Você está na página 1de 6

NAMA

: MAISSA FIRAS A.

NIM : 11140820000093
CLASS

: AKT 2 BILINGUAL

TUGAS ETIKA BISNIS DAN PROFESI

PEMECAHAN MASALAH ETIS


KASUS USULAN PENYESUAIAN AUDIT CASTLE
MANUFACTURING INC

1. Menetapkan Objektivitas
Dalam kasus ini, seorang

auditor

mengusulkan

bahwa

penyesuaian $1,5 juta dilakukan untuk meningkatkan profabilitas


klien Castle Manufacturing Inc. Namun Larry, CFO perusahaan
tersebut

menolak,

dan

mengusulkan

dampak

keuntungan

dimasukkan pada tahun depan untuk mendapatkan keuntungan


tawar-menawar dengan serikat perusahaan, yang akan mengunakan
angka laba untuk menegoisasikan perjanjian lima tahun yang baru.
Joyce Tang, auditor dari Bennett & Sange harus memutuskan apakah
usulan tersebut akan menggeser penyesuaian ke tahun berikutnya
itu adalah etis. Apakah benar tindakan dengan memberikan
pendapat wajar dengan pengecualian atas laporan audit jika CFO
tetap berpegang teguh pada proposalnya.
2. Identifikasi Permasalahan
Kasus ini pada dasarnya adalah usulan perusahaan Manufacturing
kepada seorang auditor agar pencatatan keuntungan penyesuaian
sebesar

$1,5

juta

ini

dicatat

sebagai

keuntungan

ditahun

berikutnya. Namun hal ini tidak jelas pencatatan dalam bentuk


materi atau tidak. Auditor harus memutuskan apakah hal tersebut
tetap etis jika dilakukan penggeseran pencatatan. Jika tidak ia harus
meyakinkan CFO untuk mencatat penyesuaian atau melakukan
pelaporan audit yang memenuhi syarat. Dan juga masalah lain yang
timbul adalah dampak terhadap para pemangku kepentingan,
dimana hal ini terbukti dari pemeringkatan bahwa kekuatan hak-hak
hukum tidak sesuai dengan peringkat kemampuan para pemangku
kepentingan untuk bertahan dari keputusan atau reaksi publik jika
keputusan penundaan pencatatan tersebut diketahui oleh publik.
Para pembuat keputusan ini tidak bijaksana jika hanya berfokus
pada legalitas dari posisi pemangku kepentingan. Kemungkinan juga
adanya whistle blower yang altruistik mengungkapkan hal tersebut
kepada tim tawar serikat pekerja, hasilnya kemungkinan berita yang
valid biasanya jauh lebih tinggi daripada penilaian si pengambil
keputusan tersebut.
3. Analisis Pemasalahan
Analisis ini menunjukan

bahwa

penundaan

pencatatan

yang

diusulkan mungkin sah dimata hukum, tetapi mungkin tidak


menguntungkan,

adil,

atau

menghormati

hak-hak

pemangku

kepentingan. Tentu saja pemeriksaan hanya pada kerangka waktu


satu

tahun

akan terbukti

menyesatkan.

Analisis

lebih

lanjut

diperlukan untuk mencapai keputusan konklusif dalam banyak hal,


dan bahkan mungkin diperlukan refleksi untuk mempertimbangkan
(hal yang ada) diantara kepentingan berbagai pihak itu sendiri.
Dilihat dari segi profabilitas, penundaan ini memang dapat
meningkatkan laba perusahaan sepanjang kontrak jika dividen total
meningkat sebesar $1 juta per tahun, namun jika itu diketahui,
serikat akan membalasnya dan bahkan akan terjadi penawaran
yang lebih alot, tuntutan hukum akan muncul terhadap perusahaan,
pemerintah juga mungkin akan mengenakan hukuman pajak dan
denda. Oleh karena itu mengenai profabilitas menjadi tidak pasti
Secara legalitas, mengingat keputusan untuk menunda
penyeuaian merupakan sesuatu yang samar dan masih abu-abu,

mungkin akan dinyatakan sebagai sesuatu yang wajar dalam


pegadilan hukum. Namun, hal ini akan melibatkan biaya hukum,
kesaksian saksi ahli, komitmen waktu, dan potensi karena harus
mengejar terdakwa lain untuk restitusi, dsb.
Dari sisi keadilan, jelas hal ini merugikan beberapa kelompok
yang berkepentingan. Jika diketahui publik maka mengakibatkan
tuntutan hukum dan perusahaan tersebut makin bernilai jelek
dimasyarakat. Dan untuk seorang auditor ini dinilai sebagai suatu
kegagalan

karena

memberikan

kredibilitas

yang

tidak

sesuai

sehingga merugikan masyarakat.


Dampak Terhadap Hak Asasi, tentu sejumlah keputusan yang
diusulkan berdampak negatif terhadap hak-hak pemegang saham.
Dalam hal kehidupan, privasi, kesehatan atau bahkan harga diri.
Tidak ada kehidupan yang dipertaruhkan disini, bahkan karyawan
menjadi penerima amal terakhir untuk hal tersebut. Ketidakjelasan
tingkat pelanggaran terhadap pemangku kekuatan yang juga sangat
ambigu pada kasus diatas.
Tidak ada kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan disini,
karena mungkin penundaan pencatatan keuntungan $1,5 juta ini
hanya 5% dari laba setelah pajak sebelum penyesuaian
4. Penyebab Masalah
Kepentingan pribadi pemangku kepentingan jelas menjadi
yang utama disini. Kemungkinan kasus ini adalah pengambilan
keputusan baik jangka panjang atau jangka pendek yang dituju
untuk keuntungan semata. Dan juga pemikiran terhadap hasil dari
keseluruhan dari manfaat bersih yang mungkin dinikmati semua
pemangku kepentingan. Seringkali hal ini juga bertambah dinikmati
oleh para pemegang saham. Sehingga pengambil keputusan kasus
ini memproyeksikan hasil yang mungkin timbul dari keputusan
tersebut. Dalam hal ini, kami tidak memiliki informasi yang cukup
untuk mengembangkan perkiraan biaya dan manfaat yang terkait
dengan posisi dari banyak pihak.
Intinya adalah kesadaran atau cara pemikiran yang salah bagi
pengambil

keputusan

ataupun

pihak

lain

yang

terkait

yang

membuat masalah ini terjadi. Jika saja tidak terlalu berambisi


mencari keuntungan dengan penundaan pencatatan guna menarik
investor untuk kontrak pembaharuan lima tahun ke depan mungkin
hal-hal diatas tidak terjadi. Disini peran auditor juga sangat penting.
Jadilah seorang audit profesional yang mengedepankan nilai etis,
kejujuran, serta memiliki kredibiitas yang tinggi terhadap kebeneran
pencatatan laporan keuangan.
5. Tetapkan Tujuan
Hasil yang diinginkan pada kasus ini tentu berbeda dari berbagai
pihak, CFO perusahaan beserta seluruh pemangku kepentingan
ingin keuntungan sebesar-besarnya dengan penundaan pencatatan
di tahun depan, untuk mencari investor dalam pembaharuan
kontrak lima tahun ke depan. Sedangkan Joyce, auditor ingin
menghindari hilangnya reputasi untuk profesinya ini tetapi disisi lain
ia ingin tetap melanjutkan audit klien yang sehat. Tidak dijelaskan
lebih informasi apakah hasil akhir dari keputusan yang diambil
Joyce, apa menyetujui usulan perusahaan manufacturing tersebut
dengan mengatasnamakan profabilitas berbagai pihak.
Meskipun benar demi keuntungan saya tetap tidak menyetujui
tindakan tersebut, karena merupakan suatu tindakan penipuan.
Dimana pencatatan keuangan tidak ditulis sesuai dengan sebenarbenarnya atau dipalsukan. Hal ini merugikan banyak pihak dan juga
kecurangan terhadap pembayaran pajak yang tidak sesuai akibat
pengakuan keutungan yang lebih rendah.
Dari segi waktu, setahun dirasa sudah cukup dalam melihat
penipuan

atau

pemalsuan

audit

laporan

keuangan

di

suatu

perusahaan. Memang hanya setahun tapi tetap saja audit tersebut


tidak dapat diulang kembali dan menjadi catatan merah bagi
perjalanan perusahaan itu sendiri. Nila setitik rusak susu sebelanga.
6. Jelajahi Solusi
Beberapa pendekatan pengambilan keputusan etis dalam kasus ini,
misalnya filosofis, atau yang digunakan dengan penilaian motivasi.
Kebajikan, dan sifat. Karakter pendekatan 5-pertanyaan, standar
moral, dan pasti. Jika beberapa keputusan dinilai tidak etis,

keputusan atau tindakan yang diusulkan bisa dimodifikasikan untuk


mencegah atau menghapus elemen yang tidak etis.
Penerapan Pendekatan 5-Pertanyaan
Profibilitas : pengatasnamakan keuntungan atau profit,
sebaiknya benar-benar dilihat, keuntungan disini untuk siapa.
Apakah hanya pihak pemangku keputusan dan jika merugikan

berbagai pihak sebaiknya tidak dilakukan


Legalitas : dilihat juga apakah hal putusan berdampak pada
hukum tertentu dan menimbulkan hal-hal negatif. Dimana bisa
dilakukan penuntutan, denda, dsb yang justru lebih merugikan
dan harus mengeluarkan lebih banyak uang. Serta penilaian

buruk terhadap perusahaan itu sendiri.


Keadilan : Tentu jangan mengambil keputusan yang tidak
adil terhadap berbagai pihak, dan hanya menguntungkan
pihak tertentu saja. Sehingga tidak ada pihak yang merasa

dirugikan terhadap apa-apa yang kita lakukan.


Dampak terhadap hak asasi : Hak-hak berbagai pihak
harus terpenuhi dengan baik, misalnya karyawan tidak boleh
diperlakukan tidak sesuai begitu juga hak mendapatkan
peningkatan

upah

apabila

tingkat

laba

keuntungan

perusahaan juga tinggi. Bukan seperti pada kasus ini malah

melakukan pencatatan yang sebenarnya tinggi labanya.


Pemberian Kontribusi : apakah keputusan yang diambil
berdampak misalnya pada pertumbuhan berkelanjutan dan
tidak merugikan berbagai pihak pastinya.

7. Putuskan Solusi Terbaik


Tantangan dampak pemangku kepentingan yang melekat dalam
pendekatan

pertanyaan,

standar

moral,

dan

pastin

dapat

dikelompokan menjadi 3 bidang, yaitu kekayaan, keadilan, dan hak.


Pada dimensi kekayaan, cara untuk memperluas fokusnya adalah
untuk mempersiapkan analisis pada jangka waktu singkat sehingga
beberapa dari eksternalitas telah dimasukan secara intuitif ke dalam
analisis sebelumnya, tetapi bisa diasah dengan penyelidikan lebih
lanjut.

Dalam hal keadilan atau kejujuran, konsep peringkat pemangku


kepentingan pada beberapa dimensi telah diterapkan. Jika dampak
dari kejujuran diragukan maka salah satu cara menilainya adalah
menempatkan diri anda dalam posisi tersebut.
Solusi terbaik sebenarnya adalah kesadaran yang tinggi bahwa hal
ini adalah masalah bersama. Selain itu juga semua pendekatan
penilaian dianggap telat sesuai dalam solusi pemecahan kasuk,
namun

lebih

baik

jika

ditambah

dengan

penilaian

motivasi,

kebajikan, serta sifat karakter yang terlibat dan ditunjukan oleh


tindakan yang dibandingkan dengan yang diharapkan. Pada kasus
ini,

Joyce

Tang

si

pembuat

keputusan,

penilaian

ini

akan

mengikutinya.
Dalam putusan ini, tampaknya tidak ada banyak ruang yang
melakukan re-energizing untuk memberi dampak yang lebih etis
sehingga harus dihadapi apa adanya.
8. Rencanakan dan Implementasikan Solusi
Meskipun keputusan yang diusulkan tampaknya

mencangkup

beberapa profibilitas, dan sejalan GAAP serta hukum, tampaknya


tidak adil atau benar bagi beberapa pemangku kepentingan.
Tindakan yang diusulkan tidak sesuai dengan ekspetasi terhadap
motivasi, kebajikan, atau sifat etis dan dapat menimbulkan reaksi
negatif yang signifikan bagi direksi, audior, dan profesi audit.
Implementasi pada kasus ini adalah auditor harus menjelaskan
semua (kasus) yang terjadi kepada Komite Audit Dewan Direksi. Jika
komite

audit

setuju

dengan

manajemen

(yang

mandatnya

mencakup laporan keuangan) untuk mengecualikan uang $1,5 juta ,


dewan harus dianjurkan dan auditor harus berkonsultasi di dalam
perusahaannya untuk mencapai posisi konsensus; apakah akan
memberi laporan audit yang memenuhi syarat atau tidak. Dengan
cara ini, keputusan tersebut dapat dibagi diantara mereka yang
akan bertanggung jawab.

Você também pode gostar