Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
oleh:
Tri Buana Ratna Sari
132310101053
PEMBAHASAN
1. Pengertian Surveilence
Istilah Surveilence sebenarnya berasal dari bahasa Perancis yang berarti
mengamati tentang sesuatu, ataupun pengamatan secara teratur dan terusmenerus
terhadap
penyebarannya
semua
aspek
penyakit
baik
keadaan
maupun
Metode Surveilence
Terdapat beberapa metode untuk melakukan survailence, yaitu sebagai
berikut (Setiawati, 2009) :
a. Metode surveilence berdasarkan cara melaksanakan surveilans terdiri
dari
Survei pasif adalah penyelenggaraan surveilence epidemiologi dimana
unit surveilence mengumpulkan data dengan cara menerima data
tersebut dari unit pelayanan kesehatan, masyarakat atau sumber data
lainnya. Kelebihan surveilence pasif, relatif murah dan mudah untuk
dilakukan. Negara-negara anggota WHO diwajibkan melaporkan
sejumlah penyakit infeksi yang harus dilaporkan, sehingga dengan
surveilans pasif dapat dilakukan analisis perbandingan penyakit
internasional. Kekurangan surveilans pasif adalah kurang sensitif
dalam mendeteksi kecenderungan penyakit. Data yang dihasilkan
cenderung under-reported, karena tidak semua kasus datang ke
fasilitas pelayanan kesehatan formal. Selain itu, tingkat pelaporan dan
kelengkapan laporan biasanya rendah, karena waktu petugas terbagi
dengan tanggungjawab utama memberikan pelayanan kesehatan di
fasilitas kesehatan masing-masing. Untuk mengatasi problem tersebut,
instrumen pelaporan perlu dibuat sederhana dan ringkas.
Survei aktif adalah penyelenggaraan Surveilence epidemilogi dimana
unit Surveilence mengumpulkan data dengan cara mendatangi unit
pelayanan kesehatan, masyarakat atau sumber data lainnya pelayanan
kesehatan,
masyarakat
atau
sumber
data
lainnya.
Kelebihan
oleh
petugas
yang
memang
dipekerjakan
untuk
tubuh (tidak terserap oleh sel-sel dalam tubuh). Dengan demikian glukosa
meningkat di dalam darah menyebabkan berlakunya penyakit kencing manis
juga dikenal sebagai Diabetes Melitus.
Dalam jumlah prevalensi spenduduk dunia dengan DM di perhitungkan
mencapai 125 juta pertahun dengan DM, dengan prediksi berlipat ganda
mencapai 250 juta dalam 10 tahun mendatang (tahun 2010). Peningkatan
prevalensi akan lebih menonjol perkembangannya di negara berkembang
dibandingkan dengan negara maju. Prevalensi DM di Indonesia besarnya
1,2% 2,3% dari penduduk usia lebih 15 tahun.
4. Aplikasi Surveilence pada Penyakit Tidak Menular
Kasus: Seorang mahasiswi keperawatan di sebuah perguruan tinggi negeri
Jember sedang melakukan penelitian di sebuah desa di kota A. Dia tertarik
melakukan penelitian karena angka kesakitan (morbiditas) dan kematian
(mortalitas) didesa tersebut tinggi diakibatkan karena penyakit diabetes
melitus (DM).
Dari kasus tersebut, seorang perawat mencoba untuk melakukan pengamatan
di daerah tersebut. Dia memperkirakan banyak masyarakat di desa tersebut
menderita penyakit diabetes melitus diakibatkan karena suka mengkonsumsi
makanan dan minuman yang manis-manis.
Komponen Surveilans DM :
Evaluasi/kesimpulan data
Dari hasil pengamatan disebuah desa tersebut didapatkan hasil penyebab antara
lain :
dan juga
mengurangi angka kematian dan begitu masyarakat yang terdapat di desa terebut
juga bisa mengetahui faktor-faktor yang dapat mengakibatkan penyakit Diabetes
Melitus (DM) tersebut.
d. Jumlah kasus
b. Analisis data
e. Morbiditas
c. Interprestasi data
2. Pengamatan yang dilakukan terjun langsung di tempat yang perlu dilakukan
pengamatan disebut?
a. Surveilence
d. Vaksinasi
b. Biostatistik
e. Pendidikan Kesehatan
c. Penyuluhan Kesehatan
3. Terdapat 10 macam suber data dalam penggunaan surveilence menurut
siapakah sumber data tersebut?
a. World Health Organization (WHO)
b. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
c. The Centers for Disease Control (CDC)
d. Setiawati Elsa dalam Surveilans Infeksi Nosokomial
e. Kamus Saku Kedokteran Dorland
4.Metode yang paling murah dan mudah digunakan termasuk kelebihan dari
metode apa?
a. Survei Pasif
d Surveilence
b. surveilence bersasaran
e. Metode Waktu
c. point surveilans
5. Survei yang dilaksanakan pada saat tertentu saja (point surveilans). Dari
keterangan terebut metode yang dilakukan berdasarkan..
a. Waktu
d. Kondisi
b. Cara
e. Struktur
c. Tempat
6. Penyakit apa yang mempunyai ciri-ciri peningkatan kadar gula (glukosa),faktor
genetik, dan juga obesias?
a.TBC
d. Jantung
b. Demam Berdarah
e. Diare
c. Diabetes Melitus
7. Organ tubuh yang terganggu dalam penyakit Diabetes Melitus organ apa?
a. Pankreas
d. Hati
b. Lambung
e. Usus
c. Jantung
8. Dalam jumlah prevalensi penduduk dunia dengan DM di perhitungkan
mencapai berapa juta?
a. 100
d. 150
b. 300
e. 90
c. 125
d. Mortalitas
b. surveilence bersasaran
e. Morbiditas
c. point surveilans
10. Diabetes Melitus pada awalnya disebut dengan apa?
a. Penyakit menular
d. Vaksinasi
b. Survei pasif`
e. Penyakit Kronis
c. Survei Aktif
DAFTAR PUSTAKA
Elsa
Pudji.2009.
Surveilans
Infeksi
Nosokomial.