Você está na página 1de 45

AMDAL, UKLUPL

IZIN
LINGKUNGAN

Amanah UU No. 32 Tahun 2009: Pengaturan Jenis


Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal
Pasal 23 ayat (2) UU 32/2009 &
Ketentuan
lebih
diatur dengan
Pasal
3 ayat
(2) lanjut
PP 27/1999:
Peraturan Menteri
(MENLH)
Ketentuan
lebih lanjut
diatur dengan
Peraturan Menteri (MENLH)
Pasal 22 ayat (1)

Setiap Usaha
dan/atau Kegiatan

berdampak
penting bagi
lingkungan

Pasal 23 ayat (1):


Kriteria Usaha dan/atau
kegiatan yang berdampak
Penting

Pasal 22 ayat (2):


Kriteria Dampak
Penting

wajib
dilengkapi
dengan
Amdal

Amanah UU No. 32 Tahun 2009: Pengaturan Jenis


Usaha dan/atau Kegiatan Wajib UKL UPL dan SPPL
Pasal 34 ayat (1)

Setiap Usaha
dan/atau Kegiatan

Pasal 34 ayat (2):


Ditetapkan oleh
Gubernur/bupati/walikota

Tidak termasuk
wajib Amdal

wajib
memiliki
UKL UPL

Pasal 35 ayat (2):


Tidak berdampak penting
Kegiatan usaha mikro dan kecil

Pasal 35 ayat (1)

Setiap Usaha
dan/atau Kegiatan

Tidak termasuk
wajib UKL UPL

wajib
membuat
SPPL

Skema Pembagian AMDAL, UKL-UPL dan SPPL


USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN
WAJIB AMDAL
Pasal 22-33 UU 32/2009

USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN
WAJIB UKL/UPL

Pasal 34 UU 32/2009

SPPL
Pasal 35 UU 32/2009

Kegiatan berdampak
penting terhadap LH

Batas AMDAL

Peraturan MENLH No 05/2012

Kegiatan tidak
berdampak penting
terhadap LH

Batas dokumen UKL-UPL


Kegiatan tidak wajib UKL/UPL &
tidak berdampak penting serta
Kegiatan usaha mikro dan kecil

Peraturan Gub. atau


Bupati/Walikota

IZIN LINGKUNGAN
Semua izin lingkungan diterbitkan
sebagai persyaratan bagi usaha
dan/atau kegiatan
Izin lingkungan diterbitkan sebelum
diterbitkannya izin usaha
Izin lingkungan diterbitkan pada tahap
perencanaan

Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan (Izin


PPLH)

Izin PPLH diterbitkan pada tahap operasional.


Izin PPLH diterbitkan berdasarkan persyaratan dan kewajiban izin
lingkungan yang harus ditaati oleh perusahaan
Izin PPLH, antara lain:
pembuangan air limbah ke air atau sumber air;
pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke tanah
penyimpanan sementara limbah B3;
pengumpulan limbah B3;
pemanfaatan limbah B3;
pengolahan limbah B3;
penimbunan limbah B3;
pembuangan air limbah ke laut;
dumping ke media lingkungan;
pembuangan air limbah dengan cara reinjeksi; dan
emisi; dan/atau
pengintroduksian organisme hasil rekayasa genetika ke lingkungan.

Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Memiliki Izin Lingkungan


Usaha
dan/atau
Kegiatan
Wajib AMDAL

Wajib Memiliki
Usaha
dan/atau
Kegiatan
Wajib UKL/UPL

IZIN
LINGKUNGAN

Setiap usaha dan/atau kegiatan yang


wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL
wajib memiliki izin lingkungan
Sumber: Pasal 2 PP 27/2012 Izin Lingkungan

Proses Izin Lingkungan


Penyusunan Amdal
& UKL-UPL
1

Penilaian Amdal &


Pemeriksaan UKL-UPL

Permohonan &
Penerbitan Izin
Lingkungan

Izin
Lingkungan
Sumber: Pasal 2 PP 27/2012 Izin Lingkungan

AMDAL untuk apa & bagaimana ?


5
4a

Penilaian
Andal RKL - RPL

Permohonan Izin
Lingkungan

Penyusunan ANDAL-RKL-RPL
Penyerahan ke
Komisi Penilai AMDAL

Surat
Keputusan
Kelayakan
Lingkungan
dan
IZIN
LINGKUNGAN

Penilaian K.A.
Penyusunan K.A. 2
Penyerahan ke
Komisi Penilai AMDAL
1

Pengumuman &
Konsultasi Publik

BILA
R.K. termasuk
Wajib AMDAL

IZIN USAHA
dan Izin-izin lainnya

PP 27/2012, Pasal 2

Muatan Izin Lingkungan


Izin lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
paling sedikit memuat:
1. persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL;
2. persyaratan dan kewajiban yang ditetapkan oleh Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota; dan
3. Berakhirnya izin lingkungan.
Dalam hal usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan
pemrakarsa wajib memiliki izin PPLH, izin lingkungan tersebut
mencantumkan jumlah dan jenis izin PPLH.
Izin lingkungan hidup berakhir bersamaan dengan berakhirnya
izin usaha dan/atau kegiatan maksudnya adalah: Izin
Lingkungan berlaku selama usaha dan/atau kegiatan tetap
berlangsung sepanjang tidak ada perubahan dan tidak
dicabut;
Dalam PP 27/1999: Ketentuan terkait hal ini
Sumber:
Pasal 48 PP 27/2012 Izin Lingkungan
tidak diatur/tidak ada

Integrasi antara SKKL dan Izin Lingkungan dengan Izin PPLH


Muatan Keputusan Kelayakan
Lingkungan
1.
1 Dasar pertimbangan
dikeluarkannya penetapan; dan

2.
2 Pernyataan kelayakan lingkungan
usaha dan/atau kegiatan;
3.
3 Persyaratan dan kewajiban
pemrakarsa sesuai dengan
yang tercantum dalam RKL-RPL.

4 Kewajiban yang harus


4.
dilakukan oleh pihak terkait
5 jumlah dan jenis
1.

izin

PPLH yang diwajibkan (Jika


wajib memiliki izin PPLH)

Muatan Izin Lingkungan


11.

persyaratan dan kewajiban yang


dimuat dalam keputusan
kelayakan lingkungan hidup
atau rekomendasi UKL-UPL;
2.
2 persyaratan dan kewajiban yang
ditetapkan oleh Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota;
dan
33. Berakhirnya izin lingkungan

Dalam hal usaha dan/atau kegiatan


yang direncanakan pemrakarsa
wajib memiliki izin PPLH, izin
lingkungan tersebut mencantumkan

jumlah dan jenis izin


PPLH.
Dalam PP 27/1999: Ketentuan terkait hal
ini tidak diatur/tidak ada

Contoh Struktur/Format Izin Lingkungan


KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
NO.TAHUN 2012
TENTANG
IZIN LINGKUNGAN ATAS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
.
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK
INDONESIA
Menimbang:

amerupakan usaha
dan/atau kegiaran wajib memiliki Analis
Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal)
b. wajib diterbitkannyaizin lingkungan
c.
Mengingat:
1. UU 32/2009
2. PP 27/2012
3. dst
Memperhatikan:
1.
2
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN
HIDUP REPUBLIK INDONESIA TENTANG IZIN
LINGKUNGAN
KESATU
:
Dst
KETIGABELAS :
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal ..2012
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
Ttd
BALTASAR KAMBUAYA
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan Humas
Inar Ichsana Ishak
Keputusan Menteri ini disampaikan kepada Yth.:
1.

Menimbang: Wajib amdal, wajib


izin lingkungan, penetapan izin
lingkungan
Mengingat: PUU i.e. UU 32/2009,
PP No. 27/2010, Peraturan
MENLH No. 5/2012
Memperhatikan: i.e. SKKL atau
Rekemendasi UKL-UPL
MEMUTUSKAN
Menetapkan: Keputusan MENLH
tentang Izin Lingkungan usaha
dan/atau kegiatan[Nama usaha
dan/atau kegiatan]
KESATU
KEDUA
..dst
KETIGABELAS

Contoh Struktur/Format Izin Lingkungan


Menimbang: Wajib amdal, wajib izin lingkungan, penetapan izin lingkungan
Mengingat: PUU i.e. UU 32/2009, PP No. 27/2010, Peraturan MENLH No.
5/2012
Memperhatikan: i.e. SKKL atau Rekemendasi UKL-UPL
Memutuskan Menetapkan: Keputusan MENLH tentang Izin Lingkungan
usaha dan/atau kegiatan[Nama usaha dan/atau kegiatan]
Kesatu: Memberikan izin lingkungan kepada: nama perusahaan, jenis
usaha dan/atau kegiatan, penanggung jawab, alamat, lokasi kegiatan
Kedua: ruang lingkup kegiatan dalam izin lingkungan SKKL dan/atau
keputusan lain, atau Rekomendasi UKL-UPL
Ketiga: Izin PPLH dan Izin Usaha dan/atau izin lainnya yang terkait
dengan kegiatan;
Keempat: instansi pemberi izin wajib memperhatikan izin lingkungan
sebagai syarat penerbitan izin dalam pelaksanaan kegiatan sebagaimana
dimasksud dalam diktum ketiga;
Kelima: Kewajiban dalam RKL-RPL (lampiran) atau formulir UKL-UPL
Keenam: Pengelolaan dampak dengan pendekata teknologi, sosial dan
institusi;
Ketujuh: penerbitan izin sebagaimana dalam diktum KETIGA wajib
mencantumkan segala persyaratan dan kewajiban yang tercantum dalam
lampiran I dan lampiran II Keputusan Izin Lingkungan

Contoh Struktur/Format Izin Lingkungan - Lanjutan


Kedelapan: masa berlakunya izin lingkungan
Kesembilan: mengajukan permohonan perubahan izin
lingkungan apabila berencana akan melakukan perubahan usaha
dan/atau kegiatan;
Kesepuluh: penyampaikan laporan persyaratan dan kewajiban
izin lingkungan;
Kesebelas: penyampaikan laporan persyaratan dan kewajiban
izin lingkungan di luar komponen fisik, kimia dan biologi kepada
instansi lain yang membidangi;
Keduabelas: Ada dampak LH diluar dampak penting yang
dikelola melaporkan kepada instansi terkait sebagaimana
diktum 10 dan 11;
Ketigabelas: Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan
Lampiran-Lampiran:
Lampiran RKL, Lampiran RPL, Pendekatan RKL; atau
Lampiran UKL-UPL

PERUBAHAN
PERUBAHAN
IZIN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
IZIN
Sesuai PP No. 27 Tahun 2012

ENDANG ASTUTI&EKO SUGIHARTO


PSLH UGM
ARY SUDIJANTO
KLH

Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan dan


Perubahan Izin LIngkungan
1

Pasal 40 ayat (3)


UU No. 32 Tahun 2009
tentang PPLH

Dalam hal usaha dan/atau kegiatan


mengalami perubahan, Penanggung
Jawab Usaha dan/atau Kegiatan
wajib Memperbarui Izin Lingkungan

Ketentuan Pasal 40 ayat (3) UU PPLH diterjemahkan dalam pasal 50


dan Pasal 51 PP Izin Lingkungan dan akan dijabarkan secara rinci
dalam Peraturan MENLH tentang Pedoman Perubahan Izin
Lingkungan

2
Pasal 50 dan 51
PP No. 27 Tahun 2012
tentang Izin Lingkungan
1. Lima jenis perubahan usaha
dan/atau kegiatan secara umum;
2. Mekanisme perubahan Izin
Lingkungan secara umum

Peraturan MENLH
Tentang Pedoman
Perubahan Izin
Lingkungan

1. jenis-jenis perubahan;
2. kriteria perubahan dan
jenis dokumen LH
3. Muatan dokumen LH
4. Tata cara

Mekanisme perubahan Izin Lingkungan Hidup


Penanggung
Jawab Usaha
dan/atau Kegiatan
Wajib AMDAL

Penerbitan perubahan keputusan


kelayakan lingkungan hidup
dilakukan melalui:
1. Amdal baru;
2. Adendum Andal dan RKL-RPL;
atau
Perubahan Keputusan Kelayakan
Lingkungan dan Rekomendasi UKL-UPL

Penanggung
Jawab Usaha
dan/atau Kegiatan
Wajib UKL-UPL

Penerbitan perubahan
rekomendasi UKL-UPL
dilakukan melalui penyusunan
dan pemeriksaan UKL-UPL
baru.

Penerbitan perubahan
izin dilakukan bersamaan
dengan penerbitan
perubahan keputusan
kelayakan lingkungan
hidup atau rekomendasi
UKL-UPL

Perubahan
IZIN
LINGKUNGAN

Sebelum mengajukan permohonan perubahan izin penanggung jawab


usaha dan/atau kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan
keputusan kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL
Sumber: Pasal 50 ayat (3) s/d ayat (7) PP 27/2012 Izin Lingkungan

Dalam PP 27/1999: Ketentuan


terkait hal ini tidak diatur/tidak ada

Perubahan Izin Lingkungan untuk Usaha dan/Kegiatan Wajib Amdal


Penerbitan Perubahan Izin Lingkungan
Laporan
Perubahan

Perubahan
Pengelolaan &
Pemantauan
Lingkungan

Perubahan
Kepemilikan

Perubahan SKKL

Perubahan yang
Berpengaruh
terhadap LH
(9 Kriteria)

Amdal
Baru

Adendum
Andal &
RKL-RPL

3
4

Perubahan Usaha
dan/atau Kegiatan
Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib
mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan,
apabila usaha dan/atau kegiatan yang telah
memperoleh izin lingkungan direncanakan untuk
dilakukan perubahan

Perubahan Dampak/ Resiko


LH (ERA/Audit LH]

Rencana Usaha/Kegiatan tidak


dilaksanakan setelah 3 Tahun Izin
Lingkungan diterbitkan
Sumber: Pasal 50-51 PP No. 27 Tahun 2012

Perubahan Kepemilikan Usaha dan/atau Kegiatan


Pemilik/
Penanggung Jawab
Usaha dan/atau
Kegiatan

Pemilik/
Penanggung Jawab
Usaha dan/atau Kegiatan

Menteri,
Gubernur, atau
Bupati/Walikota
sesuai kewenangannya
menerbitkan
Perubahan Izin Lingkungan
dari Pemegang izin A ke B
[Tanpa Mekanisme Amdal/UKL-UPL]

Usaha dan/atau
Kegiatan

Permohonan
Perubahan
Izin
Lingkungan

Analogi: seperti perubahan


STNK Kendaran Bermotor

Sumber: Pasal 50 ayat (2) huruf (a) dan Pasal (51)

Perubahan Izin Lingkungan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS)


Kereta Api Ekspres Bandara (SHIA Rail Link)
1. Pemrakarsa rencana
usaha dan/atau
kegiatan SHIA Rail Link
adalah Kementerian
Perhubungan Amdal
dan Izin Lingkungan
a.n. Kemenhub;
2. Implementasi SHIA Rail
Link oleh Unit Management
Badan Usaha
Perubahan Izin Lingkungan
Pasal 50 ayat (1), ayat (2)
huruf a dan Pasal 51 ayat
(1) PP 27/2012
Kementerian
Perhubungan

Unit Management
Badan Usaha

Perubahan Izin Lingkungan


karena terjadi perubahan

Contoh Struktur/Format Izin Lingkungan


Menimbang: Wajib amdal, wajib izin lingkungan, penetapan izin lingkungan
Mengingat: PUU i.e. UU 32/2009, PP No. 27/2010, Peraturan MENLH No.
5/2012
Memperhatikan: i.e. SKKL atau Rekemendasi UKL-UPL
Memutuskan Menetapkan: Keputusan MENLH tentang Izin Lingkungan
usaha dan/atau kegiatan[Nama usaha dan/atau kegiatan]
Kesatu: Memberikan izin lingkungan kepada: nama perusahaan, jenis
usaha dan/atau kegiatan, penanggung jawab, alamat, lokasi kegiatan
Kedua: ruang lingkup kegiatan dalam izin lingkungan SKKL dan/atau
keputusan lain, atau Rekomendasi UKL-UPL
Ketiga: Izin PPLH dan Izin Usaha dan/atau izin lainnya yang terkait
dengan kegiatan;
Keempat: instansi pemberi izin wajib memperhatikan izin lingkungan
sebagai syarat penerbitan izin dalam pelaksanaan kegiatan sebagaimana
dimasksud dalam diktum ketiga;
Kelima: Kewajiban dalam RKL-RPL (lampiran) atau formulir UKL-UPL
Keenam: Pengelolaan dampak dengan pendekata teknologi, sosial dan
institusi;
Ketujuh: penerbitan izin sebagaimana dalam diktum KETIGA wajib
mencantumkan segala persyaratan dan kewajiban yang tercantum dalam
lampiran I dan lampiran II Keputusan Izin Lingkungan

Contoh Struktur/Format Izin Lingkungan - Lanjutan


Kedelapan: masa berlakunya izin lingkungan
Kesembilan: mengajukan permohonan perubahan izin
lingkungan apabila berencana akan melakukan perubahan usaha
dan/atau kegiatan;
Kesepuluh: penyampaikan laporan persyaratan dan kewajiban
izin lingkungan;
Kesebelas: penyampaikan laporan persyaratan dan kewajiban
izin lingkungan di luar komponen fisik, kimia dan biologi kepada
instansi lain yang membidangi;
Keduabelas: Ada dampak LH diluar dampak penting yang
dikelola melaporkan kepada instansi terkait sebagaimana
diktum 10 dan 11;
Ketigabelas: Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan
Lampiran-Lampiran:
Lampiran RKL, Lampiran RPL, Pendekatan RKL; atau
Lampiran UKL-UPL

b.Perubahan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup


Usaha dan/atau
Kegiatan

Laporan
Perubahan
yang akan
direncanakan

MENTERI
GUBERNUR
Bupati/Walikota

Perubahan Pengelolaan dan


Pemantauan Lingkungan Hidup
Perubahan bentuk
pengelolaan dan
pemantauan yang
berpotensi menimbulkan
dampak lingkungan baru

Berpengaruh
terhadap
Lingkungan
[sesuai
mekanisme
Pasal 50 ayat (2)
huruf (c) ]

Penerbitan Perubahan Izin Lingkungan

Evaluasi/
Telaahan
Perubahan bentuk
pengelolaan dan
pemantauan yang
bertujuan perbaikan
(continual
improvement) dan
tidak menimbulkan
dampak lingkungan

Contoh Struktur/Format Izin Lingkungan

Menimbang: Wajib amdal, wajib izin lingkungan, penetapan izin lingkungan


Mengingat: PUU i.e. UU 32/2009, PP No. 27/2010, Peraturan MENLH No. 5/2012
Memperhatikan: i.e. SKKL atau Rekemendasi UKL-UPL
Memutuskan Menetapkan: Keputusan MENLH tentang Izin Lingkungan usaha
dan/atau kegiatan[Nama usaha dan/atau kegiatan]
Kesatu: Memberikan izin lingkungan kepada: nama perusahaan, jenis usaha
dan/atau kegiatan, penanggung jawab, alamat, lokasi kegiatan
Kedua: ruang lingkup kegiatan dalam izin lingkungan SKKL dan/atau
keputusan lain, atau Rekomendasi UKL-UPL
Ketiga: Izin PPLH dan Izin Usaha dan/atau izin lainnya yang terkait dengan
kegiatan;
Keempat: instansi pemberi izin wajib memperhatikan izin lingkungan sebagai
syarat penerbitan izin dalam pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimasksud
dalam diktum ketiga;
Kelima: Kewajiban dalam RKL-RPL (lampiran) atau formulir UKL-UPL
Keenam: Pengelolaan dampak dengan pendekata teknologi, sosial dan
institusi;
Ketujuh: penerbitan izin sebagaimana dalam diktum KETIGA wajib
mencantumkan segala persyaratan dan kewajiban yang tercantum dalam
lampiran I dan lampiran II Keputusan Izin Lingkungan

c Perubahan Berpengaruh terhadap Lingkungan Hidup

Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Alat-alat Produksi
Kapasitas Produksi
Spesifikasi teknik
Sarana Usaha dan/atau
kegiatan
Perluasan Lahan dan
Bangunan
Waktu dan Durasi Operasi
Usaha dan/atau Kegiatan
dalam Kawasan yang belum
dilingkup
Perubahan Kebijakan
Pemerintah
Perubahan LH yang
mendasar akibat peristiwa
alam atau akibat lain

Kata kunci BERPENGARUH Hanya


rencana perubahan usaha dan/atau kegiatan
yang BERPENGARUH terhadap lingkungan
yang wajib mengajukan perubahan izin
lingkungan.

Kriteria
Perubahan
yang lebih
detail

AMDAL
BARU

Adendum
Andal &
RKL-RPL

Definisi;
Besaran/
Skala
dll

UKL-UPL
BARU

Sumber: Pasal 50 ayat (2) huruf (c), ayat (4) dan


ayat (8) PP No. 27 Tahun 2012

Perubahan Dampak dan/atau Risiko LH

Audit
Lingkungan
Hidup
Analisi Risiko
Lingkungan
Hidup

AMDAL
BARU

Perubahan
Dampak
dan/atau
Risiko
Lingkungan
Hidup

Usaha dan/atau
Kegiatan
b
Adendum
Andal &
RKL-RPL

UKL-UPL
BARU

Kriteria
detail

3 Tahun Tanpa Aktivitas setelah Izin Lingkungan


Diterbitkan
Tidak Dilaksanakannya Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan dalam jangka waktu
3 (Tiga) Tahun sejak diterbitkannya Izin
Lingkungan

AMDAL
BARU

b
Adendum
Andal &
RKL-RPL

UKL-UPL
BARU

Konsep Tata Laksana Perubahan Izin Lingkungan


Usaha dan/atau
Kegiatan

MENTERI
GUBERNUR

Permohonan
Perubahan
Izin
Lingkungan

Perubahan Usaha
dan/atau Kegiatan

Penerbitan
Perubahan
Izin
Lingkungan

Bupati/Walikota

Rencana Perubahan
Usaha dan/atau
Kegiatan

Perubahan SKKL
atau Rekomendasi
UKL-UPL

Amdal
Baru

Assessment
oleh Instansi
LH, Tim Teknis
& Pakar

Adendum
Andal &
RKL-RPL

Kriteria
Detail

UKLUPL
Baru

Menteri, Gubernur atau Bupati/Walikota Instansi Lingkungan Hidup;


Assessment dilakukan oleh Instansi LH bersama dengan Tim Teknis KPA & Pakar

Konsep Rancangan Peraturan MENLH tentang


Pedoman Perubahan Izin Lingkungan
Pedoman perubahan izin lingkungan ini bertujuan
untuk menjabarkan lebih rinci mengenai:

Jenis-jenis
perubahan usaha
dan/atau kegiatan
yang dapat
menyebabkan
terjadinya
perubahan izin
lingkungan (5 Jenis
Perubahan Usaha
dan/atau Kegiatan)

Kriteria
perubahan
usaha dan/atau
kegiatan dan
jenis dokumen
lingkungan
hidup yang
wajib disusun

Muatan
dokumen
lingkungan
hidup untuk
Perubahan
Usaha
dan/atau
Kegiatan

Tata cara
perubahan
keputusan
kelayakan
lingkungan,
perubahan
rekomendasi UKLUPL dan penerbitan
perubahan izin
lingkungan

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

Jenis perubahan dan kriteria perubahan yang berpengaruh


terhadap lingkungan hidup
No

Jenis Perubahan
Usaha dan/atau
Kegiatan

Kriteria Perubahan

1. Perubahan dalam
penggunaan alatalat produksi yang
berpengaruh
terhadap
lingkungan hidup

Perubahan mesin dan peralatan yang digunakan dalam


proses produksi yang berpotensi menimbulkan dampak
negatif lingkungan:
a. Perubahan alat-alat produksi yang berpotensi
merubah bahan baku dan bahan penolong;
b. Perubahan alat-alat produksi yang berpotensi
merubah dampak lingkungan yang ditimbulkan dari
kegiatan; dan/atau
c. Perubahan alat-alat produksi yang berpotensi
menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian antara
dampak lingkungan baru dengan bentuk pengelolaan
dan pemantauan dampak lingkungan yang dilakukan

2. Penambahan
kapasitas produksi;

Penambahan jumlah produk yang dihasilkan dari proses


produksi suatu usaha dan/atau kegiatan

3. Perubahan
spesifikasi teknik
yang

Perubahan yang antara lain meliputi perubahan desain;


proses produksi; perubahan bahan baku; perubahan
bahan penolong; dan/atau perubahan penggunaan jenis

Lanjutan - Jenis perubahan dan kriteria perubahan yang berpengaruh terhadap


lingkungan hidup
No

Jenis
Perubahan
Usaha
dan/atau
Kegiatan

4. Perubahan
sarana usaha
dan/atau
kegiatan;

Kriteria Perubahan

perubahan sarana pendukung yang


membantu proses produksi yang berpotensi
menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan i.e. penambahan instalasi
pengolahan air bersih; penambahan sumber
air bawah tanah;

5. Perluasan
Penambahan luasan lahan dan/atau
lahan dan
bangunan yang berpotensi menimbulkan
bangunan
dampak negatif terhadap lingkungan
usaha dan/atau
kegiatan

Lanjutan - Jenis perubahan dan kriteria perubahan yang berpengaruh terhadap


lingkungan hidup
No

Jenis Perubahan
Usaha dan/atau
Kegiatan

7. Usaha dan/atau kegiatan

di dalam kawasan yang


belum tercakup dalam izin
lingkungan;

Kriteria Perubahan

Penambahan usaha dan/atau kegiatan


baru dalam sebuah kawasan, yang
belum dikaji dalam dokumen lingkungan
sebelumnya

8. Terjadinya perubahan

Perubahan antara lain mencakup


kebijakan pemerintah yang perubahan peraturan dan/atau NSPK
ditujukan dalam rangka
yang diterbitkan oleh pemerintah yang
peningkatan perlindungan bertujuan untuk memperbaiki dan
dan pengelolaan
meningkatkan kualitas lingkungan hidup
lingkungan hidup;
i.e. Perubahan baku mutu lingkungan
dan kriteria baku kerusakan

9. Terjadi perubahan

Terjadi perubahan rona lingkungan yang


lingkungan hidup yang
sangat mendasar akibat terjadinya
sangat mendasar akibat
bencana alam atau akibat lain yang
peristiwa alam atau karena menyebabkan pengelolaan lingkungan

Perubahan Dampak Dan/Atau Risiko Lingkungan Hidup Berdasarkan


Hasil Kajian Analisis Risiko Lingkungan Hidup (ARLH) Dan/Atau Audit
Lingkungan Hidup Yang Diwajibkan
Ketentuan tentang ARLH masih berupa
ketentuan yang tercantum dalam UU
32/2009. PP tentang ARLH belum diterbitkan
(masih dalam draft RPP ARLH)

MENLH telah Menerbitkan Peraturan


MENLH No. 03 Tahun 2013 tentang Audit
Lingkungan Hidup

Tidak Dilaksanakannya Rencana Usaha Dan/Atau


Kegiatan Dalam Jangka Waktu 3 (Tiga) Tahun Sejak
Diterbitkannya Izin Lingkungan
Jenis perubahan yang dimaksud dalam
kategori ini adalah tidak adanya pelaksanaan
usaha dan/atau kegiatan sesuai dengan
deskripsi kegiatan yang tercantum dalam:
1. dokumen lingkungan hidup yang telah
dinilai atau diperiksa,
2. keputusan kelayakan lingkungan
hidup/rekomendasi persetujuan UKL-UPL
dan izin lingkungannya yang telah
diterbitkan,
dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun setelah izin

Jenis Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan serta ruang terjadinya


perubahan usaha dan/atau kegiatan

No

Jenis perubahan Usaha dan/atau Kegiatan

1. Perubahan dalam penggunaan alat-alat produksi yang


berpengaruh terhadap lingkungan hidup
2. Penambahan kapasitas produksi;
3. Perubahan spesifikasi teknik yang mempengaruhi
lingkungan;
4. Perubahan sarana usaha dan/atau kegiatan;
5. Perluasan lahan dan bangunan usaha dan/atau kegiatan.
6. Perubahan waktu dan durasi operasi usaha dan/atau
kegiatan;
7. Usaha dan/atau kegiatan di dalam kawasan yang belum
tercakup dalam izin lingkungan;
8. Terjadinya perubahan kebijakan pemerintah yang ditujukan
dalam rangka peningkatan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup;
9. Terjadi perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar
akibat peristiwa alam atau karena akibat lain, sebelum dan

Ruang Perubahan Usaha


dan/atau Kegiatan
Di dalam
Di
dan/atau
dalam
berbatasan
wilayah
dengan batas
studi**
proyek*

x
x

X
x
x

Kriteria Perubahan Usaha dan/Atau Kegiatan dan Jenis Dokumen LH


yang Wajib Disusun untuk Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal
No

Kriteria Perubahan

AMDAL BARU

ANDENDUM ANDAL dan RKL-RPL

1. Skala/Besaran
Rencana
Perubahan
Usaha dan/atau
Kegiatan

skala besaran rencana


perubahan usaha dan/atau
kegiatan tersebut sama
dengan atau lebih
besar dari skala besaran
jenis rencana usaha
dan/atau kegiatan yang
wajib memiliki Amdal
seperti tercantum dalam
Lampiran 1 Peraturan
Menteri Negara
LingkunganHidup
Nomor 05 Tahun 2012

skala besaran rencana


perubahan usaha dan/atau
kegiatan tersebut lebih
kecil dari skala besaran
jenis rencana usaha
dan/atau kegiatan yang
wajib memiliki Amdal
seperti tercantum dalam
Lampiran 1 Peraturan
Menteri Negara
Lingkungan Hidup
Nomor 05 Tahun 2012

2. Dampak
penting yang
ditimbulkan
akibat rencana
perubahan
usaha dan/atau
kegiatan

Rencana perubahan akan


berpotensi menimbulkan
dampak penting baru

Tidak terdapat dampak


penting baru atau dampak
penting yang timbul
akibat perubahan tersebut
sudah dikaji dalam Amdal
sebelumnya

Konsep Dokumen Adendum Andal dan RKL-RPL


Dokumen addendum andal dan RKL-RPL terdiri atas 2 (dua) tipe:

Dokumen Adendum Andal


dan RKL-RPL Tipe A
Dokumen addendum yang
memerlukan analisis dampak
lingkungan yang mendalam
(mengkaji perubahan besaran
dampak penting*)

Dokumen Adendum Andal


dan RKL-RPL Tipe B
Dokumen addendum yang tidak
memerlukan analisis dampak
lingkungan yang mendalam
(tidak ada kajian perubahan
besaran dampak penting)

Keterangan:
*) rencana perubahan tidak menimbulkan dampak penting baru,
melainkan hanya merubah besaran dampak penting yang sudah dikaji
sebelumnya saja

Lanjutan - Konsep Dokumen Adendum Andal dan RKL-RPL


Dokumen Adendum Andal dan RKL-RPL
Tipe A

Dokumen Adendum
Andal dan RKL-RPL Tipe B

1. Pendahuluan; (latar belakang, tujuan dan


pelaksana studi)
2. Deskripsi kegiatan (kegiatan eksisting,
rincian dampak yang dikelola sesuai dengan
dokumen yang sebelumnya, evaluasi
pelaksanaan RKL-RPL sebelumnya, dan
rincian rencana perubahan)
3. Rona lingkungan hidup yang terkait dengan
perubahan besaran dampak penting yang
telah dikaji sebelumnya
4. Analisis perubahan dampak:
1. analisis perubahan besaran dampak
penting yang telah dikaji sebelumnya
dengan menggunakan metode sesuai
yang telah disepakati pada dokumen
amdal sebelumnya
2. Timbul tidaknya dampak lainnya yang
baru, sebutkan;
3. Ada tidaknya perubahan besaran
dampak lainnya, sebutkan dampak
apa saja yang berubah besarannya,

1. Pendahuluan; (latar
belakang, tujuan dan
pelaksana studi)
2. Deskripsi kegiatan (kegiatan
eksisting, rincian dampak
yang dikelola sesuai dengan
dokumen yang sebelumnya,
evaluasi pelaksanaan RKLRPL sebelumnya, dan
rincian rencana perubahan)
3. Analisis perubahan dampak:
1. Timbul tidaknya
dampak lainnya yang
baru, sebutkan;
2. Ada tidaknya
perubahan besaran
dampak lainnya,
sebutkan dampak apa
saja yang berubah
besarannya, seberapa
besar perubahannya;

Format Adendum ANDAL dan RKL-RPL Saat Ini


Contoh: Adendum ANDAL, RKL-RPL Kegiatan
Pengembangan Lapangan Migas Berupa
Penambahan Sumur-Sumur Baru di Wiayah
Perairan Lepas Pantai Tenggara Sumatera
Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang: i.e. alasan
penambahan kegiatan, arahan dari
instansi lingkungan hidup, jenis
dokumen LH yang telah dimiliki,
kegiatan eksisting dan rencana
penambahan sumur baru;
2. Tujuan dan Manfaat
3. Peraturan Perudang-Undangan

BAB II RENCANA KEGIATAN


4. Identitas Pemrakasrasa dan Penyusun
Adendum ANDAL dan RKL-RPL;
5. Lokasi usaha dan/atau kegiatan;
6. Sejarah Pengembangan dan Kegiatan
yang Telah Berjalan;
7. Kegiatan yang sedang berjalan
(Eksisting)
a. Produksi Lapangan
b. Proses Produksi Migas dan
penyalurannya
c. dst
d. Pengelolaan dan pemantauan LH

BAB III RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL


1. Komponen Geofisik-Kimia
2. Komponen Sosekbud

BAB IV RUANG LINGKUP STUDI (Hanya pada dampak


dari rencana penambahan)
3. Dampak Penting yang Ditelaah;
4. Proses Pelingkupan
5. Identifikasi DampakPotensial
6. Evaluasi Dampak Potensial
7. Batas Wilayah Studi: Batas Andal dan RKlRPL tambahan saja.
8. Batas Waktu Kajian

BAB V PRAKIRAAN DAN EVALUASI DAMPAK PENTING


9. Prakiraan Dampak penting (Dampak
pemboran terhadap penurunan kualitas air
dan biota perairan, serta dampak kegiatan
operasi produksi terhadap penurunan
kualitas air dan dampak turunnya gangguan
biota;
10.Evaluasi Dampak Penting
11.Telaahan Sebagai Dasar Pengelolaan
12.Rekomendasi Kelayakan Lingkungan

BAB VII RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN


LINGKUNGAN HIDUP
13.Jenis Dampak Penting Sama Seperti Pada
Dokumen Lingkungan sebelumnya;
14.Rencana Pengelolaan LH
15.Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

Konsep Dasar Tata Cara Perubahan Izin Lingkungan untuk


Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal
1. Permohonan Arahan Perubahan Izin Lingkungan: Penanggung jawab
usaha dan/atau kegiatan mengajukan permohonan arahan tindak lanjut
perubahan izin lingkungan terkait dengan rencana perubahan usaha dan/atau
kegiatan yang akan dilakukan;
2. Proses Penapisan dan Pemberian Arahan Tindak Lanjut Perubahan
Izin Lingkungan: Instansi lingkungan hidup dengan bantuan tim teknis KPA
atau pakar terkait melakukan telaahan terhadap rencana perubahan usaha
dan/atau kegiatan serta memberikan arahan tindak lanjut proses perubahan
izin lingkungan*)
3. Penyusunan Amdal Baru atau ADENDUM ANDAL dan RKL-RPL:
Penangggung jawab usaha dan/atau kegiatan menyusun dokumen lingkungan
(Amdal Baru atau Adendum Andal dan RKL-RPL) sesuai dengan arahan tindak
lanjut proses perubahan izin lingkungan
4. Permohonan Izin Lingkungan dan Penilaian Dokumen LH: Penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan mengajukan perubahan izin lingkungan dan
penilaian Amdal Baru atau Adendum Andal dan RKL-RPL;
5. Penilaian Dokumen Lingkungan Hidup: Tim Teknis dan/atau KPA
melakukan penilaian Amdal Baru atau Adendum ANDAL dan RKL-RPL;
6. Penerbitkan Keputusan Perubahan SKKL dan Perubahan Izin

Catatan: *) Arahan tindak lanjut dapat berupa arahan perubahan izin lingkungan tanpa
Lingkungan:
Menteri,
Gubernur
atau
Bupati/Walikota
dengan
melakukan
perubahan
keputusan
kelayakan
lingkungan
atau tanpasesuai
harus melakukan

Dokumen Lingkungan Apa yang Harus


Dibuat ? Lihat PP 27 2012 Pasal 50 ayat (2) huruf (c),

ayat (4) dan ayat (8) dan lampiran 1 Permen LH no 5 2012


Penambangan
Pasir Daya Mineral
(K) Bidang Energi & Sumber

Besi PT Antah
Berantah dengan
kapasitas produksi
400.000 ton
pertahun telah
mendapatkan SKKL
dan Izin Lingkungan.
PT Antah Berantah
berniat untuk
meningkatkan
kapasitas produksi
menjadi 800.000 ton

Penambangan Pasir Besi


PT Negeri di Awan
dengan kapasitas
produksi 400.000
ton/tahun telah
mendapatkan SKKL dan
Izin Lingkungan akan
meningkatkan kapasitas
produksi menjadi
600.000 ton/tahun.

Dokumen Lingkungan Apa yang Harus


Dibuat ? Lihat PP 27 2012 Pasal 50 ayat (2) huruf (c),

ayat (4) dan ayat (8) dan lampiran 1 Permen LH no 5 2012


(K) Bidang Energi & Sumber Daya Mineral

Penambangan Pasir
Besi PT Surga Dunia
dengan kapasitas
produksi 200.000
ton pertahun telah
mendapatkan SKKL
dan Izin Lingkungan.
PT Antah Berantah
berniat untuk
meningkatkan
kapasitas produksi
menjadi 250.000 ton

Penambangan Pasir Besi


PT Angin Sepoi dengan
kapasitas produksi
200.000 ton/tahun
telah mendapatkan
SKKL dan Izin
Lingkungan akan
meningkatkan kapasitas
produksi menjadi
400.000 ton/tahun.

Bagaimana dengan kasus


ini ?
Terminal Bantul luas lahan 4 hektar,
luas bangunan 9.000 m2 yang telah
mendapatkan rekomendasi UKL UPL
dan Izin Lingkungan. Pemrakarsa
adalah PT Wijaya Karya dan akan
menyerahkan pengelolaan terminal
Bantul kepada Dinas PU Kabupaten
Bantul. Apa yang harus dilakukan
oleh pemrakarsa ?

TERIMA KASIH

Você também pode gostar