Você está na página 1de 4

PEMBAHASAN

Mitosis terjadi pada sel-sel somatis yang sedang mengalami pertumbuhan maupun
perbaikan sel. Pada praktikum kali ini digunakan ujung akar bawang karena ujung akar
bawang berisikan jaringan meristem yang aktif membelah. Selain pada ujung akar, mitosis
juga dapat diamati pada jaringan meristem pada organ lainnya seperti ujung batang (pucuk)
dan daun.
Sebelum diamati, akar bawang yang telah dipilih dimasukan ke dalam botol fial berisi
FAA, fungsi dari FAA ini adalah untuk menghentikan aktivitas mitosis dan mempertahankan
kondisi sel-sel akar bawang sebagaimana saat kami memotongnya. Setelah ituujung akar
tersebut harus memalui beberapa perlakuan, yaitu harus direndam di dalam alcohol 70%,
perendaman ini bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa FAA yang masih terdapat di dalam
sel-sel akar bawang merah. Selain itu perendaman dengan alcohol bertujuan untuk
menyegarkan kembali sel-sel akar bawang yang sudah semalaman dimasukkan kedalam botol
fial berisi FAA. Perlakuan berikutnya adalah perendaman dengan HCl, hal ini bertujuan
untuk memudahkan dalam memotong tudung akar bawang merah (Allium cepa), karena
dengan pemberian HCl dapat memperjelas batas tudung akar dengan sel-sel diatasnya, tudung
akar akan terlihat lebih putih dibandingkan bagian lain dari akar bawang merah(Allium cepa),
pemberian HCl ini juga dapat melunakkan dinding sel sehingga memudahkan dalam
memotong. Perlakuan berikutnya lagi adalah pemberian acetocarmin, acetocarmin adalh
pewarna, sehingga jelas fungsinya dalah untuk memberi pigmen kepada sel-sel akar bawang
sehingga mudah untuk diamati.
Saat pengamatan pada tiga titik kuadrat pengamatan, ditemukan keempat fase mitosis
yaitu profase, metaphase, anaphase dan telofase selain itu juga ditemukan tahapan interfase.
Namun, pada setiap titik kuadrat pengamatan tidak semua titik terdapat fase-fase pembelahan
yang lengkap, melainkan hanya titik kuadrat satu saja. Berikut merupakan uraian penjelasan
mengenai fase-fase pembelahan yang ditemukan pada pengamatan ujung akar bawang:
a. Profase
Pada profase, ditandai dengan hilangnya nucleus dan diganti dengan mulai tampaknya
pilinan-pilinan kromosom yang terlihat tebal. Profase dimana tahapan pembelahan
pertama, permulaan profase profase kromosom menjadi lebih pendek dan tebal.

Pada akhir profase mulai terbentuk benang benang spindel/ gelendong inti pada
masing masing kutub sel, yang letaknya berlawanan. Pada tahap ini yag terpenting
adalah benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom dan mulai menduplikasi
menjadi kromatid.
Ciri-cirinya:

Kromosom mengerut dan menebal. Pemendekan ini akibat dari berpilinnya

kromosom.
Terlihat dua sister chromatid dan kromosom tampak rangkap dua.
Kromatid-kromatid dihubungkan oleh sentromer.
Nukleolus menjadi kabur dan hilang oleh sentromer.
Selaput inti mulai menghilang.
Benang gelendong mulai terbentuk
Kromosom mulai bergerak ke tengah atau equator dari sel.

Berdasarkan pengamatan pada tiga titik kuadrat, fase ini banyak ditemukan pada
kuadrat I dibandingkan dengan yang lainnya yaitu teramati 160 sel yang sedang
berprofase dari 205 sel yang diamati.
b. Metaphase
Pada tahap ini kromosom atau kromatid mudah diamati atau dipelajari. Ciri-ciri fase
ini adalah:

Benang-benang gelendong menjadi jelas pada permulaan metafase dan teratus

seperti kumparan.
Masing-masing kromosom terletak berbaris pada bidang equator.
Sentromer melekat pada benang gelendong. Beberapa benang gelendong

mencapai kutub tanpa melekat pada sentromer.


Sentromer membelah dan masing-masing kromatid menjadi kromosom

tunggal.
Berdasarkan pengamatan, fase ini hanya ditemukan pada titik kuadrat I yaitu
sejumalah tiga sel yang teramati sedang mengalami mitosis.
c. Anaphase
Ciri-cirinya:

Dua sister chromatid (sekarang kromosom) bergerak ke arah kutub yang

berlawanan. Sentromernya tertarik karena kontraksi dari benang gelendong.


Selain itu mungkin ada gaya tolak menolak dari belahan sentromer itu.
Terjadi penyebaran kromosom dan ADN yang seragam di dalam sel.
Anafase adalah fase terpendek dari fase-fase mitosis.
Pada akhir anafase sekat sel mulai terbentuk dekat bidang equator.

Proses ini ditemukan pada ketiga titik namun yang terbanyak ditemukan pada titik
kuadrat pertama yaitu dua buah sel sedangkan pada titik kuadrat kedua dan ketiga
hanya satu sel.
d. Telofase
Ciri-cirinya adalah:

Benang-benang gelendong hilang


Selaput inti dan nukleolus terbentuk kembali
Sekat sel terbentuk kembali dan sel membelah menjadi dua sel anakan.
Terjadi sitokinesis, semua benda-benda dalam sitoplasma membelah dan

pindah ke dalam sel anak.


Fase ini ditemukan banyak pada sel yang berapa di titik kuadrat II yaitu sebanyak
13 sel yang mengalami telofase dari 138 sel yang diamati pada titik kuadrat II.
e. Interfase
Interfase atau stadium istirahat dalam siklus sel termasuk fase yang berlangsung
lama karena pada tahap ini berlangsung fungsi metabolisme dan pembentukan dan
sintesis DNA. Maka sebenarnya kurang tepat juga jika dikatan bahwa interfase
merupakan fase istirahat, karena sebenarnya pada fase ini sel bekerja dengan sangat
berat.
Pada fase ini banyak teramati di titik kuadrat I dengan jumlah sel yang mengalami
interfase sebanyak 35 sel dari 205 sel yang diamati.
Berdasarkan penguaraian di atas, setelah dilakukan perhitungan terhadap hasil
pengamatan ketiga titik kuadrat tersebut, didapatkan indeks mitosis yang titik kuadrat
I dan III memiliki indeks mitosis yang sama yaitu 83 % atau 0,83. Sedangkan untuk
titik pengamatan kedua didapat indeks mitosis sebesar 79% atau 0,79.

Você também pode gostar