Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon
sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di
tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan
tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB).
Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak
yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk
menunda BAB.
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari
tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari
usus. Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup.
ANATOMI DAN FISIOLOGI REKTUM
Kolon dan rektum adalah bagian dari sistem pencernaan tubuh, yang menghilangkan
nutrisi dari makanan dan toko-toko limbah sampai lolos keluar dari tubuh. Bersamasama, kolon dan rektum bentuk panjang, tabung berotot yang disebut usus besar (juga
disebut usus besar). Kolon adalah yang pertama 6 kaki dari usus besar, dan rektum adalah
yang terakhir 8-10 inci.
Bentuk :
Rektum
Struktur anatomi :
Terdapat empat alpisan rektum dari arah luar ke dalam berurutan:
1. lapisan serosa peritonial
2. lapisan otot
3. lapisan bawah mukosa
4. lapisan mukosa
Rektum dialiri oleh tiga jenis haemorrhoidales :
1. venae haemorrhoidales superior yang bermuara ke vena mesentericum inferior,
selanjutnya masuk kedalam vena porta, dan juga membawa darah langsung ke peredaran
umum.
2. venae haemorrhoidales medialis dan vena haemorhoidales inferior yang bermuara ke
venae cava inferior dengan perantara venae iliaca interna selanjutnya membawa darah ke
peredaran umum (kecuali hati)
persarafan rektum terdiri dari:
1. anyaman haemorrhoidales bagian atas (plexus harmorrhoidales superior)
2. anyaman haemorrhoidales yang keluar dari plexus hipogastricum
3. saraf haemorhoidales atau saraf anus yang merupakan cabang dari plexus sacralis.
Rektum dan Anus
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus,
feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang
maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang
menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.
Rektum adalah suatu ruang delapan inch yang menghubungkan usus besar ke dubur
(anus). Rektum:
Menerima feces dari usus besar
Membiarkan seseorang mengetahui ada feces yang harus dikeluarkan
Menahan feces sampai pengeluaran terjadi
Secara anatomi rektum terbentang dari vertebre sakrum ke-3 sampai garis anorektal.
Secara fungsional dan endoskopik, rektum dibagi menjadi bagian ampula dan sfingter.
Bagian sfingter disebut juga annulus hemoroidalis, dikelilingi oleh muskulus levator ani
dan fasia coli dari fasia supra-ani. Bagian ampula terbentang dari sakrum ke-3 ke
difragma pelvis pada insersi muskulus levator ani. Panjang rrektum berkisa 10-15 cm,
dengan keliling 15 cm pada recto-sigmoid junction dan 35 cm pada bagian ampula yang
terluas. Pada orang dewasa dinding rektum mempunyai 4 lapisan : mukosa, submukosa,
muskularis (sirkuler dan longitudinal), dan lapisan serosa.
Perdarahan arteri daerah anorektum berasal dari arteri hemoroidalis superior, media, dan
inferior. Arteri hemoroidalis superior yang merupakan kelanjutan dari a. mesenterika
inferior, arteri ini bercabang 2 kiri dan kanan. Arteri hemoroidalis merupakan cabang a.
iliaka interna, arteri hemoroidalis inferior cabang dari a. pudenda interna. Vena
hemoroidalis superior berasal dari plexus hemoroidalis internus dan berjalan ke arah
kranial ke dalam v. mesenterika inferior dan seterusnya melalui v. lienalis menuju v.
porta. Vena ini tidak berkatup sehingga tekanan alam rongga perut menentukan tekanan
di dalamnya. Karsinoma rektum dapat menyebar sebagai embolus vena ke dalam hati.
Vena hemoroidalis inferior mengalirkan darah ke v. pudenda interna, v. iliaka interna dan
sistem vena kava.
Pembuluh limfe daerah anorektum membentuk pleksus halus yang mengalirkan isinya
menuju kelenjar limfe inguinal yang selanjutnya mengalir ke kelenjar limfe iliaka. Infeksi
dan tumor ganas pada daerah anorektal dapat mengakibatkan limfadenopati inguinal.
Pembuluh rekrum di atas garis anorektum berjalan seiring dengan v. hemoroidalis
seuperior dan melanjut ke kelenjar limfe mesenterika inferior dan aorta.
Secara anatomi rektum terbentang dari vertebre sakrum ke-3 sampai garis
anorektal. Secara fungsional dan endoskopik, rektum dibagi menjadi bagian
ampula dan sfingter. Bagian sfingter disebut juga annulus hemoroidalis,
dikelilingi oleh muskulus levator ani dan fasia coli dari fasia supra-ani. Bagian
ampula terbentang dari sakrum ke-3 ke difragma pelvis pada insersi muskulus
levator ani. Panjang rrektum berkisa 10-15 cm, dengan keliling 15 cm pada rectosigmoid junction dan 35 cm pada bagian ampula yang terluas. Pada orang dewasa
dinding rektum mempunyai 4 lapisan : mukosa, submukosa, muskularis (sirkuler
dan longitudinal), dan lapisan serosa.