Você está na página 1de 13

Alergi Susu Sapi (ASS)

dr. Khainir Akbar Sp.A

Definisi
Reaksi yang tidak diinginkan yang

diperantarai
secara
imunologis
terhadap protein susu sapi.

Reaksi

hipersensitivitas tipe 1 yang


diperantarai
oleh
IgE
atau
reaksi
imunologis yang tidak diperantarai oleh
IgE.
Prevalensi ASS : 2 7,5 %

Klasifikasi ASS
A. IgE mediated :
. ASS yang diperantarai oleh IgE.
. Gejala klinis timbul dalam waktu 30 menit

pertama sampai 1 jam ( sangat jarang > 2


jam) setelah mengkomsumsi susu sapi.
B. Non IgE mediated :
. ASS yang tidak diperantarai oleh IgE tetapi
diperantarai oleh IgG dan IgM.
. Gejala klinis lebih lambat (1- 3jam) setelah
mengkomsumsi susu sapi.

Klinis
Gejala

ASS: Biasanya 6 bulan pertama


kehidupan
28 % setelah 3 hari minum susu

sapi
47 % setelah 7 hari
68 % setelah 1 bulan

Kulit (50

% - 60 %): Urtikaria, kemerahan


kulit, pruritus, dermatitis atopik.
Saluran nafas (20 % - 30 %) : Hidung
tersumbat, rinitis, batuk berulang dan asma.
Saluran cerna (50 % - 60 %) : Muntah,
konstipasi, diare, BAB berdarah.

ASS tipe cepat : Ruam kulit, eritema perioral,

angioedema, urtikaria, anafilaktis.


ASS tipe lambat Saluran cerna : kolik,
muntah, diare.
Sebagian besar ASS adalah tipe cepat yang
diperantarai oleh IgE, pada umumnya ringan
sampai sedang. Hanya sedikit (0,1 1 %)
berat.

Diagnosis
1. Anamnesis :
. Jangka waktu timbulnya gejala setelah

minum susu sapi/makanan mengandung


susu sapi.
. Jumlah yang diminum atau dimakan.
. Penyakit atopi.
. Gejala klinis yang timbul.

2. Pemeriksaan fisis

Kulit kering, urtikaria, dermatitis atopik,


nasal crease, geographic tongue, mukosa
hidung pucat, mengi.

3. Pemeriksaan penunjang
Type IgE Mediated : Uji IgE spesifik.
Uji tusuk kulit ( Skin Prick
Test).
Uji Radioallergo Sorbent Test
(RAST)
Type Non IgE Mediated :
Riwayat alergi terhadap susu sapi
Diet eliminasi
Uji provokasi makanan
Endoskopi dan biopsi

Tatalaksana
1. Nutrisi :
a. Menghindari semua produk susu sapi
b. Bayi dengan ASI eksklusif ibu diet

semua

produk susu sapi


c. Bayi mengkomsumsi susu formula.
. Sebelum terjadi sensitisasi : Susu sapi
hipoallergenik (hidrolisis parsial ).
. Setelah terjadi sensitisasi : Susu sapi
hidrolisis
sempurna
(susu
formula
terhidrolisat ekstensif). Bila tidak membaik
diberi susu formula asam amino.

2. Medikamentosa
. Pemberian obat sesuai dengan gejala yang

timbul.
. Epinefrin.

TERIMAKASIH

Você também pode gostar