Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
YASMI , SKp.MMKEP
TUJUAN PELATIHAN
A.
Tujuan Umum
Diharapkan peserta pelatihan
mampu memahami konsep dan
menghitung analisa kebutuhan
tenaga perawat di Rumah Sakit.
TUJUAN KHUSUS
Peserta pelatihan diharapkan mampu :
1. Memahami konsep analisis
ketenagaan perawat di RS.
2. Menganalisa ketenagaan di ruangan
perawatan
3. Menghitung jumlah tenaga sesuai
kebutuhan dan situasi ruangan.
4. Merencanakan kebutuhan tenaga
perawat di ruangan perawatan
LATAR BELAKANG
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
CARA RASIO
CARA NEED
CARA DOUGLAS
CARA DEMAND
CARA GILLEIS
CARA SWANBURG
METODA FORMULA NINA
DIREKTORAT PEL. KEP. DIRJEN YAN. MED.
DEPKES RI (2001), diperbaharui th 2002
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
LANGKAH-LANGKAH DALAM
PERENCANAAN SDM
Contoh Aplikasi
Pola ketenagaan ruangan kardiologi
NO
Pendidikan
Status
Kepegawaian
Jenis
kelamin
Jumlah
S1 Kep
PNS
Perempuan
D III Kep
PNS
Perempuan
SPK
PNS
perempuan
Jumlah
15
9 orang
17 orang
6 orang
POLA KETENAGAAN
KEPERWATAN
Gillies (1994)
Pagi
Sore
Malam
7
6
4
Jumlah
17 orang
orang
orang
orang
Jenis Pendidikan
DIII ke S1 Kep
S1 ke S2
Jumlah
2007
2008
2009
4
3
1
7
Jenis pelatihan
2007
2008
2009
Pelatihan BCLS
Pelatihan ACLS
Pengertian
Penerimaan tenaga ( recruitment ) adalah : tahap
pertama proses untuk melihat calon staf baru dan
medorong mereka untuk mengajukan
mendapatkan staf baru dengan lamaran kerja
dalam mengisi kekosongan tenaga ( Gillies, 1980)
Seleksi adalah : Proses pemilihan calon tenaga
atau staf baru yang tepat sesuai dengan porsi
yang kosong
( Burgess L, 1988)
Seleksi adalah : Kegiatan dalam menajemen
sumber daya manusia yang dilakukan setelah
proses rekrutment ( Rivai, 2004)
4.
Open house
Membuka kesempatan kepada calon tenaga baru
untuk melihat kegiatan-kegiatan diinstitusi satu
rumah sakit tersebut.
5.
6.
Tanda tangan
Pedoman Wawancara
Atur posisi duduk berhadapan, suasana nyaman dan
menyenangkan
Prorses orintasi
Training / pelatihan
Staf baru ditugaskan untuk mempelajari topictopik tertentu dengan tujuan yang telah dirinci,
kemudian dilakukan diskusi dengan isntruktur
klinik/ pembimbing klinik dilakukan berkala
minimal sekali seminggu
Intern ships
Staf baru bekerja dengan mencontoh staf
lama setelah dinilai mampu baru diberi
tugas tersendiri dan staf lama yang
dijadikan model harus yang mempunyai
pengetahuan dan keterampilan yang
memadai
Preceptorships
Staf baru bekerja bersama-sama
dengan staf senior yang ditunjuk sebagai
preceptor yang memiliki kemampuan yaitu
pengetahuan keterampilan dan sikap
profesional yang dapat dijadikan model
Ketenagaan Bangsal
Fungsi kepala bangsal adalah mengatur
ketenagaan
Tujuan : melaksanakan tugas memberi asuhan
keperawatan selama 24 jam/hari.
Dalam menentukan ketenagaan, beberapa aspek
perlu diperhatikan antara lain:
Metode Tim
Penjadwalan
Penjadwalan desentralisasi
Kepala ruang merencanakan jadwal dinas
untuk stafnya. Cara ini menimbulkan
kesulitan bila membutuhkan banyak perawat
karena absen atau sakit. Kepala bangsal
harus merencanakan kembali jadwal sehingga
sering menibulkan ketidak puasan staf.
Penjadwalan sentrarlisasi
Petugas ketenagaan akan merencanakan dan
mengendalikan jadwal dengan demikian
pekerjaan kepala ruangan menjadi lebih
ringan, tetapi petugas tersebut kurang
mengetahui tentang perubahan kebutuhan
perawat karena beban asuhan yang
meningkat dibangsal, maka perlu diberikan
gambaran secara keseluruhan tentang tenaga
dan shif perawat
Macam penjadwalan
jadwal permanent/tetap
Jadwal ini dibuat untuk 3-6 bulan 1
tahun
Jadwal siklus/Blok
Dibuat dengan pola yang sama baik
untuk dinas libur maupun shif
Jadwal rotasi
Disesuaikan dengan situasi dan kondisi
bangsal dan beban kerja
Perhitungan Tenaga
Cara Rasio
TM/TT
TPP/MT
TPNP/TT
TNM/TT
A&B
1/(4-7)
(3-4)/2
1/3
1/1
1/9
1/1
1/5
1/15
1/2
1/6
2/3
Khusus
disesuaikan
Keterangan
TM
= Tenaga medis
TT
= Tempat tidur
TPP
= Tenga para medis perawatan
TPNP = Tenaga paramedis non perawatan
TNP
= Tenaga non medis
Contoh perhitungan
Suatu rumah sakit tipe B dengan jumlah tempat tidur 300
buah, maka seorong pimpinan tenaga keperawatan akan
meperhitungkan jumlah tenaga keperawatan adalah :
2. Cara Need
Tugas
Pendaftaran
Pemeriksaan dokter
Pemeriksaan asisten
dokter
Penyuluhan
Lobaratorium
Lama
3
15
18
51
5
4
11
11
0
7
Contoh perhitungannya
Rumah sakit A tipe B memberikan pelayanan
kepada pasien rata-rata 500 orang perhari dimana
50% adalah pasien baru, maka seorang pemimpin
keperawatan akan memperhitungkan jumlah
tenaga sebagai berikut :
Jml
pasien
Klasifiaksi pasien
Minimal
persial
Total
pagi
siang
malam
0.17
0.14
0.07
0.27
0.15
0.10
0.36
0.30
0.20
0.34
0.28
0.14
0.54
0.30
0.20
0.72
0.60
0.40
0.51
0.42
0.21
0.81
0.45
0.30
1.08
0.90
0.60
dst
Contoh Perhitungan :
Di ruang Anggrek RSU PMI Bogor dirawat 20
orang pasien dengan kategori sebagai berikut : 5
pasien dg perawatan minim, 10 pasien dg
perawatan parsial dan 5 pasien dengan
perawatan total. Maka kebutuhan tenaga:
1.Untuk shif pagi
5 x 0.17 = 0.85
10 x 0.27 = 2.7
5 x 0.36 = 1.80
5
10
5
x 0.14 =0.70
x 0.15 =1.5
x 0.30 =1.50
Hari ke
klasifikasi
Rata-rata klien/hari
minim
Persial
Total
sore
malam
12
2.82
2.04
1.28
10
2.57
1.91
1.21
12
3.21
2.22
1.32
12
3.11
2.21
1.35
11
2.55
1.89
1.21
13
3.10
2.05
1.19
12
2.63
1.88
1.18
13
2.70
2.01
1.31
13
2.56
2.35
1.05
10
11
2.36
1.73
1.11
11
13
3.39
2.22
1.26
12
15
3.83
2.51
1.43
13
16
3.99
2.79
1.69
14
10
15
4.12
2.68
1.50
15
15
3.71
2.78
1.78
16
16
4.36
2.95
1.73
17
13
3.27
2.49
1.61
18
15
4.10
2.96
1.82
19
16
4.17
3.09
1.95
20
14
3.35
2.48
1.58
21
15
3.81
2.79
1.75
14
.3.35
2.48
1.58
3.32
2.35
1.50
Jenis pelayanan
Non bedah
Bedah
Campuran bedah dan non bedah
Post pertum
Bayi baru lahir
Konversi kebutuhan tenaga adalah
seperti pada perhitungan cara need
3.4
3.5
3.5
3.0
2.5
Cara gilles
Gilies ( 1989) mengemukakan rumus kebutuhan tenaga keperawatan di
satu unit perawatan adalah sebagai berikut :
Contoh perhitungan
= 15, 17
1659jam/thn
Shift
Shift
Shift
pagi :
sore :
malam
Contoh perhitungannya
Hasil observasi terhadap RS A yang
berkapasitas 300 tempat tidur didapatkan
jumlah rata-rata klien yang dirawat ( BOR)
60%, sedangkan rata-rata jam perawatan
adalah 4 jam perhari, berdarkan situasi
tersebut maka dapat dihitung jumlah
kebutuhan tenaga perawat di ruang tersebut
adalah sbb :
Tahap 1
Dihitung A = jumlah jam perawatan klien selama 24 jam per klien
Dari contoh diatas A = 4 jam/hari
Tahap II
Dihitung B = jumlah rata-rata jam perawatan untuk seluruh klien
dalam satu hari
B = A x tempat tidur = 4 x3000=1200 jam peraw atan
Tahap III
Dihitung C = jumlah jam perawatan seluruh klien selama setahun .
C = B x 365 hari = 1200 x 365 hari = 438000 jam
Tahap IV
Dihitung D jumlah perkiraan realitas jam perawatan yang
dibutuhkan selama setahun
D=C x BOR/80=438000 x 180/80 = 985500
Nilai 180 adalah BOR total dari 3000 klien dimana 60% x 300 =
180 sedangkan 80 adalah nilai tetap untuk perk iraan relalitas jam
perawatan
Taham V
Didapat E = jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan
Rawat Inap
Contoh perhitungannya
No
Jenis ketegori
Ratarata
paien/hari
Pasien P dalam
Pasien Bedah
Pasien gawat
Pasien anak
Pasien kebidanan
10
8
1
3
1
3.5
4
10
4.5
2.5
35
32
10
13.5
2.5
jumlah
23
1
2
3
4
5
93
Keterangan
Berdasarkan penelitian dari laur negeri
Jadi jumlah tenaga keperawatan yang diperlukan adalah
Jumlah jam perawatan
93
=13 perawat
Jaumlah jam
perawatan/
hari
(Cxd)
52+12+14=78
X jumlah perawatan
X 13 =3.5
286
Parawat/ bidang yang mengerjakan tugas-tugas non profesi
13+3.5
X 25 =
100
x 25% =4.1
Kategori #
Rata-rata
jumlah
pasien/hari @
Jml jam
perwt/har
Jml jam
perwtan
ruangan/hari
Cxd
1
2
3
4
Askep minimal
Askep sedang
Askep agak berat
Askep maksimal
7
7
11
1
2
3.08
4.15
6.16
14
21.56
45.65
6.16
Jumlah
26
Keterangan :
# : uraian ada pada model Gilles di halaman depan
@: berdasarkan peneljitian di luar negeri
87.37
8737
7
(Jml jam perawatan/ hari x jumlah operasi )x jml perawat dalam tim X 2
Jam Kerja efektif /hari
Contoh kasus
Dalam suatu rumah sakit terdapat 30 operasi/hari dengan
perincian
Operasi besar
6 org
Operasi sedang 15 org
Operasi kecil
9 org
Cara perhitungan
((6 X 5 jam)+(15x2 jam) )+(9x1 jam) X 2
(pwt cadangan inti)
7 jam
Jadi kebutuhan perawat dikamar opersi 20 orang
= 19,71 +1
x 29 =
Kritikal Care
Rata-rata jumlah pasien / hari = 10
Jumlah jam perawatan / hari = 12
Jadi kebutuhan tenaga perawatan kritikal care
10x12
78
17,15=17 org + loss day jadi(
x17 =17 + 5
org = 22 org
7
286
Rawat Jalan
Rata rata jumlah pasien / hari = 100
Jumlah jam perawatan/ Hari = 15
Jadi kebutuhan tenaga perawat deri rawat jalan :
100 x15
15
=4 org + koreksi 15%=
x4 org + 0.6 (1
org) = 5 org
7 x 60
286
Kamar bersalin
Waktu yang diperlukan untuk pertolangan
persalinan mencakup kala 1 sd kala IV = 4
jam/pasien
Jam efektif kerja bidan 7 jam/ hari
Rata-rata jumlah pasien setiap hari 10 orang
Contoh: jumlah Bidan yang diperlukan adalah :
10x4 jam
40
78
=
=5.7=6 org + loss day(
x1.5)
7 jam/hari
7
286
=6+2=8 org
LATIHAN
Ruangan VVIP berkapasitas 30 TT, BOR perhari 60 %
(18 org), kriteria pasien yang dirawat adalah
minimal care 8 orang, partial care 5 orang dan
total care 5 orang :
a.
Hitung jumlah tenaga perawat yg dibutuhkan
untuk rawat inap dengan pertimbangan jam
keperawatan yg dibutuhkan sesuai dg klasifikasi
pasien dan hitung juga kebutuhan tenaga perawat
perhari.
b.
Hitung kwalifikasi perawat yg dibutuhkan .
c.
Buat rencana pengembangan perawat utk 5 th ke
depan (2010 2014).
Penutup
POLA KETENAGAAN
KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT
No
Perwatan/pasi
en/hari
perawatan/hari
(cxd)
10
3,5
35
Pasien bedah
32
Pasien gawat
10
10
Pasien anak
4,5
13,5
Pasien kebidanan
2,5
2,5
Jumlah
23
a.
93,0
No
Kategori
Rata-rata jlh
Pasien/hari
Jlh jam
perawatan/hari
Jlh jam
perawatan/rua
ngan/hari(cxd)
Askep minimal
14
Askep sedang
3,08
21,56
11
4,15
45,65
Askep maksimal
6,16
6,16
Jumlah
28
87,37
1. Perawatan minimal
1-2 jam/24 jam
2. Perawatan intermediate 3-4 jam/24 jam
3. Perawatan maksimal atau total
5-6 jam/24 jam
Jumlah perawat yang dibutuhkan:
7,11+5,28+3,35= 15,74 (15) orang
Libur/cuti 5 orang, PP 3 orang, PKR 1 orang
= 24 orang
3,5 jam/hari
Post partum
3,0 jam/hari
Bayi baru lahir 2,5 jam/hari
POLA KETENAGAAN
KEPERWATAN
(Dir.Kep Depkes, 2005)
S2 Kep 2,5 %
S1 Kep 20 %
SPK 20 %
POLA KETENAGAAN
KEPERWATAN
Gillies (1994)
Negara maju
67 %
Indonesia ?
: 33 %
IMPLEMENTASI POLA
KETENAGAAN
DI RUMAH SAKIT
Kriteria
A. Perawatan Minimal
1. Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri
2. Makan dan minum dilakukan sendiri
3. Ambulasi dengan pengawasan
4. Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap shief
5. Pengobatan minimal, status psikologis stabil
6. Persiapan prosedur memerlukan pengobatan
B. PERAWATAN INTERMIDIET
1. Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu
2. Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam
3. Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali
4. Volly cateter, intake output dicatat
5. Klien dengan pasang infus, persiapan pengobatan memerlukan prosedur
C. PERAWATAN MAKSIMAL ATAU TOTAL
1. Segala diberikan/ dibantu
2. Posisi yang diatur. Observasi tanda-tanda vital setiap 2 jam
3. Makan memerlukan NGT. Intra vena terapi
4. Pemakaian suction
5. Gelisah/ disorientasi
JUMLAH TOTAL PASIEN PER HARI
KESIMPULAN
THANK YOU