Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Berbicara
tentang Waterfront
City berarti
kita
akan
terbayang
akan
sebuah
kota
atau
pembangunan yang bersifat vertikal yang didirikan dibibir pantai. Waterfront city sesungguhnya
merupakan konsep pembangunan kota yang berhadapan atau berbatasan dengan air baik itu
laut, sungai, danau atau waduk. Dalam pengertian yang lebih familiar, Waterfront City adalah
kota pesisir. Konsep ini lahir didasari pemikiran bahwa kota-kota di pesisir mengalami tekanan
yang berat sehingga rentan terjadinya pencemaran, kekumuhan dan kesemrawutan. Waterfront
City bukan saja konsep pembangunan kota pesisir atau kota yang berbatasan dengan air, tapi
lebih dari itu adalah konsep pembangunan kota yang tidak saja menghadap ke darat tapi juga
menghadap ke laut.
Pada awalnya Waterfront City tumbuh di wilayah yang memiliki tepian (laut, sungai, danau) yang
potensial, antara lain: terdapat sumber air yang sangat dibutuhkan untuk minum, terletak di
sekitar muara sungai yang memudahkan hubungan transportasi antara dunia luar dan kawasan
pedalaman, memiliki kondisi geografis yang terlindung dari hantaman gelombang dan serangan
musuh. Perkembangan selanjutnya mengarah ke wilayah daratan yang kemudian berkembang
lebih cepat dibandingkan perkembangan Waterfront City.
Prinsip perancangan Waterfront City adalah dasar-dasar penataan kota atau kawasan yang
memasukan berbagai aspek pertimbangan dan komponen penataan untuk mencapai suatu
perancangan kota atau kawasan yang baik. Kawasan tepi air merupakan lahan atau area yang
terletak berbatasan dengan air seperti kota yang menghadap ke laut, sungai, danau atau
sejenisnya. Bila dihubungkan dengan pembangunan kota, kawasan tepi air adalah area yang
dibatasi oleh air dari komunitasnya yang dalam pengembangannya mampu memasukkan nilai
manusia, yaitu kebutuhan akan ruang publik dan nilai alami. Berikut alur pikir perumusan prinsip
perancangan kawasan tepi air (Waterfront City).
Landasan Hukum yang terkait kawasan tepian air juga diatur dalam hukum yaitu :
1)
UU
Nomor
Tahun
1960,
Tentang
Perairan.
UU
Nomor
26
Tahun
2007,
Tentang
Penataan
Ruang.
4) Undang-Undang No. 27 tahun 2007, Tentang Pengelolaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
5)
Pedoman
Pemanfaatan
Ruang
Tepi
Pantai
di
Kawasan
Perkotaan.
Berdasarkan tipe proyeknya, Waterfront City dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Konservasi adalah penataan waterfront kuno atau lama yang masih ada sampai saat ini
dan menjaganya agar tetap dinikmati masyarakat.
2. Pembangunan Kembali (redevelopment) adalah upaya menghidupkan kembali fungsifungsi waterfront lama yang sampai saat ini masih digunakan untuk kepentingan
masyarakat dengan mengubah atau membangun kembali fasilitas-fasilitas yang ada.
3. Pengembangan (development) adalah usaha menciptakan waterfront yang memenuhi
kebutuhan kota saat ini dan masa depan dengan cara mereklamasi pantai.
Berdasarkan fungsinya, Waterfront City dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
London, Inggris
hunian
bertingkat
Venice, Italia
Dewasa ini sebagian dari kita masih menganggap bahwa laut/sungai itu merupakan bagian
belakang bukan wajah sehingga segala segala sesuatu yang jelek harus ditaruh di belakang.
Makanya di bibir pantai atau sungai berderet terpajang bangunan dapur dan WC. Kemudian
karena laut/sungai masih dianggap sebagai buritan maka laut/sungai dijadikan tempat
pembuangan akhir sampah. Makanya ketika kita memasuki kota pesisir melalui laut/sungai maka
kita akan menyaksikan pemandangan yang kotor, kumuh dan semrawut. Kini mindset kita harus
kita ubah, laut/sungai tidak boleh lagi kita anggap sebagai buritan tetapi harus juga sebagai
wajah. Tentu saja mengubah mindset ini tidaklah mudah. Pemerintah (daerah) harus menginisiasi
perubahan mindset ini dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara terus-menerus.
Pemerintah juga bisa mengatur melalui regulasi misalnya mewajibkan pembangunan gedung di
tepi laut harus menghadap dua arah (darat-laut). Jika tidak maka tidak diberi ijin. Tentu saja
pemerintah harus terlebih dulu membangun fasilitasnya seperti jalan di atas air.