Você está na página 1de 5

ANALISA DATA

No.
1.

Data

Etiologi

Masalah Keperawatan

Virus HIV

Kekurangan volum

- Klien mengatakan bahwa 1

cairan berhubungan

bulan terakhir mengalami

Merusak seluler

dengan kehilangan

DS:

diare, dimana BAB encer 45x/hari


- Klien mengatakan bahwa
sekarang merasa lemas

Menyerang limfosit T, sel


saraf, makrofag,
monosit, limfosit B

Immunocompromise

DO:
- Keadaan umum lemah

- Penurunan turgor kulit

Invasi kuman patogen

- Membran mukosa tampak


kering
- CRT > 2 detik
- Mata tampak cowong
- Nadi teraba cepat tetapi
kekuatan lemah
- TTV
TD : 90/70 mmHg
N : 102 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 37 oC
- Bising usus 20x/ menit
- Hasil lab. feses
Leukosit (+)
Eritrosit (+)
Amuba (-)
Cysta (+)
Telur cacing (-)

Organ target

Gastrointestinal
(infeksi cysta)

Diare kronis

Pengeluaran cairan
secara aktif dan tidak
terkontrol

Mata cowong, turgor kulit


turun, mukosa bibir
kering, TD turun, nadi
cepat dengan kekuatan
lemah

Kekurangan volum
cairan

cairan aktif

2.

Virus HIV

DS:
- Klien mengatakan bahwa 1
bulan terakhir batuk dan sesak
- Klien mengatakan saat di
rumah tidur menggunakan 4
bantal

bersihan jalan nafas

Merusak seluler

berhubungan dengan

obstruksi jalan nafas

Menyerang limfosit T, sel

(mukus dalam jumlah

saraf, makrofag,
monosit, limfosit B

DO:
- Tampak kesulitan berbicara
karena sesak
- Tampak batuk tetapi tidak
keluar dahak

Immunocompromise

Invasi kuman patogen

- Ronkhi +/+, wheezing -/-

Organ target

- Nafas cepat dan dalam

- Retraksi otot dada saat nafas


- Tampak gelisah
- Terpasang oksigen via nasal
canul 4 lpm
- Hasil lab.BTA
BTA A hasil negatif
BTA B hasil negatif
- Hasil foto thorak
Bronkhopneumoni
- Diagnosa medis
B20 dan Bronkhopneumonia
(Tanggal 29 Juni 2015)
B20 stadium III, Suspek TB
Paru, GEA (Tanggal 13
Agustus 2015)
- TTV
TD : 90/70 mmHg
N : 102 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 37 oC

Ketidakefektifan

Respiratori

Infeksi

Produksi mukus berlebih

Tidak dapat dikeluarkan

Jalan nafas terhambat

Dispneu, retraksi otot


dada, RR naik, sesak,
ronkhi +/+

Ketidakefektifan bersihan
jalan nafas

berlebihan)

3.

DS:
- Klien mengatakan mengalami
penurunan nafsu makan karena
mengeluh tenggorokannya
terasa sangat sakit saat
digunakan untuk menelan
makanan
- Klien mengatakan makan
3x/hari namun hanya habis 2-3
sendok tiap makan.
- Klien mengatakan bahwa
selama 6 bulan terakhir Bbnya
turun 5 kg

Virus HIV

Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

Merusak seluler

kebutuhan tubuh

Menyerang limfosit T, sel


saraf, makrofag,

berhubungan dengan
faktor biologis
(anoreksia dan diare)

monosit, limfosit B

Immunocompromise

Invasi kuman patogen

Diare kronis, stomatitis

DO:
- Terdapat stomatitis pada
rongga mulut dan tenggorokan

Sakit untuk menelan,


malabsorbsi sari
makanan

- Tinggi badan: 165 cm

Berat Badan : 47 kg

Cadangan makanan

- Membran mukosa tampak


kering
- Bising usus 20x/ menit
- TTV
TD : 90/70 mmHg
N : 102 x/menit
RR : 24 x/menit

dalam tubuh kurang

Penurunan BB

Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

S : 37 oC
- Diare 1 bulan
- Hasil lab.
Hematokrit 19,2 %
Hemoglobin 6,7 g/dL
Albumin 3,50 gr/dL
4.

DS:

Virus HIV

- Klien mengatakan bahwa ia

sering keluar masuk RS

Merusak seluler

Risiko infeksi
berhubungan dengan
imunosupresi

Menyerang limfosit T, sel


DO:
- Diagnosa medis:
B20 (06 Agustus 2014)
B20 dan Bronkhopneumonia
(29 Juni 2015)
B20 stadium III, Suspek TB
Paru, GEA (13 Agustus 2015)
- Terdapat stomatitis pada
rongga mulut dan tenggorokan
- Diare 1 bulan
- Hasil lab.
Faal hati
SGOT 137 U/L
SGPT 173 U/L
Hematologi (DL)
Hb 6,7 g/dL
Hematokrit 19,2 %
Leukosit 3,3.103/L
Eritrosit 2,19.106/L
Trombosit 348.103/L
Hasil lab. feses
Leukosit (+)
Eritrosit (+)
Amuba (-)
Cysta (+)
Telur cacing (-)
Foto thorak
Bronkhopneumoni
- TTV
TD : 90/70 mmHg
N : 102 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 37 oC

saraf, makrofag,
monosit, limfosit B

Immunocompromise

Risiko infeksi

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kekurangan volum cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas
(mukus dalam jumlah berlebihan)
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor
biologis (anoreksia dan diare)
4. Risiko infeksi berhubungan dengan imunosupresi (pertahanan primer tidak efektif)

Você também pode gostar