Você está na página 1de 4

Nama Kelompok

: Febrinia Tika Maratus Sholihah


Winda Meliawati

(120341421936)
(120341421963)

HIPOTESIS SATU GEN SATU ENZIM


Hubungan antara gen dan enzim sudah ditemukan sejak dipublikasikan oleh Garrod,
yang menjelaskan satu dari sejumlah ke abnormalitasan pada manusia mengindikasikan
adanya hubungan antara gen dan enzim yang disebut alkaptonuria dimana penderitanya
mengalami arthritis dan memproduksi urin yang warnanya berubah menjadi hitam saat
terkena udara. Menurut garrod alkaptonuria tersebut dikarenakan adanya suatu senyawa
kimia yang memblok proses metabolisme. Sehingga pada orang normal asam
homogentisik dapat dipecahkan, tapi pada alkaptonuria tidak.
George Beadle dan Edward Tatum menemukan hubungan gen dan enzim, yang
menjelaskan sintesis suat enzim dikontrol oleh suatu gen melalui percobaannya
menggunakan spora aseksual Neurosopra crasa yang dipaparkan pada mutagen x-ray
atau sinar uv. Masing-masing mutan hanya berhasil tumbuh pada nutrisi tertentu yang
dibutuhkan, sehingga tiap mutan tidak dapat mensitesis suplemen nutrisi tertentu
dikarenakan adanya reaksi biokimia yang terblokade yang disebabkan kurangnya enzim
specific akibat gen yang mengontrol sintesis enzim mengalami mutasi.
Pada percobaan G.W Beadle dan Boris Ephrussi yang menggunaka drosophila
menunjukkan hasil yang sama, dimana secara umum procobaan transplantasinya
mengindikasikan bahwa pada sintesis pigmen mata memblok tahap biokimia pigmen
mata vermilion menjadi tahap biokimia yang memproduksi pigmen mata cinnabar.
HIPOTESIS SATU GEN SATU POLIPEPTIDA
Pada tahu 1949 James dan Beet berpendapat bahwa kelainan anemia disebabkan oleh
gen mutan yang homozigot pada individu tersebut, tetapi heterozigot pada seseorang
dengan pembawa sifat sikle sel anemia. Ditahun yang sama linus meneliti hemoglobin
pada manusia normal dan penderita sle sel anemia menunjukkan perbedaan yg jelas.
Hemoglobin A pada sebagian besar hemoglobin pada manusia dewasa terdiri dari 4
rantai polipeptida, dua disebut rantai , dan dua lainnya disebut rantai . Rantai
polipetida tersebut pada protein hemoglobin A ditentukan oleh gen yang terpisah.

Penemuan lain yang Berhubungan dengan Hubungan antara Gen dan Sintesis
Protein
Penemuan ini terbatas pada tingkat ekspresi gen khususnya pada sintesi
polipeptida.
a. Pembentukan ulang Gen
Organisme eukariotik memiliki mekanisme dalam pembentukan kembali segmen
DNA dengan

menambahkan

gen

spesifik

ketika

dibutuhkan.

Seperti

pada

Saccharomyces cereviciae, Drosophila, Trypanosoma dan Limfosit B manusia. Menurut


Ayana & Kigger (1984) Pembentukan kembali DNA dimungkinkan sebagai proses
regulator selama proses perkembangan. Menurut Freifelder (1985) di satu sisi lain
kemunculan DNA jarang ditemukan.
Proses pembentukan ulang DNA limfosit B akan menghasilkan segmen
pembentukan kode gen pada rantai ringan dan rantai berat protein imunoglobulin,
faktanya segmen pembetukan ulang gen juga terjadi pada limfosit T. Sehingga
diasumsikan bahwa beberapa perubahan fenotip diselesaikan oleh perubahan rantai
polipeptida.
b. Transkip sambungan pada Gen mRNA
Gen yang memiliki sequence penghalang disebut introns dan yang tidak memiliki
penghalang disebut exon. Pada mRNA eukariotik hanya mentranskip exon. Transkip
exon menyambung kode gen mRNA pada organisme eukariotik. Contohnya pada
Drosophila yaitu gen exon antennepedia, dimana adanya lebih dari satu polipeptida
dihasilkan dari 1 molekul prekusor mRNA. Sehubungan dengan ini prekusor mRNA
akan memproses menjadi 2 tipe bagian mRNA prepotachykinin. 2 tipe ini akan
diterjemahkan menghasilkan 2 tipe protein

neuropeptida disebut P dan K, yang

merupakan komponen sistem saraf sensorik yang disebut tachykinin. Neuropeptida P


merupakan predominan khusus pada jaringan saraf, sedangkan neuropeptida K
predominan pada intestinum (Klug, dkk. 2000)
Transkip sambungan pada kode gen mRNA eukariotik digambarkan bahwa
sebenarnya kode gen mengkode lebih dari 1 polipeptida. Sehingga transkip sambungan
exon dapat menghasilkan tipe protein yang berbeda.
c. Overlapping Gen

Fenomena overlapping terjadi pada phage x174. Phage memiliki ikatan DNA
kromosomal tunggal dengan 5386 nukleotida. Sehingga kode DNA hanya 1795 asam
amino yang cukup mengangkat 5-6 protein, padahal phage kecil dapat mensintesi 11
protein yang mengandung 2300 asam amino. Terdapat 7 overlapping gen (A, A, C, D,
E, B dan K). Dimana kode rangkaian polipeptida K dan B berinisiasi pada pembacaan
frame yang berbeda. Kuantitas asam amino dikode oleh 2 polypeptida berbeda.
Overlapping gen didektesi pada tikus dimana overlapping gen tikus, ditemukan 2
overlapping gen
d. Tidak semua Gen Mentranskip mRNA
Tidak semua gen mentranskip mRNA akan diterjemahkan ke tahapan
polipeptida. RNA tidak diterjemahkan untuk menghasilkan polipeptida yang langsung
berkaitan dengan sintesis polipeptida. Beberapa gen didektesi pada beberapa organisme
mentranskip rRNA meskipun tidak sebanyak pada tRNA terlebih pada prokariotik.
HIPOTESIS ONE GENE ONE POLYPEPTIDA
Pada eukariotik Antara gen dan polipeptida tidak selalu linear karena transkip
intron kode gen mRNA tidak merupakan bagian dari kode genetik yang akan
diterjemahkan

untuk menghasilkan polipeptida dan tidak semua kode gen merespon

biosintesis protein, sehingga hipotesis one gen on polypeptide tidak berlaku disetiap
organisme dari virus sampai eukariotik tingkat tinggi. Alasannya bahwa tidak semua
RNAs yang ditanskip oleh gen akan diterjemahkan untuk menghasilkan polipeptida.
Pertanyaan :
1. Mengapa hipotesis satu gen satu enzim pada akhirnya direvisi menjadi satu gen
satu polipeptida ?
Karena pada hipotesis satu gen satu polipeptida dianggap lebih valid
dibandingkan dengan hipotesa sebelumnya.
2. Mengapa hipotesis satu gen satu polipeptida ditolak?
Karena :
a. Antara gen dan polipeptida tidak selalu linear hal ini disebabkan oleh
transkip intron kode gen mRNA yang tidak merupakan bagian dari kode
genetik yang akan diterjemahkan untuk menghasilkan polipeptida
b. Tidak semua kode gen merespon biosintesis protein

c. Tidak semua RNAs yang ditanskip oleh gen akan diterjemahkan untuk
menghasilkan polipeptida.

Você também pode gostar