Você está na página 1de 2

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI
Skripsi, September 2014
Devi Septina Utari
HUBUNGAN KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA
DENGANRESIKO TERJADINYA HIPEREMESIS GRAVIDARUM
DI BIDAN PRAKTEK SWASTA USMALANAH SADDAM
UNTUNG SUROPATI TAHUN 2014
XV + 42 halaman + 4 tabel + 4 gambar + lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang: Hiperemesis gravidarum didefinisikan secara beragam sebagai
muntah yang cukup parah untuk menyebabkan penurunan berat badan, dehidrasi,
alkalosis, dan hipokalemia. Mual dan muntah terjadi pada kebanyakan wanita yang
mengandung selama 12 sampai 18 minggu pertama kehamilannya. Mual biasanya
terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Mual dan
muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida. Satu diantara
1000 kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih berat.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan kecemasan dengan resiko terjadinya
hiperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama di BPS Usmalanah Saddam
Untung Suropati.
Metode Penelitian: Jenis penelitian menggunakan rancangan penelitian deskriptif
analitik dengan menggunakan metode cross sectional. Populasi penelitian adalah
semua ibu hamil trimester pertama di BPS Usmalanah Saddam Untung Suropati
yang berjumlah 102 orang ibu hamil trimester pertama pada bulan April-Juni 2014,
dengan jumlah sampel 102 orang. Analisis data dilakukan dengan chi square.
Hasil Penelitian: Tingkat kecemasan ibu hamil trimester pertama termasuk dalam
kategori cemas yaitu sebanyak 83 orang (81,4%). Resiko terjadinya hiperemesis
gravidarum pada ibu hamil trimester pertama sebanyak 81 orang (79,4%). Ada
hubungan kecemasan dengan resiko terjadinya hiperemesis gravidarum pada ibu
hamil trimester pertama di BPS Usmalanah Saddam Untung Suropati dengan p-value
= 0,000 dan OR = 4,000.
Simpulan: Ada hubungan kecemasan dengan resiko terjadinya hiperemesis
gravidarum pada ibu hamil trimester pertama di BPS Usmalanah Saddam Untung
Suropati
Kata Kunci : Kecemasan, Ibu Hamil, Hiperemesis gravidarum
Daftar Bacaan : 12 (1984-2012)
1

MEDICAL FACULTY
MALAHAYATI UNIVERSITY
Undergraduate Thesis, September 2014
Devi Septina Utari
CORRELATION BETWEEN ANXIETY AT PREGNANT FIRST TRIMESTER
WITH RISK OF HYPEREMESIS GRAVIDARUM MIDWIVES IN PRIVATE
PRACTICE USMALANAH SADDAM UNTUNG SUROPATI 2014
XV + 42 pages + 4 tables + 4 picture + attachments
ABSTRACT
Background: Hyperemesis gravidarum is defined variously as vomiting severe
enough to cause weight loss, dehydration, alkalosis, and hypokalemia. Nausea and
vomiting occur in most pregnant women during the first 12 to 18 weeks of pregnancy.
Nausea usually occurs in the morning, but can also occur at any time and at night.
Nausea and vomiting occur in 60-80% and 40-60% multigravida primigravida. One
in every 1000 pregnancies, these symptoms become more severe.
Objective: To identify the relationship of anxiety to the risk of hyperemesis
gravidarum in pregnant women in the first trimester of Saddam Untung Suropati
Usmalanah BPS.
Method: This study used a descriptive analytic study design using cross-sectional
methods. The study population was all pregnant women in the first trimester BPS
Usmalanah Saddam Untung Suropati totaling 102 first trimester pregnant women in
April-June 2014, with a sample of 102 people. Data analysis was performed with chisquare.
Results: The level of anxiety the first trimester pregnant women included in the
category of anxiety as many as 83 people (81.4%). The risk of hyperemesis
gravidarum in the first trimester pregnant women as many as 81 people (79.4%).
There is a relationship of anxiety with risk of hyperemesis gravidarum in pregnant
women in the first trimester BPS Usmalanah Saddam Untung Suropati with p-value
= 0.000 and OR = 4.000.
Conclusion: There is a relationship of anxiety with risk of hyperemesis gravidarum
in pregnant women in the first trimester BPS Usmalanah Saddam Untung Suropati
Keywords: Anxiety, Pregnancy, Hyperemesis gravidarum
Refereces: 12 (1984-2012)

Você também pode gostar