Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
FORMAT PENGKAJIAN
22 Mei 2011
Tanggal Pengkajian
23 24 Mei 2011
No. Registrasi
11 93 45
Ruangan / Bangsal
Diagnose Medis
A.
Biodata
1.
Identitas klien
a)
Nama
b)
Jenis Kelamin
c)
Umur
51 tahun
d)
Status Perkawinan
e)
Agama
KK
f)
Suku Bangsa
China - Makasar
g)
Pendidikan
SMA
h)
Pekerjaan
Wiraswasta
i)
Alamat
Sentani
2.
Identitas penanggung
Ny. H
Kawin
a)
Nama
b)
Jenis Kelamin
c)
Umur
d)
Agama
e)
Pendidikan
f)
Pekerjaan
g)
h)
Alamat
B.
ASKES SOSIAL
Data Biologis
1.
Keluhan masuk RS
:
Post KLL, luka sobek di kepala kiri sampai pipi
kiri, muntah 1x. (Rujukan dari RS Yowari)
2.
Keluhan Utama
sampai tengkuk leher belakang.
Nyeri dapat dispesifikkan
4.
Status Kesehatan
a. Kesehatan sekarang
25 cm.
b.
Kesehatan masa lalu
:
Klien memiliki riwayat hipertensi sejak 2 tahun
yang lalu dan sering control ke dokter praktek.
5.
Pemeriksaan Fisik
a.
Keadaan umum
b.
Kesadaran
c.
Lemah, gelisah
Somnolen
Tekanan darah
145/90 mmHg
Nadi
105 X/menit
Suhu badan
36,80C
Respirasi
20 X/menit
d.
Berat badan
e.
f.
Tinggi badan
kg
cm
Kepala
Inspeksi
:
Simetris ka/ki, kepala tidak berambut lagi (dicukur), terdapat
balutan yang melingkar di kepala menutupi luka (sekitar dahi)
-
g.
Palpasi
Wajah
Inspeksi
Palpasi
h.
Mata
Bentuk
Konjungtiva ka/ki
Sclera ka/ki
Pupil ka/ki
Palpebrae ka/ki
i.
Simetris ka/ki
tidak anemis
:
tidak ikhterik
- (tidak dapat diperiksa)
Hidung
Inspeksi
Palpasi
j.
Mulut
Inspeksi
simetris ka/ki
Gigi
Gusi
Lidah
kotor.
Bibir
pucat, kering.
k.
Telinga
Inspeksi
Palpasi
l.
-
Leher
Inspeksi
Palpasi
teraba.
m.
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
sonor.
Auskultasi :
n.
Jantung
Auskultasi :
Perkusi
Pekak.
o.
Abdomen
Auskultasi :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Tympani.
p.
Genitalia
Inspeksi
Palpasi
q.
Ekstermitas
Atas
:
Tidak ada nyeri.
Bawah
sinistra.
-
Kekuatan otot
5
r.
Status neurologi
6.
Sebelum Sakit
Saat Sakit
Klien dipuasakan
sementara
Makan :
-
Frekuensi
2 - 3X sehari 1 porsi
Jenis
Minum :
Frekuensi
2 - 3 liter sehari
Jenis
Kesulitan
7.
8.
9.
Tidak ada
Klien dipuasakan
sementara
Tidak ada.
Pola Eliminasi
Kebiasaan
Sebelum Sakit
Saat Sakit
BAB
1X sehari
Belum
BAK
4 5X sehari
Terpasang kateter (
1500 cc/hari)
Kesulitan
Tidak ada
Tidak ada
Sebelum Sakit
Saat Sakit
Tidur siang
Selalu tidur
Tidur malam
Tidak tentu
Kesulitan
Tidak ada
Sering terbangun di
malam hari.
Sebelum Sakit
Saat Sakit
Mandi/cara mandi
Basah (diguyur)
Frekuensi
2X sehari
1 2 X sehari
Kebersihan gigi
10.
Terjaga
Pemeriksaan Penunjang
a.
X ray :
Thorax
b.
Kimia klinik
GD Sewaktu
: 95 mg/dl
Kreatinin
: 0,8 mg/dl
Ureum
: 20 mg/dl
Asam urat
: 3,8 mg/dl
SGOT
: 18 u/L
SGPT
: 23 u/L
: 50 mg/dl
Natrium
: 134 mmol/L
Kalium
: 2,7 mmol/L
Chloride
: 84 mg/dl
Darah lengkap
Eritrosit
: 4,0 juta/uL
Leukosit
: 16,4 ribu/uL
Hemoglobin
: 12,0 gr/dl
Tidak terjaga
LED
: 52 81 mm/jam
DIFF
: -/-/1/85/11/3 %
Hematokrit
: 35%
Trombosit
: 211.000 /uL
ANALISA DATA
No.
Data
1.
DS :
Masalah
Penyebab
Cedera kepala
Nyeri akut
Akselerasi, deselerasi,
tajam, tumpul.
Nyeri dapat
dispesifikkan :
Q : Persisten
Hematoma
R : Frontal sampai
belakang leher.
S : 10 (berat).
T : Nyeri timbul kapan saja
Klien selalu mengeluh
kesakitan menahan nyeri
kepalanya.
DO :
-
KU : Lemah, gelisah
Kesadaran : Somnolen
Tekanan darah :
145/90 mmHg
-
Terbuka
Me TIK
Nyeri kepala
Respirasi : 20 X/menit
2.
DS :
Nyeri kepala dari
daerah depan (frontal)
sampai tengkuk leher
belakang.
Nyeri dapat
dispesifikkan :
P : Nyeri selalu ada
Q : Persisten
R : Frontal sampai
belakang leher.
Cedera kepala
Gangguan perfusi
serebral
Hematoma
Me TIK
S : 10 (berat).
Gangguan autoregulasi
KU : Lemah, gelisah
Kesadaran : Somnolen
Tekanan darah :
145/90 mmHg
-
Respirasi : 20 X/menit
Me vaskularisasi
serebral
Me asupan O2 ke otak
Me metabolisme
anaerob
Gangguan perfusi
serebral
3.
DS :
Cedera kepala
Anxietas
Hematoma
Klien kesulitan
istirahat dan tidur
Klien selalu
mengeluhkan penyakitnya.
Perubahan status
kesehatan
Kurang pengetahuan
tentang penyakit
Anxietas
DO :
-
KU : Lemah, gelisah
Tampak menahan
nyeri, kesakitan meringis,
cemas dan gelisah.
Klien hanya
berkomunikasi dengan
Diagnose keperawatan:
N
o
1
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Nyeri
akut
b/d Setelah
dilakukan
agen injuri fisik
Asuhan
keperawatan
.
jamtingkat
kenyamanan
klien meningkat,
nyeri
terkontrol dg KH:
-Klien
Manajemen nyeri :
melaporkan
nyeri berkurang dg
scala nyeri 2-3
-Ekspresi
-Kontrol
wajah
tenang
-klien
dapat
istirahat dan tidur
-v/s dbn
nyeri
-Kolaborasi
Administrasi analgetik :.
-Monitor TV
-Berikan analgetik tepat waktu terutama
saat nyeri muncul.
Perfusi
cerebral
tidak efektif b/d
Penekanan
pembuluh darah &
jaringan cerebral
Setelah dilakukan
asuhan
keperawatan
.
jam
klien
menunjukan status
cirkulasi dan tissue
perfustion cerebral
membaik dengan
KH:
(120/80
-Klien
mampu
dengan
bicara
jelas,
menunjukkan
konsentrasi,
perhatian
respon
terhadap
-Monitor v/s
dan
neurology
aktivitas
orientasi baik
-Fungsi
sensori
motorik
cranial
utuh : kesadaran
membaik (GCS 15,
tidak ada gerakan
involunter)
Kurang
pengetahuan(anxie
tas)
tentang
penyakit
dan
perawatannya b/d
kurang
paparan
terhadap informasi,
keterbatan kognitif
Setelah dilakukan
askep
.
Jam
pengetahuan klien
meningkat dg KH:
Pendidikan
penyakit
-Klien
dapat
mengungkapkan
kembali
yg
dijelaskan.
-Klien
saat
tindakan
kooperatif
dilakukan
kesehatan
proses
komplikasi
yang
mungkin