Você está na página 1de 5

Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata

melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan mala petaka (UU No 4. Tahun 1984). Kalau
pada kasus ini ada di 12 desa dengan jumlah warganya sebanyak 3100, yang menderita penyakit sekitar 24 orang yang di bawah ke rumah sakit,
jika dijadikan presentase jumlah kasus yang di bawah ke rumah sakit sebanyak 0,77% itupun sebatas laporan dari 5 hari terakhir. Karena
kekurangan data yang menunjang, maka kami tidak bisa memutuskan ini merupakan wabah atau bukan, jadi kelompok kami menganggap kasus
ini merupakan suspect penyakit wabah. Masih di butuhkan epidemiologisurvelens dan data yang lebih lengkap untuk menentukan ini wabah atau
bukan.
Apabila suatu ketika di dapat kasus penyakit yang sepertinya lebih banyak dari biasa, maka perlu diperiksa untuk mendapatkan kepastian
apakah ada wabah. Diagnosis penyakit harus ditegakkan, bila di dapat, karena masih banyak penyakit yang belum pernah diketemui, misalnya,
sehingga tidak dapat dibuat diagnosisnya. Apabila diagnosis dapat dibuat, maka insidensi penyakit tersebut dapat diperbandingkan dengan
insidensi di masa lalu untuk bulan atau minggu yang sama. Teliti apakah itu betul ada wabah. Rumus yang digunakan adalah adalah sebagai
berikut:
xi > x rata-rata + 2 SD, untuk bulan/minggu yang sama di tahun-tahun yang telah lalu
Apabila rumus ini dipenuhi, maka dapat dinyatakan ada wabah. Apabila rumus ini tidak dapat dipenuhi, maka mungkin hanya di dapat
banyak kasus saja.

1. Anamnesis
a. Identitas
Nama
Umur
Jenis kelamin
Pekerjaan
b. Keluhan utama
Dehedrasi
Sejak kapan mengalami dehidrasi?
Bagaimana frekuensi BAK?
Apakah mengalami kehausan?
Apakah merasa lemah?
c. Keluhan Penyerta
Munta berak
Sejak kapan?
Apa yang memicu terjadinya munta berak?
Bagaimana bentuk dan konsistensinya?
Berapa frekuensinya
Panas
Sejak kapan? Pagi hari atau malam hari?
Panasnya bagaimana intermittent atau yang lainnya?

Batuk
Bagaimana batuknya? Terus menerus? Batuk rejan?
Batuknya berdahak? Berdarah?
Timbul bintik merah
Sejak kapan muculnya?

Awal munculnya dimana?


Apakah makin parah penyebarannya dari semula?
d. Riwayat keluarga
Apakah ada anggota keluarga yang mengalami keluhan seperti ini?
e. Riwayat pengobatan
Apakah sudah pernah mendapatkan pengobatan sebelumnya
f. Riwayat makan
Apa sumber air yang di konsumsi?
Bagaimana sanitasi makanan yang di makan oleh pasien?

2. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
b. Inspeksi
Lihat keadaan umumnya
Mata cowong atau tidak
Konjungtiva anemis?
c. Palpasi
Bagaimana turgor kulit?
Apakah ada masa di abdomen?
Apakah ada pembesaran hepar?
d. Auskultasi
Apakah ada bising usus? Berapa frekuensinya?
3. Pemeriksaan Lab:
a. Isolasi virus dari darah, urin, atau sekret nasofaring
b. Pemeriksaan serologis: titer antibodi 2 minggu setelah timbulnya penyakit
4. Diagnosis
a. Campak

Ada laporan dari kader kesehatan bahwa ada keluhan batuk, panas dan timbul kemerahan dan diseratai mata merah, gejala gejala
awal ini membuat kamu memikirkan diagnosis campak. Karena gejala-gejala tersebut ada pada manifestasi campak.

Masa prodromal antara 2-4 hari ditandai dengan demam 38,4 40,6oC, koriza, batuk, konjungtivitis, bercak Koplik.

Bercak Koplik timbul 2 hari sebelum dan sesudah erupsi kulit, terletak pada mukosa bukal posterior berhadapan dengan
geraham bawah, berupa papul warna putih atau abu-abu kebiruan di atas dasar bergranulasi atau eritematosa.

Demam sangat tinggi di saat ruam merata dan menurun dengan cepat setelah 2-3 hari timbulnya eksantema.

Dapat disertai adanya adenopati generali ata dan splenomegali.


Eksantema timbul pada hari ke 3-4 masa prodromal, memudar setelah 3 hari dan meng- hilang setelah 6-7 hari. Erupsi dimulai
dari belakang telinga dan per- batasan rambut kepala kemudian menyebar secara sentrifugal sampai ke seluruh badan pada hari
ke- 3 eksantema.

b. Kolera
Pada kasus, ini yang mengarah ke kolera adalah gejala dehidrasi yang diderita serta muntah berak berak.
Kalau dibiarkan tak terawat kolera memiliki tingkat kematian tinggi.Masa inkubasi kolera berlangsung antara 16-72 jam.
Ditandai dengan diare yang encer dan melimpah tanpa ditandai dengan rasa mulas maupun tenesmus. Dalam waktu singkat tinja
yang semula berwarna dan berbau berubah menjadi putih keruh (seperti air cucian beras). Muntah timbul kemudian setelah diare,
kejang otot dapat menyusul. Gejala dan tanda kolera terjadi akibat kehilangan cairan dan elektrolit dan asidosis. Pasien berada
dalam keadaan lunglai, tidak berdaya namun kesadan baik. Kalau pada kasus Gejalanya termasuk diare, perut keram,mual,
muntah, dan dehidrasi. Kematian biasanya disebabkan oleh dehidrasi.
c. Cacar

Dari gejala dari kasus yang ada batuk diseratai dengan bintik meah juga dapat dicurigai sebagai penyakit cacar.
Diagnosa klinis pada campak klasik dengan gejala batuk, korisa, bercak, koplik dan ruam makulopapular yang dimulai
dari wajah, mudah dilakukan. Sering pula didapatkan leukopenia yang kemungkinan berhubungan dengan infeksi virus dan
leukosit yang mati

Você também pode gostar