Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. Abortus spontan adalah keluarnya hasil konsepsi tanpa intervensi medis meupun mekanis
2. Abortus Buatan. Abortus provocatus(disengaja, digugurkan), yaitu:
a. Abortus buatan menurut kaidah ilmu (abortus provokatus artificialis atau abortus
therapeutis). Indikasi abortus untuk kepentingan si ibu, misalnya: penyakit jantung,
hipertensi esensial, dan karsnoma serviks
b. Abortus buatan kriminal (abortus provocatus kriminalis) adalah pengguguran
kehamilan tanpa alasan medis yang sah atau oleh orang yang tidak berwenag dan
dilarang oleh hukum atau dilakukan oleh orang yang tidak berwenang
Kemungkinan adanya abortus provokatuss kriminalis harus dipertimbangkan apabila
terdapat abortus febrilis.
Aspek hukum dari tindakan abortus buatan harus diperhatikan.
Bahaya dari abortus buatan kriminalis yaitu:
1. Infeksi
2. Infertilitas sekunder
3. Kematian
Secara klinis abortus dibedakan menjadi:
1. Abortus iminens (keguguran mengancam)- Abortus ini baru menggancam dan masih ada
harapan untuk mempertahankanya, ostium uteri tertutup uterus sesuai dengan umur
kehamilan.
2. Abortus insipiens (keguguran berlangsung)- Abortus ini sedang berlangsung dan tidak dapat
dicagah lagi, ostium terbuka, terasa ketuban, berlangsung hanya beberapa jam saja.
3. Abortus inkompletus (keguguran tidak lengkap)- Sebagian dari buah kehamilan telah
dilahirkan, tetapi sebagian(biasanya jaringan plasenta) masih tertinggal di rahim, ostium
terbuka teraba jaraingan
4. Abortus kompletus (keguguran lengkap)- Seluruh buah kehamilan telah dilahirakn dengan
lengkap, ostium tertutup uterus lebih kecil dari umur kehamilan atau ostium terbuka kavum
uteri kosong
5. Abortus tertunda (missed abortus)- keadaan dimana janin telah mati sebelum minggu ke -20,
tetapi terthan di dalam rahim selama beberapa minggu setelah janin mati. Batasan ini berbeda
dengan batasan ultrasonografi
6. Abortus habitualis (keguguran berulang)- abortus yang telahberulang dan berturut-turut
terjadi sekurang-kurangnya telah terjadi 3 kali
Pasal 347
(1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa
persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.
(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut diancam dengan pidana penjara paling lama
lima belas tahun.
Pasal 348
(1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita dengan
persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.
(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, diancam dengan pidana penjara paling
lama tujuh tahun.
Pasal 349
Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan berdasarkan pasal 346, ataupun
melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348,
maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak
untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.
Pasal 535
Barangsiapa terang-terangan mempertunjukkan sesuatu sarana untuk menggugurkan kandungan, maupun
secara terang-terangan atau tanpa diminta menawarkan, ataupun secara terang-terangan atau dengan
menyiarkan tulisan tanpa diminta, menunjuk sebagai bisa didapat, sarana atau perantaraan yang demikian
itu, diancam dengan pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Daftar pustaka
Sofie R. Krisnadi. Kelainan Lama kehamilan. Obstetri Patologi Fakultas Kedokteran Unib\verstas
Padjajaran. Edisi 2. 2005. EGC Jakarta
http://situs.kespro.info/gendervaw/jul/2002/utama02.htm
www.liputan6.com
www.kompas.com
www.abortiono.org