Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ILMU ADMINISTRASI
OLEH :
KELOMPOK IV
KELAS ALIH JENIS B1
WINDA WAHYUNI PUTRI
101311123006
INDAH RATNASARI
101311123016
101311123026
101311123036
101311123046
EDWINDI REFRESITANINGRUM
101311123056
101311123066
@ 2012
Hak Cipta ada pada Penulis
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari sempurna dan
terdapat banyak kekurangan. Dengan tangan terbuka dan segala kerendahan hati,
kami mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun guna
menyempurnakan makalah kami.
Pada akhir kami berharap semoga isi di dalam makalah ini dapat bermanfaat
bagi mahasiswa fakultas kesehatan masyarakat dan bagi semua pihak yang membaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
2.2.3
Perbedaan-Perbedaan Pokok
Antara
Administrasi Publik
dan
2.6.2
iv
DAFTAR GAMBAR
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
1.2
Rumusan Penulisan
1.3
Tujuan Penulisan
1.4
Manfaat Penulisan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Administrasi
Administrasi menurut asal katanya berasal dari bahasa latin. ad + ministrae,
2.
4.
The
Lianag
Gie
(1965:P.5)
"administrasi
adalah
segenap
proses
Wiliaw
H.
Newman
(1963)
Administrasi
adalah
pembimbingan,
baik
dalam
pengertian
luas
maupun
sempit
di
dalam
Ditinjau dari segi perkembangannya, administrasi dapat dibagi atas dua bagian
yaitu administrasi publik dan administrasi privat (administrasi bisnis).
2.2
1.
2.
telah
dikatakan
bahwa
pembagian
administrasi
menjadi
administrasi publik dan administrasi privat, namun sebagian besar kegiatan dalam
bidang administrasi privat dilakukan oleh sektor keniagaan. Maka untuk
mempermudah klasifikasi di atas, klasifikasi yang lebih sering terlihat adalah
administrasi publik dan administrasi bisnis tanpa melupakan bahwa pembagian yang
lebih tepat adalah antara administrasi publik dan administrasi privat. Namun karena
administrasi bisnis yang sangat menonjol dalam beberapa waktu terakhir ini, maka
administrasi bisnis dapat didefinisikan sebagai keseluruhan kegiatan mulai dari
produksi barang dan jasa sampai tibanya barang dan jasa tersebut di tangan
konsumen.
Dalam dunia keniagaan sekarang ini dikenal dua macam pokok industri yaitu
industri yang menghasilkan barang dan industri yang menghasilkan jasa. Akan tetapi
karena perkembangan administrasi yang sangat dinamis, maka klasifikasi yang sangat
sederhana di atas sudah semakin kompleks. Misalnya, dengan semakin pentingnya
peranan suatu pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup seluruh rakyatnya, maka
menjadi suatu hal yang lumrah apabila pemerintah pun turut berkecimpung dalam
kegiatan keniagaan.
Hal ini terbukti dengan adanya public corporations yang meskipun dikuasai
oleh negara namun kegiatan, motif bekerja, dan struktur organisasi secara
keseluruhan bersifat keniagaan. Oleh karena itu, timbul kegiatan yang bersifat public
business administration yang merupakan gabungan antara administrasi publik dan
administrasi privat.
Administrative Behaviour:
administrasi niaga tersebut dijalankan oleh setiap manajer di dalam suatu organisasi
niaga. Dalam sektor kesehatan misalnya seperti rumah sakit dan klinik.
a.
Manajemen keuangan
Manajemen keuangan adalah salah satu fungsi terpenting dalam manajemen
bisnis yang menangani seputar sumber daya dan keuangan untuk kegiatan produksi
suatu perusahaan.
2)
yang berperan sebagai pekerja ahli dalam bidang masing-masing di suatu perusahaan.
Meliputi proses perencanaan kebutuhan sumber daya manusia,termasuk rekrutmen,
seleksi, pelatihan dan pengembangan skill, promosi dan transfer, serta pemberhentian
kerja. Selain itu juga mencakup kesejahteraan dan keselamatan karyawan ,serta
masalah gaji. Manajemen sumber daya manusia adalah bagian dari proses manajemen
yang
berkaitan
dengan
pemeliharaan
hubungan
manusia
dan
menjamin
3)
Komunikasi
Komunikasi
merupakan kemampuan
individu
atau kelompok
untuk
4)
Manajemen teknologi
Manajemen Teknologi diatur dalam disiplin ilmu manajemen yang
10
2)
3)
4)
5)
6)
11
Sektor
kenegaraan
Kebijakan pemerintah
Politik Rencana
Pembangunan Aspek-aspek
Sektor
nonkenegaraan
Kelembagaan
Bidang usaha
Pasaran uang
Pasaran tenaga
dan modal
kerja dan
Organisasi
niaga
Manajemen
Kegiatan-kegiatan
Pengaruh masyarakat,
Perekonomian pada
kebudayaan, pendidikan,
umumnya
kebutuhan, pertambahan
penduduk
Perkembangan prasarana
Dan teknologi
Gambar 2.1 Skema Lingkungan Organisasi Niaga
12
2.2.3. Perbedaan-Perbedaan
Pokok
Antara
Administrasi
Publik
dan
Administrasi Bisnis
Sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan, ilmu administrasi mempunyai
sekelompok prinsip, rumus, dan dalil yang bersifat universal. Telah terlihat pula
bahwa dalam proses penerapan prinsip, rumus, dan dalil itu, faktor ekologis harus
selalu diperhitungkan. Sehingga penerapan diatas harus didasarkan pada pendekatan
adaptasi agar bisa menghasilkan hasil yang diharapkan. Karena prinsip, rumus, dan
dalil yang universal, maka pada hakikatnya tidak ada perbedaan yang hakiki pada
penerapan prinsip, rumus, dan dalil tersebut dalam kegiatan sehari-hari.
Dengan kata lain, prinsip, rumus, dan dalil yang sama berlaku bagi
administrasi publik dan administrasi bisnis bahkan juga digunakan untuk bidang
adminstrasi yang lain seperti administrasi di bidang militer, organisasi keagamaan,
sosial maupun internasional. Meskipun demikian, dalam perwujudan nyata, terdapat
perbedaan-perbedaan dalam prinsip, rumus, dan dalil administrasi itu jika diterapkan
di bidang kenegaraan/publik dan jika diterapkan di bidang keniagaan/bisnis.
Faktor yang menyebabkan adanya perbedaan-perbedaan itu adalah:
1.
Faktor Tujuan
Administrasi publik bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran seluruh
rakyat. Terlepas dari sistem politik dan perekonomian yang dianut oleh suatu negara,
semua negara modern mengatakan bahwa negara itu adalah welfare state.
13
2.
Faktor Motif
Administrasi publik dalam proses pelaksanaan kegiatannya bermotifkan
pemberian servis atau pelayanan yang seefisien, seekonomis dan seefektif mungkin
kepada setiap warga negara yang harus dilayaninya. Pemberian pelayanan yang
efisien, efektif, dan ekonomis tersebut merupakan conditio sine qua non
administration. Karena seperti yang telah dikatakan bahwa tujuan yang hendak
dicapai oleh negara tidak terbatas, sedangkan alat pemenuhan kebutuhan tersebut
sangat terbatas. Karenanya input (sumber-sumber) yang dipergunakan harus
diupayakan agar seminimal mungkin dengan menghasilkan output (hasil) yang
semaksimal mungkin.
Administrasi bisnis dalam operasinya bermotifkan keuntungan yang wajar
atas modal yang telah ditanam karena keuntungan yang wajar itu berarti bahwa:
a.
b.
c.
d.
14
3.
Sifat Pelayanan
Administrasi publik berarti aparatur pemerintah berkewajiban melayani semua
warga negara dengan perlakuan yang sama karena warga negara itu di mata hukum
memiliki kedudukan yang sama. Oleh karenanya harus diberi pelayanan dengan sifat
yang sama pula. Hal ini sangat penting karena dalam abad modern sekarang ini
pemerintah beserta seluruh personalia aparaturnya adalah abdi kepada rakyat.
Administrasi bisnis dalam pemberian pelayanannya sering membedakan sifat
servis yang diberikan, karena motifnya untuk mencari keuntungan. Perbedaan sifat
pelayanan itu bisa didasarkan kepada tingkat daya beli pelanggan, tingkat keuntungan
yang diduga akan diperoleh dari pelanggan tersebut. Meskipun dalam dunia
perniagaan, berlaku perumpamaan bahwa pelanggan adalah raja, tetapi raja yang
dipandang kecil masih dibedakan dengan raja yang dianggap besar.
4.
a.
Wilayah Yurisdiksi
Administrasi publik mempunyai wilayah kekuasaan yang sama luasnya
dengan wilayah kekuasaan negara.
b.
15
5.
Kekuasaan
a.
b.
6.
Orientasi Politik
a.
Adminstrasi publik dan seluruh aparat dan personalianya sebagai abdi dari
rakyat berorientasi politik netral. Artinya sebagai alat pelaksanaan kebijakan
demi kepentingan rakyat. Ia tidak memihak dan berdiri di atas semua
golongan, aliran, dan lapisan (stratification) yang ada di dalam masyarakat.
b.
16
7.
Cara Kerja
a.
b.
Oleh karena dihadapkan kepada kompetisi yang sering bersifat sangat berat
maka dalam proses administrasi bisnis kegiatan-kegiatannya lebih sering
didasarkan kepada pendekatan programatis daripada legalitas. Sebagai akibat
dari kompetisi itu pula, maka sifat inovatif sangat diperlukan oleh administrasi
bisnis. Karena sifat
17
bahwa pemerintah pun turut berkecimpung dalam kegiatan keniagaan. Hal ini terbukti
dengan adanya berbagai tipe dan bentuk Badan Usaha Milik Negara seperti
Perusahaan Jawatan, Perusahaan Umum, dan perusahaan yang meskipun dikuasai dan
dimiliki oleh negara, namun keseluruhannya bersifat keniagaan.
Karena itu timbul kegiatan yang bersifat public business administration
seperti terlihat dalam Gambar 2 di bawah ini:
Public
Public Business
Business
Administration
Administration
Administration
1.3.
18
menukar barang. Barter merupakan suatu kerjasama antara dua orang atau lebih untuk
mencapai tujuan yaitu memenuhi kebutuhan, di mana dua orang atau lebih tersebut
sebelumnya telah membuat suatu kesepakatan atau kebijakan di dalamnya tentang
suatu takaran dalam barter.
Jadi, kegiatan barter itu sendiri sesuai dengan pengertian administrasi, yaitu
suatu proses kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan
bersama yang telah ditetapkan sebelumya. Ditinjau dari segi waktu dan tempat, tahap
prasejarah ini dapat dibagi pula menjadi enam tahap perkembangan, yaitu sebagai
berikut:
19
a.
Mesopotamia
Mesopotamia telah menjalankan prinsip administrasi dan manajemen di bidang
20
Pemerintahan romawi yang berhasil memerintah dan menguasai daerah yang luas
dengan berbagi tugas pemerintahan dalam departemen yang disebut Mangitrates yang
dipimpin oleh magistrator dan juga pembagian 100 provinsi.
Pada masa Yunani Kuno sangat berpengaruhi terhadap jalannya proses
administrasi dan manajemen, ialah pengembangan konsep demokrasi.
2.
pada garis besarnya sama. Ketiga kelompok ahli tersebut ialah sebagai berikut:
a)
3.
Zaman Modern yang ditandai oleh lahirnya Gerakan Manajemen Ilmiah yang
dipelopori oleh Frederick W. Taylor di Amerika Serikat. Taylor mulai mengadakan
21
4.
terhadap apa yang telah terjadi, seperti dalam seni postmodern. Modernitas
didefinisikan sebagai suatu masa atau kondisi longgar yang diidentifikasi dengan Era
Progresif, Revolusi Industri, atau Pencerahan. Dalam filsafat dan teori kritis,
postmodernitas mengacu pada keadaan atau kondisi masyarakat yang dikatakan ada
setelah modernitas.
Administrasi dalam fase ini lebih menekankan pada tenaga kerja yang lebih
fleksibel namun lebih kritis dan menggunakan konsep positif dan tidak terpaku pada
struktur untuk mencapai kemajuan. Yang mengakomodasi konsep kritis dan konsep
positif adalah adanya sistem top down, di mana dari atasan memberi perintah pada
bawahan yang mutlak harus dilaksanakan oleh bawahan, misalnya pada pemerintahan
22
yang otoriter. Selanjutnya, adanya sistem bottom up, di mana dari kalangan pekerja
atau bawahan memberi masukan dan menyampaikan aspirasinya pada atasan,
misalnya pada pemerintahan yang demokrasi.
itu prinsip, dalil serta rumus dari ilmu administrasi lebih disempurnakan sehingga
kebenarannya tidak dapat lagi dibantah.
3.
pada faktor manusia serta hubungan formal dan informal yang mungkin perlu
diciptakan, dibina serta dikembangkan oleh dan antarmanusia pada semua tingkatan
organisasi demi terlaksananya kegiatan yang harus dilaksanakan dalam suasana yang
intim dan harmonis.
23
4.
Tahap Informatika
Hal ini dapat dilihat misalnya dengan tata cara administrasi modern, yaitu
24
cara administrasi modern atau bisa disebut hand to machine yang berarti pekerjaan
tangan manusia dialihkan ke mesin. Salah satunya adalah dengan sistem kerja
komputer, di mana sebagian besar pekerjaan tangan manusia digantikan atau dibantu
oleh komputer.
Namun tidak semua kegiatan manusia bisa dikerjakan oleh komputer.
Misalnya pekerjaan manusia untuk menentukan tujuan dan membuat kebijakan atau
peraturan dari suatu kegiatan tentunya tidak bisa digantikan oleh komputer. Beberapa
manfaaat dari administrasi yang dibantu oleh sistem komputer antara lain dapat
membantu pemerintah dalam meningkatkan mutu berbagai jenis pelayanan kepada
masyarakat, membantu proses transparansi dan akuntabilitas, serta memberdayakan
berbagai lapisan masyarakat yang selama ini memiliki akses yang terbatas dalam
menyampaikan aspirasinya.
4.1.
sebagai berikut:
4.1.1. Administrasi Manajemen
Pada konsep pemikiran ini menganggap bahwa administrasi berbeda dengan
manajemen. Administrasi berfungsi untuk menentukan tujuan yang akan dicapai
(organizational goal) dan untuk menentukan kebijakan umum yang mengikat seluruh
organisasi (general and over all policies). Sedangkan manajemen berfungsi untuk
25
melakukan semua kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan
dalam batas kebijakan umum yang telah ditentukan pada tingkat administrasi.
Beberapa ahli yang membedakan administrasi dengan manajemen diantaranya:
1.
Dalton E. Mc Farland
Dalam bukunya yang berjudul Management: Administration directed
toward determining the principal purpose and wisdom, while management directed
towards the implementation of activities with the intention of complete / achieve the
objectives and implementation policy. Pengertian tersebut menyatakan bahwa
administrasi ditujukan terhadap penentuan tujuan pokok dan kebijakannya, sedangkan
manajemen
ditujukan
terhadap
pelaksanaan
kegiatan
dengan
maksud
Ordway Tead
Dalam bukunya Management Principles and Practice menyatakan jelas-
26
William H. Newman
Dalam
bukunya
yang
berjudul
M.E. Dimock
(Administration and management is a planned approach towards solving the
various problems that mostly exists in every individual or group either state or
private). Administrasi dan manajemen adalah suatu pendekatan yang terencana
terhadap pemecahan masalah yang kebanyakan terdapat pada setiap individu atau
kelompok baik negara atau swasta.
27
4.1.3.
Manajemen ~ Administrasi
Dalam pemikiran ini hubungan administrasi dengan manajemen saling
28
Keterangan:
l. Administrasi
2. Organisasi
3. Managemen.
4. Kepemimpinan
5.
Pengambilan
Keputusan
6. Hubungan antar manusia
Gambar 3.1 Skema Susunan Organisasi
5.1.
29
atau
manajemen
adalah
pendekatan
terencana
untuk
Sifat Pekerjaan
Administrator bertanggung jawab untuk memutuskan tujuan utama dan
kebijakan organisasi, sedangkan manajer harus dimasukan kedalam tindakan
kebijakan dan tujuan ditentukan oleh administrator.
30
2.
mengambil
keputusan tentang
keseluruhan perusahaan
Status
Seorang administrator biasanya salah satu pemilik dari organisasi yang
berinvestasi modal dan mendapatkan keuntungan manajer adalah seorang
karyawan bayaran, biasanya MBA yang mendapat gaji dan bonus dari
adminstrator.
4.
Cakupan
Administrator membiat keputusan utama dari perusahaan secara keseluruhan,
tetapi manajer membuat keputusan berdasarkan kerangka yang telah
ditetapkan oleh administrator.
5.
Kompetisi
Manajer menghadapi persaingan dalam organisasi, sedangkan Administrator
tidak memiliki persaingan.
6.
Sifat Penggunaan
Administrator umum digunakan di pemerintahan, organisasi militer,
pendidikan dan agama. Manajer umum digunakan di perusahaan.
7.
Sumberdaya manusia
31
Keterampilan
Seorang manajer membutuhkan keterampilan baik manajerial maupun teknis,
sedangkan administrator hanya perlu keterampilan manajerial.
9.
Kemampuan
Administrator membutuhkan lebih kemampuan administratif daripada teknis
sedangkan manajer memerlukan kegiatan teknis.
10.
Pengambilan Keputusan
Sementara keputusan administrator biasanya diatur oleh keanehan sendiri,
kebijakan pemerintah dan opini publik. Keputusan manajer lebih pragmatis
dan diambil dari hari ke hari.
6.1
Pengertian etimologi
Secara epistemologis istilah birokrasi berasal dari bahasa Yunani bureau yang
artinya meja tulis atau tempat bekerjanya para pejabat, dan cratie berarti aturan.
Istilah birokrasi itu sendiri mulai diperkenalkan oleh filosof Perancis Baron de
Grimm dan Vincent de Gournay, dimana kajian terhadap birokrasi mulai dilakukan
sekitar masa Revolusi Perancis pada abad 18 (tahun 1760-an). kemudian muncullah
32
Pengertian terminologi
Salah seorang pencetus birokrasi yang terkenal adalah Max Weber. Sosiolog
Jerman abad 19 ini, mengemukakan tentang konsepsi tipe ideal organisasi pemerintah
yang rasional dan profesional, dalam bukunya The Theory of Social and Economic
Organization.1974. The Free press, New York.Pemikiran Weber didorong
keinginannya menciptakan organisasi modern yang bisa digunakan pemerintah
menjalankan modernisasi dan pembangunan.
Dalam analisisnya Weber mengatakan tipe ideal yang dapat menjamin
efisiensi yang tinggi harus mendasar pada otoritas Rational-legal.
Weber mengemukakan dalilnya mengenai tipe ideal mengenai kekuasaan
yang merupakan dasar dari peradaban masyarakat modern, yang dinamakan
kekuasaan legal-rasional. Hal itu diyakini berdasarkan sebuah kepercayaan akan
hak kekuasaan dari bentuk aturan-aturan normatif dan hukum-hukum yang
ditinggikan pada kekuasaan dibawah suatu aturan kepada perintah pokok.
Menurut Max Weber, birokrasi merupakan wewenang legal-rasional yang
muncul dalam institusional. Birokrasi memegang peran sentral dalam pemerintahan
dan pengendalian masyarakat modern. Bagi Weber, birokrasi sangat diperlukan untuk
memelihara peradaban dalam masyarakat modern.
33
6.1.2.
1.
2.
Objektivitas
b.
c.
Dampak negative :
a.
Tidak fleksibel/kaku
b.
c.
34
pemerintahan menjadi bagian yang terpisah dan memiliki fungsi yang khas.
Pembagian kerja seperti ini memungkinkan terjadinya spesialisasi fungsi. Tugastugas khusus bisa dilakukan dan setiap orang bertanggung jawab atas pekerjaannya
masing-masing.
Pemisahan tugas secara tegas memungkinkan untuk memperkerjakan ahli
yang terspesialisasi pada setiap posisi dan menyebabkan setiap orang bertanggung
jawab terhadap kinerja yang efektif atas tugas yang telah diberikan. Oleh karena itu,
tugas-tugas birokrasi hendaknya dilakukan oleh pegawai yang memiliki keahlian
khusus (specialized expert) dan bertanggung jawab demi tercapainya tujuan secara
efektif dan efisien.
2.
atau berjenjang. Hirarki itu berbentuk piramida yang memiliki konsekuensi semakin
tinggi suatu jenjang berarti pula semakin besar wewenang yang melekat di dalamnya
35
merumuskan lingkup tanggung jawab para pemegang jabatan di berbagai posisi dan
hubungan di antara mereka. Aturan itu juga menjamin koordinasi berbagai tugas yang
berbeda dan menjamin keseragaman pelaksanaan berbagai kegiatan itu. Operasi
kegiatan dalam birokrasi dilaksanakan berdasarkan sistem aturan yang ditaati secara
konsisten.
Hal ini dimaksudkan untuk menjamin adanya uniformitas kinerja setiap tugas
dan rasa tanggung jawab masing-masing anggota organisasi bagi pelaksanaan
tugasnya. Sistem yang distandarkan ini dirancang untuk menjamin adanya
36
4.
5.
37
keduanya, namun dalam kondisi tertentu, birokrat itu juga memperoleh jaminan
pekerjaan seumur hidup.
Model birokrasi Weber itu juga memuat asumsi bahwa birokrasi menjalankan
fungsi administratif, yaitu menerapkan kebijakan publik yang dibuat melalui
mekanisme proses politik yang dilakukan oleh pejabat politik, bukan birokrat
karier. Dengan pemisahan administrasi dari proses politik itu, maka birokrat diharap
bisa bersikap netral dalam hal politik. Pejabat yang bersikap netral dalam politik
diharapkan akan dengan patuh mengabdi pada rakyat, bukan demi kepentingan
sekelompok orang atau kelompok politik tertentu.
Secara umum ada dua hal yang sangat berperan bagi organisasi pemerintah
(birokrasi) di dalam mengimplementasikan konsepsi mengenai pelayanan publik
tersebut. Yang pertama adalah faktor komitmen untuk melaksanakan kebijakan yang
sudah ada. Disini birokrasi dituntut untuk mempunyai komitmen yang jelas melalui
visi dan misi organisasi untuk melaksanakan fungsi pelayanan dengan baik.
Yang kedua adalah faktor aparatur pelaksana (birokrat) yang menjalankan
fungsi pelayanan tersebut. Disini setiap individu yang menjalankan fungsi pelayanan
harus mengacu pada komitmen organisasional yang telah dituangkan di dalam visi
dan misi organisasi tersebut. Jika kedua hal tersebut dijadikan sebagai acuan di dalam
pelaksanaan fungsi pelayanan, maka akan membentuk suatu etika yang dijadikan
sebagai pedoman di dalam setiap perilaku birokrat untuk melaksanakan tugasnya
dengan sepenuh hati.
38
BAB 3
CONCLUSION
3.2
Basically, there are two administrations scope as science, namely the state
administration or public administration and business administration.
3.3
3.4
39
administration will be left behind, and administrative aspect are not regarded as
important
3.5
Basically the understanding of administrator and manager are not different, but
over the development period began there were differences in terms of functions
and roles. In business administration tend to use the term manager. While the
administrators themselves tend to be used within the scope of public
administration.
3.6
Bureaucracy comes from the word bureau that has meaning as desk or office;
and the word kratia (cratein) that means as government. Bureacracy is tightly
related in administration. Bureaucracy gives many positive effects in publics
need if bureaucracy built like the ideal characteristical. Bureaucracy is not
always gives negative effects and not like many people think that bureaucracy
just for rulers sake.
40
DAFTAR PUSTAKA