Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Hemostasis
proses tubuh yang secara simultan menghentikan
perdarahan dari tempat cedera, sekaligus
mempertahankan darah dalam keadaan cair di dalam
komponen vaskular
Sistem hemostasis berfungsi memulai pembekuan
darah dan menghentikan perdarahan
Endotel
Sel endotel mengatur beberapa aspek (dan seringkali
berlawanan) hemostasis normal. Di satu sisi, pada
tingkatan dasar sel ini menunjukan adanya perangkat
antitrombosit, antikoagulan, dan fibrinolisis;
di sisi lain, sel ini mampu menunjukan fungsi
prokoagulan
Trombosit
Trombosit berperan penting dalam hemostasis normal.
Pada saat dalam darah, trombosit merupakan cakram
halus dilapisi membran yang mengeluarkan sejumlah
reseptor glikoprotein kelompok integrin.
Diatesis hemoragik
Diatesis hemoragik diartikan sebagai keadaan patologi
yang timbul karena kelainan faal hemostasis
Kriteria diagnosis
a) Menurut American College of Rheumatology:
- Onset pertama terjadi pada usia 20 tahun
- Purpura non trombositopenia yang dapat dipalpasi
- Angina abdominal
- Pada biopsi ditemukan granulosit pada dinding arteriol
atau venula
b) trombositopenia
Trombositopenia terjadi karena satu atau lebih dari tiga
proses berikut, 1) penuruan produksi oleh sumsum
tulang,
2) sekuestrasi, biasa terjadi pada pembesaran limpa,
3) peningkatan destruksi trombosit
Hemofilia
penyakit perdarahan akibat kekurangan faktor
pembekuan darah yang diturunkan secara sex-linked
recessive pada kromosom X.
Defisiensi vit K
Vitamin K merupakan naftoquinon yang berperan serta
pada fosforilasi oksidatif. Tidak adanya atau kegagalan
dalam absorbsi vitamin K berakibat pada
hipoprotrombinemia dan menurunnya sintesis
prokonvertin hati. Protrombin (faktor II) dan prokonvertin
(faktor VII) penting untuk proses koagulasi