikro : pengamatan unsur cuaca pada wilayah terbatas/sempit.
KLIMATOLOGI
(CLIMATOLOGY)
Klima
Logos
Kemiringan bumi
(slope), lintang tempat,
Climate
Ilmu/kajian
Iklim
Corak/type iklim berbeda dari tempat ke tempat dan dari musim ke musim karena
adanya Faktor iklim (sebagai pengendali iklim/ climatic control) dan unsur iklim
(climatic elements).
Faktor iklim/
Climatic control
Unsur Iklim/
Climatic elements
Climatic control
Climatic elements
Corak/type iklim
Sistem R.Lang : Suhu rata-rata tahunan ( oC) dan curah hujan tahunan
(mm) .
Faktor Hujan ( Rain Factor) : RF
RF : Jumlah curah hujan tahunan (mm)
Suhu Rata-rata tahunan (oC)
= r
t
Klasifikasi :
1.Arid
Sistem iklim ini sangat terkenal di Indonesia. Menurut Irianto, dkk (2000)
penyusunan peta iklim menurut klasifikasi Schmidt-Ferguson lebih banyak
digunakan untuk iklim hutan. Pengklasifikasian iklim menurut Schmidt-Ferguson
ini didasarkan pada nisbah bulan basah dan bulan kering seperti kriteria bulan
basah dan bulan kering klsifikasi iklim Mohr. Pencarian rata-rata bulan kering atau
bulan basah (X) dalam klasifikasian iklim Schmidt-Ferguson dilakukan dengan
membandingkan jumlah/frekwensi bulan kering atau bulan basah selama tahun
pengamatan ( f ) dengan banyaknya tahun pengamatan (n) (Anon, ? ; Safii,
1995).
Zone A dapat ditanami padi terus menerus sepanjang tahun. Zone B hanya
dapat ditanami padi 2 periode dalam setahun. Zone C, dapat ditanami padi 2
kali panen dalam setahun, dimana penanaman padi yang jatuh saat curah hujan
di bawah 200 mm per bulan dilakukan dengan sistem gogo rancah. Zone D,
hanya dapat ditanami padi satu kali masa tanam. Zone E, penanaman padi
tidak dianjurkan tanpa adanya irigasi yang baik. (Oldeman, etal., 1980)
X 100 %
Contoh Iklim :
-Meskipun Salatiga terletak didaerah tropis, tetapi beriklim sejuk, dengan curah
hujan cukup tinggi, lebih dari 2000 mm, dengan bulan basah lebih dari 6 bulan.
- Kupang beriklim panas dan kering ( suhu udara tinggi dan sedikit hujan).
PROBLEMA PERTANIAN
Iklim
Cuaca
METEOROLOGI PERTANIAN
Contoh :
KLIMATOLOGI PERTANIAN
Contoh :
Musim
Musim adalah periode terus menerus terulang dari unsur iklim yang mencolok,
misalnya:
- musim panas maka unsur iklim yang mencolok adalah suhu udara yang tinggi.
-musim hujan maka unsur iklim yang mencolok jumlah curah hujan tinggi.
-4 musim di bumi yaitu Musim Dingin (Winter), Musim Semi (spring), Musim
Panas (summer) dan Musim Gugur (Autumn): (untuk daerah yang memiliki
ragam suhu udara sepanjang tahun sangat besar tetapi ragam jumlah curah
hujan rendah)
-4 musim di Indonesia yaitu Musim Hujan, Musim Pancaroba Pertama, Musim
Kemarau dan Musim Pancaroba kedua (Indonesia memiliki ragam suhu udara
sepanjang tahun sangat kecil dan ragam jumlah curah hujan besar).
Fenologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara pertistiwa periodik
pada makhluk hidup dengan keadaan cuaca. Contohnya Pranata Mangsa.
PERTANIAN
Tumbuhan
Sumber daya
hayati
Hewan
Mikrobia
Pangan, sandang,
papan,
Industri, energi, obat
Angin
sun
Pangan
CO2
O2
sun
transpirasi
Hujan
Evaporasi
Sandang
CO2
Papan
Obat/rempah
erosi
Bahan
Industri,energi
hara
Pakan
Air
INFILTRASI absorbsi
mikroorganisme
Dekomposisi
Produktifitas Primer
(oleh Autotroph)
ikan
mikroorganisme
Dekomposisi
Produktifitas sekunder
(oleh Heterotroph)
sun
angin
hujan
Suhu udara
-Pengaruh Cuaca:
-Pertumbuhan tanaman
-Perkembangan tanaman
-Kesehatan tanaman
-Kualitas hasil tanaman
-Kerusakan tanaman
-Lama pertumbuhan tanaman
-Serangan hama, penyakit,
gulma
-Waktu tanam
-Waktu panen
-Waktu pemupukan
Angin kencang
Pengaruh Iklim :
-Pemilihan jenis tanaman
-Pemilihan pola tanam
- Penentuan lokasi tanam
-Pemilihan bangunan pendukung
-Pembangunan sarana pertanian
1.
2.
3.
4.
ASPEK
ASPEK
ASPEK
ASPEK
PENYESUAIAN
PERAMALAN
MODIFIKASI
SUBSTITUSI
Aspek Penyesuaian
kentang
kangkung
Kebun teh
Aspek Peramalan :
-Jika besuk diduga hari akan cerah maka boleh melakukan pemupukan
Lewat daun.
-Jika diperkirakan hari ini hujan sepanjang hari maka jangan
mengundang orang untuk bekerja di lahan
-jika diperkirakan musim kemarau tahun ini panjang maka persiapkan
Pengairan atau tanam jenis yg tahan kering
-jika ada gejala akan muncul frost pada daerah itu maka segera
membakar berbagai sisa tanaman untuk menaikkan suhu udar
Aspek Modifikasi :
Aspek Substitusi :
-Jika ingin menanam padi di daerah curah hujan rendah maka harus
Membangun sarana pengairan
-Jika ingin tanam padi setahun tiga kali, maka pemupukan harus
dilipatkan dosis dan frekuensinya.
pengairan
Lampu
Krisan
POLA TANAM
PEMANFAATAN LAHAN
BERDASARKAN POLA IKLIM
Labuh
Penghujan
Mareng
Kemarau
Apr
Mei
Juni Juli
Ags Spt
Okt
Mixed
Cropping
$v
$v
0v
0v
#-
&
&
&
(campur)
Inter
Cropping
/planting
/tumpangsar
i
Inter
culture
(sela)
Relay
planting
(sisipan)
Labuh
Sequential
planting
(beruntun)
Penghujan
Mareng
Kemarau
Nop
Des
Jan
Peb
Mrt
Aprl
Mei
Juni
Juli
Agst
Spt
Perbedaan penting:
- Tingkat kompetisi antar jenis
- Jumlah jenis yang ditanam
- Alokasi dana, tenaga
- Tingkat pemanfaatan sumber daya
Okt
PERUBAHAN IKLIM
Definisi Perubahan Iklim :
- suatu perubahan yang signifikan dan relatif tetap dalam distribusi statistik
dari pola cuaca selama periode puluhan hingga jutaan tahun
Perubahan tersebut mungkin merupakan perubahan kondisi rata-rata cuaca atau
distribusi kejadian sekitar reratanya misalnya lebih banyak atau lebih sedikit
munculnya kejadian cuaca ekstrem. Perubahan ini bisa terjadi pada wilayah
tertentu saja atau mungkin terjadi di seluruh bumi.
Variasi keadaan iklim adalah fluktuasi kondisi iklim selama periode yang lebih
pendek dari beberapa dekade.
Perubahan Iklim
Menyerab
radiasi infra
merah
Meningkatkan
suhu udara
Emisi GRK
meningkat
Penyebab Peningkatan GRK
dlm atmosfer
Penyerapan GRK
menurun
Mitigasi
Respon/ Strategi thdp
Perubahan Iklim
Adaptasi
Pengurangan
penyebab
Penyesuaian
Sekitar 40 % dari total emisi CH4 dan 62% dari total emisi N2O adalah berasal
dari kegiatan pertanian,
misalnya dari penggunaan pupuk N berlebihan dan lewat pembakaran.
. Alih-guna hutan dan pembakaran sebagai penyebab emisi CO2
ATMOSFER
PENGERTIAN :
ATMOS : UAP
SPHAIRA : BULATAN
Bumi
Atmosfer
Atmosfer : campuran mekanis dari berbagai jenis gas, yang menyelubingi bumi,
karena pengaruh gaya gravitasi bumi.
Sifat Atmosfer :
1. Tidak berwarna
2. Tidak berbau
3. Tidak dapat dirasakan, kecuali dalam keadaan bergerak
4. Dapat memuai dan menyusut
5. Dapat ditembus atau meneruskan cahaya atau gelombang
elektromagnetik
6. Dapat menagndung uap air dan gas-gas lain
7. Mempunyai berat, sehingga dapat menimbulkan tekanan udara
1. 1000 km dpl
2. Tdk ada batas nyata, tetapi
batasnya adalah ketika gasgas dan debu sudah sangat
menipis
Gas
Simbul
% volume
Nitrogen
N2
78,084
Oksigen
O2
20,946
Argon
Ar
0,934
Carbon dioksida
CO2
0,033
Neon
Ne
0,0000818
Helium
He
0,00000524
Methan
CH4
0,00000200
Krypton
Kr
0,0000014
Hydrogen
H2
0,00000050
10
Nitro oksida
N2O
0,00000050
11
Xenon
Xe
0,00000087
Simbol
Uap air
H2O
Ozone
O3
Hydrogen peroksida
H2O2
Amoniak
NH3
Hydro sulfat
H2S
Sulfat dioksida
SO2
Sulfat trioksida
SO3
Radon
Carbon monoksida
CO
10
Kurang lebih 99 % udara kering terdiri dari campuran gas-gas: Nitrogen (zat
lemas), Oksigen (zat asam), Argon dan Carbon dioksida (asam arang),
sedangkan 1% terdiri dari gas-gas lain.
Zat lemas merupakan bagian terbesar yaitu 4/5 bagian, sedang zat asam hanya
1/5 bagian dr volume udara kering
Fungsi Atmosfer :
1. Melindungi bumi dr pemanasan oleh sinar matahari: (jika tidak ada
atmosfer, suhu bumi bisa mencapai lebih dr 930 C. pd siang hari).
2. Melindungi bumi dari pendinginan yang hebat (jika tidak ada atmosfer,
maka pd malam hari suhu bumi bisa mencapai -1840C.
3. Melindungi bumi dr sinar yang berbahaya bagi mahluk hidup ( sinar X,
sinar gama,sinar ultra violet).
4. Melindungi bumi dari benda-benda berbahaya ( meteor).
5. Mengandung gas-gas yang berguna bagi mahluk hidup (fotosintesis,
respirasi, sumber unsur hara, bahan pengisi pesawat/balon, digunakan
dalam lampu penerangan, menyerap panas dr energi matahari).
6. Memantulkan gelombang yang diperlukan dalam sarana telekomunikasi
(radio, TV dls).
1000
Exosfer
thermopouse
650
Thermosfer
ELEVASI (Km dpl)
Mesopouse
80,4
Mesosfer
Stratopouse
48,2
Stratosfer
Tropopouse
11,2
Troposfer
0,0
-55
-140
Suhu (oC)
15
Troposfer
-Lapisan atmosfer paling bawah, puncaknya disebut tropopouse
- mulai dari permukaan bumi sampai 11,2 km dpl
-Ketinggian tropopouse bervariasi tergantung suhu : di wilayah equator 15-18 km
dpl; di wilayah kutub 9-10 km dpl; di kutub selatan 6-8 km dpl. Makin rendah
suhu, makin rendah ketinggian tropopouse.
-Ada fenomena penurunan suhu udara (6-7) oC setiap naik 1 km dpl.
-Ada peristiwa inversi suhu (suhu meningkat dengan ketinggian tempat) pd lap
tropopouse
-Terjadi segala peristiwa unsur cuaca
-Gerakan udara ke segala arah (vertikal, horizontal, turbulent)
-Disebut troposfer, tropos artinya kacau balau, tidak tenang, bercampur aduk,
menggambarkan bahwa udara/gas-gas dlm lapisan ini bercampur aduk/bergolak.
-Tropopouse merupakan pembatas hubungan konveksi shg merupakan suatu
Langit Cuaca.
Stratosfer
Stratos = berlapis-lapis
Artinya bahwa pada Stratosfer, keadaan udaranya tdk bercampur, tetapi berlapis
-lapis, krn tdk ada gerakan turbulent
El Nino
Kejadian ini kemudian semakin sering muncul yaitu setiap tiga hingga tujuh
tahun serta dapat mempengaruhi iklim dunia selama lebih dari satu tahun. ElNino adalah fenomena alam dan bukan badai, secara ilmiah diartikan dengan
meningkatnya suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur sepanjang
ekuator dari nilai rata-ratanya dan secara fisik El-Nino tidak dapat dilihat.
El-Nino diindikasikan dengan beda tekanan atmosfer antara Tahiti dan Darwin,
atau yang disebut Osilasi Selatan. Disebut demikian karena keduanya terletak
di belahan bumi bagian selatan.
El-Nino ditandai dengan indeks osilasi selatan/Southern Oscillation Index (SOI)
negatif. Artinya tekanan atmosfer di atas Tahiti lebih rendah daripada tekanan di
atas Darwin. Ketika terjadi El-Nino angin pasat timuran melemah. Angin berbalik
arah ke Barat dan mendorong wilayah potensi hujan ke Barat. Hal ini menyebabkan
perubahan pola cuaca. Daerah potensi hujan meliputi wilayah perairan Pasifik
Tengah, Pasifik Timur, dan Amerika Tengah. Selain itu, air laut bersuhu rendah yang
mengalir di sepanjang pantai Selatan Amerika dan Pasifik Timur berkurang atau
bahkan menghilang sama sekali. Wilayah Pasifik Tengah, Pasifik Timur menjadi
sehangat Pasifik Barat. Intensitas El-Nino Masing-masing kejadian El-Nino adalah
unik dalam hal kekuatan sebagaimana dampaknya pada pola dan durasi curah
hujan.
ENSO(El-NinoSouthernOscillation)
El-Nino (gambar di atas) akan terjadi apabila perairan yang lebih panas
di Pasifik tengah dan timur meningkatkan suhu dan kelembaban pada
atmosfer yang berada di atasnya. Kejadian ini mendorong terjadinya
pembentukan awan yang akan meningkatkan curah hujan di sekitar
kawasan tersebut.
Istilah ini pada mulanya digunakan untuk menamakan arus laut hangat yang
kadang-kadang mengalir dari Utara ke Selatan antara pelabuhan Paita dan
Pacasmayo di daerah Peru yang terjadi pada bulan Desember. Kejadian ini
kemudian semakin sering muncul yaitu setiap tiga hingga tujuh tahun serta dapat
memengaruhi iklim dunia selama lebih dari satu tahun.