Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
S
DENGAN MELENA DI RUANG FLAMBOYAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SWADANA KUDUS
Disusun Oleh :
RICCO TRISNAWATI
NIM : 230526
BAB I
KONSEP DASAR
A.
PENGERTIAN
1. Haematemesis adalah muntah darah, yang bisa berwarna merah terang
jika baru saja tertelan. Sebaliknya, muntahan tampak seperti, warna
topi karena sudah dipengaruhi oleh kerja getah lambung. (Mansjoer,
1999)
2. Melaena adalah tinja yang hitam seperti ter. Keadaan ini membuktikan
adanya pendarahan gastrointestinal. (Mansjoer, 1999)
Jadi Haematemesis melaena adalah muntah darah yang dibarengi juga
dengan buang air besar darah.
B.
ETIOLOGI
1. Gastritis akus.
2. Likur gaster.
3. Ubleus duodenale.
4. Faktor pencetus = makanan, rokok, alkohol, penggunaan obat-obat
tertentu (salsilat, antibiotik), stresor psikologis.
C.
PATHWAY
Faktor pencetus = makanan, alkohol,
Obat-obat tertentu, stresor psikologis
Oastritis akut
Ulkus gaster
Ulkus duodenale
Pendarahan lambung
Peristaltik balik
Sekresi lambung
Lambung
(Hematomesis)
Hemoglobin berubah menjadi merah terang
Anorelia
Hematin colclat
Penurunan
aliran darah
Sel-sel akan berubah
G3 pemenuhan Nutrisi
menjadi metabolisme
Penurunan
kurang dari kebutuhan
anaerobit
arus balik
vena ke jantung.
Abdomen menjadi lembek Suplay O2
dan distensi.
Pe Curah
Jantung
Sensitivitas usus
Terhadap darah
Kehilangan
Volume darah
Melena
tiba-tiba.
Kekurangan
Volume Cairan
Gg. Perfusi
jaringan
D.
FOKUS PENGKAJIAN
1. Aktifitas / Istirahat
Gejala
= Kelemahan / Kelelahan
Tanda
2. Sirkulasi
Gejala
= Hipotensi
Takhikardia, distitmia.
Kelemahan / nadi parifor lemah.
Pengisian kapiler lambat / perlahan.
Warna kulit pucat, Lianolis
Kelembaban kulit / membran mukosa berkeringat.
3. Integritas Ego
Gejala
Tanda
4. Eliminasi
Gejala
Tanda
Tanda
6. NEUSENSORI
Gejala
7. Nyeri / Kenyamanan
Gejala
Tanda
8. Keamanan
Gejala
Tanda
= Peningkatan suhu.
9. Penyuluhan / Pembelajaran
Gejala
10.
FOKUS INTERVENSI
11. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pendarahan.
Tujuan
= Nyeri berkurang.
Kriteria hasil
Intervensi :
1. Catat keluhan nyeri, termasuk lokasi, lamanya, intensitas (skala 0 10).
2. Kaji ulang faktor yang meningkatkan atau menurunkan nyeri.
3. Catat petunjuk nyeri non verbal, contoh gelisah, menolak bergerak,
berhati-hati
dengan
abdomen,
fakikardi,
berkeringat.
Selidiki
Intervensi :
1. Berikan makan sedikit tapi sering sesuai indikasi untuk pasien.
2. Identifikasi dan batasi makanan yang menimbulkan ketidaknyamanan.
3. Berikan perawatan oral sering dan tiadakan kenyamanan, mis = pijatan
punggung, perubahan posisi.
4. Berikan dan lakukan perubahan diet.
5. Gunakan susu biasa dari pada susu skrim, bila susu dimungkinkan.
10
DAFTAR PUSTAKA