Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Standar 3
Pada semua pasien (dewasa, remaja,
dan anak) yg diduga menderitaTB
ekstra paru, spesimen dari bagian
tubuh yang sakit harus diambil
untuk pemeriksaan mikroskopik
dan jika fasilitas dan sumber
daya
tersedia
maka
harus
dilakukan biakan dan
pemeriksaan histopatologi
Standard 4
Semua orang dengan
foto toraks diduga TB
seharusnya menjalani
pemeriksaan
dahak
secara mikrobiologi.
(2 dari 2)
ISTC Training Modules 2008
1. Dianjurkan di negara atau daerah dimana prevalensi HIV di orang dewasa >1% atau
prevalensi HIV di kasus TB >5%
2. Sakit berat= kecepatan napas >30x/menit, suhu badan >39 C , nadi >120x/menit, tidak
bisa jalan tanpa bantuan, gejala2 makin buruk.
Alur Diagnosis TB
TB HAPUSAN DAHAK NEGATIF
Bukan TB
TB
belum ditegakkan)
Pencegahan CPT
TB Diagnostic Algorithm
TB HAPUSAN DAHAK NEGATIF
TANPA PERBAIKAN
PERBAIKAN
Bukan TB
TB
Obati
Bukan TB
(1 dari 3)
(2 dari 3)
(3 dari 3)
Tipe Penderita TB
339
301
300
277
272
250
239
200
193
150
136
130
38
38
25 3019
23
14
11
9
78 10
2100000 0000000 2100
000 2020
000 5314000 3 060 040 00
1995
TB
143
95
80
191
1997
Kandidiasis
1999
2001
Pneumonia
60
60
43
141
133
129
105
91
72
62
186 184
145
110
100
50
192
81
75
71
68
59
40
34
31 30
31
30
28
25
24
25
23
23
21
21 16
16
15
14
14
13
11
11
9
8
8
8
3
3
2
00
0
0 52 0 44 0
0 5 0 3240
2003
Hep C
50
45
2005
56
56
48
42
2007
2009
Toksoplasmosis
2011
Diare
2013
Kriptokokosis
Interaksi TB-HIV
HIV merupakan faktor risiko utama
menyebabkan TB aktif
Jumlah progresi menjadi TB aktif:
> 40 % pada pasien dengan HIV
5 % pada pasien tanpa HIV
Interaksi TB-HIV
Interaksi TB-HIV
Kerentanan
Presentasi
TB
HIV
Progresi Penyakit
Mortalitas
Masalah
TB dan AIDS
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Risiko TB
selama hidup
60%
10%
PPD+/HIV-negatif
PPD+/HIV+
500 CD4
HIV awal
Typical
Tuberculosis
200 CD4
50 CD4
Atypical
PTB
HIV lanjut
EPTB
Klinis
PPD
Foto dada
Gamb Paru
TB ekstra paru
Mikobakteremi
Adenopati hilus/
mediastinum
Efusi pleura
Dini
Lanjut
Tipikal
Biasanya (+)
Tipikal
Lobus Atas
Jarang
Tidak ada
Tidak ada
Atipikal
Biasanya (-)
Atipikal
Lob. bawah/tengah
Sering/banyak
Ada
Ada
Jarang
Sering
HIV lanjut
HIV awal
(severe immuno-compromise)
Infiltrat interstitial
Limfadenopati hilar
HIV (+)
HIV (-)
Keluhan respirasi
+++
+++
+++
+++
+++
PPD neg
++
++
+++
++
Kavitas
Foto toraks atipikal
Angka mortalitas
Relaps
Pemeriksaan laboratorium
BTA 3 kali
Kultur
Identifikasi
HIV
Negatif
Positifitas BTA pd
pasien TB
HIV awal
50
40
30
20
10
0
HIV lanjut
Mycobacteremia
60
% pasien
50
40
30
20
10
0
0-100
101-200
201-300
CD4
>300
3.
Protease inhibitor
80 % berkurang
35 % berkurang
92 % berkurang
82 % berkurang
81 % berkurang
Saquinavir
Ritonavir
Indinavir
Nelfinavir
Amprenavir
Nevirapine
Efavirenz
37 % berkurang
26 % berkurang
TB dan HIV:
Pemberian HAART segera vs ditunda
Alasan menunda terapi HIV sampai TB diobati:
1. HIV merupakan penyakit kronis.
2. Adherence dapat bermasalah.
3. Manajemen toksisitas lebih rumit.
4. Immune restoration dapat menimbulkan
paradoxical reactions.
TB dan HIV:
Pemberian HAART segera vs ditunda
Alasan memulai terapi HIV pada awal TB:
1. TB berkaitan dengan aktifasi imun, peningkatan
replikasi HIV, dan mempercepat progresi penyakit
HIV.
2. Terapi antiretroviral yg poten dapat mengurangi
jumlah HIV RNA, memperbaiki fungsi imun dan
memperlambat progresi penyakit HIV.
3. Terapi HIV mengurangi risiko timbulnya IO yang
lain.
Interaksi obat
Paradoxical worsening TB
Efek samping
HAART
- demam
- ruam kulit
- gangguan hati
- neuropati
Terapi TB
- demam
- ruam kulit
- gangguan hati
- neuropati
Immune Reconstitution
Inflammatory Syndrome (IRIS)
TB Immune reconstitution
Program AIDS
Penemuan kasus/
diagnosis
Entry point/T&C
Terapi TB (DOT)
Perawatan Pallatif
Pencegahan HIV
ART
Fase lanjutan
Dukungan psiko-sosio-ekonomi
Terapi IO
Intensive
Phase
Profilaksis IO
Fase intensif