Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Diajukan oleh :
KRAKATAU TEAM
Yoppy Anggoro
Hendrian Budi Bagus Kuncoro
Oties T. Tsarwan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Struktur kuda-kuda merupakan bagian dari struktur bangunan yang penting. Dalam
pembuatan rangka kuda kuda yang kuat diperlukan perancangan yang baik dan
benar, agar dapat menahan beban beban yang ada di atasnya serta tidak mudah
roboh.
Lomba rancang struktur kuda kuda merupakan sebuah media untuk
mengembangkan keahlian serta merupakan aplikasi ilmu yang kelak dapat bermanfaat
untuk masyarakat.
Dengan alasan ini kami mengikuti perlombaan rancang struktur kuda kuda
sebagai bentuk apresiasi kami terhadap pengembangan ilmu teknik sipil, dengan
harapan dapat mengaplikasikan serta memperluas pengetahuan kami akan struktur
kuda kuda kayu yang baik dan kuat.
B. Peraturan Umum
1. SNI-5 Tata Cara Perencanaan Kontruksi Kayu
2. SNI 1727-1989F Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung.
C. Model Kuda Kuda
BAB II
ANALISA PERHITUNGAN BEBAN PROTOTYPE
A. Ketentuan Umum
1.
2.
3.
Jarak antar KK
4.
Sudut kemiringan : 39 o
5.
Lebar Tritisan
: 1 meter
6.
Berat profil
: 5,8 Kg/m2
7.
8.
: 3,5 meter
: 50 Kg/m2
b)
Gording
: 5,8 Kg/m2
c)
Langit-langit
: 20 Kg/m2
B. Analisa Beban
Beban Mati
1. Berat sendiri kuda-kuda
Berat profil
: 5,8 Kg/m2
: 11
Berat kuda-kuda
307,483Kg
11
: 27,953 Kg
2. Berat atap
a) Gording : Berat sendiri (q) x Jarak antar KK
: 27,953 Kg/m x 3,5 m
: 97,835 Kg
b)
Penutup atap
Buhul A : Berat sendiri x Jarak KK x Panjang miring profil
: 50 Kg/m2 x 3,5 m x (1,281+(2,134/2))m
: 410,9 Kg
Buhul B : Berat sendiri x jarak KK x Panjang miring profil
: 50 Kg/m2 x 3,5 m x (1,067+(2,134/2))m
: 373,45 Kg
c)
Langit-langit
Buhul A : Berat sendiri x jarak KK x Panjang datar profil
: 20 Kg/m2 x 3,5 m x (1,281+(3,333/2))m
: 206,325 Kg
Buhul J : Berat sendiri x jarak KK x Panjang datar profil
: 20 Kg/m2 x 3,5 m x (1,667+(1,667/2))m
: 175,035 Kg
Beban Hidup
Beban orang
: 100 Kg
Beban Angin
Tekanan tiup angin (P) : 25 Kg/m2
Buhul A
Tekan : ((0,02) 0,4)P x Jarak KK x Panjang miring profil
: ((0,02 x 39) 0,4) x 25 Kg/m2 x 3,5 m x(1,281+(2,134/2))m
: 78,071 Kg
Hisap : (-0,4P) x Jarak KK x Panjang miring profil
: (-0,4 x 25 Kg/m2 )x 3,5 m x(1,281+(2,134/2))m
: 82,18 Kg
Buhul B
Tekan : ((0,02) 0,4)P x Jarak KK x Panjang miring profil
: ((0,02 x 39) 0,4) x 25 Kg/m2 x 3,5m x (1,067+(2,134/2))m
: 70,96 Kg
Hisap : -0,4P x Jarak KK x Panjang miring profil
: (-0,4 x 25 Kg/m2) x 3,5 m x (1,067+(2,134/2))m
: 74,69 Kg
Buhul G
Tekan : ((0,02) 0,4)P x Jarak KK x Panjang miring profil
: ((0,02 x 39) 0,4) x 25 Kg/m2 x 3,5 m x (1,281+(2,134/2))m
: 78,071 Kg
Hisap : -0,4P x Jarak KK x Panjang miring profil
: -0,4 x 25 Kg/m2 x 3,5 m x (1,281+(2,134/2))m
: 82,18 Kg
Buhul F
Tekan : ((0,02) 0,4)P x Jarak KK x Panjang miring profil
: ((0,02 x 39) 0,4) x 25 Kg/m2 x 3,5 m x (1,067+(2,134/2))m
: 70,96 Kg
Hisap : -0,4P x Jarak KK x Panjang miring profil
: -0,4 x 25 Kg/m2 x 3,5 m x (1,067+(2,134/2))m
: 74,69 Kg
Berat
Join
Sendiri
(Kg)
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
27.953
27.953
27.953
27.953
27.953
27.953
27.953
27.953
27.953
27.953
27.953
BEBAN OLEH
Penutup
Berat
Berat
Atap
(Kg)
410.9
373.45
373.45
373.45
373.45
373.45
410.9
0.000
0.000
0.000
0.000
Gording
(Kg)
97.835
97.835
97.835
195.67
97.835
97.835
97.835
0.000
0.000
0.000
0.000
Plafon
(Kg)
206.325
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
206.325
173.035
116.69
173.035
0.000
Berat
MATI
Orang
(Kg)
100
100
100
100
100
100
100
0.000
0.000
0.000
0.000
(D)
(L)
-743.013
-499.238
-499.238
-597.073
499.238
499.238
-100
-100
-100
-100
-100
-100
-100
0.000
0.000
-743.013
-200.988
-144.643
-200.988
-27.953
0.000
0.000
ANGIN KIRI
VER
HOR
-60.7
49.132
-55.142 44.656
-55.142 44,656
110,285 89,308
58.045 47.004
58.045 47,004
63.866 51,717
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
ANGIN KANAN
VER
HOR
63.866
51,717
58.045
47,004
58.045
47.004
110,285 89,308
-55.142 44,654
-55.142 44.656
-60.7
49.132
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
Setelah di dapat beban mati, hidup, dan angin dari (table 1.1) selanjutnya dilakukan analisis
struktur dengan menggunakan SAP 2000 v11 dan didapat :
Pembebanan Hidup (Live Load )
C.
Kombinasi Pembebanan
Perencanaan struktur dengan menggunakan kombinasi pembebanan yang dipakai
adalah sebagai berikut:
1. 1,4D
2. 1,2D + 0,5 La
3. 1,2D + 1,6 La + 0,8W
4. 1,2D + 1,3W + 0,5La
Keterangan :
D : beban mati.
La : beban hidup.
W : beban angin.
Dari keempat kombinasi pembebanan yang dilakukan didapat gaya-gaya batang sebagai
berikut :
No. Batang
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Gaya (F) Kg
- 4702,92
-4047,67
-1173,40
-1144,76
-3558,49
-4035,38
3251,37
-366,46
685,29
-2013,48
1066,31
-571,26
-75,59
-335,75
2829,15
2874,69
3250,22
328,64
701,20
BAB III
ANALISIS PERHITUNGAN BEBAN MODEL
A. Ketentuan Umum
1.
2.
Tinggi kuda-kuda : 40 cm
3.
Sudut kemiringan : 39 o
4.
Lebar Tritisan
5.
6.
Beban Stasis :
: 10 cm
Seberat 0,5 N
Seberat 1,0 N
Seberat 2,0 N
Seberat 5,0 N
Seberat 10,0 N
Seberat 50,0 N
B. Pembebanan
Memasukan setiap beban ke analisa pembebanan dengan menggunakan SAP2000
v11
1. Pembebanan 0,50 N
Join Load
Deformed Shape
2. Pembebanan 1,00 N
Join Load
Deformed Shape
3. Pembebanan 2,00 N
Join Load
Deformed Shape
4. Pembebanan 5,00 N
Join Load
Deformed Shape
5. Pembebanan 10,0 N
Join Load
Deformed Shape
6. Pembebanan 50,0N
Join Load
Deformed Shape
BAB IV
1066,31 Kg x 9,8
1000
= 10,450 kN
Kuat tarik sejajar acuan (F1)
Ft
= 0,8 Ft
Ft
= 0,8 47
= 37,6 Mpa
Tahan tarik terkoreksi (T)
T
= Ft An
= Cm Ct Cpt CF Ft AN
Tu=0,80,837,60,759600
Tu=173260 N 173,260 kN 10,450
(ok)
2. Batang 17
TU
= 3250,22 Kg
=
3250,22 Kg x 9,8
1000
= 31,85 kN
Kuat tarik sejajar acuan (F1)
Ft
= 0,8 Ft
Ft
= 0,8 47
= 37,6 Mpa
Tahan tarik terkoreksi (T)
T
= Ft An
= Cm Ct Cpt CF Ft AN
Tu=0,80,837,60,759600
Tu=173260 N 173,260 kN 31,85
(ok)
3. Batang 16
TU
= 2874,69 Kg
=
2874,69 Kg x 9,8
1000
= 28,172 kN
Kuat tarik sejajar acuan (F1)
Ft
= 0,8 Ft
Ft
= 0,8 47
= 37,6 Mpa
Tahan tarik terkoreksi (T)
T
= Ft An
= Cm Ct Cpt CF Ft AN
(ok)
4. Batang 18
TU
= 328,64 Kg
=
328,64 Kg x 9,8
1000
= 3,221 kN
Kuat tarik sejajar acuan (F1)
Ft
= 0,8 Ft
Ft
= 0,8 47
= 37,6 Mpa
Tahan tarik terkoreksi (T)
T
= Ft An
= Cm Ct Cpt CF Ft AN
(ok)
5. Batang 19
TU
= 701,20 Kg
=
701,20Kg x 9,8
1000
= 6,872 kN
Kuat tarik sejajar acuan (F1)
Ft
= 0,8 Ft
Ft
= 0,8 47
= 37,6 Mpa
Tahan tarik terkoreksi (T)
T
= Ft An
= Cm Ct Cpt CF Ft AN
(ok)
46,09 kN
Fc * = FcCmCtCptCf
Fc* = 32 1,00 1,00 x 1,00 1,00 = 32 Mpa
Po = A Fc*
= 80 120 32 = 307,2 kN
Pe =
c =
Cp =
= 47,035
= 30,022
= 12239,274 kN
= 30,022
= 0,99
Menghitung tekan terkoreksi (P)
P = Cp Po
= 0,99 307,2
= 304,128 kN
Kontrol tahanan tekan terfaktor
Pu c P
46,09 0,8 0,9 304,128
46,09 218,972
(ok)
2. Batang 2
Pu
Pu =
39,667 kN
Fc * = FcCmCtCptCf
Fc* = 32 1,00 1,00 x 1,00 1,00 = 32 Mpa
Po = A Fc*
= 80 120 32 = 307,2 kN
Pe =
c =
= 12239,274 kN
Cp =
= 47,035
= 30,022
= 30,022
= 0,99
Menghitung tekan terkoreksi (P)
P = Cp Po
= 0,99 307,2
= 304,128 kN
Kontrol tahanan tekan terfaktor
Pu c P
39,667 0,8 0,9 304,128
39,667 218,972
(ok)
3. Batang 3
Pu
Pu =
11,499 kN
= 0,2887 80
= 23,096 mm
Kelangsingan = ( KeL) / r = ( 1 213,4 ) / 23,09 = 9,24
Menghitung kuat tekan sejajar acuan ( Fc) dan modulus elastisitas lentur acuan (Ew) akibat
rasio tahanan mutu kayu A sebesar 0,8.
Fc = 0,8 40 = 32 Mpa
Ew = 0,8 20000 = 16000 Mpa
Menghitung faktor kestabilan kolom ( Cp)
Fc * = FcCmCtCptCf
Fc* = 32 1,00 1,00 x 1,00 1,00 = 32 Mpa
Po = A Fc*
= 80 120 32 = 307,2 kN
Pe =
c =
Cp =
= 12239,274 kN
= 47,035
= 30,022
= 30,022
= 0,99
Menghitung tekan terkoreksi (P)
P = Cp Po
= 0,99 307,2
= 304,128 kN
Kontrol tahanan tekan terfaktor
Pu c P
11,499 0,8 0,9 304,128
11,499 218,972
(ok)
4. Batang 10
Pu
Pu =
19,732 kN
Fc * = FcCmCtCptCf
Fc* = 32 1,00 1,00 x 1,00 1,00 = 32 Mpa
Po = A Fc*
= 80 120 32 = 307,2 kN
Pe =
c =
= 5017,72 kN
= 19, 283
= 12,677
Cp =
= 12,677
= 0,99
Menghitung tekan terkoreksi (P)
P = Cp Po
= 0,99 307,2
= 304,128 kN
Kontrol tahanan tekan terfaktor
Pu c P
19,732 0,8 0,9 304,128
19,732 218,972
(ok)
5. Batang 12
Pu
Pu =
5,598 kN
Fc * = FcCmCtCptCf
Fc* = 32 1,00 1,00 x 1,00 1,00 = 32 Mpa
Po = A Fc*
= 80 120 32 = 307,2 kN
Pe =
c =
= 12239,274 kN
Cp =
= 47,035
= 30,022
= 30,022
= 0,99
Menghitung tekan terkoreksi (P)
P = Cp Po
= 0,99 307,2
= 304,128 kN
Kontrol tahanan tekan terfaktor
Pu c P
5,598 0,8 0,9 304,128
5,598 218,972
(ok)
6. Batang 13
Pu
Pu =
0,741 kN
= 0,2887 80
= 23,096 mm
Kelangsingan = ( KeL) / r = ( 1 213,4 ) / 23,09 = 9,24
Menghitung kuat tekan sejajar acuan ( Fc) dan modulus elastisitas lentur acuan (Ew) akibat
rasio tahanan mutu kayu A sebesar 0,8.
Fc = 0,8 40 = 32 Mpa
Ew = 0,8 20000 = 16000 Mpa
Menghitung faktor kestabilan kolom ( Cp)
Fc * = FcCmCtCptCf
Fc* = 32 1,00 1,00 x 1,00 1,00 = 32 Mpa
Po = A Fc*
= 80 120 32 = 307,2 kN
Pe =
c =
Cp =
= 12239,274 kN
= 47,035
= 30,022
= 30,022
= 0,99
Menghitung tekan terkoreksi (P)
P = Cp Po
= 0,99 307,2
= 304,128 kN
Kontrol tahanan tekan terfaktor
Pu c P
(ok)