Você está na página 1de 18

METODE PELAKSANAAN

METODE PELAKSANAAN
A.

UMUM

PENDAHULUAN
Pelaksanaan suatu kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan
pembangunan fisik adalah sangat baik apabila dilaksanakan oleh
suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang kontraktor yang
mempunyai

tenaga-tenaga

professional

yang

handal

dalam

bidangnya masing-masing didukung oleh peralatan-peralatan yang


memadai.
Supaya pencapaian suatu hasil yang baik dalam suatu kegiatan yang
telah ditentukan kaidah-kaidah pelaksanaanya harus disertai dengan
pengelolaan managemen yang baik dan terstruktur. Dalam struktur
proyek ini pelaksanaanya dikelola oleh team manajemen yang
keseluruhannya dipimpin oleh Kepala Proyek dalam hal ini adalah
Project Manager/General Superintendent, dibantu oleh beberapa
tenaga staft bidang teknik yaitu site manager yang didukung oleh
bidang tata usaha.
Sarana

sistim

pengendalian

merupakan

sesuatu

yang

sangat

diperlukan untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan pekerjaan .


Sebelum pekerjaan dimulai segala sesuatu yang ada kaitannya
dengan pengendalian dan dituangkan dalam bentuk daftar-daftar dan
di cheklist pengendalian yang mengacu pada jadwal pelaksanaan
pekerjaan inti (disesuaikan dengan jadual waktu pelaksanaan yang
dibuat).

METODE PELAKSANAAN

STRATEGI PELAKSANAAN
Hal yang paling penting untuk menentukan waktu pelaksanaan suatu
pekerjaan agar sesuai dengan waktu pelaksanaan yang telah
diberikan oleh pihak owner, adalah mempelajari secara cermat dan
teliti item-item pekerjaan yang diajukan dengan mengevaluasi
kebutuhan waktu pelaksanaan setiap item. Apabila waktu yang
diberikan
dilapangan

tidak

mencukupi

yang

atau

mengakibatkan

kuatir

akan

waktu

adanya

yang

kendala

direncanakan

menyimpang dari waktu yang telah ditentukan, perlu dipelajari


adanya lingkup pekerjaan yang dapat dikerjakan secara bersamaan
tanpa harus menunggu penyelesaian pekerjaan item per item dari
masing-masing

lingkup

pekerjaan.

Untuk

menunjang

strategi

pelaksanaan poyek ini akan dibuat rencana Time Schedule dan


Rencana Jaringan Kerja/Net Work Planning (NWP).
Strategi dari sistim management lapangan yang dilakukan adalah
dengan menerapkan kontrol terhadap tiap item pekerjaan terutama
terhadap critical path yang ada. Dengan mengawasi secara ketat
terhadap critical path serta melakukan berbagai persiapan

yang

dapat mengakomodasi kemungkinan yang terjadi maka diharapkan


setiap item pekerjaan dapat terlaksana tepat pada waktunya.

PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu ini diperlukan untuk mengantisipasi sedini
mungkin kuantitas maupun kualitas pekerjaan yang telah terlaksana
sebagaimana yang diinginkan yang disesuaikan dengan spesifikasi
yang telah ditentukan.
Adapun yang perlu diperhatikan dalam pengendalian mutu ini adalah
sebagai berikut:

METODE PELAKSANAAN

1.

Pengadaan staf dan personil


Pengadaan tenaga kerja yang menangani pekerjaan ditempatkan
orang-orang yang sudah berpengalaman sesuai keahlianya
masing-masing.

2.

Pengadaan Peralatan Kerja


Pengadaan peralatan kerja

disesuikan

menurut

kebutuhan

dilapangan sesuai dengan yang diisyaratkan oleh direksi. Setiap


pekerjaan yang mengunakan peralatan alat berat, sudah harus
dimobilasasi sebelum pekerjaan dimulai, agar pekerjaan dapat
terlaksana sesuai dengan jangka watu pelaksanaan (time
schedule).
3.

Pengadaan material/ bahan-bahan kerja


Pengadaan material disesuaikan dengan item pekerjaan yang
akan dilaksanakan baik kuantitas maupun kualitas.

4.

Pemeriksaan/Pengujian Material
Material dan bahan-bahan kerja yang akan dipergunakan diminta
persetujuan dari direksi, hal ini dilakukan untuk lebih menjamin
bahwa material yang digunakan telah memenuhi kriteria yang
diisyaratkan dalam spesifikasi teknis.
Bilamana diisyaratkan pengujian terhadap material dan mutu
pekerjaan untuk mengetahui pekerjaan dilaksanakan sesuai
dengan kualitas/mutu yang diiginkan.

5.

Evaluasi Pelaksanaan Pekerjaan

METODE PELAKSANAAN

Untuk mengetahui hasil pelaksanaan pekerjaan , maka setiap


minggu atau setiap bulan diadakan rapat evaluasi terhadap
pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

PELAPORAN
Laporan pelaksanaan pekerjaan adalah sangat mutlak dilakukan
untuk memperlancar kegiatan administrasi pelaksanaan pekerjaan.
Untuk

pelaksanaan

dilapangan,

kami

selaku

pelaksana

mempersiapkan laporan sebagai berikut:


a.

Laporan Harian
Laporan harian ini berisikan a.l : jenis pekerjaan,tenaga kerja,
peralatan, kondisi cuaca dan permasalahan yang timbul.

b.

Laporan Mingguan
Laporan mingguan adalah merupakan rekapitulasi dari laporan
harian, yang berisikan antara lain : Kemajuan Progress fisik
setiap minggu, rencana pekerjaan untuk minggu berikutnya.

c.

Laporan Bulanan
Laporan bulanan adalah merupakan rekapitulasi dari laporan
mingguan, yang berisikan antara lain : Kemajuan Progress fisik
setiap bulan, rencana pekerjaan untuk bulan berikutnya, Foto
dokumentasi.

B.

PEKERJAAN PERSIAPAN

METODE KERJA

METODE PELAKSANAAN

Pekerjaan akan dimulai/dilaksanakan setelah mendapat Surat


perintah mulai Kerja dari Pejabat Pembuat komitmen atau Direksi
Pekerjaan dalam hal ini Direksi atau Pejabat satu tingkat di bawah
Direksi atau GM/KEPALA atau Pejabat yang diberi kuasa yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dalam
lingkungan kerja , adapun pekerjaan pendahuluan ini terdiri dari :

a. Papan Nama Proyek


Pembuatan Papan Nama Proyek dengan mencantumkan Nama
Proyek/Pekerjaan,

Sumber

Dana,

Waktu

Pelaksanaa,

Nilai

Proyek/Pekerjaan, Nama Penyedia Jasa/Kontraktor, papan nama ini


dibuat dengan ukuran minimal 1m x 1,2 m dan dipasang pada
lokasi pekerjaan yang dapat dengan mudah dilihat

dan dibaca

oleh masyarakat umum.

b.

Direksikeet dan Gudang Bahan


Direksikeet :
-

Kantor Direksi Lapangan cukup representatif untuk bekerja dan


untuk

menyimpan

dokumen-dokumen

program

selama

pelaksanaan pekerjaan.
-

Luas dan peralatan yang disediakan untuk Kantor Direksi


minimal harus memenuhi persyaratan.

Alat-alat lain yang harus senantiasa tersedia di proyek untuk


setiap saat dapat dipergunakan oleh Direksi Lapangan adalah :

1 (satu) alat ukur Waterpas

METODE PELAKSANAAN

1 (satu) kamera biasa lengkap dengan blitznya, zoom


35-70 mm.

Sepatu proyek dan helm proyek secukupnya.

Gudang Bahan :
-

Ukuran luas kantor Pemborong dan los kerja serta tempat


penyimpanan

bahan,

mengabaikan

keamanan

kebakaran,

serta

dibuat
dan

Pemborong
kebersihan

memperhatikan

tempat

dengan

tidak

dan

bahaya

yang

tersedia

sehingga tidak mengganggu kelancaran pekerjaan.


-

Khusus untuk tempat penyimpanan bahan-bahan seperti pasir,


kerikil, harus dibuatkan kotak simpan dipagar dengan dinding
papan sehingga masing-masing bahan tidak tercampur dengan
lainnya

JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Jadwal waktu Pelaksanaan

Pekerjaan Renovasi Ruang Kelas

Pndidikan Teknologi Industri Medan adalah selama 90 (Sembilan


puluh) hari kalender sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditanda
tangani sampai Serah Terima Pekerjaan dilakukan.
Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan ini kami susun sesuai dengan
rincian jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan dan diurutkan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. Rincian pekerjaan dan waktu
dapat kami gambarkan dalam Daftar Time Schedule (Jadwal Waktu
Pelaksanaan) Berupa Kurva S sesuai terlampir.

METODE PELAKSANAAN

PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN

PROSEDUR PELAKSANAAN
Setelah Surat Perintah Mulai Kerja ditandatangani dan diserahkan
kepada kontraktor pelaksana maka Kontraktor Pelaksana segera
membuat

Surat

Permohonan

Penyerahan

Lapangan

kepada

Pejabat Pembuat Komitmen agar pekerjaan dapat dilaksanakan


dan setelah penyerahan lapangan dilaksakan maka kontraktor wajib
melaksanakan pekerjaan.

TAHAPAN PEKERJAAN
Sitiap tahapan kegiatan yang akan kami laksanakan dituangkan
dalam suatu program kerja serta Rencana Jaringan Kerja/Network
Planning (NWP) dengan rincian sebagai berikut :

1. PEKERJAAN PENDAHULUAN
Pekerjaan Persiapan dilaksakanan setelah penyerahan lapangan
dilakukan oleh Satuan Kerja kepada Kontraktor Pelaksana. Kegiatan
ini berupa Mobilisai Personil, Peralatan, Pembuatan Direksikeet
Gudang Bahan Pembersihan Lokasi, Pemindahan Barang Dalam
Kantor, Pembuatan Papan Nama Proyek, pengukuran kembali, serta
penyediaan alat bantu kerja/prancah kerja.
2. PEKERJAAN BONGKARAN
Pekerjaan bongkaran ini meliputi pekerjaan, bongkaran kozen
pintu , bongkaran lantai lama, bongkaran Plafond, pembongkaran
Dinding Partisi Lama, Pengerokan Cat Dinding Lama, dan lain lain
yang disesuaikan dengan rencana kerja dan syarat-syarat pada

METODE PELAKSANAAN

gambar dan spesifikasi teknis. Sisa hasil bongkaran dibuang jauh


dari lokasi pekerjaan dan atas persetujuan dari direksi teknis.

A. PEKERJAAN KOZEN, PINTU ALUMINIUM


Pekerjaan Kusen Aluminium
a. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan bahan-bahan, peralatan, tenaga
kerja dan jasa-jasa lain sehubungan dengan pekerjaan kozen
pintu, kozen jendela, kozen ventilasi lain-lain sesuai dengan
gambar-gambar persyaratan teknis ini.
b. Pengendalian pekerjaan
Kecuali disebutkan lain, maka semua pekerjaan kozen harus
mengikuti

ketentuan-ketentuan

yang

disyaratkan

dalam

spesifikasi teknis. Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan


pasangan dinding batu-bata telah selesai diplester, sehingga
tidak terjadi kerusakan-kerusakan pada kosen yang ditimbulkan
akibat kegiatan kegiatan lain atau sesuai dengan persetujuan
dari direksi lapangan.
c. Bahan-bahan

Pekerjaan kozen aluminium material yang dipergunakan


untuk kosen merupakan bahan pabrikasi yang telah dibentuk
sesuai dengan peruntukannya atau bentuk dan ukuran
disesuaikan dengan spesifikasi teknik yang tertuang dalam
dokumen lelang.

Bahan aluminium yang dipergunakan adalah aluminium yang


berwarna coklat sesuai dengan spesifikasi teknis atau sesuai
dengan petunjuk direksi lapangan.

2.

DAUN PINTU,

a.

Lingkup
Pekerjaan

METODE PELAKSANAAN

Bagian ini meliputi pengadaan bahan-bahan, peralatan, tenaga


kerja dan jasa-jasa lain sehubungan dengan pekerjaan daun
pintu, daun jendela, daun ventilasi dan lain-lain sesuai dengan
gambar-gambar persyaratan teknis ini.
b.

Pengendali
an pekerjaan
Kecuali disebutkan lain, maka semua pekerjaan kozen aluminium
harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang disyaratkan dalam
spesifikasi teknis. Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan
pasangan dinding batu-bata telah selesai diplester, sehingga
tidak terjadi kerusakan-kerusakan pada kosen yang ditimbulkan
akibat kegiatan kegiatan lain atau sesuai dengan persetujuan
dari direksi lapangan.

c. Bahan-bahan

Pekerjaan

daun

pintu,

daun

jendela

&

daun

ventilasi

menggunakan bingkai aluminium. Bahan yang dipergunakan


untuk bingkai aluminium merupakan bahan pabrikasi yang
telah dibentuk sesuai dengan peruntukannya atau bentuk
dan ukuran disesuaikan dengan spesifikasi teknik yang
tertuang dalam dokumen lelang.

Bahan daun pintu, daun yang dipergunakan adalah daun


pintu terbuat dari bahan kaca Frameles dengan ketebalan
10 mm dan daun sesuai dengan spesifikasi teknis atau sesuai
dengan petunjuk direksi lapangan.

B. PEKERJAAN PLAFOND DAN ATAP


a. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan bahan-bahan, peralatan, tenaga
kerja dan jasa-jasa lain sehubungan dengan pekerjaan rangka

METODE PELAKSANAAN

plafond, plafond gybsum dan profil gybsum dan lain-lain sesuai


dengan gambar-gambar persyaratan teknis ini.
b. Pengendalian pekerjaan
Kecuali disebutkan lain, maka semua pekerjaan rangka plafond,
plafond gybsum dan profil gybsum serta accesories lainnya
harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang disyaratkan dalam
spesifikasi teknis. Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan
pasangan atap selesai dilaksanakan, sehingga tidak terjadi
kerusakan-kerusakan

pada

pada

plafond

gybsum

yang

ditimbulkan akibat kegiatan kegiatan lain atau sesuai dengan


persetujuan dari direksi lapangan. Pada setiap persambungan
plafond akan digunakan dempul gybsum guna menutup celahselah persambungan.
c. Bahan-bahan

Khusus untuk pekerjaan rangka plafond material yang


dipergunakan

merupakan

bahan

furing

canel

dengan

ketebalan 0,06 mm yang telah di pabrikasi dan dibentuk


sesuai dengan peruntukannya atau bentuk dan ukuran
disesuaikan dengan spesifikasi teknik yang tertuang dalam
dokumen lelang.

Plafond terbuat dari bahan gybsum dengan ketebalan 9 mm


dan ukuran Standar Nasional Indonesia 1.20 x 2.40 cm dan
merupakan bahan yang telah di pabrikasi dan dibentuk
sesuai dengan peruntukannya atau bentuk dan ukuran
disesuaikan dengan spesifikasi teknik yang tertuang dalam
dokumen lelang.

Profil terbuat dari bahan gybsum dengan ukuran Standar


Nasional Indonesia dan merupakan bahan yang telah di
pabrikasi dan dibentuk sesuai dengan peruntukannya atau
bentuk dan ukuran disesuaikan dengan spesifikasi teknik
yang tertuang dalam dokumen lelang.

METODE PELAKSANAAN

C. CAT DINDING TEMBOK DAN CAT PLAFOND


a. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan bahan-bahan, peralatan,
tenaga

kerja

dan

jasa-jasa

lain

sehubungan

dengan

pekerjaan yang berhubungan dengan cat tembok yaitu, cat


dinding tembok, cat plafond dan lain-lain sesuai dengan
gambar-gambar persyaratan teknis ini.

b. Pengendalian pekerjaan
Kecuali disebutkan lain, maka semua pekerjaan cat dinding
tembok dan cat plafond, serta accesories lainnya harus
mengikuti ketentuan-ketentuan yang disyaratkan dalam
spesifikasi teknis. Pekerjaan ini dilaksanakan 3 (tiga) kali
pengecatan tidak termasuk cat dasar. Khusus untuk
dinding

tembok

bagian

luar

sebelum

pengecatan

dilaksanakan terlebih dahulu dilakukan pelaburan dengan


bahan Siller setara dengan Vinilex hal ini dilakukan untuk
menghindari

bercak-bercak

atau

jamuran

setelah

pengecatan selesai dikerjakan, sedangkan untuk dinding


tembok bagian dalam dan plafond gybsum terlebih dahulu
didempul. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan finishing
atau pekerjaan paling akhir dilaksanakan.
c. Bahan-bahan

Cat dinding tembok menggunakan cat yang bermutu


baik yang setara dengan vinilex, sedangkan cat dasar
menggunakan bahan siller yang bermutu baik setara
dengan vinilex. Warna yang digunakan adalah sesuai

METODE PELAKSANAAN

dengan petunjuk direksi pekerjaan atau warna putih


kekuning-kuningan

(Broken

White)

sesuai

dengan

dokumen teknis.
CAT MINYAK
a. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan bahan-bahan, peralatan,
tenaga

kerja

dan

jasa-jasa

lain

sehubungan

dengan

pekerjaan yang berhubungan dengan cat kilat yaitu, cat


Kusen Aluminum dan cat kosen kayu, dan lain sesuai
dengan gambar-gambar persyaratan teknis ini.
b. Pengendalian pekerjaan
Kecuali disebutkan lain, maka semua pekerjaan cat kilat
harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang disyaratkan
dalam spesifikasi teknis. Pekerjaan ini dilaksanakan 3 (tiga)
kali

pengecatan

pengecatan

tidak

dilakukan

termasuk
terlebih

cat

dahulu

dasar.

Sebelum

didempul

dan

diamplas sehingga didapat permukaan yang rata.


c. Bahan-bahan

Cat kilat kayu dan aluminium menggunakan cat yang


bermutu baik yang setara dengan kuda terbang. Warna
yang digunakan adalah sesuai dengan petunjuk direksi
pekerjaan atau sesuai dengan dokumen teknis.

D. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

a. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan bahan-bahan, peralatan,
tenaga

kerja

dan

jasa-jasa

lain

sehubungan

dengan

METODE PELAKSANAAN

pekerjaan yang berhubungan dengan instalasi listrik yaitu,


stop kontak, sakelar, fitting, bola lampu, serta jaringan
kabel listrik dan lain-lain sesuai dengan gambar-gambar
persyaratan teknis ini.
b. Pengendalian pekerjaan
Kecuali disebutkan lain, maka semua pekerjaan instalsi
listrik, serta accesories lainnya harus mengikuti ketentuanketentuan yang disyaratkan dalam spesifikasi teknis atau
sesuai dengan petunjuk direksi pekerjaan.
c. Bahan-bahan

Kabel-kabel yang dipergunakan adalah kabel dengan


kualitas NYY dan NYA.

Panel

induk,

panel

daya

dan

panel

penerangan

menggunakan produk dalam negeri.

Pipa instalasi menggunakan pipa PVC dengan kualitas


baik.

Sakelar dan stop kontak menggunakan produk dalam


negeri.

Bola lampu menggunakan bahan bola lampu yang


hemat energy.

E. PEKERJAAN PEMASANGAN LANTAI KERAMIK


A. GRANITE
Pekerjaan ini merupakan pemasangan lanati accesories
granit tile, pekerjaan ini akan dilakukan pada lantai dalam
ruangan pada bagian kantor(tempat kerja) . Sebelum
pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan plesteran lantai
cor selesai dilaksanakan, dasar plesteran sudah rata

METODE PELAKSANAAN

sehingga memudahkan pelaksanaan pemasangan granit


tile

dan

menghasilkan

permukaan

yang

rata

pada

pasangan granit .
Bahan yang digunakan pada pekerjaan ini adalah granit tile
dengan ukuran 60 cm x 60 cm, permukaan granit lantai
untuk semua lokasi pemasangan adalah jenis polish
(halus/licin), dan warna granit tile adalah sesuai dengan
petunjuk direksi pekerjaan.
Sistim

pemasangan

pemasangan

dari

delakukan
as/tengan

dengan

memulai

pasangan,

sehingga

menghasilkan pembagian sir yang rapi dan sisa potongan


dapat diarahkan kesamping atau bagian luar.
F. PEKERJAAN INTERIOR

Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan bahan-bahan, peralatan,
tenaga

kerja

dan

jasa-jasa

lain

sehubungan

dengan

pekerjaan Interior ini, seperti pemasangan dinding partisi,


melapis dinding HPL dan pemasangan Wallpaper dan Lainlain yang disesuaikan persyaratan teknis.
Pengendalian pekerjaan
Kecuali disebutkan lain, maka semua pekerjaan interior ini, serta
accesories lainnya harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang
disyaratkan

dalam

spesifikasi

teknis

atau

sesuai

dengan

petunjuk direksi pekerjaan


Bahan-bahan

Wallpaper dengan ukuran sesuai dengan dokumen teknis.

Gybsum diding partisi dengan kualitas baik menggunakan


produk dalam negeri dengan petunjuk direksi pekerjaan.

METODE PELAKSANAAN

HPL pelapis dinding dengan kualitas baik menggunakan


produk dalam negeri.

G. PINISHING
Pekerjaan ini adalah merupakan pekerjaan akhir dan
pembersihan lokasi dari sisa-sisa hasil kegiatan, dan
setelah kegiatan ini selesai dilaksanakan maka akan segera
diserah terimakan kepada Pihak Pengguna Jasa.
Seluruh tahapan kegiatan ini kami gambarkan dalam suatu
rencana kerja Network Planning.
A. PROSEDUR INSTRUKSI KERJA
PENGENDALIAN MUTU
1. Pengujian Bahan
Dengan berpedoman terhadap bahan yang akan digunakan
serta prosedur yang harus dipenuhi maka hasilnya akan
bagus, untuk itu cara pengendalian produk perusahaan PT.
ARIER

REKAYASA

NUSANTARA

berpedoman

terhadap

penggunaan bahan yang memenuhi kualitas serta Spesifikasi


teknis yang ditetapkan dan terhadap bahan yang memerlukan
pengujian yang harus dilakukan.

2. Identifikasi dan Penelusuran Produk


Setiap produk yang dihasilkan selalu harus diidentifikasi
(berapa, bagaimana, dimana, oleh siapa dan kapan dibuat /
jadi, memenuhi / tidak dan lain-lain).

METODE PELAKSANAAN

3. Pengendalian Proses
Untuk setiap jenis pekerjaan harus selalu kami ketahui proses
pengerjaannya, dimulai dari penyiapan bahan sampai dengan
selesai, jadi senantiasa melalui pengendalian bertahap.
4. Inspeksi dan Tes
Perusahaan kami menerapkan Inspeksi dan Tes terhadap
masing-masing kontrak, sesuai dengan jadwal yang kami buat
dalam Rencana Time Schedule serta Quality Plant :
Dilakukan setiap kali akan melaksanakan pekerjaan coran
beton dengan dengan alat tekan terhadap sample kubus di
Laboratorium uji, hasil uji tersebut diserahkan kepada direksi
pekerjaan sebagai bahan persetujuan pelaksanaan pekerjaan
selanjutnya.
5. Status Inspeksi dan Tes
Inspeksi yang kami laksanakan selalu sesuai dengan prosedur
yang kami rencanakan dan status dari hasil inspeksi tersebut
menjadi acuan atau bahan evaluasi untuk proses pelaksanaan
berikutnya.
6. Produk Tidak Sesuai
Untuk setiap hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan
gambar / spesifikasi teknis, kami bongkar atau kami perbaiki
bila memungkinkan dan menurut petunjuk direksi
7. Pengujian Peralatan
Alat yang kami gunakan sebelumnya harus diadakan uji
kelayakan oleh petugas perusahaan/ diluar dan khusus untuk

METODE PELAKSANAAN

alat ukur / takar harus diadakan kalibrasi apabila telah habis


masa berlakunya.
8. Tindak Turun Tangan
Apabila

terjadi/

terdapat

kejadian

yang

mengakibatkan

kegagalan konstruksi atau kelalaian yang dilakukan oleh


pegawai perusahaan maka pimpinan akan melakukan tindak
turun tangan dengan sanksi yang tegas sesuai aturan
perusahaan.
9. Pengelolaan dan Penyimpanan
Sistem pengadaan tenaga di perusahaan kami adalah dengan
seleksi

sesuai

dengan

standar

kompetensi

berdasarkan

pendidikan, keterampilan, pengalaman dan pelatihan yang


dipersyaratkan karena kami sangat mengutamakan quality
Sumber Daya Manusia (SDM) dari para personil tersebut dan
apabila pekerjaan sudah selesai maka kami akan memberikan
pelatihan-pelatihan

untuk

meningkatkan

kualitas

para

personil.
Sedangkan untuk pengelolaan peralatan setelah / sebelum
proyek

adalah

dengan

membuatkan

suatu

metode

pemeliharaan, perbaikan dan perencanaan lainnya.


Untuk penyimpanan peralatan kami tempatkan digudang dan
untuk penyimpanan bahan yang tidak digunakan adalah
dengan membuatkan gudang yang khusus untuk bahan yang
tidak digunakan.

METODE PELAKSANAAN

Demikian Metoda pelaksanaan ini kami sampaikan sebagai bahan acuan


pelaksanaan dilapangan dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Lubuk Pakam, 6 Agustus 2015


Dibuat Oleh :
CV. TAMBUN

Ir. Harapan Tambunan


Direktur

Você também pode gostar