Você está na página 1de 34

ARTI LAMBANG DAERAH KABUPATEN ENDE

Lambang Daerah Kabupaten Ende berbentuk perisai bersisi lima yang mengandung arti
sebagai berikut :
1. Perisai melambangkan alat perlindungan rakyat;
2. Sisi lima melambangkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Warna dan Isi Lambang
Warna lambang terdiri dari warna merah, kuning, hitam, dan biru yang diambil dari warna
kain tenun rakyat Ende-Lio
yang mencerminkan ciri khas kebudayaan rakyat Daerah Tingkat II Ende yang mempunyai
arti sebagai berikut :
1. Merah melambangkan keberanian;
2. Kuning melambangkan keagungan, kekayaan dan kemuliaan;
3. Hitam melambangkan siap demi cita-cita yang luhur serta teguh dan abadi;
4. Biru melambangkan kerukunan, kesetiaan di dalam kekeluargaan.
Arti Gambar dalam Lambang
Lambang Daerah Kabupaten Ende berisi :
1. Lukisan bintang yang berwarna kuning keemasan yang melambangkan keagungan dan
kemuliaan Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta, yang memberi hidup dan
menyinari kehidupan manusia pada umumnya, khususnya rakyat Daerah Tingkat II
Ende;

2. Di bawah lukisan bintang tertulis dengan huruf latin "DAERAH TINGKAT II ENDE";
3. Rantai yang melingkari lukisan danau Kelimutu melambangkan ikatan kerukunan dan
kekeluargaan yang hidup dikalangan rakyat Daerah Kabupaten Ende;
4. Danau Kelimutu adalah satu-satunya keindahan alam di Dunia yang hanya terdapat di
Daerah Kabupaten Ende, melambangkan keagungan, kemegahan, dan ketenangan
hidup rakyatnya dengan tabah dan penuh semangat membangun daerahnya sepanjang
masa;
5. Lukisan padi dan kapas yang terdapat di bawah lukisan danau Kelimutu mengandung
arti tujuan kesejahteraan material dan spiritual rakyat Daerah Kabupaten Ende. 14 butir
padi dan 12 buah kapas melambangkan 14 Desember, tanggal dan bulan berdirinya
Daerah Kabupaten Ende, sedangkan angka 1958 yang terletak di bawah lukisan pohon
beringin melambangkan tahun berdirinya Daerah Kabupaten Ende.
6. Lukisan pohon beringin yang terletak di bawah lukisan padi dan kapas melambangkan
persatuan dan kesatuan.
7. Empat corak garis yang melintang sebagai dari lukisan waran dasar lambang ini, yang
memberi perisai atau lima bagian, melambangkan rencana pembangunan lima tahun
yang terus menerus untuk mencapai cita-cita bangsa seperti yang termaktub dalam sila
ke lima dari Pancasila.

You are here

Top

Lambang Provinsi Nusa Tenggara Timur


Lambang Provinsi Nusa Tenggara Timur berbentuk perisai dengan sudut lima dengan
maksud, selain melambangkan makna perlindungan rakyat juga melambangkan Pancasila.
Dalam perisai terdapat gambar: bintang, komodo, padi dan kapas, tombak dan pohon
Beringin.
Bintang melambangkan keagungan Tuhan yang Maha Esa,
Komodo (buaya darat) satu-satunya reptil prasejarah yang hingga kini masih lestari.
Binatang purba ini merupakan reptil raksasa yang oleh dunia dinyatakan dilindungi karena
jenis hewan ini hanya terdapat di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di pulau komodo. Banyak
wisatawan dari seluruh dunia datang ke pulau ini hanya untuk melihat komodo.
Padi-kapas melambangkan kemakmuran.
Tombak melambangkan keagungan dan kejayaan.
Pohon beringin melambangkan persatuan dan kesatuan yang tetap terpelihara.
Hari terbentuknya provinsi Nusa Tenggara Timur dilukiskan melalui jumlah padi (14) dan
tahun
1958
tertera
langsung
pada
sudut
bawah
lambang.
sumber : http://id.wikipedia.org/

1 comment :
1.
ary prastiya19 October 2014 at 12:38
sya orang jawa timur mbak , kunbal ya
aryprastiya.blogspot.com
Reply
Load more...
Search Thi

Popular Posts


Arti Lambang Provinsi DKI Jakarta
Lambang Provinsi DKI Jakarta # Makna Gambar dalam Lambang Provinsi DKI
Jakarta Pintu Gerbang, adalah lambang Kekhususan Jakarta seba...

Arti Logo Koperasi


ARTI LOGO KOPERASI BARU Logo Koperasi Logo/Lambang Baru Koperasi
Indonesia Dasar: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan...

Arti Logo Pertamina


Logo Pertamina Elemen logo membentuk huruf P yang secara keseluruhan
merupakan representasi bentuk panah menggambarkan Pertamina ya...

Arti Logo IPB (Institut Pertanian Bogor)


Lambang Institut Pertanian Bogor mencerminkan pertumbuhan Institut Pertanian
Bogor sebagai suatu lembaga pendidikan sumber ilmu pengetah...

Arti Logo UNAIR (Universitas Airlangga)


Lambang Universitas Airlangga adalah Garuda Mukti dengan tunggawan Bhatara
Wisnu. Yang disimbolkan sebagai Bhatara Wisnu adalah Prabu Air...


Arti Lambang Provinsi Lampung
Logo Provinsi Lampung Makna Gambar dalam Lambang Provinsi Lampung Bentuk
Perisai dengan Pita menjurai menjurai bertuliskan Sang Bum...

Arti Logo UB (Universitas Brawijaya)


Bentuk Lambang : - Bentuk lambang segi lima - Warna dasar hitam - Gambar dalam
lambang - Warna tepian segi lima kuning e...

Arti Logo UNESA (Universitas Negeri Surabaya)


Arti lambang Universitas Negeri Surabaya sebagai berikut : 1. Perisai segilima
beraturan berwarna biru laut melambangkan falsafah ...

Arti Logo UIN Sunan Gunung Djati Bandung


Berpedoman kepada Visi, Misi, dan Tujuan UIN SGD Bandung sebagai implementasi
dari QS Ali Imran : 190-191 yaitu seorang Ulul ...

Arti Lambang Provinsi Riau


Lambang Provinsi Riau Mata Rantai tak terputus yang berjumlah 45 , adalah lambang
persatuan bangsa dan diproklamirkan pada tahun 19...

Advertisment
Blog Archive

2014 ( 37 )
o March ( 13 )

Arti Lambang Provinsi Nusa Tenggara Timur

Arti Lambang Provinsi Nusa Tenggara Barat

Arti Lambang Provinsi Kalimantan Utara

Arti Lambang Provinsi Kalimantan Timur

Arti Lambang Provinsi Kalimantan Selatan

Arti Lambang Provinsi Kalimantan Tengah

Arti Lambang Provinsi Kalimantan Barat

Arti Lambang Daerah Istimewa Yogyakarta

Arti Lambang Provinsi Jawa Tengah

Arti Lambang Provinsi DKI Jakarta

Arti Lambang Provinsi Jawa Barat

Arti Lambang Provinsi Lampung

Arti Lambang Provinsi Bengkulu

o February ( 24 )

2013 ( 4 )

2012 ( 23 )

Labels

Arti Lambang ( 63 )

Arti Logo ( 63 )

Daerah ( 27 )

Provinsi ( 26 )

Universitas ( 28 )

Universitas Negeri ( 25 )

Arti Lambang
Lambang ataupun logo, sejatinya memiliki makna yang luar biasa dan tersembunyi
didalamnya. Sehingga kita seharusnya mengetahui makna dan filosofi dari logo ataupun
lambang tersebut. Website ini dibuat agar bisa membantu anda mengetahui arti dan filosofi
dari makna lambang dan logo
by "Arti Lambang"

About Me
Labels
Arti Lambang Arti Logo Universitas Daerah Universitas Negeri
Arti Lambang Designed By Seo Blogger

Lambang Korpri diadakan dengan maksud untuk lebih menumbuhkan jati


diri dan jiwa karsa anggota Korpri. Ketentuan lambang Korpri diatur dalam Keputusan
Musyawarah Nasional VI KORPRI Nomor : KEP- 09/MUNAS/2004 tentang Lambang, Panji,
Dan Atribut KORPRI;
Makna lambang/logo KORPRI:
1. Pohon dengan 17 ranting, 8 dahan, dan 45 daun, melambangkan perjuangan sesuai dengan
fungsi dan peranan Korpri sebagai Aparatur Negara Republik Indonesia yang dimulai sejak
diproklamasikannya Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945;
2. Bangunan berbentuk balairung dengan lima tiang, melambangkan tempat dan wahana
sebagai pemersatu seluruh anggota Korpri, perekat bangsa pada umumnya untuk mendukung
pemerintahan Republik Indonesia yang stabil dan demokratis dalam upaya mencapai tujuan
nasional dengan berdasarkan Pancasila dan Jatidiri, Kode Etik serta paradigma baru Korpri;

3. Sayap yang besar dan kuat ber-elar 4 (empat) ditengah dan 5 lima) ditepi melambangkan
pengabdian dan perjuangan Korpri untuk mewujudkan organisasi yang mandiri dan
profesional dalam rangka mencapai cita-cita kemerdekaan Bangsa Indonesia yang luhur dan
dinamis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Tentang iklan-iklan ini

Bagi info ini:

Surat elektronik

Cetak

Memuat...

Terkait
Kode Etik Korpri : Panca Prasetya Korp Pegawai Republik Indonesiadalam "AD/ART"
Sifat dan Visi-Misi KORPRIdalam "AD/ART"
Aneka Logo dan Maknanyadalam "Artikel"
Filed under: AD/ART, Kode Etik, Korpri, Lambang/Logo Ditandai: | Lambang/Logo,
Nasionalisme, Organisasi
Kode Etik Korpri : Panca Prasetya Korp Pegawai Republik Indonesia Makna Logo
Sapta Pesona

2 Tanggapan
1.
Aturan Baru 2010 Kenaikan Pangkat Guru | PKG ROGOJAMPI's Blog, on 16
Januari 2011 at 04:40 said:

Rate This
[] (PSSI) | PT Kereta Api Indonesia | Gerakan Pramuka | Kepolisian Republik
Indonesia (Polri) | KORPRI | Koperasi Indonesia | Sapta Pesona (Pariwisata) | Piala
Presiden LPI SMP/MTs | Piala Presiden LPI []
Suka
Balas
2.
Kunarso, on 6 April 2010 at 14:54 said:

3 Votes
Mencermati Seragam Baru Korpri
Dari Perisai Garuda Tanpa Bintang sampai dengan Tata Letak Daun Berkarang
Oleh Ir Kunarso
TELAH dua kali baju seragam KORPRI mengalami perubahan, hal ini tak lepas dari
keinginan organisasi pegawai ini untuk semakin mandiri, maju dan berkembang.
Perubahan pertama pada tahun sembilan puluhan, baju seragam KORPRI yang
semula didominasi warna biru dengan gambar rumah di bawah pohon beringin diganti
dengan gambar Punokawan yaitu tokoh wayang yang kerjaannya banyak bergurau,
serta gambar monyet di hutan. Protes pun bermunculan, sehingga pencetakan kain

seragam yang telah dikontrakkan ke Koperasi Batik di Jawa Tengah terpaksa


dibatalkan. Koperasi pun dirugikan. Seragam KOPRI lama digunakan lagi. Kini
kembali, baju seragam KORPRI mengalami perubahan. Tak jauh beda dengan
perubahan yang pertama, perubahan yang kedua inipun mulai terdengar adanya
berbagai komentar. Bahkan berita di berbagai media nusantara tak melewatkan
tentang adanya reaksi terhadap pembuatan seragam KORPRI yang baru. Di Jawa,
seorang Walikota marah karena untuk pembuatan seragam baru membebani anggota
KORPRI dengan memotong gaji.
Menyoal Arti Gambar
Dari pengalaman yang cermat terhadap seragam KORPRI yang baru, tidak mustahil
timbul berbagai pertanyaan mendasar tentang arti dan maksud gambar yang ada.
Pertanyaan itu adalah wajar, karena sebagian anggota KORPRI masih memiliki jati
diri dan tidak mudah untuk mau memakai simbol-simbol yang tidak dimengerti.
Apalagi jika mengandung simbol yang bertentangan dengan hati nurani.
Apalagi adanya pergantian seragam ini tidak diawali dengan sosialisasi. Alangkah
indahnya, jika rencana perubahan motif seragam didahului dengan menggali masukan
dari anggota jika perlu diseminarkan dulu agar ada koreksi bila ada kekeliruan.
Perisai Tanpa Bintang
Apabila dicermati, yang terlihat dari seragam baru KORPRI yaitu adanya gambar
Burung Garuda, daun-daunan dan garis saling menyilang.
Berbeda dengan Garuda Pancasila Lambang Negara Indonesia, perisai yang
tergantung di leher Garuda pada seragam baru KORPRI ternyata kosong, tanpa ada
gambarnya, baik bintang, beringin, kepala banteng, rantai maupun padi dan kapas
yang sebelumnya dipahami sebagai simbol dari Pancasila. Belum ada penjelasan
tentang hilangnya gambar yang menjadi simbol negara itu dari perisai Garuda
seragam baru KORPRI, apakah memang demikian menurut keputusan, ataukah ada
kesalahan di pencetakan. Mungkinkah hilangnya gambar itu karena diambil untuk
menjadi lambang oleh berbagai Partai Peserta Pemilu 2004, atau memang KORPRI
yang baru telah demikian berani untuk menyatakan bahwa lambang itu tidak perlu
lagi sehingga merasa tidak peduli dan membiarkannya hilang dari dada anggota
KORPRI.
Tentang hilangnya gambar bintang dari perisai Burung Garuda, bukan baru kali ini
penulis jumpai. Pada tanggal 15 November tahun 2000, ketika Menhutbun saat itu Dr
Nur Mahmudi Ismail berada di Gedung Kehutanan, jalan Kusuma Bangsa Samarinda
menghadiri suatu acara, segenap undangan yang hadir sempat tertegun saat seorang
peserta memberi informasi yang dinilai amat penting sebelum bertanya. Informasi
yang disampaikan adalah bahwa pada saat MPR masih terus bersidang menyiapkan
amandemen UUD tidak terkecuali membahas dengan hati-hati yang berkaitan dengan
lambang negara, ternyata di daerah sudah jauh lebih maju seperti yang terlihat di
belakang Bapak Menteri, lambang Burung Garuda itu tanpa bintang.
Bunga Liar Biasa di Belukar

Tentang gambar daun, belum juga ada penjelasan daun apa gerangan sehingga patut
dibanggakan dan ditempel di seragam KORPRI untuk dipakai dan dibawa mondarmandir oleh anggotanya. Alangkah baiknya apabila lambang daun yang dimaksud
adalah lambang daun dari tumbuhan produktif dan bernilai tinggi. Jika demikian akan
dapat menggambarkan keinginan organisasi ini agar anggotanya mempunyai jiwa
yang mulia dan bermanfaat untuk kemajuan negeri. Sebaliknya apabila ternyata
bahwa lambang daun itu adalah daun tumbuhan liar, maksimal manfaat yang
diperoleh dalah sekadar hiasan penyejuk pemandangan jika dipindah di halaman
depan rumah.
Jika memang tumbuhan ini yang dimaksud, lalu apa gerangan yang dibanggakan dan
diambil motivasi sehingga perlu menempel terus di baju seragam KORPRI?
Dari tata letak daun, identifikasi suatu tanaman dapat dilakukan. Diketahui ada
tumbuhan yang setiap buku batangnya hanya terdapat satu daun saja, ada tumbuhan
yang setiap buku batangnya terdapat dua daun yang berhadapan dan ada pula
tumbuhan yang setiap buku batangnya terdapat lebih dari dua daun.
Tumbuhan yang pada setiap buku batangnya hanya terhadap satu daun dikatakan
bahwa tata letak daun yang demikian dinamakan tersebar (folio sparsa). Walaupun
dinamakan tersebar, tetapi jika diteliti justru akan kita jumpai hal-hal yang sangat
menarik, dan akan ternyata bahwa ada hal-hal yang bersifat beraturan. Dalam hal ini
ada rumus daun, sudut divergensi dan deret Fibonacci. Pada berbagai tumbuhan
dengan tata letak daun tersebar, kadang-kadang kelihatan daun-daun yang duduk
daunnya rapat berjejal-jejal, yaitu jika ruas batangnya amat pendek. Daun yang
mempunyai susunan demikian disebut roset (rosula). Ada roset akar, yang berjejal di
dekat tanah, misalnya pada lobak (Raphanus sativus L), dan ada roset batang yang
rapat berjejal di ujung batang, misalnya pohon kelapa (Cocos nucifera L).
Tumbuhan yang pada setiap buku batangnya terdapat dua daun, letaknya berhadapan
(terpisah dengan jarak sebesar 180 derajat) dinamakan tata letak daun berhadapanbersilang (folio opposita), misalnya pada mengkudu (Morinda citrifolia L).
Sedangkan tumbuhan yang pada setiap bukunya terdapat lebih dari dua daun
dinamakan tata letak daun berkarang (folio verticillata).
Gambar daun yang terdapat pada baju seragam KORPRI rupanya termasuk tata letak
daun berkarang, yaitu pada satu buku batang terhadap lebihd ari dua helai daun, atau
tepatnya ada empat helai daun. Daun tumbuhan apakah ada yang demikian, setelah
penulis mencoba mencari ternyata tata letak daun yang demikian terdapat pada
tumbuhan liar yang sering tumbuh di belukar, berbunga kuning, indah memang, tetapi
banyak bergetah.
Dambakan KORPRI yang Lurus
Dambaan untuk menjadikan KORPRI dimasa depan menjadi organisasi mandiri yang
bersih dan lurus terkandung dalam sambutan Presiden Megawati pada saat Hari Ulang
Tahun KORPRI bulan Desember 2003 yang baru lalu. Diharapkan silang melintang
perjalanan KORPRI dimasa lalu yang sering terbawa oleh arus politik saat itu, tidak
terulang lagi dimasa yang akan datang, karena jika terus demikian bukan saja

merugikan anggotanya tetapi juga merugikan bangsa dan negara. Akan tetapi jika
kembali mencermati seragam baru KORPRI, ternyata garis silang melintang amat
sangat nyata mendominasi. Akankah suasana silang melintang nantinya masih
mewarnai kelanjutan perjalanan KORPRI? Bolehlah kalau kita berharap agar hal itu
tidak terjadi.(***)
pernah di postkan di Kaltim Post Jumat, 23 Januari 2004
Suka
Balas

Berikan Balasan

PPGJ 2015
o Jadwal PLPG 2015 Rayon 115 UM
o Jadwal PLPG 2015 Rayon 114 Unesa
o Jadwal dan Tempat PLPG 2015
o Rambu-rambu PKM dan RPL PPGJ 2015
o Urutan Prioritas Peserta PPGJ 2015
o Daftar Peserta PPGJ 2015
o Jadwal PPGJ 2015
o Download Buku Pedoman PPGJ 2015
o Pola PPGJ (PLPG) 2015
o Sertifikasi Guru 2015

Top Posting
o Dwidarma dan Dwisatya Pramuka
o Tujuan, Tugas, dan Fungsi Karang Taruna
o Lirik dan MP3 Mars PMI dan Mars PMR
o Puisi: Aku (Chairil Anwar)
o Syair Lagu Mars PGRI
o Daftar Peserta PPGJ 2015
o Jadwal dan Tempat PLPG 2015
o Provinsi dan Gubernur Awal Proklamasi Kemerdekaan RI
o Not Angka dan Not Balok Lagu Indonesia Raya (WR Supratman)
o Daftar Lagu Daerah Nusantara

Tulisan Terbaru
o Jadwal PLPG 2015 Rayon 115 UM
o Jadwal PLPG 2015 Rayon 114 Unesa
o Jadwal dan Tempat PLPG 2015
o Jadwal Imsakiyah
o Tema Hardiknas 2015 dan Buku Pendoman
o Mengubah Pdf menjadi Word
o Jadwal UAMBN dan SKL MTs/MA 2015
o Jadwal dan Kisi-kisi UN 2015
o Aplikasi SPT Tahunan PPh PNS
o Logo East Java Scouts Challenge 2015

o East Java Scouts Challenge 2K15


o Kisi-kisi PAI Ujian Nasional 2014/2015
o Rambu-rambu PKM dan RPL PPGJ 2015
o Jadwal Berangkat Haji 2015
o LKIR 2015 LIPI

NISN
o Daftar NISN Baru Satu Sekolah
o Daftar NISN 2014 MI/MTs/MA
o Daftar NISN 2014
o NISN Bukan Syarat UN
o Info Baru 2012 tentang NISN dari tunas63

Kurikulum 2013
o Kurikulum 2013 Dihentikan
o Model Pelaksanaan Ekskul Wajib Kepramukaan
o Ketentuan Pelaksanaan Ekskul Kepramukaan
o Tantangan dan Tujuan Kurikulum 2014
o Buku Kurikulum 2013 MI/MTs/MA
o Unduh Buku K13 SD/SMP/SMA/SMK
o Daftar Harga Buku Kurikulum 2013

Sahabat tunas63
INFO PLPG
Pilih dan Klik Rayon PSG
Kumpulan informasi jadwal dan peserta tiap gelombang/ tahapan PLPG berdasarkan
Rayon PSG
o Syarat PLPG

o HASIL PLPG
o Sergu Kemenag
o R 1 Unsyiah
o R 2 Unimed
o R 3 Unib
o R 4 Unsri
o R 5 Unri
o R 6 UNP Padang
o R 7 Unila
o R 8 Unja
o R 9 UNJ
o R 10 UPI
o R 11 UNY
o R 12 Unnes
o R 13 UNS
o R 14 Unesa
o R 15 UM
o R 16 Unej
o R 17 Unlam
o R 20 Untan
o R 24 UNM
o R 32 UMN
o R 33 Univ HKBP
o R 34 Unpas

o R 35 Unpak
o R 37 Uhamka
o R 39 IKIP PGRI Semarang
o R 41 U M S
o R 42 Unipa
o R 43 UNP Kediri
o R 44 UMM
o R 45 Univ Borneo
o R 46 Unismuh Makassar

Karya Tulis
o National Young Inventor Awards 2014
o Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) 2014
o Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI) 2014
o Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG) 2014
o Artikel Ilmiah: Mativasi Diri dalam Bekerja
o Artikel tentang Super Semar
o Kumpulan Artikel tentang Kebesaran Gus Dur
o Garuda (Garba Rujukan Digital)
o Lomba Wisata Jatim 2009
o Anugerah Cipta Karya Bidang Teknologi Pendidikan Kesetaraan Tahun 2010

Blog Dunia Sekolah


o Mudahnya Cek NUPTK 2013
o Jadwal UKG 2013 Seluruh Provinsi
o Hak dan Kewajiban Asuransi Taspen

o UKG 2013
o Kisi-kisi UKG 2013
o SK TPP Terbit karena 7 Faktor
o Daftar Peserta UKG 2013
o SK Kualifikasi S1 Dikdas Jatim
o SK Beasiswa S1 2013 Kab/Kota Jatim
o SK TPP 2013 Dekon Jatim
Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. The Digg 3 Column Theme.

hannya.

LOGO TUTWURI HANDAYANI


Pencetus semboyan TUTWURI HANDAYANI ialah Ki Hajar dewantoro ( Raden Soewardi
Soerjaningrat ).
Yang memiliki makna dari bahasa jawa yakni ;
"Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tutwuri handayani "
Dengan artian ;

" Ing ngarso sung tulodho "

'Ing Ngarso' arti dari 'Di Depan'


'Sung Tulodho' arti dari 'Sebagai Contoh atau panutan'
Dengan maksud artian ; "Seorang Guru di depan adalah sebagai contoh atau panutan".
Sedangkan artian Guru sendiri penggalan dari "Gugu lan di Tiru" dengan artian "Sebagai
panutan dan di tiru".

" Ing madyo mangun karso "

'Ing Madyo' arti dari 'Di Tengah'


'Mangun Karso ' arti dari 'Sebagai pelopor atau pemra Karsa '
Dengan maksud artian ; " Bertindak sebagai guru di tengah sebagai pelopor mencetuskan ide
kepada murid-muridya".

" Tutwuri handayani "

"Tut wuri " artian makna " Dari belakang "


"Handayani " artian makna " Berupaya penuh memberi dorongan dan arahan"
Dengan maksud artian ; " Sebagai seorang guru dari belakang berupaya penuh memberikan
dorongan dan arahan kepada muridnya ".
Profile mengenai Ki hajar dewantara sendiri bisa dilihat di Wikipedia.

Sedangkan makna dari logo itu sendiri yakni ;

BIDANG SEGI LIMA (Biru Muda) menggambarkan alam kehidupan Pancasila.

SEMBOYAN TUT WURI HANDAYANI digunakan oleh Ki Hajar Dewantara dalam


melaksanakan system pendidikannya. Pencantuman semboyan ini berarti melengkapi
penghargaan dan penghormatan kita terhadap almarhum Ki Hajar Dewantara yang
hari lahirnya telah dijadikan Hari Pendidikan Nasional.

BELENCONG MENYALA BERMOTIF GARUDA belencong (menyala) merupakan


lampu yang khusus dipergunakan pada pertunjukan wayang kulit. Cahaya belencong
membuat pertunjukan menjadi hidup.Burung Garuda (yang menjadi motif belencong)
memberikan gambaran sifat dinamis, gagah perkasa, mampu dan berani mandiri
mengarungi angkasa luas. Ekor dan sayap garuda digambarkan masing-masing lima,
yang berarti: Satu kata dengan perbuatan Pancasilais.

BUKU merupakan sumber bagi segala ilmu yang dapat bermanfaat bagi kehidupan
manusia.

WARNA putih pada ekor dan sayap garuda dan buku berarti suci, bersih tanpa
pamrih.Warna kuning emas pada nyala api berarti keagungan dan keluhuran
pengabdian. Warna biru muda pada bidang segi lima berarti pengabdian yang tak
kunjung putus dengan memiliki pandangan hidup yang mendalam (pandangan hidup
pancasila).

Dan sesuai dengan Surat edaran kementrian pendidikan dan kebudayaan Nomor
0677/A.A5A/SE/2012 Tentang perubahan surat edaran Sekjen Kemdiknas Nomor
6196/A.A5/SE/2011 Logo ini disahkan .Lihat sumber

Garuda Pancasila

Arti dan makna lambang Negara Indonesia GARUDA


PANCASILA yaitu :
Burung garuda berwarna kuning emas mengepakkan sayapnya dengan gagah menoleh
ke kanan. Dalam tubuhnya mengemas kelima dasar dari Pancasila. Di tengah tameng
yang bermakna benteng ketahanan filosofis, terbentang garis tebal yang bermakna
garis khatulistiwa, yang merupakan lambang geografis lokasi Indonesia. Kedua
kakinya yang kokoh kekar mencengkeram kuat semboyan bangsa Indonesia Bhinneka
Tunggal Ika yang berarti Berbeda-beda, Namun Tetap Satu.
Secara tegas bangsa Indonesia telah memilih burung garuda sebagai lambang
kebangsaannya yang besar, karena garuda adalah burung yang penuh percaya diri,
energik dan dinamis. Ia terbang menguasai angkasa dan memantau keadaan sendiri,
tak suka bergantung pada yang lain. Garuda yang merupakan lambang pemberani
dalam mempertahankan wilayah, tetapi dia pun akan menghormati wilayah milik yang
lain sekalipun wilayah itu milik burung yang lebih kecil. Warna kuning emas
melambangkan bangsa yang besar dan berjiwa priyagung sejati.
Burung garuda yang juga punya sifat sangat setia pada kewajiban sesuai dengan
budaya bangsa yang dihayati secara turun temurun. Burung garuda pun pantang
mundur dan pantang menyerah. Legenda semacam ini juga diabadikan sangat indah
oleh nenek moyang bangsa Indonesia pada candi dan di berbagai prasasti sejak abad
ke-15.
Keberhasilan bangsa Indonesia dalam meraih cita-citanya menjadi negara yang
merdeka bersatu dan berdaulat pada tanggal 17 Agustus 1945, tertera lengkap dalam
lambang garuda. 17 helai bulu pada sayapnya yang membentang gagah
melambangkan tanggal 17 hari kemerdekaan Indonesia, 8 helai bulu pada ekornya
melambangkan bulan Agustus, dan ke-45 helai bulu pada lehernya melambangkan
tahun 1945 adalah tahun kemerdekaan Indonesia. Semua itu memuat kemasan historis
bangsa Indonesia sebagai titik puncak dari segala perjuangan bangsa Indonesia untuk
mendapatkan kemerdekaannya yang panjang. Dengan demikian lambang burung
garuda itu semakin gagah mengemas lengkap empat arti visual sekaligus, yaitu makna
filosofis, geografis, sosiologis, dan historis.

About these ads

Related
Lambang POLRIIn "Indonesia"
TNIIn "Indonesia"
Indonesia Raya 3 StrataIn "Indonesia"
11 January 2009
Categories: Indonesia, Laen-Laen . Tags:Indonesia, Sejarah . Author: wdynasty
2 Comments

1.

Comment by iez on 16 January 2009 04:23


cuma gitu doang? kurang lengkap deh kea nya .. coz esde jdak uda dikasi tau yang
bgituan ..

2.

Comment by wdynasty on 17 January 2009 06:12


Terima kasih komentarnya
Sebetulnya ada banyak info-info yang tidak saya masukan karena keterbatasan waktu
saya didepan komputer, mungkin garis besarnya saja yang saya tulis untuk sebagai
pengingat dan pedoman kita kepada nasionalisme kita terhadap lambang negara kita.
Sering kirim saran ke saya agar sebagai evaluasi dan perbaruan blog ini.
Terima Kasih.

Arti Lambang Kepolisian Republik


Indonesia ( Polri )

Lambang polri
Lambang Polri terdiri dari :
1. 3 bintang diatas logo polri bernama Tri Brata adalah pedoman hidup Polri.
2. Perisai bermakna pelindung rakyat dan negara.
3. Tiang dan nyala obor bermakna penegasan tugas Polri, disamping memberi sesuluh
atau penerangan juga bermakna penyadaran hati nurani masyarakat agar selalu sadar
akan perlunya kondisi kamtibmas yang mantap.
4. Pancaran obor yang berjumlah 17 dengan 8 sudut pancar berlapis 4 tiang dan 5
penyangga bermakna 17 Agustus 1945, Hari proklamasi kemerdekaan.
5. Padi dan kapas menggambarkan cita-cita bangsa menuju kehidupan adil dan makmur,
sedang 29 daun kapas dengan 9 putik dan 45 butir padi merupakan suatu pernyataan
tanggal pelantikan Kapolri pertama 29 September 1945 yang dijabat oleh Jendral
Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.
Sumber : polri.go.id
Tentang iklan-iklan ini

Arti Lambang TNI Angkatan Darat (AD)

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (atau biasa disingkat TNI Angkatan Darat
atau TNI-AD) adalah salah satu cabang angkatan perang dan merupakan bagian dari
Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan
negara Republik Indonesia di darat.
TNI Angkatan Darat dibentuk pada tanggal 5 Oktober 1945 bersamaan dengan
dibentuknya TNI yang pada awal berdirinya bernama Tentara Keamanan Rakyat
(TKR).
TNI Angkatan Darat dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) yang
menjadi pemimpin tertinggi di Markas Besar Angkatan Darat (MABESAD). KASAD
saat ini dijabat oleh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Kekuatan TNI-AD saat ini terdiri dari 2 komando utama (kotama) tempur yaitu Kostrad, dan
Kopassus. Di wilayah TNI-AD memiliki 13 Komando Daerah Militer, 44 Komando Resort
Militer yang masing-masing wilayah memiliki satuan tempur tersendiri. Selain komando
utama tempur, TNI-AD juga memiliki komando utama pendidikan yang mendidik para
perwira dan calon perwira di Akademi Militer, Secapa, Seskoad dan komando utama
pengembangan dan doktrin yaitu Kodiklat.
Penjelasan Arti Lambang TNI AD
Pada lambang TNI AD terdapat tulisan KARTIKA EKA PAKSI. KARTIKA adalah Bintang
| EKA adalah Satu | PAKSI adalah Burung
KARTIKA EKA PAKSI berasal dari bahasa sansekerta yang berarti burung gagah
perkasa tanpa tanding menjunjung cita-cita tinggi,TNI Angkatan Darat yang kuat
senantiasa menjunjung cita-cita yang tinggi, yaitu keluhuran nusa dan bangsa
serta keprajuritan sejati.
ARTI DAN MAKNA :
1. GARUDA. Memiliki makna sebagai kekuatan dan kesanggupan mencapai citacita sebagai prajurit.

2. 10 HELAI BULU SAYAP. Memiliki makna sebagai Bulan Oktober sebagai bulan
bersejarah bagi keberadaan TNI Angkatan Darat.
3. 7 BULU PADA EKOR. Memiliki makna sebagai Sapta Marga.
4. BINTANG SUDUT LIMA. Memiliki makna sebagai kesejatian dan tujuan
tertinggi yaitu keprajuritan sejati yang dijiwai oleh Pancasila sebagai dasar
negara serta falsafah hidup bangsa.
5. KOMBINASI GAMBAR BINTANG SUDUT LIMA DAN GARUDA. Memiliki makna
sebagai kesanggupan, kerelaan, dan ketetapan hati setiap prajurit Indonesia
untuk mempertahankan tanah air sampai titik darah penghabisan.

Arti Lambang TNI Angkatan Laut

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (atau biasa disingkat TNI Angkatan Laut atau
TNI-AL) adalah salah satu cabang angkatan perang dan merupakan bagian dari Tentara
Nasional Indonesia (TNI) yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan negara Republik
Indonesia di laut.
TNI Angkatan Laut dibentuk pada tanggal 10 September 1945 yang pada saat dibentuknya
bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR Laut) yang merupakan bagian dari Badan
Keamanan Rakyat.
TNI Angkatan Laut dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) yang
menjadi pemimpin tertinggi di Markas Besar Angkatan Laut (MABESAL). KASAL saat ini
dijabat oleh Laksamana TNI Marsetio.
Kekuatan TNI-AL saat ini terbagi dalam 2 armada, Armada Barat yang berpusat di Tanjung
Priok, Jakarta dan Armada Timur yang berpusat di Tanjung Perak, Surabaya, serta satu
Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Selain itu juga membawahi Korps Marinir.

Penjelasan Arti Lambang TNI AL


Dalam Lambang TNI AL terdapat tulisan JALESVEVA JAYA MAHE yang mempunyai arti
Di Laut Kita Jaya. Diambil dari bahasa Sanskerta atau Jawa Kuno.
Bagian Bagian Lambang
1. Garuda Pancasila. Merupakan falsafah negara Republik Indonesia.
2. Jangkar. Menggambarkan semangat bahari dan kecintaan prajurit TNI AL terhadap
seluruh nusantara.
3. Rantai yang melilit pada jangkar. Menggambarkan semangat persatuan dan
kesatuan seluruh gugusan kepulauan Republik Indonesia.
4. Padi di antara kapas. Menggambarkan cita-cita kemakmuran bangsa Indonesia
dengan kecukupan pangan.
5. Kapas yang menjadi lambang sandang. Menggambarkan cita-cita kesejahteraan
bangsa dengan memiliki cukup sandang/pakaian.

6. Lambang Swa Bhuwana Paksa

7.
8.
9. Arti Lambang
10.

11. Wujud. Lambang TNI AU berwujud burung Garuda yang sedang merentangkan
kedua sayapnya dengan gagah perkasa dan mencengkram lima buah anak panah di
atas perisai yang berlukiskan peta Indonesia. Posisi kepala Burung Garuda menoleh
ke arah timur (arah peta dalam perisai) menyandang pita horisontal yang bertuliskan
motto "Swa Bhuwana Paksa". Burung Garuda tersebut dilingkari oleh dua untai
manggar atau bunga kelapa yang kedua pangkalnya bertemu di bawah perisai di mana
pada kiri dan kanan perisai terdapat jilatan api atau lidah api, selanjutnya akan
diuraikan secara berturut-turut sebagai berikut :
12. 1.
Figur Burung Garuda. Burung Garuda adalah seekor burung atau mahluk
udara yang kondisi maupun struktur tubuhnya kuat, gagah, anggun dan memiliki
keberanian yang melebihi burung-burung lainnya bahkan sering dikatakan sebagai
rajanya burung. Sifat yang demikian sering digunakan sebagai lambang keperwiraan,
kejantanan, keberanian, kegagahan, dan sebagainya, atau dengan kata lain sebagai
lambang kekuatan di udara. Sifat-sifat tersebut tidaklah meleset sedikitpun dari sifatsifat yang demikian oleh TNI AU dalam hubungannya dengan tugas dan fungsinya
sebagai penegak kedaulatan di udara yang memiliki ciri khas yaitu kecepatan, jarak
capai dan kemampuan manuver.
13. Di samping itu dari segi sejarah maupun warisan budaya nenek moyang kita burung
garuda dengan kondisi dan struktur tubuh seperti tersebut di atas telah diagungkan dan
digunakan pula sebagai lambang keperkasaan, yaitu pada jaman Raja Airlangga di
mana identitas pemerintahannya menggunakan lambang Garuda dalam bentuk Cap
Garuda Muka. Oleh karena itu pilihan Burunq Garuda sangatlah tepat sebagai
lambang TNI AU dengan tulisan motto "Swa Bhuwana Paksa".
14. Aspek selanjutnya dari Burung Garuda lambang TNI AU dapat dijelaskan sebagai
berikut :
15. a. Sayap Burung. Garuda. Garuda pada lambang TNI AU tertera sedang
merentangkan sayapnya, menunjukan bahwa Burung Garuda tersebut dalam keadaan
siap siaga menghadapi segala tugas. Dengan kata lain Burung Garuda yang sedang
merentangkan sayap, rnelambangkan kewaspadaan, kesiapsiagaan melaksanakan
tugas, dalam hal ini sebagai perwujudan bahwa TNI AU senantiasa waspada dan siap
siaga melaksanakan tugas.
16. b. Bulu Sayap. Bulu Sayap Burung Garuda tersebut disusun dalam 3 kelompok/
baris, yaitu kelompok bagian luar 8 helai, bagian tengah 5 helai dan bagian dalam 4
helai.
17. Jadi jumlah bulu seluruhnya 17 helai, angka-angka tersebut mengandung makna
sebagai berikut :
18. 1)
Jumlah seluruh bulu 17 helai menunjukan tanggal hari proklamasi.
19. 2)
Jumlah bulu kelompok bagian luar sejumlah 8 helai menunjukan bulan hari
proklamasi.
20. 3)
Jumlah bulu kelompok bagian dalam 4 helai bila digabungkan dengan jumlah
bulu kelompok bagian tengah 5 helai akan membentuk angka 45 (di baca dari arah
dalam ke arah luar). Apabila angka-angka tersebut (1, 2, dan 3) digabungkan akan
membentuk angka keramat 17-8-45.
21. c. Posisi Kepala. Dalam.sejarah lahirnya lambang TNI AU, pada rancangan awal
lambang TNI AU dengan motto "Alae Patriae" posisi kepala burung menoleh ke
kanan. Kondisi yang demikian baik menoleh ke kanan maupun ke kiri sama sekali
tidak mengandung maksud/ arti/ makna apa-apa, kecuali pengaruh estetika dan
artistika saja. Dalam perkembangan selanjutnya sesudah lambang TNI AU "Swa
Bhuwana Paksa" yang disahkan bersamaan dengan pengesahan panji-panji angkatan,
posisi kepala Burung Garuda menoleh ke arah timur (arah peta pada Perisai) yang

mempunyai arti dan makna filosofis atau filsafati. Secara filsafati, dalam nilai-nilai
kebudayaan timur warisan budaya nenek moyang, timur adalah menunjukkan daerah
hidup atau lahir di mana sang surya mulai menampakkan wajahnya.
22. Dengan demikian posisi kepala Burunq Garuda menoleh ke arah timur berarti
menyongsong kehidupan baru. Yang dimaksudkan kehidupan baru bagi TNI AU
adalah perkembangan teknologi yang cepat, dari hal-hal yang sangat sederhana
sampai yang super canggih. Jadi posisi kepala Burung Garuda yang menoleh ke arah
timur melambangkan bahwa TNI AU dihadapkan pada tantangan kehidupan teknologi
canggih yang berkembang terus secara pesat. Untuk itu TNI AU yang merupakan
suatu sistem senjata udara yang berbobot teknologi padat materiil senantiasa harus
siap sedia untuk menyongsong perkembangan teknologi canggih tersebut.
23. Secara teknis, bahwa kepala Burung Garuda mengarah ke timur (arah peta pada
perisai) atau ke arah sayap kiri melambangkan manusia Indonesia yang sedang
terbang, dalam hal ini penerbang TNI AU yang sedang dalam melaksanakan tugas
penerbangan lebih banyak melepaskan pandangannya ke arah kiri sesuai dengan
ketentuan dalam dunia penerbangan, seperti halnya bagi pesawat yang berkemudi dua,
Captain Pilot yang bertanggung jawab berada/ duduk di sebelah kiri, sebagai
perbandingan Angkatan Udara dan India juga mengunakan lambang Garuda dengan
kepala menoleh ke kiri. Meski bagaimanapun juga lambang TNI AU bermotto "Swa
Bhuwana Paksa" hanya mempunyai makna secara filosofis saja.
24. 2. Pita. Pita bertulisan motto "Swa Bhuwana Paksa" berasal dari Bahasa Sansekerta
yang berarti sayap tanah air. Kata sayap disitu diartikan pula sebagi pelindung, jadi
semboyan sayap tanah air atau "Swa Bhuwana Paksa" dalam Bahasa Sansekerta
merupakan proyeksi dari pada tugas TNI AU, yaltu mewujudkan pertahanan nasional
di udara untuk melindungl keamanan, kemerdekaan, kedaulatan, integritas maupun
kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
25. 3. Anak Panah. Burung Garuda pada lambang TNI AU digambarkan sedang
mencengkeram lima buah anak panah, dalam warisan budaya nenek moyang, panah
merupakan salah satu senjata utama bagi seorang ksatria dan tidak pernah Iepas dari
yang tangannya di saat melaksanakan tugas di medan perang. Secara analog, lima
anak panah di sini melambangkan lima tiang negara atau dasar Negara Pancasila.
Kondisi ini menunjukkan adanya suatu perpaduan erat antara sistem senjata TNI AU
dengan lima dasar negara kita. Dengan demikian tersiratlah bahwa Garuda
mencengkram lima buah anak panah tersebut adalah melambangkan keterkaitan/
keterpaduan TNI AU serta alut sista udaranya dengan Pancasila. Gambaran Burung
Garuda mencengkeram lima buah anak panah tersebut melambangkan atau
mempunyai makna bahwa TNI AU dengan alut sista udaranya, dalam melaksanakan
tugas selalu berpegang teguh pada lima dasar negara yaitu Pancasila.
26. 4. Perisai. Pada masa yang silam perisai merupakan alat pelindung diri bagi setiap
prajurit/ksatria dalam melaksanakan tugas pertempuran di medan perang. Perisai
bergambarkan peta Negara Kasatuan Republik Indonesia dalam lambang TNI AU
menggambarkan/ mengandung makna TNI-AU sebagai pelindung pertahanan negara.
Pada rancangan awal lambang TNI AU perisai berlukisan Sang Dwi Warna adalah
Negara Republik Indonesia yang berbenderakan Merah Putih. Untuk mempertegas
bahwa yang dilindungi adalah Negara Kesatuan RI maka gambar Sang Dwi Warna
diganti dengan peta Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikian perisai
bergambarkan Peta Indonesia melambangkan bahwa TNI AU adalah sebagai perisai
negara yang mempunyai tugas mempertahankan keamanan nasional di udara Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

27. 5. Lidah Api. Api melambangkan semangat, sedang lidah api melambangkan
kobaran semangat. Lidah api berjumlah 4 dan 5 di sebelah kanan dan kiri perisai
melambangkan angka keramat tahun 45 yang melambangkan dan mempunyai makna
arti bahwa negara yang dilindungi adalah negara Kesatuan RI yang lahir di dalam
kancahnya api perjuangan (revolusi) 45 yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45.
28. 6. Manggar (Bunga Kelapa). Dalam kehidupan sehari-hari, pohon kelapa yang
merupakan pohon yang serba guna dari daun sampai akarnya. Misalnya dalam aspek
warisan budaya nenek moyang, daun dan bunga kelapa berperan penting dalam segala
upacara adat. Dalam upacara adat ini kedudukan manggar atau bunga kelapa dianggap
sebagai pengganti atau sama dengan bunga pinang yang disebut mayang. Kata
mayang biasa dihubungkan dengan kata "bejo kemayangan" kondisi yang
menunjukkan keberuntungan. Atas dasar ini bunga kelapa (manggar) maupun mayang
biasa dimaksudkan sebagai lambang keberuntungan atau kesejahteraan. Dalam
lambang Swa Bhuwana Paksa ini yang dimaksud dengan manggar adalah sebagai
perlambang kemakmuran, kesejahteraan bangsa Negara Republik Indonesia.
29. Kembali ke halaman sebelumnya
30.

31.

follow-us

32.

33.

34.

35.
36. 1
37. 2
38. 3
39. 4
40. 5
41. 6
42. 7

VIDEO

43. Contact Us | Terms of Use | Trademarks | Privacy Statement


Copyright 2009 . All Rights Reserved.

Berita
//
ARTI
LAMBANG
SATPOL
PP
04 Sep
2014
Posted by Satpol-PP in Kegiatan

POL PP Setiap anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diwajibkan mengenakan
atribut lambang Satpol PP yang diletakkan di lengan kanan atas. Lambang dengan warna
dasar biru yang berarti Negara kesatuan Negara bahari ini memiliki berbagai arti. Lambang
Satpol PP berbentuk tameng atau perisai yang berfungsi sebagai pengayom masyarakat
dengan melaksanakan fungsi menciptakan ketertiban umum di kewilayahan.
Gambar yang bentuknya seperti kemudi kapal memiliki arti seorang polisi pamong praja
sebagai pembantu kepala daerah wilayah dalam menentukan arah dan tujuan pengabdian
kepada bangsa dan Negara. Warna putih berarti suci. Sementara gambar yang bentuknya

seperti bunga melati berwarna kuning disebut kusuma bangsa, yang berarti seorang polisi
pamong praja agar memberikan keteladanan terhadap anggota masyarakat dalam hal
menegakkan disiplin nasional. Kuning berarti keanggunan.
Gambar padi dan kapas memiliki arti yang berbeda. Padi yang berjumlah 45 butir artinya
seorang polisi pamong praja dalam melaksanakan tugas kewajibannya selalu berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 45. Sementara kapas berarti panca prasetya korpri yang
bermakna seorang polisi pamong praja dalam berperilaku dan berbicara selalu berpedoman
pada Sumpah Prasetya Korpri.
Sehelai pita bertuliskan praja wibawa memiliki makna bahwa polisi pamong praja harus
dapat menjadi pengayom dan penegak bangsa. Tinta merah berarti berani. Angka 1950
menandakan bahwa polisi pamong praja lahir pada tahun 1950.
editor bye : dv & rky
No Comments Share Leave Reply
Previous Post
Next Post

Tinggalkan
Balasan
Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Isian wajib ditandai *

S
Agu
1
8
15
22

S
2
9
16
23

R
3
10
17
24

September 2014
K
J
Okt
4
5
11
12
18
19
25
26

S
6
13
20
27

M
7
14
21
28

29

September 2014
K

30

Music
[Playlist musik-melayu not found]

Foto
Kegiatan
Satpol
PP
Kota
Batam

KOMENTAR

air max 90 hyperfuse pada Percepatan Pembangunan Ekonomi Melalui Peningkatan


Peran PKL dan Penataan Lingkungan Kawasan Perkotaan

Satpol-PP pada PROFILE PEJABAT SATPOL PP

Teddy Yulianto, SSTP pada PROFILE PEJABAT SATPOL PP

Hendra pada Selamat Datang di Website Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam

admin pada Selamat Datang di Website Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam

Arsip

Agustus 2015

Juli 2015

Juni 2015

Mei 2015

April 2015

Maret 2015

Februari 2015

Januari 2015

Desember 2014

November 2014

Oktober 2014

September 2014

Agustus 2014

Juni 2014

Mei 2014

April 2014

Maret 2014

Februari 2014

Januari 2014

November 2013

Oktober 2013

September 2013

Agustus 2013

Juli 2013

Juni 2013

Mei 2013

April 2013

Maret 2013

Januari 2013

Desember 2012

Oktober 2012

Agustus 2012

Juli 2012

Juli 2009

Contact
our
team
Get in touch with our 24/7 support team regarding any issues you may have.

Você também pode gostar